Anda di halaman 1dari 23

Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP


1
FAN DAN BLOWER

1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
2. JENIS-JENIS FAN DAN BLOWER........................................................6
3. PENGKAJIAN TERHADAP FAN DAN BLOWER.............................. 10
4. PELUANG EFISIENSI ENERGI .......................................................... 13
5. DAFTAR PERIKSA OPSI ..................................................................... 19
6. LEMBAR KERJA.................................................................................. 20
7. REFERENSI .......................................................................................... 22


1. PENDAHULUAN

Bagian ini menjabarkan tentang ciri-ciri utama fan dan blower.

1.1 Apakah fan dan blower itu?

Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses
industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses
industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim penggerak, saluran atau pemipaan,
peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara (filter, kumparan pendingin,
penukar panas, dll.). Contoh sistim digambarkan dalam Gambar 1. Departemen Energi
Amerika Serikat meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri manufakturing Amerika
dipakai oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan motor fan yang merupakan bagian dari biaya energi terbesar untuk
penyejukan ruangan (US DOE, 1989).

Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan
udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of Mechanical Engineers
(ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan
hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan kompresor (lihat Tabel 1).

Tabel 1: Perbedaan antara Fan, Blowerdan Kompresor (Ganasean)
Peralatan Perbandingan Spesifik Kenaikan tekanan (mmWg)
Fan Sampai 1,11 1136
Blower 1,11 sampai 1,20 1136 2066
Kompresor Lebih dari 1,20 -
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
2


Gambar 1: Komponen Sistim Fan (US DOE, 1989)


1.2 Istilah dan di finisi penting

Sebelum dijelaskan tentang jenis fan dan blower, penting untuk mengerti terlebih dahulu
tentang istilah dan definisi.
1


1.2.1 Karakteristik sistim
Istilah resistansi sistim digunakan bila mengacu tekanan statis. Resistansi sistim
merupakan jumlah kehilangan tekanan statis dalam sistim. Resistansi sistim merupakan
fungsi pola susunan saluran, pengambilan, lengkungan dan penurunan tekanan yang
melintasi peralatan, sebagai contoh bag filter atau siklon. Resistansi sistim bervariasi
terhadap kuadrat volum aliran udara ya ng memasuki sistim. Untuk volum udara tertentu, fan
dalam sistim dengan saluran sempit dan banyak tikungan dengan radius pendek akan bekerja
lebih keras untuk mengatasi resistansi sistim yang lebih besar daripada dalam sistim dengan
saluran yang lebih besar dan dengan lebih sedikit jumlah belokan dan panjang. Saluran
panjang yang sempit dengan banyak bengkokan dan tikungan akan memerlukan lebih banyak
energi untuk menarik udara untuk melaluinya. Sebagai akibatnya, untuk kecepatan fanyang
sama, fan akan mampu menarik lebih sedikit melalui sistim ini daripada yang melalui sistim
pendek tanpa ada belokan. Dengan begitu maka resistansi sistim meningkat secara
substansial jika volum udara yang mengalir ke sistim meningkat; kuadrat aliran udara.

Sebaliknya, resistansi berkurang jika alirannya berkurang. Untuk menentukan berapa volum
fan yang akan dihasilkan, penting untuk mengetahui karakteristik resistansi sistim. Pada
sistim yang ada, resistansi sistim dapat diukur. Pada sistim yang sudah didesain, namun

1
Except for Figure 2, Section 1.2 is taken in its entirety from Energy Efficiency Guide Book (2004), Chapter 5, p 93-112,
with permission from the Bureau of Energy Efficiency, Government of India.
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
3
tidak dibangun, resistansi sistim harus dihitung. Kurva resistansi sistim (lihat Gambar 2)
dihasilkan dengan berbagai laju aliran pada sumbu- x dan resistansinya pada sumbu-y.



Gambar 2. Kurva Sistim Fan dan Pengaruhnya pada Resistansi Sistim (US DOE, 1989)


1.2.2 Karakteristik Fan
Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva fan. Kurva fan merupakan kurva
kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang spesifik. Kurva fan merupakan
penggambaran grafik dari sejumlah parameter yang saling terkait. Biasanya sebuah kurva
akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan
statis sistim, kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi
yang diketahui. Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer
sistim akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi (lihat Gambar 3).
Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus aliran pada
merupakan kuva yang sangat penting.

Perpotongan kurva sistim dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila resistansi sistim
berubah, titik operasi juga berubah. Sekali titik operasi ditetapkan, daya yang diperlukan
dapat ditentukan dengan mengikuti garis tegak lurus yang melintas melalui titik operasi ke
titik potong dengan kurva tenaga (BHP). Sebuah garis lurus yang digambar melalui
perpotongan dengan kurva tenaga akan mengarah ke daya yang diperlukan pada sumbu tegak
lurus sebelah kanan. Pada kurva yang digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.

Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
4

Gambar 3. Kurva Efisiensi Fan (BEE India, 2004)

1.2.3 Karakteristik sistim dan kurva fan
Pada berbagai sistim fan, resistansi terhadap aliran udara (tekanan) jika aliran udara
meningkat. Sebagaimana disebutkasn sebelumnya, resistansi ini bervariasi dengan kuadrat
aliran. Tekanan yang diperlukan oleh sistim pada suatu kisaran aliran dapat ditentukan dan
kurva kinerja sistim dapat dikembangkan (ditunjukkan sebagai SC) (lihat Gambar 4).

Kemudian kurva sistim ini dapat diplotkan pada kurva fan untuk menunjukan titik operasi
fan yang sebenarnya pada "A" dimana dua kurva (N
1
dan SC
1
) berpotongan. Titik operasinya
yaitu aliran udara Q
1
terhadap tekanan P
1
. Sebuah fan beroperasi pada kinerja yang diberikan
oleh pabrik pembuatnya untuk kecepatan fan tertentu. (grafik kinerja fan memperlihatkan
kurva untuk serangkaian kecepatan fan). Pada kecepatan fan N
1
, fan akan beroperasi
sepanjang kurva kinerja N
1

sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 4. Titik operasi fan yang
sebenarnya tergantung pada resistansi sistim, titik operasi fan A adalah aliran (Q
1
) terhadap
tekanan (P1).

Dua metode dapat digunakan untuk menurunkan aliran udara dari Q
1
ke Q
2
:
Metode pertama adalah membatasi aliran udara dengan menutup sebagian damper
dalam sistim. Tindakan ini menyebabkan kurva kinerja sistim yang baru (SC
2
) dimana
tekanan yang dikehendaki lebih besar untuk aliran udara yang diberikan. Fan sekarang
akan beroperasi pada "B" untuk memberikan aliran udara yang berkurang Q
2
terhadap
tekanan yang lebih tinggi P2.
Metode kedua untuk menurunkan aliran udara adalah dengan menurunkan kecepatan
dari N
1
ke N
2
, menjaga damper terbuka penuh. Fan akan beroperasi pada "C" untuk

Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
5
memberikan aliran udara Q
2

yang sama, namun pada tekanan P
3
yang lebih rendah. Jadi,
menurunkan kecepatan fan merupakan metode yang jauh lebih efisien untuk mengurangi
aliran udara karena daya yang diperlukan berkurang dan lebih sedikit energi yang
dipakai.



















Gambar 4. Kurva kinerja fan (BEE India, 2004)

1.2.4 Hukum fan
Fan beroperasi dibawah beberapa hukum tentang kecepatan, daya dan tekanan. Perubahan
dalam kecepatan (putaran per menit atau RPM) berbagai fan akan memprediksi perubahan
kenaikan tekanan dan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan fan pada RPM yang baru.
Hal ini diperlihatkan pada Gambar 5.

















Gambar 5. Kecepatam, tekanan dan daya fan (BEE India, 2004)


Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
6
2. Jenis-jenis fan dan blower

Bagian ini menjelaskan secara ringkas berbagai jenis fan dan blower.

2.1 Jenis-jenis fan

Terdapat dua jenis fan. Fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk menggerakan
aliran udara. Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan.

2.1.1 Fan sentrifugal
Fan sentrifugal (Gambar 6) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar.
Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan
ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti
sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan
sentrifugal dikategorikan oleh bentuk bladenya sebagaimana diringkas dalam Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik Berbagai Fan Sentrifugal (diambil dari US DOE, 1989)
Jenis fan dan
blade
Keuntungan Kerugian
Fan radial
dengan blades
datar (Gambar
7)
Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai
1400 mmWC) dan suhu tinggi
Rancangannya sederhana sehingga dapat
dipakai untuk unit penggunaan khusus
Dapat beroperasi pada aliran udara yang
rendah tanpa masalah getaran
Sangat tahan lama
Efisiensinya mencapai 75%
Memiliki jarak ruang kerja yang lebih
besar yang berguna untuk handling
padatan yang terbang (debu, serpih kayu,
dan skrap logam)
Hanya cocok untuk laju aliran
udara rendah sampai medium
Fan yang
melengkung
kedepan, dengan
blade yang
melengkung
kedepan
(Gambar 8)
Dapat menggerakan volum udara yang
besar terhadap tekanan yang relatif
rendah
Ukurannya relatif kecil
Tingkat kebisingannya rendah
(disebabkan rendahnya kecepatan) dan
sangat cocok untuk digunakan untuk
pemanasan perumahan, ventilasi, dan
penyejuk udara (HVAC)
Hanya cocok untuk layanan
penggunaan yang bersih, bukan
untuk layanan kasar dan
bertekanan tinggi
Keluaran fan sulit untuk diatur
secara tepat
Penggerak harus dipilih secara
hati-hati untuk menghindarkan
beban motor berlebih sebab
kurva daya meningkat sejalan
dengan aliran udara
Efisiensi energinya relatif
rendah (55-65%)
Backward
inclined fan,
dengan blades
yang miring jauh
dari arah
perputaran:
datar, lengkung,
Dapat beroperasi dengan perubahan
tekanan statis (asalkan bebannya tidak
berlebih ke motor)
Cocok untuk sistim yang tidak menentu
pada aliran udara tinggi
Cocok untuk layanan forced-draft
Fan dengan blade datar lebih kuat
Tidak cocok untuk aliran udara
yang kotor (karena bentuk fan
mendukung terjadinya
penumpukan debu)
Fan dengan blades air-foil
kurang stabil karena
mengandalkan pada
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
7
Jenis fan dan
blade
Keuntungan Kerugian
dan airfoil
(Gambar 9)
Fan dengan blades lengkung lebih efisien
(melebihi 85%)
Fan dengan blades air-foil yang tipis
adalah yang paling efisien
pengangkatan yang dihasilkan
oleh tiap blade
Fan blades air-foil yang tipis
akan menjadi sasaran erosi



Gambar 6. Fan Sentrifugal
(FanAir Company)


Gambar 7. Fan Sentrifugal dengan Blade
Radial (Canadian Blower)

Gambar 8. Forward-Curved Fan
(Canadian Blower)









Gambar 9. Backward I nclined Fan
(Canadian Blower)


2.1.2 Fan Aksial
Fan aksial (Gambar 10) menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan
seperti impele r pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang
menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan
ringan. Jenis utama fan dengan aliran aksial (impeler, pipa aksial dan impeler aksial)
diringkas dalam Tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik Berbagai Fan Aksial (diambil dari US DOE, 1989)
Jenis fan Keuntungan Kerugian
Fan propeller
(Gambar 11)
Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan
rendah
Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab
tekanan yang dihasilkannya kecil)
Murah sebab konstruksinya yang sederhana
Efisiensi
energinya relatif
rendah
Agak berisik
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
8
Jenis fan Keuntungan Kerugian
Mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang
mengalir sendiri, dan sering digunakan pada ventilasi atap
Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan, yang
membantu dalam penggunaan ventilasi
Fan pipa aksial,
pada dasarnya
fan propeler
yang
ditempatkan
dibagian dalam
silinder (Gambar
12)
Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik
daripada fan propeller
Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran
udara yang tinggi, misalnya pemasangan saluran HVAC
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan
tertentu (karena putaran massanya rendah) dan
menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna
dalam berbagai penggunaan ventilasi
Menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi
kehilangan di saluran dengan ruang yang relatif efisien,
yang berguna untuk pembuangan
Relatif mahal
Kebisingan
aliran udara
sedang
Efisiensi
energinya relatif
rendah (65%)
Fan dengan
baling-baling
aksial (Gambar
13)
Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi
(sampai 500 mmWC), seperti induced draft untuk
pembuangan boiler
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan
tertentu (disebabkan putaran massanya yang rendah) dan
menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna
dalam berbagai penggunaan ventilasi
Cocok untuk hubungan langsung ke as motor
Kebanyakan energinya efisien (mencapai 85% jika
dilengkapi dengan fan airfoil dan jarak ruang yang kecil)
Relatif mahal
dibanding fan
impeler




Gambar 10. Fan Aksial (NISCO)

Gambar 11. Fan Propeller (FanAir Company)
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
9

Gambar 12. Fan Tabung Aksial
(NISCO)

Gambar 13. Vane-axial Fan
(NISCO)

2.2 Jenis-jenis blower

Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20 kg/cm
2
. Dapat
juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistim vakum di industri. Blower
sentrifugal dan blower positive displacement merupakan dua jenis utama blower, yang
dijelaskan dibawah.
2


2.2.1 Blower sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya
digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap
melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan,
sehingga lebih efisien.

Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm
2
, namun dapat
mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara
cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan
kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap.
Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak
terjadi penyumbatan.

Gambar 14. Blower Sentrifugal (FanAir Company)

2
Bagian 2.2 didasarkan pada Buku Pedoman Efisiensi Energi (2004), Bab 5, hal 93-112, dengan ijin dari Biro Efisiensi
Energi, Pemerintah India.
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
10
2.2.2 Blower jenis positive-displacement
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan
mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang konstan
bahkan jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung
terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai
mencapai 1,25 kg/cm
2
) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas.
Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali
digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.

