Anda di halaman 1dari 11

Kaidah Cerpen ( Gaya Bahasa

Pertautan)
Oleh :
Annisa Khoiruni Hidaya (IPS 1-3/04)
SMA N 1 SALATIGA
Gaya Bahasa Pertautan
Majas pertautan yang cara menjelaskan suatu
keadaan dengan mengaitkan hal yang
dimaksud dengan lainnya yang memiliki sifat
yang berkarakteristik sama atau mirip.
Jenis jenis yang termasuk majas
pertautan yaitu :
Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai
nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan
nama orang lain, barang, atau hal, sebagai
penggantinya.
Contoh:
1. Terkadang pena justru lebih tajam
daripadapedang.
2. Dalam pertandingan kemarin saya hanya
memperoleh perunggu sedangkan teman saya
perak.
Sinekdoke
Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian
sebagai pengganti nama keseluruhaannya atau sebaliknya.

Contoh:
Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi makan di Tanah
Air kita ini.
Dalam pertandingan final besok malam di Stadion Siliwangi Bandung
berhadapanlah Medan dengan Jakarta.
Alusi
Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke
suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya
pengetahuan yang dimiliki oleh pengarang dan pembaca serta adanya
kemampuan para pembaca untuk menagkap pengacuan itu.
Contoh:
Dapatkah kamu bayangkan perjuangan KAMI dan KAPPI pada tahun
1966 menetang rezim Orde Lama dan menegakkan keadilan di tanah
air kita ini?

Eufemisme
Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengandung nama
seseorang yang begitu sering dihubungkan dengan sifat
tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat
itu.
Contoh:
tunaaksara pengganti buta huruf
tunanetra pengganti buta; tidak dapat melihat
tunawisma pengganti gelandangan
Eponim
Eponim adalah gaya bahasa yang mengandung nama
seseorang yang begitu sering dihubungkan dengan sifat
tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat
itu.
Contoh:
Hercules menyatakan kekuatan
Dewi Sri menyatakan kesuburan
Dewi Fortuna menyatakan keberuntungan
Epitet
Epitet adalah gaya bahasa yang mengandung acuan yang mengatakan
sesuatu atau ciri khas dari seseorang atau suatu hal.
Contoh:
Lonceng pagi bersahut-sahutan di desa terpencil ini menyonsong mentari
bersinar menerangi alam.
(lonceng=ayam jantan)
Putri malam menyambut kedatangan para remaja yang sedang diamuk
asmara.
(putri malam=bulan)
Antonomasia
Antonomasia adalah gaya bahasa yang menggunakan gelar resmi atau
jabatan sebagai pengganti nama diri.
Contoh:
Pangeran menandatangani surat penghargaan tersebut.
Pendeta mengukuhkan perkawinan anak kami di Gereja Bethel.


Erotesis
Erotesis adalah gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang
dipergunakan dalam tulisan atau pidato yang bertujuan unutuk
mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar,
dan sama sekali tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh:
Soal ujian tidak sesuai dengan bahan pelajaran. Herankah kita jika
nilai pelajaran Bahasa Indonesia pada EBTANAS tahun 1985 ini
sangat merosot??
Paralelisme
Paralelisme adalah gaya bahasa yang berusaha mencapai
kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frase-frase yang
menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama.
Contoh:
Baik kaum pria maupun kaum wanita mempunyai hak dan
kewajiban yang sama secara hukum.
Bukan saja korupsi itu harus dikutuk, tetapi juga harus diberantas
di Negara Pancasila ini
Elipsis
Elipsis adalah gaya bahasa yang di dalamnya dilaksanakan penanggalan
atau penghilangan salah satu atau beberapa unsur penting dalam
konstruksi sintaksis yang lengkap.
Contoh:
Mereka ke Jakarta minggu lalu. (penghilangan predikat: pergi,
berangkat).
Pulangnya membawa banyak barang berharga serta perabot rumah
tangga. (penghilangan subjek: mereka, dia, saya, kami, dan lain-lain
Gradasi
Gradasi adalah gaya bahasa yang mengandung suatu rangkaian atau
urutan paling sedikit tiga kata atau istilah yang secara sintaksis
mempunyai satu atau beberapa ciri semantik secara umum dan yang di
antaranya paling sedikit satu ciri diulang-ulang dengan perubahan-
perubahan yang bersifat kuantitatif.
Contoh:
Kita malah bermegah juga alam kesengsaraan kita, karena kita tahu
bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan
menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan harapan. Dan
pengharapan tidak mengecewakan.

Asindeton
Asindeton adalah gaya bahasa yang berupa acuan di mana
beberapa kata, frase, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan
dengan kata sambung.
Contoh:
Ayah, ibu, anak, merupakan inti suatu keluarga.
Hasil utama Tanah Karo adalah jeruk, nenas, kentang, kol, tomat,
bawang, sayur putih, jagung, padi.
Polisindeton
Polisindeton adalah gaya bahasa (yang merupakan kebalikan dari
asindeton) yang berupa acuan di mana beberapa kata, frase, atau
klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata-
kata sambung.
Contoh:
Istri saya menanam nangka dan jambu dan cengkeh dan pepaya di
pekarangan rumah kami.
Polisi menangkap Pak Ogah beserta istrinya beserta anak-anaknya
beserta pembantunya dan membawanya ke penjara.

CONTOH CERPEN


TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai