Anda di halaman 1dari 10

1.

Wajib
Wajib adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang
berstatus hukum wajib harus dilakukan oleh mereka yang memenuhi syarat-syarat wajibnya.
Aktivitas ini bila dilaksanakan maka pelaku akan diberikan ganjaran kebaikan(pahala), sedang
bila ditinggalkan maka akan menjadikan yang meninggalkannya berdosa.
Contoh aktivitas
Salat fardhu
Puasa Ramadhan
2. Haram
Haram adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya
makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang dianggap haram adalah
dilarang secara keras. Orang yang melakukan tindakan haram atau makan binatang haram ini
akan mendapatkan konsekuensi berupa dosa.
Contoh aktivitas
Zinah
Mencuri
Mendurhakai orang tua
Memakan binatang haram dan/atau bangkai binatang


3. Sunnah
Sunnah (atau biasa juga disebut sunat,sunnat) dapat merujuk pada status hukum (syariat) sebuah
aktivitas dalam Islam yang dianjurkan sehingga pelakunya mendapatkan kebaikan (pahala),
namun bila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.
Contoh aktivitas
Salat Sunnat seperti salat dhuha, salat tahajjud dll
Puasa Sunnat seperti puasa senin-kamis, puasa daud, puasa syawal dll

4. Makruh
Makruh adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang
berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Atau
dengan kata lain perbuatan makruh dapat diartikan sebagai perbuatan yang sebaiknya tidak
dilakukan.
Contoh aktivitas
Makan/Minum sambil berdiri
Merokok (terdapat ulama yang mengharamkan aktivitas ini)


5. Mubah
Mubah artinya boleh, ya'ni adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia
Islam. Aktivitas yang berstatus hukum Mubah boleh untuk dilakukan, bahkan lebih condong
kepada dianjurkan (bersifat perintah), namun tidak ada janji berupa konsekuensi berupa pahala
terhadapnya.
Dengan kata lain, Mubah ya'ni apabila dikerjakan tidak berpahala dan tidak berdosa, jika
ditinggalkanpun tidak berdosa dan tidak berpahala. Hukum ini cenderung diterapkan pada
perkara yang lebih bersifat keduniaan.

Contoh aktivitas
Makan dan minum







1. Wajib.
Sesuatu hal yang dikerjakan mendapat pahala namun jika ditinggalkan akan mendapat dosa
seperti sholat 5 waktu, Zakat Fitrah, dll.

terbagi diantaranya :
Wajib Mu'ayin (Mukhaddat) : hukum yang sudah jelas dan tentu aturan dan tata-caranya
serta seberapa besar kadar-nya, misal : Sholat,Zakat,dll
Wajib Ghoiru Mukhaddat : hukum yang tidak jelas tata caranya dan seberapa besar
jumlah dan kadarnya, misal infaq, sodaqah, dll
Wajib Mukhoyir : hukum yang harus memilih dari beberapa pilihan dan jika sudah
terpilh dan dilaksanakan maka yang lain dianggap hilang.
Wajib Mudloyaq (Muaqqot) : hukum yang sudah jelas syariatnya (hampir sama dengan
Mu'ayin) hanya disini berdasarkan aturan pelaksanaan, misal : jadwal sholat, jadwal
puasa.
Wajib Mutlak : hukum yang aturan pelaksaannya tidak ditentukan dengan pasti,tapi wajib
dikerjakan seperti : naik haji
Wajib Yunaqqis : hukum yang mengatur aturan syariat bagi yang berhalangan
melaksanakan kewajiban, misal wanita haid yang wajib melaksanakan sholat setelah haid
berhenti secara langsung, misal ashar jam 3 dan mahgrib jam 5.30, dan wanita haid
berhenti jam 5, maka sisa 30 menit adalah wajib sholat (wajib Yunaqqis).
Wajib Muwasi : hukum yang mengatur kelebihan waktu, tapi tetap harus dikerjakan
dalam kurun waktu tersebut, misal waktu sholat ashar 2,5 jam tepatnya jam 3 hingga
5.30, sedangkan lama sholat misalnya 20 menit, maka sisa 2,1 jam adalah wajib muwasi,
dimana toleransi waktu tersebut dikhususkan kepada kita yang sedang berhalangan tanpa
disengaja, kalau disengaja.....namanya...MALAS FULL.
Wajib Ain : hukum yang meng-khususkan siapa yang melaksanakannya, sesuai syariat
misal sholat jum'at adalah wajib buat kaum laki-laki, sunnah buat kaum perempuan.
Wajib Kifayah : hukum yang tidak meng-khususkan siapa pelaksananya sesuai syariat
dengan kata lain wajib dilaksanakan untuk umum, misal memandikan jenazah, bila satu
muslim mengerjakan maka yang lain tidak wajib memandikan, namun bila tidak ada satu-
pun yang memandikan, maka semua penduduk menanggung dosa.

2. Sunnah.

Sesuatu hal yang dikerjakan mendapat pahala namun jika ditinggalkan akan mendapat apa-apa.
seperti sholat sunnah, puasa senin-kamis, infaq, dll.

terbagi diantaranya :
Sunnah Hadyi : yaitu hukum sunnah sebagai penyempurna Hukum wajib. Orang yang
meninggalkannya tidak mendapat apa-apa. contoh adzan, sholat berjamah dan lain lain.
Sunnah Zaidah : yaitu hukum sunnah yang dikerjakan sebagai sifat terpuji bagi muslim,
karena mengikuti nabi sebagai manusia biasa. seperti makan, minum, tidur dll.
Sunnah Nafal : yaitu hukum sunnah sebagai pelengkap perkara wajib. Bagi yang
mengerjakannya mendapat pahala dan yang meninggalkannya tidak mendapat apa-apa.
seperti sholat sunnat.
Sunnah Muakad : yaitu hukum sunnah yang dianggap mendekati hukum wajib, misal
sholat tarawih, sholat idul fitri, sholat idul adha, dll


3. Halal dan Haram.

Halal : Sesuatu hal yang diperbolehkan
Haram : Sesuatu hal yang tidak Diperbolehkan
biasanya yang terkait dalam hal ini adalah makanan seperti Darah, Bangkai binatang darat, Babi,
Anjing, dan beberapa makanan yang dianggap oleh MUI atau tokoh ulama indonesia haram.
(Penjelasan di posting selanjutnya ).

untuk halal saya belum mendapatkan tutorialnya dari pak ustadz, jadi yang saya urai hanya yang
haram.

terbagi diantaranya :
Haram Mutlak : hukum yang mengatur apa saja yang dilarang sesuai Alqur'an dan Hadits
seperti Zina, Mencuri, Berjudi, Makan makanan yang dilarang oleh agama.
Haram Ghoiru : hukum yang mengatur apa saja yang dilarang dari asal atau akhir hal
tersebut diperoleh. Misal : amal dimasjid, tapi hasil mencuri, makan makanan halal tapi
hasil dari korupsi, atau amal baik yang dipamerkan (riak).

4. Makruh.

Sesuatu hal yang dikerjakan mendapat tidak mendapat apa-apa namun jika ditinggalkan akan
mendapat pahala.
Makan/Minum sambil berdiri
Merokok (terdapat ulama yang mengharamkan aktivitas ini)
5. Mubah.

Sesuatu hal yang dikerjakan atau tidak dikerjakan tidak mendapat apa-apa , seperti mandi,
makan, minum, dll.



A. Wajib
Definisi wajib atau pengertian Fardhu adalah suatu keharusan. Pengertiannya adalah segala
perintah yang harus dikerjakan

Macam - macam Wajib:
1. Fardhu Aini adalah suatu ketetapan yang harus dikerjakan oleh setiap muslim, antara lain
shalat lima waktu, shalat jumat, puasa wajib di bulan ramadhan dan lain sebagainya.