3. PENGKAJIAN TERHADAP FAN DAN BLOWER

Bagian ini menjelaskan tentang cara mengevaluasi kinerja fan, yang dapat juga diterapkan
pada blower.
3


3.1 Apakah yang dimaksud dengan kinerja/efisiensi fan?

Efisiensi fan adalah perbandingan antara daya yang dipindahkan ke aliran udara dengan daya
yang dikirimkan oleh motor ke fan. Daya aliran udara adalah hasil dari tekanan dan aliran,
dikoreksi untuk konsistensi unit.

Istilah lain untuk efisiensi yang sering digunakan pada fan adalah efisiensi statis, yang
menggunakan tekanan statis dari tekanan total dalam memperkirakan efisiensi. Ketika
mengevaluasi kinerja fan, penting untuk mengetahui istilah efisiensi apa yang digunakan.

Efisiensi fan tergantung pada jenis fan dan impelernya. Dengan meningkatnya laju aliran,
efisiensi meningkat ke ketinggian tertentu (efisiensi puncak) dan kemudian turun dengan
kenaikan laju alir lebih lanjut (lihat Gambar 15). Kisaran efisiensi puncak untuk berbagai
jenis fan sentrifugal dan aksial diberikan dalam Tabel 2.



Gambar 14. Efisiensi versus Laju alir
(BEE India, 2004)

Tabel 4. Efisiensi Berbagai Fan
(BEE India, 2004)

Bagian 3 didasarkan pada Buku Pedoman Efisiensi Energi (2004), Bab 5, hal 93-112, dengan ijin dari Biro Efisiensi
Energi, Pemerintah India.
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
11
Kinerja fan biasanya diperkirakan dengan menggunakan sebuah grafik yang memperlihatkan
berbagai tekanan yang dihasilkan oleh fan dan daya yang diperlukannya. Pabrik pembuat
umumnya menyediakan kurva kinerja fan tersebut. Grafik ini penting untuk dimengerti
dalam merancang, mencari sumber, dan mengoperasikan sistim fan dan merupakan kunci
bagi pemilihan fanyang optimal.

3.2 Metodologi pengkajian kinerja fan

Sebelum efisiensi fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk
kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan dan input kW listrik dari motor.
Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:
Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya
Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll.

Perhitungan efisiensi fan dijelaskan dalam beberapa tahap.

Tahap 1: menghitung berat jenis gas

Tahap pertama adalah menghitung berat jenis udara atau gas dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:

Berat jenis gas (y) = 273 X 1,293
273 + t
o
C

Dimana, t
o
C = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat

Tahap 2: mengukur kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata
Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer,
atau dengan sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer yang akurat.
Gambar 15 memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan menggunakan
sebuah tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan menggunakan pipa bagian
dalam dari tabung pitot dan tekanan statis diukur dengan menggunakan pipa luar dari tabung
pitot. Jika ujung tabung luar dan dalam disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan
kecepatan (yaitu perbedaan antara tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur
kecepatan yang rendah, lebih disukai menggunakan manometer dengan pipa tegak keatas
daripada manometer pipa-U. Lihat bab tentang Peralatan Pemantauan untuk penjelasan
mengenai manometer.

Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
12


Gambar 16. Pengukuran Tekanan Kecepatan dengan
menggunakan Tabung Pilot
(BEE India, 2004)

Menghitung kecepatan udara rata-rata dengan mengambil sejumlah pembacaan tekanan
kecepatan yang melintasi bagian melintang saluran dengan menggunakan persamaan berikut
(catatan: jangan rata-ratakan tekanan kecepatan, namun rata-ratakan kecepatannya!):



Dimana:
C
p

= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya
p = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan
mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang
saluran.
? = Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian

Tahap 3: menghitung aliran volumetrik
Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut:
Ukur diameter saluran (atau dari sekitarnya dimana diameter dapat diperkirakan).
Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut



Tahap 4: ukur tenaga motor penggerak
Daya motor penggerak (kW) dapat diukur dengan alat load analyzer. kW ini dikalikan
dengan efisiens i motor memberikan daya as/ poros kepada fan.


Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
13
Tahap 5: menghitung efisiensi fan
Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut:

a). Efisiensi mekanik:



b) Efisiensi Statik, yang sama kecuali jika tekanan kecepatan pada saluran keluar tidak
ditambahkan ke tekanan statik fan




3.3 Kesulitan dalam mengkaji kinerja fan dan blower

Dalam prakteknya akan dihadapi kesulitan-kesulitan pada saat mengkaji kinerja fan dan
blower, beberapa diantaranya diterangkan dibawah ini:

