Anda di halaman 1dari 12

Bentuk jaringan : 1.

Jaringan Bintang
2. Jaringan Mata jala
Kriteria perancangan jaringan :
1. Pelanggan yg mendapatkan saluran di dlm jaringan sebanyak mungkin
2. Peralatan yang digunakan adalah sedikit mungkin.
Metoda jaringan mata jala ditinjau dari segi ekonomis
1. Setiap n pelanggan butuh n sentral
2. Dibutuhkan sebanyak n n!1" saluran.
#. Semua pelanggan dapat melakukan hubungan dengan kemungkinan 1$$ %.
&. Setiap penambahan pelanggan harus dilakukan pena!mbahan sal.sebanyak
jlh pelanggan'pelanggan baru.
Jaringan Bintang :
1. Jumlah sentral dapat dibuat minimal sebanyak 1 u( berapapun jumlah
pelanggan.
2. Jumlah saluran hanya sebanyak pelanggan
#. )idak dapat diperoleh kemungkinan terjadi hubungan sebesar 1$$ %.
&. )iap penambahan sebanyak k pelanggan hanya butuh k saluran tambahan.
Sal &
Sal #
Sal 2
Sal 1
menit
1* #$ &* +$ ,* -$ 1$* 12$
sal 1 sal 2
. / 0*$!1$" ' 12$!1$"2 ' 0+$!1*" ' 1*!,$" '
11*!-*"2 ' 01$$!#$"2 ' 0&*!*" ' 11$!-$"2
sal # sal &
/ &$'&$"'&*'1*'2$"',$"'&$'2$"
. / 2-$ menit
A = 290 mnt/120 mnt = 2,42 E
Maksimum 4 Erlang jika dipai semua
)ra3ik ber4ariasi untuk selang 5aktu yg berbeda6 perbe!daan tergantung
dari(ber4ariasi untuk :
- Saat demi saat
- Jam demi jam
- 7ari demi hari
- Musim demi musim
Jam tersibuk
Satu jam dalam sehari dimana tra33iknya paling tinggi.
Jam ibuk
8ata!rata jam tersibuk dibeberapa hari pengukuran
)ra33ik berarti pemakaian
Pemakaian diukur 5aktunya
.olume tra3ik adalah pemakaian yg diukur lamanya
jum Bt" panggilan
lah berakhir
pang Jt"
gilan
t1 t2 t# t& t* t+ t, t1 5aktu
/ Pemutusan hubungan
/ Pendudukan

Jt" / jumlah pendudukan saluran
/ Dt" 9 Bt"