2. Fardhu Kifayah adalah suatu ketetapan yang apabila sudah dikerjakan oleh sebagian orang
muslim, maka orang muslim lainnya terlepas dari kewajiban itu. Akan tetapi jika tidak ada yang
mengerjakannya maka berdosalah semuanya.

B. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak
dilaksanakan tidak berdosa.

Salat Sunnat seperti salat dhuha, salat tahajjud dll
Puasa Sunnat seperti puasa senin-kamis, puasa daud, puasa syawal dll
Sunah terbagi atas dua macam:

1.Sunah Mu'akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
2.Sunat Ghairu Mu'akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW

C. Haram
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di
mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa dan siksa di neraka kelak.

D. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat
dosa dan tidak mendapat pahala.

E. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan
tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Macam-macam Makruh :
1.Makruh tahrimi ialah perkara makruh yang lebih dekat kepada haram.
2.Makruh tanzihi ialah yang lebih dekat kepada halal.


1. Wajib, yaitu : Suatu perbuatan yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila
ditinggalkan mendapatkan siksa. Seperti shalat fardhu, puasa ramadhan, mengeluarkan
zakat, haji dan lainnya. Wajib ini menunjukkan perintah yang tetap.
2. Sunnah, yakni : Suatu perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila
ditinggalkan tidak mendapat siksa. Seperti shalat tahiyyatul masjid, shalat dhuha, puasa
senin-kamis dan lainnya. Sunnah ini menunjukkan perintah yang tidak tetap.
3. Haram, yaitu ; Suatu perbuatan yang apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila
dikerjakan mendapat siksa. Seperti minum arak, berbuat zina, mencuri, dan lain
sebagainya. Haram ini menunjukkan larangan yang tetap.
4. Makruh, yaitu ; Suatu perbuatan yang apabila ditinggalkan mendapat pahala, dan apabila
dikerjakan tidak mendapat siksa. Seperti mendahulukan yang kiri atas kanan saat
membasuh anggota badan dalam wudhu. makruh ini menunjukkan larangan yang tidak
tetap.
5. Mubah, yaitu ; Suatu perbuatan yang apabila dikerjakan atau ditinggalkan sama saja
tidak mendapat pahala atau siksa. Seperti makan, minum. Mubah ini tidak menunjukkan
perintah yang tetap atau yang tidak tetap. dan tidak menunjukkan larangan tetap atau
laraangan tidak tetap.(zid)










1. Wajib
Adalah amal(perbuatan)yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan mendapat
dosa. Istilah lain dari wajib adalah Fardhu
Wajib/ Fardhu dibagi 2, Yaitu ; wajib/fardhu 'Ain dan Wajib/fardhu Kifayah
a. Wajib/Fardhu 'Ainadalah amal(perbuatan)yang harus dikerjakan oleh setiap mukalaf.Fardhu
Ain ini disebut juga kewajiban perseorangan yang tidak bisa diwakilkan. Misalnya mengerjakan
shalat 5 waktu,puasa Ramadhan,dan sebagainya
b. Wajib/Fardhu Kifayahadalah amal( perbuatan) yang cukup dilakukan oleh beberapa orang
mukalaf saja, sedangkan yang lainnya bebas dari kewajiban itu. Akan tetapi jika tak ada
seorangpun yg melakukannya,maka semua orang mukalaf di daerah (tempat)itu berdosa.
Misalnya memandikan jenazah(mayat),mengafani(membungkus),menyembahyangkan dan
menguburkannya
2. Sunah Adalah amal (perbuatan) yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan
tidak berdosa. Sunat dibagi 2, yaitu ; Sunah Muakkad dan Sunat Ghoiru Muakkad.
a. Sunah Muakkad, artinya sunat yang sangat dianjurkan mengerjakannya, karena Rasulullah
selalu mengerjakan dan jarang meninggalkannya. Misalnya shalat tarawih, shalat idul fitri dan
idul adha,shalat tahajjud, shalat dhuha, dan lain-lain.
b. Sunah Ghoiru Muakkad artinxa Sunat yang dianjurkan mengerjakannya,tetapi tidak sepenting
sunat muakkad, karena Rasulullah kadang-kadang mengerjakannya kadang-kadang tidak
mengerjakannya. Misalnya shalat sunat 2 rakaat sebelum Maghrib,4 rakaat sebelum Ashar,dan
lain-lain.
3. Haram
adalah amal (perbuatan)yang apabila dikerjakan mendapat dosa dan bila ditinggalkan mendapat
pahala, misalnya berzina,meminum minuman keras,mencuri,menipu,berdusta,durhaka kepada
ibu bapak, dan sebagainya
4. Makruh
adalah amal(perbuatan)yang apabila dikerjakan tidak berdora dan bila ditinggalkan mendapat
pahala. Secara singkat, yang disebut makruh adalah suatu perbuatan yang sebaiknya
ditinggalkan. Misalnya merokok,memakan petai ,jengkol,bawang mentah,dan lain sebagainya.
5. Mubah
adalah amal(perbuatan) yang bila dikerjakan atau ditinggalkan tidak mendapat pahala dan tidak
berdosa. Dengan kata lain, amal (perbuatan)yang boleh dikerjakan dan boleh tidak dikerjakan,
misalnya makan, minum, tidur, dan sebagainya.



