Ketidaktersediaannya data spesifikasi fan:
Data spesifikasi fan (lihat Lembar Kerja 1) penting dalam mengkaji kinerja fan. Hampir
semua industri tidak menyimpan data tersebut secara sistimatis atau tidak memilikinya
sama sekali. Dalam kasus terebut, hubungan persentase loading/beban fan dengan aliran
atau tekanan tidak dapat diperkirakan secara memuaskan. Data spesifikasi fan harus
didapatkan dari data orisinil pabrik/ Original Equipment Manufacturer (OEM) dan
didokumentasikan.
Kesulitan dalam pengukuran kecepatan: Pengukuran kecepatan aktual menjadi tugas
yang sulit dalam pengkajian kinerja fan. Dalam banyak kasus lokasi saluran sangat sulit
untuk dilakukan pengukuran dan pada kasus lainnya tidak mungkin melintasi saluran
pada kedua arah ujungnya. Dalam kasus ini, maka tekanan kecepatan dapat diukur di
tengah saluran dan dikoreksi dengan mengkalikannya dengan faktor 0,9.
Kalibrasi tabung pitot, manometer, anemometer & instrumen-instrumen pengukuran
yang tidak benar: Seluruh instrumen dan instrumen pengukur daya lainnya harus
dikalibrasi dengan benar untuk menghindari pengkajian fan dan blower yang salah.
Pengkajian sebaiknya tidak dilakukan dengan penggunaan faktor koreksi.

Variasi parameter proses selama pengujian: jika terdapat perbedaan besar dalam
pengukuran parameter proses pada saat pengujian, maka pengkajian kinerja menjadi tidak
dapat dipercaya.


4. PELUANG EFISIENSI ENERGI

Bagian ini mengjelaskan tentang peluang efisiensi energi yang paling penting untuk fan dan
blower.
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
14

4.1 Memilih fan yang benar

Pertimbangan penting ketika memilih fan adalah (US DOE, 1989):
Kebisingan
Kecepatan perputaran
Karakteristik aliran udara
Kisaran suhu
Variasi dalam kondisi operasi
Ketidakleluasaan ruang dan tata letak sistim
Harga pembelian, biaya operasi (ditentukan oleh efisiensi dan perawatan), dan umur
operasi

Namun, sebagai aturan umum, penting untuk diketahui bahwa untuk memperbaiki kinerja
sistim fan secara efektif, perancang dan operator juga harus mengerti bagaimana fungsi
komponen sistim lain. Pendekatan sistim membutuhkan pengetahuan tentang interaksi
antara fan, peralatan yang mendukung operasi fan, dan komponen yang dilayani oleh fan.
Penggunaan pendekatan sistim dalam proses pemilihan fan akan menghasilkan sistim yang
lebih tenang, lebih efisien, dan lebih handal.

Masalah yang umum adalah bahwa perusahaan membeli fan yang kebesaran kapasitasnya.
Fan tersebut tidak akan beroperasi pada titik efisiensi terbaiknya (BEP) dan dalam kasus
yang ekstrim fan tersebut mungkin beroperasi pada kondisi yang tidak stabil disebabkan titik
operasi pada kurva aliran udara tekanan fan. Fan yang kebesaran mengakibatkan kelebihan
aliran energi, menyebabkan tingginya kebisingan aliran udara dan meningkatkan stress pada
fan dan sistim. Sebagai akibatnya, fan yang kebesaran tidak hanya mahal harganya dan
pengoperasiannya, tetapi juga menciptakan masalah kinerja sistim yang sebetulnya dapat
dihindarkan. Penyelesaian yang mungkin adalah mengganti fan, mengganti motor, atau
menggunakan motor penggerak variasi kecepatan/ variable speed drive..

4.2 Menurunkan resistansi sistim

Kurva resistansi sistim dan kurva fan dijelaskan dalam bagian 1.2. Fan beroperasi pada titik
dimana kurva resistansi sistim dan kurva fan saling berpotongan. Resistansi sistim memiliki
peran utama dalam menentukan kinerja dan efisiensi fan. Resistansi sistim juga berubah
tergantung pada proses. Contoh, pembentukan lapisan/ erosi lapisan dalam saluran, agak
mengubah resistansi sistim. Dalam beberapa kasus, perubahan peralatan, modifikasi saluran,
secara drastis menggeser titik operasi, mengakibatkan makin rendahnya efisiensi (lihat
Gambar 2). Dalam kasus tersebut, untuk mencapai efisiensi seperti sebelumnya, fan harus
diganti.

Jadi, resistansi sistim harus diperiksa secara berkala, untuk kemungkinan dilakukan
modifikasi atau tindakan lainnya untuk operasi fan yang efisien.

4.3 Mengoperasikan mendekati BEP

Hal ini sudah dijelaskan sebelumnya bahwa efisiensi fan meningkat ketika aliran meningkat
ke titik tertentu dan setelah itu berkurang. Titik dimana efisiensi maksimum dicapai
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
15
dinamakan efisiensi puncak atau Titik Efisiensi Terbaik (BEP). Biasanya, titik ini lebih
dekat ke kapasitas fan pada kecepatan dan resistansi sistim yang dirancang khusus.
Penyimpangan dari BEP akan mengakibatkan meningkatnya kehilangan dan
ketidakefisiensian.