Jt"
t1 t2 t# t& t* t+ t, t1 5aktu
/ Pemutusan hubungan
/ Pendudukan
p
Jt" / . / : P tp Pendudukan ; 5aktu pendudukan"
P/$
<( gra3ik di atas
. / $;t1!t$" ' 1;0t2!t1" ' t&!t#" ' t1!t,"2
' 2;0t#!t2" ' t*!t&" ' t,!t+"2 ' #;0t+!t*"2
misal: t1 / 2 = t2 / & = t# / * = t& / 1 = t* / 1$
t+ / 1# = t, / 1& = t1 / 1* dalam menit"
maka :
.ol )ra3ik / $;2!$" ' 1;0&!2" ' 1!*" ' 1*!1&"2
' 2;0*!&" ' 1$!1" ' 1&!1#" ' #;01#!1$2
/ $ ' + ' 1 ' - / 2# menit
>ntensitas )ra3ik / ? / .() / 2# mnt(1* mnt
/ 16*# :rlang. pembagian dg
5aktu yg sama
Teori Dasar Trafik
1. Proses kelahiran proses datangnya panggilan
2. Proses @ematian proses berakhirnya panggilan
#. @ondisi(keadaan menyatakan banyaknya saluran
yang diduduki.
&. Probabilitas kondisi lamanya suatu kondisi didu!duki dalam selang
5aktu 1 jam.
Diagram @ondisi
Dinyatakan dengan lingkaran yang diberi angka.
?ngka menunjukkan jumlah saluran yang diduduki.
# sal yg diduduki
Diagram )ransisi @ondisi
AAA.
@ondisi tak ada saluran diduduki
Suatu sentral sedang diamati besarnya 4olume tra3ik : ternyata dalam
pengamatan didapat data 4olume tra3ik :
7ari(jam -.$$!-.#$ -.#$!1$.$ 1$.$!1$.#$ 1$.#$!11.$$ 11.$$!11.#$
Senin , 1 1$ - 1
Selasa + 1 - 1 ,
8abu , 1 1 - 1
@amis , , 1 1 ,
JumBat - 1$ - , +
a" Cari 4olume tra3ik D intensitas tra3ik pada hari selasa jam -.#$ s(d 11.$$
dan @amis jam -.$$ s(d 11.$$.
b" Jam tersibuk dan jam sibuk
E" Cari total 4olume dan intensitas tra3ik
Ja5ab
?sumsi satuan 4olume / jam
a" .selasa / 1'-'1 / 2* jam
? / 2* jam(-$ mnt / 2* jam(16* jam / 1+6+, :rlang
.kamis / ,','1'1 / #$ jam
? / #$ jam(2 jam / 1* :rlang.
b" Jam tersibuk hari :
Senin s(d @amis / 1$.$$ 9 11.$$ F>B
<ntuk JumBat / -.#$ 9 1$.#$
E" Jam sibuk Senin / 1$.$$!11.$$ / 1$ ttk tengah"
Selasa / 1$.$$!11.$$ / 1$
8abu / 1$.$$!11.$$ / 1$
@amis / 1$.$$!11.$$ / 1$
JumBat / -.#$!1$.#$ / 1$
)otal *2 = rata *2(* / 1$ 2(* jam
)itik tengah rata!rata / 1$ 2(*
/ jam 1$ le5at 2(* ; +$
/ jam 1$.2&
jadi jam sibuk / 1$.2&!$6#$" s(d 1$.2& ' $.#$"
/ -.*& s(d 1$.*&
Persamaan Kondisi
1. Probabilitas datangnya satu panggilan pd kondisi n dalam 5aktu dt : bn
dt
2. Probabilitas berakhirnya satu panggilan pd kindisi n dalam 5aktu dt : dn
dt
#. Probabilitas terjadinya lebih dari satu peristi5a / $
@on
disi
Pada
@on
disi
pada
)ransisi Probabilitas
&
#
2
1
$
#
2
1
$
$ 1 2 #
$ 1 2 n
t t'dt
n n )dk ada
datang
)dk ada
berakhir
1!bn dt" ;
1!dn dt"
/ 1! bn dt !
dn dt ' bn
dn dt dt
/ 1! bn dt !dn
dt
n!1 n ada 1
datang