1. Wajib, kadang disebut Fardlu. Keduanya sinonim. Yakni sebuah tuntutan yang pasti (thalab
jazm) untuk mengerjakan perbutan, apabila dikerjakan mendapatkan pahala, sedangkan bila
ditinggalkan maka berdosa (mendapatkan siksa). Contohnya, shalat fardlu, bila mengerjakannya
maka mendapatkan pahala, bila ditinggalkan akan diadzab di neraka, demikian juga dengan
kewajiban-kewajiban yang lainnya.

Wajib terbagi menjadi dua yakni : Pertama, wajib Ainiy : kewajiban bagi setiap individu.
Kedua, wajib Kifayah : kewajiban yang apabila sudah ada yang mengerjakannya maka yang
lainnya gugur (tidak mendapatkan dosa), contohnya seperti shalat jenazah, tajhiz jenazah
(mengurus jenazah), menjawab salam dan sebagainya.

Istilah Wajib juga ada yang mensinonimkan dengan Lazim. Sebagian ulama ada yang
membedakan antara Fardlu dan Wajib hanya pada beberapa permasalahan di Bab Haji.

Ada juga yang membedakan antara Fardlu dan Wajib, seperti Hanafiyah. Menurut mereka,
Fardlu adalah sesuatu yang telah ditetapkan dengan dalil syari (maqthu bih) dan tidak ada
keraguan didalamnya, seperti shalat 5 waktu, zakat, puasa, haji, iman kepada Allah. Hukum
Fardlu adalah lazim (wajib) baik secara keyakinan maupun perbuatan sehingga apabila
mengingkari (secara keyakinan) pada salah satu kefardluan itu maka kafir, namun bila
meninggalkan saja (tidak mengerjakannya, seperti shalat 5 waktu dan semacamnya) maka fasiq.
Sedangkan Wajib adalah kewajiban yang ghairul fardl (selain fardlu), sesuatu yang ditetapkan
dengan dalil namun masih ada kemungkinan ketidak pastian (hasil ijtihad), hukumnya lazim
secara perbuatan saja, tidak secara keyakinan. Apabila mengingkarinya, tidak sampai kafir
namun terjatuh dalam syubhat. Sedangkan bila meninggalkannya maka berdosa dengan dosa
yang kadarnya lebih sedikit daripada meninggalkan perbuatan yang sifatnya Fardlu, sebab kalau
meninggalkan yang bersifat Fardlu maka disiksa dineraka, sedangkan meninggalkan yang
sifatnya Wajib, tidak disiksa di neraka, namun ia terhalang dari syafaat Nabi Muhammad
Shallallahu Alayhi wa Sallam.