4.4 Memelihara fan secara teratur

Perawatan fan secara teratur adalah penting untuk mendapatkan tingkat kinerjanya. Kegiatan
perawatan meliputi (US DOE, 1989):
Pemeriksaan berkala seluruh komponen sistim
Pelumasan dan penggantian bearing
Pengencangan dan penggantian belt
Perbaikan atau penggantian motor
Pembersihan fan

4.5 Mengendalikan aliran udara fan

Biasanya, fan terpasang beroperasi pada kecepatan konstan. Namun beberapa situasi
mungkin menghendaki perubahan kecepatan, sebagai contoh lebih banyak aliran udara
mungkin diperlukan dari fan ketika ada tambahan sebuah saluran baru, atau mungkin
diperlukan aliran udara yang sedikit jika fannya kebesaran. Terdapat banyak cara untuk
menurunkan atau mengendalikan aliran udara fan. Hal tersebut diringkas dalam Tabel 5 dan
perbandingan tenaga beban penuh terhadap persentase aliran penuh pada berbagai pengendali
aliran diberikan dalam Gambar 17.
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
16

Gambar 17. Pemakaian Daya Relatif diantara Opsi-opsi Pengendalian Aliran (US DOE,
1989)



Gambar 18. Perubahan Ukuran Pully (BEE India, 2004)

Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
17
Tabel 5. Perbandingan Berbagai Cara untuk Mengendalikan Aliran Fan (diambil dari
DOE, 1989, and BEE, 2004)
Jenis pengendali aliran Keuntungan Kerugian
Perubahan pully:
mengurangi ukuran pully
motor/ penggerak
Penurunan kecepatan secara
permanen
Penurunan energi secara nyata (lihat
Gambar 18: penurunan 2 inchi pully
menghemat 12 kW)
Fan harus mampu
menangani perubahan
kapasitas
Fan harus digerakkan
oleh sistim atau motor
V-belt
Dampers: mengurangi
jumlah aliran dan
meningkatkan tekanan hulu,
yang akan mengurangi
keluaran fan
Murah
Mudah pemasangannya
Memberikan jumlah
pengaturan yang
terbatas
Mengurangi aliran tapi
tidak mengurangi
pemakaian energi
Biaya operasi dan
perawatan lebih tinggi
Inlet Guide vanes:
menciptakan pusaran ke arah
fan sehinggs memperkecil
sudut antara udara yang
masuk dan blade fan,
sehinga menurunkan beban,
tekanan dan aliran udara fan
Memperbaiki efisiensi fan sebab
beban fan dan aliran udara yang
dialirkan berkurang
Biayanya murah pada aliran udara
antara 80-100% dari aliran penuh
Kurang efisien pada
aliran yang kurang dari
80% aliran penuh
Variable pitch fans merubah:
sudut antara aliran udara
masuk dan blade dengan
memiringkan blade fan
sehingga menurunkan beban
motor dan aliran udara
Dapat menjaga efisiensi fan tinggi
diatas kisaran kondisi operasi
Menghindarkan timbulnya gaung
ketuka kecepatan operasi normal
dicapai
Dapat beroperasi dari kondisi tanpa
aliran sampai aliran penuh tanpa
adanya masalah kegagalan.
Dapat diterapkan hanya
pada beberapa jenis fan
aksial saja
Masalah kotoran jika
bahan pencemar
terakumulasi dalam
actuator mekanis yang
mengendalikan blades
Jika beroperasi pada
beban rendah untuk
jangka waktu lama
dapay mengurangi
faktor daya dan efisiensi
motor, sehingga
menghilangkan
keuntungan efisiensi dan
resiko adanya biaya
faktor daya yang rendah
dari utilitas
Variagble Speed Drive
(VSD): menurunkan
kecepatan fan untuk
memenuhi kebutuhan aliran
yang berkurang
VSD Mekanik: kopling
hidrolik, kopling fluida,
dengan belt dan pully
yang dapat diatur
Pengendalian aliran yang sudan
dikembangkan dan lebih efisien
Dapat mengatur kecapatan fan diatas
kisaran kontinyu
Khusus untuk VFD:
Pengendali aliran yang efektif dan
mudah
Memperbaiki efisiensi operasi fan
diatas kisaran kondisi operasi yang
VSD Mekanik memiliki
masalah pengendapan
kotoran
Biaya investasi dapat
menjadi hambatan
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
18
Jenis pengendali aliran Keuntungan Kerugian
VSD Listrik: kopling arus
eddy, pengendali motor
dengan rotor, dan variable
frequency drive (VFD:
mengubah kecepatan
putaran motor dengan
mengatur frekwensi daya
yang dipasok)
luas
Dapat di retrofit dengan kompak ke
motor yang ada
Tidak ada masalah pengendapan
kotoran
Mengurangi kehilangan energi dan
biaya dengan merendahkan aliran
sistim keseluruhan
Pompa kecepatan multi Pengendali aliran yang efisien
Cocok jika hanya dua kecepatan tetap
yang diperlukan
Ada lompatan dari
kecepatan ke kecepatan
Biaya investasi dapat
menjadi hambatan
Klep penutup cakram: klep
penutup dorong yang
mengubah lebar impeler
yang berpengaruh terhadap
aliran udara
Desainnya sederhana Hanya layak untuk
beberapa penggunaan
Mengoperasikan fan dalam
susunan paralel: dua atau
lebih fan dalam susunan
paralel menggantikan satu
fan yang besar
Efisiensi tinggi pada variasi
kebutuhan sistim
Mempunyai kelebihan dalam
memurunkan resiko penghentian
karena kegagalan atau perawatan
yang tidak baik
Dua fan yang lebih kecil lebih murah
dan memberikan kinerja lebih baik
dibandingkan satu fan yang relatif
besar
Dapat dilengkapi dengan pengendali
aliran lainnya untuk meningkatkan
fleksibilitas dan kehandalan
Hanya digunakan bila
fan dapat beroperasi
pada resistansi rendah
hampir pada kondisi
aliran bebas (lihat
Gambar 19)

Mengoperasikan fan dalam
susunan seri: menggunakan
fan multi dalam susunan
dorong-tarik
Tekanan aliran rata-rata lebih rendah
Kebisingan yang dibangkitkan lebih
rendah
Permintaan pendukung listrik dan
bangunan lebih rendah
Cocok untuk sistim dengan saluran
panjang, penurunan tekanan pada
komponen sistim, atau resistansinya
yang tinggi
Tidak cocok untuk
sistim dengan resistansi
yang rendah (lihat
Gambar 19)


Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
19

Gambar 19. Fan yang Beroperasi dalam Susunan Seri dan Paralel (BEE India, 2004)

5. DAFTAR PERIKSA OPSI

Bagian ini berisikan opsi-opsi efisiensi energi yang paling penting

Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran masuk udara
fan
Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
Bersihkan screens, filter dan blades fansecara teratur
Minimalkan kecepatan fan
Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
Periksa tekanan belt secara teratur
Hilangkan variabel pitch pulleys
Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang mendekati
sinambung
Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter pully bila motornya kebesaran
Gunakan inlet guide vanes sebagai pengganti pengendali damper
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan impeller FRP
berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain aerofoil
Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya (BEP)
Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan belt datar yang energinya efisien
atau cogged raw-edged V-belts sebagai pengganti sistim V-belt konvensional
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
20
Minimalkan resistansi dan penurunan tekanan sistim dengan memperbaiki sistim
salurannya
Pastikan penyambungan antara sistim penggerak dan yang digerakkan sudah benar
Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke penggerak motor
Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk memperkirakan kegagalan lebih awal
seperti kerusakan bearing, ketidaksesuaian sambungan, ketidakseimbangan, kelonggaran
fondasi, dll.

6. LEMBAR KERJA

Bab ini terdiri dari lembar kerja sebagai berikut:
Data Spesifikasi Fan dan blowers
Perhitungan Efisiensi Fan dan blower


Lembar Kerja #1: DATA SPESIFIKASI FAN DAN BLOWER
No. Parameter Satuan Acuan Fan/Blower
1 2 3
1 Dibuat oleh
2 Jenis
(Aksial/Sentrifugal)

3 Aliran Pembuangan M
3
/jam
4 Head yang Dihasilkan MmWc
5 Fluida yang Ditangani
6 Berta Jenis Fluida Kg/m
3

7 Konsentrasi Debu Mg/m
3

8 Suhu Fluida
0
C
9 Jenis Pengendali Aliran
10 Kisaran Pengendali
Aliran
%
11 Daya Masuk Fan KW
12 Kecepatan Fan RPM
13 Efisiensi Fan %
14 Konsumsi Daya Spesifik KW/(m
3
/jam)
15 Motor Fan
Daya KW
Arus Beban Penuh Amp
Kecepatan RPM
Pasokan Tegangan Volts
Efisiensi %
Faktor Daya
Pasokan Frekuensi HZ
16 Jenis Bearing
Fan (Driving End)
Fan (Non-Driving End)
Motor (Driving End)
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
21
Motor (Non-Driving
End)

17 Kualitas Pelumas

Lembar Kerja 2: PERHITUNGAN EFISIENSI FAN DAN BLOWER
No. Parameter Satuan Referensi Fan/Blower
1 2 3
1 Aliran fluida (medium) (Q)
(diukur dengan menggunakan
tabung pitot pada keluaran fan)
m
3
/detik
2 Untuk tekanan hisap
(diukur pada saluran masuk fan
dengan menggunakan manometer
pipa-U)
mmWC
3 Untuk tekanan keluaran
(diukur pada saluran keluar fan
dengan menggunakan manometer
pipa-U)
mmWC
4 Tekanan Statik Total (P) [34] mmWC
5 Total Tekanan Diferensial (dP)
(diukur dengan menggunakan
tabung pitot dengan cara mengukur
pada sejumlah titik pada bagian
melintang saluran)
mmWC
6 Konstanta tabung pitot (Cp)
7 Luas penampang lintang saluran
(A)
M
2

8 Suhu medium fluida (diukur pada
saluran masuk fan menggunakan
termometer)
0
C
9 Berat Jenis medium fluida yang
ditangani (r)
(diambil dari data standar dan
dikoreksi ke kondisi suhu/tekanan
operasi)
kg/m
3

10 Daya masuk ke motor (P) (diukur
pada terminal motor atau
switchgear dengan menggunakan
energy meter/power analyzer panel
atau portable)
kW
11 Daya Masuk ke As (P1)
(P x efisiensi motor X efisiensi
transmisi)
%
12 Pasokan Frekwensi Hz
13 Daya Masuk Pompa kW
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
22
14 Kecepatan Udara/Gas (V)
[= (Cpx(2x9,81xdPxr)]/r
m/detik
15 Laju alir (Q) (= V x A) m
3
/detik
16 Efisiensi Mekanis Fan (F)
(QxP)/(102xP1) x 100
%
17 Konsumsi Daya Spesifik (P/Q) kW/(m
3
/detik)
18 % beban motor w.r.t. Daya %
19 % beban fan w.r.t. Aliran %
20 % beban fan w.r.t. Total tekanan
statis
%


7. REFERENSI

The following sources were used to prepare this chapter:
Bureau of Energy Efficiency (BEE), Government of India. Energy Efficiency Guide Book,
chapter 5, p 93-112. 2004
Canadian Blower. Industrial Fans and Blowers,
www.canadianblower.com/blowers/index.html
FanAir Company, product presentation. www.fanair.com/products.pdf
Ganasean, Indian Institute of Technology. Fans, Pumps and Compressors
Northern Industrial Supply Company (NISCO), Products Fans and Blowers, New York
Blowers. www.nisco.net/nyb.html
US Department of Energy (US DOE), Energy Efficiency and Renewable Energy, 1989.
Improving Fan System Performance a sourcebook for industry
www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/pdfs/fan_sourcebook.pdf

Copyright:
Copyright United Nations Environment Programme (year 2006)
This publication may be reproduced in whole or in part and in any form for educational or non-profit purposes without
special permission from the copyright holder, provided acknowledgement of the source is made. UNEP would appreciate
receiving a copy of any publication that uses this publication as a source. No use of this publication may be made for resale
or any other commercial purpose whatsoever without prior permission from the United Nations Environment Programme.

Hak cipta:
Hak cipta United Nations Environment Programme (year 2006)
Publikasi ini boleh digandakan secara keseluruhan atau sebagian dalam segala bentuk untuk pendidikan atau keperluan
non-profit tanpa ijin khusus dari pemegang hak cipta, harus mencantumkan sumber yang membuat. UNEP akan
menghargai pengiriman salinan dari setiap publikasi yang menggunaan publikasi ini sebagai sumber. Tidak diijinkan untuk
menggunakan publikasi ini untuk dijual belikan atau untuk keperluan komersial lainnya tanpa ijin khusus dari United
Nations Environment Programme.

Disclaimer:
This energy equipment module was prepared as part of the project "Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in
Asia and the Pacific" (GERIAP) by the National Productivity Council, India. While reasonable efforts have been made to
ensure that the contents of this publication are factually correct and properly referenced, UNEP does not accept
responsibility for the accuracy or completeness of the contents, and shall not be liable for any loss or damage that may be
occasioned directly or indirectly through the use of, or reliance on, the contents of this publication, including its
Peralatan Energi Listrik: Fan dan Blower
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org UNEP
23
translation into other languages than English. This is the translated version from the chapter in English, and does not
constitute an official United Nations publication.
Disclaimer:
Modul peralatan energi ini dibuat sebagai bagian dari proyek Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Industri di Asia
dan Pasifik / Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia and the Pacific (GERIAP) oleh Badan
Produktivitas Nasional, India. Sementara upaya-upaya masih dilakukan untuk menjamin bahwa isi dari publikasi ini
didasarkan fakta-fakta yang benar, UNEP tidak bertanggung-jawab terhadap ketepatan atau kelengkapan dari materi, dan
tidak dapat dikenakan sangsi terhadap setiap kehilangan atau kerusakan baik langsung maupun tidak langsung terhadap
penggunaan atau kepercayaan pada isi publikasi ini

Anda mungkin juga menyukai