)dk ada
berakhir
bn!1 dt ; 1!
dn!1 dt"
/ bn!1 dt!bn!1
dn!1 dt dt
/ bn!1 dt
n '1 n ada 1
berakhir
)dk ada
datang
1!bn'1
dt";dn'1 dt
/ dn'1 dt!
bn'1dn'1dt dt
/ dn'1 dt
@on
disi
lainn
ya
?da 2 atau
lebih
datang atau
ada 2 atau
lebih bera!
khir atau
ada 1
datang dan
1 bera!khir.
tdk ada datang
Pn6t'dt" / Pn6t";01!bn dt 9 dn dt2 D berakhir
' Pn!16t";0bn!1 dt2 1 datang
' Pn'16t";0dn'1 dt21 berakhir
' $ lainnya
/ Pn6t" 9 Pn6t"0 bn dt ' dn dt2 ' Pn!16t"0bn!1 dt2
' Pn'16t" dn'1 dt"
Pn6t'dt"! Pn6t" / ! Pn6t"0 bn dt'dn dt2 ' Pn!16t"0bn!1 dt2
' Pn'16t" dn'1 dt"
dp n6t"
dpn6t"/ !Pn6t"0bndt'dndt2'Pn!16t"bn!1dt'Pn'16t"dn'1dt
dpn6t"/ !Pn6t"0bn'dn2'Pn!16t"bn!1'Pn'16t"dn'1
dt
@ondisi kesetimbangan : dpn6t" / $
dt
$ / !Pn6t"0bn'dn2'Pn!16t"bn!1'Pn'16t"dn'1
$ / !Pn"0bn'dn2'Pn!1"bn!1'Pn'1"dn'1
Pn" bn'dn" / Pn!1"bn!1'Pn'1"dn'1 pers kondisi
Kesetimbangan
n/$ P$"b$ ' d$" / P!1"b!1 ' P1" d1
b!1 b$ b1

d$ /$ d1 d2
P $"b$ / P1" d1
n/1 P1"b1 ' d1" / P$"b$ ' P2" d2
P1"b1 ' d1" / P1"d1 ' P2" d2
P1"b1 / P2" d2
n/2 P2"b2 ' d2" / P1"b1 ' P#" d#
P2"b2 ' d2" / P2"d2 ' P#" d#
P2"b2 / P#" d#
n/n Pn"bn / Pn'1"dn'1 pers kesetimbangan
Probablts datang panggilan = Probabltas berakhirnya panggilan
dpn6t"/ !Pn6t"0bn'dn2'Pn!16t"bn!1'Pn'16t"dn'1
dt
pada n/$
dp$6t"/ !P$6t"0b$'d$2'P!16t"b!1'P16t"d1
dt
/ !P$6t"b$'P16t"d1
Jika hanya ada panggilan datang saja dengan !b$ / b1 / b2 / A / a dn / $
maka dp$6t"/ !aP$6t"
dt
pada n/1
dp16t"/ !P16t"0b1'd12'P$6t"b$'P26t"d2
dt
/ !P16t".a ' P$6t"a
/ a P$6t" ! aP16t"
pada n/n
dpn6t"/ !Pn6t"0bn'dn2'Pn!16t"bn!1'Pn'16t"dn'1
dt
/ !Pn6t".bn ' Pn!16t" bn!1
/ !a Pn6t" ' aPn!16t"
Solusi persamaan De3erensial
<ntuk n / $ P$6t" / e
!at
<ntuk n /1 P16t"/ aP$6t"!a P16t"
dt
/ a e
!at
! aP16t"
P16t" / a t e
!at

n=n ! "n,t# = "at#
n
e
$at
%istribusi !&iss&n
n'
Jumlah Panggilan rata!rata selama selang 5aktu t
G
: 0n2 / n Pn6t"
n/$
G
/ no at"
n
e
!at
n/$ n H
G
/ n at"
n
e
!at
.
n/$ n n!1"n!2"A#.2.1
n!1" H
G
/ at"
n
e
!at
n/$ n!1" H
G
/ e
!at
at"
n

n/$ n!1" H
G
: n" / e
!at
at"
n

n/$ n!1" H
at"
2
at"
#
1 ' at ' 2H ' #H ' A.. / e
at
G
at"
n
/ e
at
n/$ n H
G
at"
k
/ e
at
k/$ k H
k / n!1 n / k ' 1
G
: n" / e
!at
at"
n!1
at
n/1 n!1" H
G
/ at e
!at
at"
k

k'1/1 k H
G
/ at e
!at
at"
k

k/$ k H
/ at e
!at
e
at
/ at e
!at'at"
/ at e
$
/ at 8ata
2
datangnya panggilan dlm 5aktu t
%istribusi !&iss&n
Berlaku untuk :
- Sumber panggilan jumlahnya tak hingga
- Jumlah saluran yang disediakan tak hingga
- 8ate kedatangan random
!1
$
1 2

M
! Mean / .arian M /
2
Jika :
1" S / G 6 I / G distribusi Poisson
2" S / G 6 I / terbatas distribusi :rlang
#" S / terbatas 6 I / terbatas distribusi binomial
&" S / terbatas6 I / terbatas dan S J I :ngset
%istribusi !&is&n :
Berlaku untuk : ! kedatangan aEak dengan rate tetap.
- Jumlah sumber /
- Jumlah kanal ( saluran /
- Mean / .ariansi
Distribusi tersebut diperoleh untuk nilai koe3isien kela!hiran yang tetap untuk
semua kondisi yaitu a
bo / b1 / b2 / AA..bn / a
Sdngkan pross kematian dianggap tdk ada6 shngg dn / $
a a a a
$ 1 2 # AAAAA..
Jika diasumsikan bah5a koe3isien kelahiran untuk seti!ap kondisi adalah konstan
/ a. Maka probabilitas da!tangnya panggilan dalam 5aktu dt adalah a.dt. Di!
samping itu terdapat proses kematian dgn koe3isien dn .
bo b1 b2 b#
$ 1 2 #AAAA
d1 d2 d# d&
Jika diketahui terdapat n saluran yang diduduki pada suatu 5aktu6 kemudian ada
pendudukan yg berakhir6 maka probabilitas pendudukan yg berakhir adalah
.dt .
; dt berakhir
$ 1! dt tidak berakhir
I saluran $ 1! dt tidak berakhir
I!1 .
Saluran .
. $ 1! dt
tidak berakhir.
Probabilitas 1 pendudukan tertentu berakhir adalah :
.dt . 1 ! dt "
n!1
.
P) / Psal 1" . Psal 2" . Psal #" AAA. Psal I" .
/ dt ; 1! dt " ; 1! dt " AA; 1! dt ".
= (t ) " 1 $ (t #
n$1
*
Peluang satu pendudukan berakhir yang si3atnya aEak
bukan satu saluran tertentu "
nH ; P) / nH ; dt 1! dt "
n!1
.
n!1 "H 1H n!1 "H
/ n . n!1 "H ; dt 1! dt "
n!1
.
n!1 " H
1
/ n dt .
dn . dt / n dt
nH / nn!1" n!2" n!#" ... 1 Jika yang berakhir 2 aEak
/ n n!1" H maka :
dt / $6$1
1!$6$1" / $6-- n H ; P) .
1!$6$1"
2
/ $.---1 n!2 "H 2H
1!$6$1"
n
1
I!2 I!1 I
Dn / n
bo b1 b2 b#
$ 1 2 # AAA
2 # &
jika ? / a ( a / ?
dari persamaan kesetimbangan :
bn!1 . Pn!1" / dn Pn"
b$ / b1 / b2 / AA bn / a .
dn / n
P#" / Probabilitas untuk # saluran yang diduduki.
Maka : a P n!1" / n Pn"
a(" Pn!1" / n Pn"
? . Pn!1" / n Pn".
<ntuk : n / 1 ? P$" / P1"
n / 2 ? P1" / 2 P2".
n / # ? P2" / # P#".
n / n ? Pn!1" / n Pn".
? P n!1" / n Pn" .
Maka :
?(n" P n!1" / P n" .
<ntuk n / 1 ? P$" / P1"
n / 2 ?(2" P1" / P2"
n / n!2 ?(n!2" Pn!#" / Pn!2".
n / n!1 ?(n!1" Pn!2" / Pn!1"
n / n ? ( n " Pn!1" / P n ".
Pn" / ? ( n " . P n!1" .
Pn" / ? ( n " ; K ? ( n!1 " . P n!2" L .
Pn" / K ?
2
( nn!1" L ; K ?(n!2" P n!#" L.
/ K ?
#
( nn!1"n!2" L ; Pn!#" .
/ K ?
n
( 0nn!1"n!2"..#.2.1 2L ; P$" . probabilitas sal. yang
tidak diduduki
P n" / K?
n
( nH " ; P$" L.
Pn" / Probabilitas saluran sebanyak n diduduki.
P2" / ?
2
( 2H " P$"
/ ?
2
( 2 " P$"
Ptotal.
1 / P$" ' P1" ' P2" ' P#" 'AAA..' PG"
/ P$" ' ?P$" ' ?
2
(2"P$" ' ?
#
(#H"P$" 'AAA' PG" / P$" ; K 1 ' ? '
?
2
(2" ' ?
#
(#H" ' AAAA. ..L
e
?
.
1 / P$" ; e
?
.
P$" / 1(e
?
" / e
!?
.
Pn" / ?
n
( n H " ; e
!?
.
M %+,-+./+ E-0A12 N.
S / G I / terbatas.
Berlaku u( sumber panggilan tak hingga ttp C7 terbatas.
a a a a a
$ 1 2 # AAAA I
2 # & I
Pn" / ?
n
( n H " P$". dari pers. Distribusi Poison".
Probabilitas total / 1.
Maka :
1 / P$" ' P1" ' P2" ' AAA. ' PI".
/ P$" ' ?P$" ' ?
2
(2H".P$" ' AA. ' ?
I
(IH".P$" .
/ P$" ; K 1 ' ? ' ?
2
(2H" ' AA. ' ?
I
(IH" L.
I
1 / P$" ; ?
i
( iH .

i/$
P$" / 1 .
I
?
i
( iH .
i/$
I
Pn" / ?n ( nH " ; 0 1 ( ?
i
( iH " 2

i/$
/ ?
n
( nH .
1 ' ? ' ?
2
(2" ' ?
#
(#H" ' A. ?
I
( IH" .
P n" / ?
n
( nH . / B / OPS / Prob. BloEking.
I
?
i
( iH .
i/$
Misal : I / # 6 >ntensitas ?" / #.

OPS / P#" / #
#
( # H " / 2,(+ " .
1'#'#
2
(2" ' #
#
(#H" 1 ' # ' &6* ' 2,(+"
/ &6* ( 1# " / $6#& / #& %.
Pergantian pendudukan ada selang 5aktu6 sehingga mengakibatkan nilai OPS
besar(tinggi.
1. Diketahui suatu sentral memiliki + saluran kanal"6 tra3ik yang dita5arkan
adalah & :rlang ?".
Berapa Orade P3 Ser4iEe OPS" dr sentral tersebut Q
Ja5ab :
OPS/ P+"/ ?
n
(nH / &
+
(+ H .
I +
?
i
( iH . &
+
( +H
i/$ i/$
&$-+(,2$" .
/ 1'?'?
2
(2'?
#
(#H'?
&
(&H'?
*
(*H'?
+
(+H
/ &$-+ ( ,2$ " .
1'&'1+(2'+&(+'2*+(2&'1$2&(12$' &$-+(,2$
OPS / $611, 12 %.
M%istribusi E12E,N.
S / terbatas S > I I / terbatas.
Sumber panggilan lebih banyak dr pada jumlah kanal yang disediakan .
Banyaknya sumber panggilan D kanal adalah terbatas
@oe3isioen kelahiran : bn / S 9 n "
/ >ntensitas panggilan
S!n / kanal yang tersisa masih bebas".
S S!1" S!2"
$ 1 2
2 #
bn!1 Pn!1" / dn Pn" atau bn Pn" / dn'1 Pn'1" .
n / $ S P$" / P1" P1" / S ( " P$" .
n / 1 S!1" P1" / 2 P2" P2" / S!1"(2 " P1" .
P2" / S!1" ( 2 " ; S ( " P$" .
n / 2 S!2" P2" / # P#" P#" / S!2"(#" ; P2" .
P#" / S!2"(#" ; S!1"(2 " ; S( " ; P$".
P#" / S!2" S!1" . S .
#
P$".
# . 2 . 1
#
.
Pn" / S!n!1" S!n!2" AAAA.S!n!n" .
n
P$".
n n!1" . n!2"AAAAA.2.1
n
.
Pn"/KS!n"!1LKS!n"!2LKS!n"!#L..KS!n"!n; ( "
n
; P$".
n H
Jika : BH / B B!1 " B!2 " A..
/ B B!1 " H
S!n / B
B H / B B!1 " H
BH ( B " / B!1 "H / S!n!1 " H
BH ( B " / 0 S!n"H ( S!n " 2
8umus 8ekursip u ( persamaan 8ugi :rlang :
OPS / B sudah dide3inisikan sbg :
?
I
( I H " .
1 ' ? ' ?
2
(2H" ' AA. ?
I
(IH"
<( menentukan nilai OPS6 kita harus menghitung seEara langsung dgn rumus
diatas. 7al ini menyebabkan per!hitungan tdk 3leksibel. <( I yg berbeda!beda6
apalagi u( dihitung dg komputer. <( OPS tertentu D ? diketa!hui akan sulit
menentukan I harus dg trial D :rror.
:n ' 1?" / ?
I
( I H " .
1 ' ? ' ?
2
(2H" ' AA. ?
I
(IH"
Maka :
:n ' 1?" / ?
I ' 1
( I ' 1" H .
1 ' ? ' ?
2
(2H" ' AA. ?
I ' 1
" ( I ' 1 " H
:n ' 1?" / ? ( I'1" ; ?
I
( IH" .
1 ' ? ' ?
2
(2H" ' AA. ?
I ' 1
" ( I ' 1 " H
/ ? ( I'1" ; K?
I
(IH ( 1'?'?
2
(2H'AAA ' ?
I
(IH" .
01'?'?
2
(2H" '...?
I ' 1
"(I'1"H2 ( 01'?'?
2
(2H'A.' ?
I
(IH2
:n'1?" / ?(I'1" ; :n ?" .
1'K?
I'1
(I'1"H"(1'?'?
2
(2H'A'?
I
(IH"L
/ ?(I'1" ; :n ?" .
1'K?(I'1" ; ?
I
(IH ( 1'?'?
2
(2H'A'?
I
(IH"L
/ ?(I'1" ; :n ?" .
1 ' ?(I'1" ; :n ?"
/ ? ; :n ?" . dikalikan dg I'1(I'1
I'1" ' ? ; :n ?"
:n'1?" / ?:n ?" .
I'1" ' ?:n ?"
Maka :
:n ?" / ?:n!1 ?" . 8umus 8ekursi3
I ' ?:n!1 ?" 8ugi :rlang.
? / & = I / + = B / AQ
&lusi :
:o ?" / 1 tidak ada kanal n / $
n / 1 : :1 &" / ?:o ?" / &.1 / & / $61
n'?:o?" 1'&.1 *
n / 2 : :2 &" / &:1 ?" / &.$61 / #62 / $6+2
n'?:1?" 2'&.$61 *61
n / # : :# &" / &:2 ?" / &.$6+2 / 26&1 / $6&*
n'?:2?" #'&.$6+2 *6&1
n / & : :& &" / &:# ?" / &.$6&* / 161 / $6#1
n'?:#?" &'&.$6&* *61
n / * : :* &" / &:& ?" / &.$6#1 / 162& / $62$
n'?:&?" *'&.$6#1 +62&
<t
<t1
t1 t2t#
Pembubaran
Pendudukan
Ditinjau dari S5itEhingnya.
S H
Pn" / ( "
n
P$"
S!n" H nH
n / + : :+ &" / &:* ?" / &.$62$ / $61 / $611,
n'?:*?" +'&.$62$ +61
B / OPS / 116, %
:$ Diketahui suatu sentral mena5arkan OPS 2$ % dan trik yang dita5arkan ? /
# :rlang6 Berapa kanal yang harus disediakan sentral itu6 mula!mula ?" / 1.
n / 1 : :1 #" / ?:o ?" / #.1 / # / $6,*
n'?:o?" 1'#.1 &
n / 2 : :2 #" / #:1 ?" / #.$6,* / 262* / $6*#
n'?:1?" 2'#.$6,* &62*
n / # : :# #" / #:2 ?" / #.$6*# / 16*- / $6#*
n'?:2?" #'#.$6*# &6*-
n / & : :& #" / #:# ?" / #.$6#* / 16$* / $62$,
n'?:#?" &'#.$6#* *6$*
n / * : :* #" / #:& ?" / #.$62$, / $6+21 / $611
n'?:&?" *'#.$62$, *6+21
Jadi diperlukan * saluran u( mendapatkan OPS 2$ % dgn intensitas tra3ik ? / #
:rlang pembulatan ke atas".
3aktu untuk mencari jalan bebas
1. Selektor s5itEh" 7oming
1
2
#
&
*
+
Pada saat belum ada hubungan6 lengan seleEtor ada di titik 1. Jika ada
permintaan hubungan6 maka selektor akan memilih titik 16 jika sibuk pindah ke
26#6& dst.
?pabila hubungan dibubarkan 6 lengan kembali ketitik 1
Pada panggilan berikutnya6 dipilih lagi dari 1626# dst.
beban
titik
2. Selektor Ion 7oming
1
2
#
&
*
+
Suatu saat ada di titik #. Jika ada permintaan maka akan di test titik #6&6* dst.
Misalkan saluran kosong(bebas di titik *. Setelah hubungan dibubarkan6 selektor
tetap di titik *. Jika ada permintaan hubungan6 ditest lagi mulai dari *6 +6 16 2 dst.
P Saluran sibuk" / p = P saluran bebas " / R
Maka : 4 = 1 $ p
)est
ke
@ondisi Probabilitas
1 1 saluran pertama
bebas
R / 1 ! p
2 1 sal.pertamasibuk
1 sal ke 2 bebas
p ; R
# 2 sal. pertama
sibuk
1 sal. ketiga bebas
p
2
. R
I !
1
I 9 2 sal. pertama
sibuk
1 sal ke I!1"
bebas
p
I!2
; R
I I 9 1 sal. pertama
sibuk
1 sal ke I bebas
p
I!1
; R
I I sal. pertama
sibuk p
I

$ sal ke I bebas
I rata!rata sampai s5itEh berhenti
I
: 0n2 / n Pn"
n/1
/ 1.P1" ' 2p2" ' #p#" ' A'IpI"
/ 11!p"'2p1!p"'#p
2
1!p"'A
A' I!1"p
I!2
1!p"'I0p
I!1
1!p"'p
I
2
/ 1!p'2p!2p
2
'# p
2
!# p
#
'& p
#
!& p
&
'A
/ 1 ' p ' p
2
' p
#
'AA.. p
I!1
/ 1 9 p
I
1 9 p
Jika S / 1 ' p ' p
2
' p
#
'AA.. p
I!1
Maka :
p;s / p ' p
2
' p
#
'AA.. p
I
S / 1 ' p ' p
2
' p
#
'AA.. p
I!1
p;s / p ' p
2
' p
#
'AA.. p
I!1
' p
I
S!ps / 1 9 p
I
.
S 1!p" / 1 9 p
I
= 1 5 p
1
1 5 p
Contoh :
I / 1$ titik = p /
S / 1 9 "
1$
/ 1 9 1(1$2&" / 1$2# / 16-
1 9 *12
I / 1$ titik = p / S
S / 1 9 S "
1$
/ 1
1 9 S
,ra6ik luapan
)ra3ik luapan terjadi apabila berkas dasar kanal yang disediakan di
sentral" tidak dapat menampung semua panggilan yang datang.
Jika terdapat berkas luap6 maka tra3ik yang tidak tertampung di berkas
dasar tidak diblok6 tetapi dile5atkan pada berkas luap.
Jika tidak ada berkas luap6 maka tra3ik yang tidak tertampung tersebut akan
dibuang(blok.
? ?T G
I/berkas dasar berkas luap / G
? ?T B
?T / ? . B
?T / tra3ik yang diluapkan
B / bloking
1. Suatu sentral memiliki & saluran . )ra3ik yang ada saat ini adalah # :rlang.
a.Berapa probabilitas bloking
b.Berapa tra3ik yang diluapkan
Ja5ab :
a. OPS/ P&"/ ?
n
(nH / #
&
(& H .
I &
?
i
( iH . #
&
( &H
i/$ i/$
#6#,* .
/ 1'#'#
2
(2'#
#
(#H'#
&
(&H / $62$+
OPS / 2$6+%
b. ?/# = B/$62$+
?T / B . ? / $62$+ ; # / $6+11 :
2. Jika kanal tidak diketahui6 tetapi Orade P3 Ser4iEe di nyatakan sebagai #$
%. Berapa yang diluapkan.
?/ # OPS / #$ %
?T / B . ? / $6# ; # / $6- :rlang
#. Jika berkas luap terdiri dari 2 saluran6 berapa yang di blok lanjutan no 1"
a. OPS/ P2"/ ?
n
(nH / $6+11
2
(2 H .
I 2
?
i
( iH . $6+11
2
( 2H
i/$ i/$
$6+11
2
(2 .
/ 1 ' $6+11 ' $6+11
2
(2 / $62$+
/ $61-(161 / $61$+
OPS / 1$6+%
)ra3ik dibuang / $6+11 ; $61$+ / $6$+1- :rlang
1. Suatu sentral terEatat data sbb :
7ari 1$.$$! 1$.2$! 1$.&$! 11.$$! 11.2$! 11.&$
(jam 1$.2$ 1$.&$ 11.$$ 11.2$ 11.&$ 12.$$
1 1 - 11 1$ - 1
2 , 1 1 - - 1
# + + 1 1 1 ,
& 1 - 1$ 1$ 11 -
* + , , 1 1 *
Jika data tersebut merupakan 4olume tra3ik dalam jam"
a" Cari 4olume tra3ik pada hari ke 1 dan 2 pada jam 1$.2$ s(d 11.&$
b" 7itung intensita tra3iknya
E" Berapa intensitas tra3ik pada hari ke #6 & dan * untuk jam 1$.&$ s(d 12.$$
d" 7itung jam sibuknya.
Ja5ab
a" hari 1 :
.1 / -'11'1$'- / #- jam
7ari 2 :
.2 / 1'1'-'- / #& jam
7ari 1D2 :
. / .1 ' .2 / #- ' #& / ,# jam
b" hari 1 :
? / .(t / #-(1 / #;#-(& / 11,(& / 2- S :rlang
7ari 2 : ? / #&(1 /2* :rlang
7ari 1 D 2 : ? / ,#(1 ; 2" / 2, :rlang
?tau ? / 2* ' 2- S"(2 / 2, :rlang
E" . / 1'1'1','1$'1$'11'-','1'1'* / -- jam
? / --(1 ; #" / ## (1 / 2& U :rlang
d" 7.1 jam tersibuk 1$.2$ ! 11.2$ titik tengah 1$.#$ / 1$
7.2 jam tersibuk 1$.&$ ! 11.&$ titik tengah 11.1$ / 11
7.# jam tersibuk 1$.&$ ! 11.&$ titik tengah 11.1$ / 11
7.& jam tersibuk 1$.&$ ! 11.&$ titik tengah 11.1$ / 11
7.* jam tersibuk 1$.&$ ! 11.&$ titik tengah 11.1$ / 11
Jumlah jam / **
)itik tengah rata!rata / ** "(* / 11
Jam 11.$+
Jam sibuk / 1$.#+ 9 11.#+
2. Jika data tersebut adalah intensitas tra3ik :rlang6 Jam(Jam"6 hitung soal a6
b6 dan E.
a. hari 1 : .1 / ? ; t / - ; '11; ' 1$ ; ' - ;
/ -'11'1$'-" / .2 jam
hari 2 : .2 / 1'1'-'-" / #&(# jam / 11 jam
.) / .1 ' .2 / 1# '11 / 2& jam
b hari 1 : ? / .(t / 1# jam(1 / -U :rlang
7ari 2 : ? /.(t / 11(1 / 1 :rlang
Cara lain:
h.1 : ? / -'11'1$'-" (& / -6,* :rlang
h 2 : ? / 1'1'-'-"(& / 16* :rlang
7ari 1 D 2 : ? / 1# ' 11"( 1 ; 2" / - :rlang
E ? / 1'1'1','1$'1$'11'-','1'1'*"(&;#"
/ 1S :rlang
. / ? ; t / --; / ## jam
Pada sistem dimana terdapat berkas luap sebanyak G maka: M6.
m64 G
! )ra3ik rata
2
pd berkas luap/ tra3ik luap di berkas dasar
!.arian tra3ik diberkas luap/4arian tra3ik diberkas dasar
M / rata
2
tra3ik di berkas dasar
m / rata
2
tra3ik di berkas luap
. / .arian