Jumhur ulama tidak membedakan antara Fardlu dan Wajib, bahkan ada yang menyatakan bahwa
pembedaan seperti itu tidak tepat dan tidak berarti apa-apa.

2. Sunnah, disebut juga Mandub, Mustahabb, Tathawwu, Al-Nafl, Hasan dan Muragghab fih.
Semuanya bersinonim. Yakni sebuah anjuran mengerjakan yang sifatnya tidak jazm (pasti),
apabila dikerjakan mendapat pahala, namun apabila ditinggalkan tidak berdosa.

Sunnah juga terbagi menjadi 2, yaitu : Pertama, sunnah Ain : sesuatu yang disunnahkan pada
setiap orang (individu) yang mukallaf, seperti shalat-shalat sunnah ratibah dan lainnya. Kedua,
sunnah Kifayah : sesuatu yang disunnahkan, apabila ada sebagian yang telah mengerjakannya,
maka yang lain gugur, seperti seseorang memulai salam ketika bersama jamaah (memulai bukan
menjawab, penj), dan lain sebagainya. Sehingga bila sudah ada yang mengerjakannya, maka
hilang (gugur) tuntutan terhadap yang lainnya, namun pahalanya bagi yang mengerjakan saja.

Sebagian ulama seperti Malikiyah membedakan antara istilah sunnah dan mandub. Sunnah
menurut mereka adalah sebuah tuntutan syara, bentuk perintahnya sangat ditekankan, namun
tidak ada dalil yang mewajibkannya, apabila dikerjakan mendapat pahala, namun apabila
ditinggalkan tidak disiksa, seperti shalat witir dan shalat hari raya. Sedangkan mandub adalah
sebuah tuntutan syara yang tidak jazm (tidak pasti), bentuk perintahnya tidak terlalu ditekankan,
apabila dikerjakan mendapat pahala, namun bila tidak dikerjakan tidak disiksa, contohnya
didalam Malikiyah adalah shalat sunnah 4 rakaat sebelum dzuhur.

Selain itu, sunnah dari sisi tuntutannya, terbagi menjadi 2 yakni : sunnah Muakkad (sunnah yang
sangat ditekankan) dan sunnah ghairu Muakkad (anjuran tidak terlalu ditekankan).

Sedangkan menurut Hanafiyah, ada perbedaan terkait sunnah Muakkad. Menurut mereka,
sunnah Muakkad, bentuknya kewajiban yang sempurna, jika meninggalkannya maka tetap
berdosa, namun dosanya lebih sedikit daripada meninggalkan Fardlu (dibawah tingkatan Fardlu).
Sedangkan sunnah ghairu Muakkad, menurut mereka adalah sejajar dengan Mandub dan
Mustahab.

3. Mubah, bila dikerjakan atau ditinggalkan tidak apa-apa, tidak mendapatkan pahala atau pun
disiksa (sebuah pilihan antara mengerjakan atau tidak). Misalnya, memilih menu makanan dan
sebagainya.

4. Makruh, yakni sebuah tuntutan yang tidak pasti (tidak jazm) untuk meninggalkan perbuatan
tertentu (larangan mengerjakan yang sifatnya tidak pasti), apabila dikerjakan tidak apa-apa,
namun bila ditinggalkan akan mendapatkan pahala dan dipuji.

Menurut sebagian ulama, istilah Makruh ini ada yang menyatakan dengan Khilaful Aula
(menyelisihi yang lebih utama).

5. Haram, yakni tututan yang pasti untuk meninggalkan sesuatu, apabila dikerjakan oleh seorang
mukallaf maka mendapatkan dosa, namun bila ditinggalkan mendapatkan pahala. Contohnya
seperti minum khamr, berzina dan lain sebagainya. Istilah haram juga kadang menggunakan
istilah Mahdzur (terlarang), Maksiat dan al-danb (berdosa).

Anda mungkin juga menyukai