tra3ik di berkas dasar
4 / .arian

tra3ik di berkas luap
Jika tra3ik yg dita5arkan pd berkas dasar / ?6 maka tra3ik luap adalah m / ?.
:I ?"
? m
I
bloEking / :I ?"
jadi m / rata
2
tra3ik diberkas luap6 yang nilainya sama dengan besarnya tra3ik yg
diluapkan dr berkas dasar.
.ariansi di berkas luap dihitung dg menggunakan rumus 8>P8D?I
4 / m 01 9 m ' 0?(I ' 1 ' m ! ?"2
Eontoh :
)ra3ik yg datang pd berkas dasar bersi3at random M/4"
)ra3ik rata
2
pd berkas dasar / * erlang. Probabilitas bloEking di berkas dasar
adalah 2$ % berkas luap / G"
Cari : a" rata
2
tra3ik di berkas luap
b" 7itung 4arians tra3ik di berkas luap.
Ja5ab :
a" m / tra3ik luap B/ 2$ %
/ ? ; :I ?" / * ; $62 / 1 :rlang
b" .ar / 4 / m 01 9 m ' ?(I ' 1 ' m ! ?"2
:I ?" / 0? :I!1 ?"2 ( 0I ' ? :I!1 ?"2
:$ *" / 1
:1 *" / 0 * . 12 ( 01 ' * . 12 /
:2 *" / 0* . 2 ( 02 ' * . 2 / 2*(#,
:# *" / 0* . 2*(#,2 ( 0# ' * . 2*(#,2 / 12*(2#+
:& *" / 0* . 12*(2#+2 ( 0& ' * . 12*(2#+2 / +2*(1*+-
:* *" / 0*;+2*(1*+-2(0*'*;+2*(1*+-2 / #12*(1$-,$
:+ *" / 0* ; #12*(1$-,$2 ( 0+ ' * ; #12*(1$-,$2
/ 1*+2*(11&&* / #12*(1+21- / $61-
4 / m 01 9 m ' ?(I ' 1 ' m ! ?"2
/ 1 01 9 1 ' *(+ ' 1 ' 1 9 *" / *(# / 16+,
m / 1 :rlang
Jadi m 4 4 J m tra3ik kasar
4 / m tra3ik random
4 V m tra3ik halus
? m
8o
M6. I m64 berkas luap/berhingga
M/. Menentukan m 8ekursi3 erlang
m 4 luapan ke dua dst" karena tdk sama tdk dapat
menggunakan rumus rekursi3 erlang
8o / tra3ik luap dari berkas luap
? m
8o
I Io
! jika ? D I diketahui6 mk dpt dihitung besarnya m D 4
! jika m D 4 diketahui6 8o tdk bisa dihitung dg 8.erlang
menurut W.8?PP6 8o bisa dihitung dg metode nilai eki4alen.
? m
8o
I Io
:ki4alen dengan
?eR 8o

IeR
Ae4 = 7 8 9 "7/m#:"7/m# 51;
1e4 = <Ae4 * :m 8 "7/m#;/:m 8 "7/m#$1;= 5 m $ 1
8o dihitung menggunakan rumus rekursi3 erlang.
Tihat pembahasan yang lalu
? ? luap/? ; :n ?"

IeR
Maka :
?eR ?eR luap/8o

IeR
-& = Ae4 ) Ee4 "Ae4 #
Jika berkas luap terbatas6 berdasarkan soal di atas :
?eR / 4 ' # 4(m"04(m" 912
/ 16+, ' # 16+,(1"016+,(1" 9 12
/ 16+, ' # . 16+, . $6+, / *6$2+,
IeR / K?eR . 0m ' 4(m"2(0m ' 4(m"!12L 9 m 9 1
/ K*6$2+, . 01 ' 16+,(1"2(01 ' 16+,(1"!12L!1!1
/ K*6$2+, . 026+,(16+,2L!2 / +6$#+, , kanal
8o / ?eR ; :eR ?eR "
:o *6$2+," / 1
:1 *6$2+," / *6$2+, . 1( 1 '*6$2+, . 1 / $61#&
:2 *6$2+," / *6$2+, . $61#&( 2 '*6$2+, .$61#&
/ $6+,,
:# *6$2+," / *6$2+, .$6+,,( # ' *6$2+, .$.+,, / $6*#1
:& *6$2+," / *6$2+, .$.*#1( & ' *6$2+, .$6*#1 / $6&$
:* *6$2+," / *6$2+, .$6&( * ' *6$2+, .$6& / $621,
:+ *6$2+," / *6$2+, .$621,( + ' *6$2+, .$621, / $61-&
:, *6$2+," / *6$2+, .$61-&( , ' *6$2+, .$61-& / $6122
-& = >,02?@ ) 0,122 = 0,?19 Erlang
Equivalent Random Methode (ERM)
Jika ada beberapa berkas dasar meluapkan tra3iknya pd berkas luap yang sama6
maka dapat dibuat eki4alennya seperti pd pembahasan yg lalu.
I1 Io
M16.1 m1641
I2
M26.2 m2642 8o
Mn6.n mn64n
? D
B
8o
C :
Diagram eki4alent
?eR mt"64t"
8o
n IeR n Io
m "t# = m+ 7 "t# = 7i

i =1 i =1
m t" / m1 ' m2 ' m#
4 t" / 41 ' 42 ' 4# ?eR6 IeR
?eR6 IeR :
I
eR?eR"
:
I
eR?eR" 8o
Diketahui terdpt # Strl ?6 B6 C" melakukan hubungan ke D masing
2
meluapkan
tra3ik yg tak tertampung ke :.
? D
B

C :
Di ? ?1 / # :rlang6 I1 / 2 saluran
B ?2 / 2 :rlang6 I2 / 2 saluran
C ?# / & :rlang6 I# / # saluran
7itung : m16 41= m26 42= m#6 4#= m t"= 4 t"= ?eR= IeR= 8o
Ja5ab:
m1 / ?1.:I ?1" :I?1" / 0?1.:I!1?1"2(0I '?1. :I!1 ?1"2
/ # ; -(1, :$#" / 1
/ 16*- :1#" / 0#. 12 ( 01 ' #.12 / U
:2#" / 0# . U2 ( 02 ' # . U2 / -(1,
41 / m1 01 9 m1 ' ?1(I1 ' 1 ' m1 9 ?1"2
/ 16*- 01 9 16*- ' #(2 ' 1 ' 16*- 9 #"2 / 26$+
m2 / ?2.:I ?2" :I?2" / 0?2.:I!1?2"2(0I '?2. :I!1 ?2"2
/ 2 ; &(1$ :$2" / 1
/ $61 :12" / 02. 12 ( 01 ' 2.12 /
:22" / 02 . 2 ( 02 ' 2 .2 / &(1$
42 / m2 01 9 m2 ' ?2(I2 ' 1 ' m2 9 ?2"2
/ $61 01 9 $61 ' 2(2 ' 1 ' $61 9 2"2 / 16$&-
m# / ?#.:I ?#" :I?#" / 0?#.:I!1?#"2(0I '?#. :I!1 ?#"2
/ & ; +&(1&2 :$&" / 1
/ 161 :1&" / 0&. 12 ( 01 ' &.12 /
:2&" / 0& . 2 ( 02 ' & . 2 / 1+(2+
:#&"/0&.1+(2+2(0#'&.1+(2+2/+&(1&2
4# / m# 01 9 m# ' ?#(I# ' 1 ' m# 9 ?#"2
/ 161 1 9 161 ' &(# ' 1 ' 161 9 &"2 / 26*+
m t" / m2 ' m2 ' m# / 16*- ' $61 ' 161 / &61-
4 t" / 41 ' 42 ' 4# / 26$+ ' 16$&- ' 26*+ / *6++-
Ae4 = 7 8 9 "7/m#:"7/m# 51;
= *6++- ' # *6++-(&61-"0*6++-(&61-"!12 / ,61$2
1e4 = <Ae4 * :m 8 "7/m#;/:m 8 "7/m#$1;= 5 m 5 1
/K,61$20&61-'*6++-(&61-"2(0&61-'*6++-(&61-"!12
! &61- 91 / #6&,*
jadi IeR / & kanal
8o / ?eR :
I
eR?eR"
:I?eR" / 0?eR :I!1?eR "2(0I ' ?eR . :I!1 ?eR"2
:$,61$2" / 1
:1,61$2" / 0,.1$2.12 ( 01 ' ,61$2.12 / ,61$2(161$2
:2,61$2" / ,61$2. ,61$2(161$2" .
2 ' ,61$2. ,61$2(161$2"
/ *$6&#1(++6+&2
:#,61$2" / ,61$2. *$6&#1(++6+&2" .
2 ' ,61$2. *$6&#1(++6+&2"
/ #*16211(**161#,
:&,61$2" / ,61$2. #*16211(**161#," .
2 ' ,61$2. #*16211(**161#,"
/ 2*&&6$1*(&,,+6*+#
8o / ,61$2 ; 2*&&6$1*(&,,+6*+#"
/ #6,1#
8ugi!rugi tiap tra3ik
M16 .1 m1
M26 .2 m2
8o
Mn6 .n mn
Io
:ki4alen
m1
m m2
IeR Io
mn
8o> / mi / rugi eki4alent i
m1 / rugi tra3ik 1
m2 / rugi tra3ik 2
mn / rugi tra3ik n m / rugi tra3ik total
menurut A0A1
mi = <:7i 8 Mi
2
/7i;/ : "7i 8 Mi
2
/7i#;= ) m

i
menurut 3A00,-AM
mi = :. "Mi/M# 8 "1$.#"Bi /B#; ) m

M = Mi C B = 7i C . = m / M

i i
PTSSPI
m1 = "7i 8 Mi
2
/7i# ) m D
"71 8 M1
2
/71# 8 "72 8 M2
2
/72# 8 "79 8 M9
2
/79#
m2 = "72 8 M2
2
/72# ) m / "7i 8 Mi
2
/7i#
m9 = "79 8 M9
2
/79# ) m / "7i 8 Mi
2
/7i#
JA-+12A1 .E.A -/2+ "1&n .l&cking 1etE&rk#
Jaringan yang memberikan kemungkinan bah5a setiap saluran masuk dapat
dihubungkan(menjangkau setiap saluran keluar yang bebas.
1. Satu tahap(tingkat
? B
1 1
2 2
I I
Setiap masukan di ? dapat menjangkau setiap jalan keluar B yang bebas.
8ealisasi
I
masukan
I keluaran
?gar diperoleh kemampuan bah5a setiap masukan dapat menjangkau
keluaran6 maka setiap saluran masuk harus memiliki titik hubung dengan
setiap saluran keluar.
- saluran masuk 1 harus dapat
dihubungkan dengan setiap saluran keluar butuh I Eross point
- saluran masuk 2 harus dapat
dihubungkan dengan setiap saluran keluar butuh I Eross point.
- Dst sampai saluran masuk ke I6 sehingga
)CP yg dibutuhkan / I ; I
2. Dua )ahap ( tingkat
? B
I / n . k= I / m . p
Jika k / m6 maka n / p = Jika k J m6 maka n V p
Jika k V m6 maka n J p
8ealisasi misal ?J
- saluran masuk ke gr&up A1
- saluran keluar ke gr&up .1
- saluran keluar ke gr&up .2
- saluran keluar ke gr&up .m
Jumlah Eross point pada group ?1 :
! Menuju ke group B1 : n ; n Eross point
! Menuju ke group B2 : n ; n Eross point
! Menuju ke group Bm : n ; n Eross point
)otal / m ; n ; n" Eross point.
- Sal. masuk dr Oroup ?1
- Sal. masuk dr Oroup ?2
- Sal. masuk dr Oroup ?k
- Sal. keluar dr Oroup B1
- Cross Point
Jumlah Eross point pada group B1
! Dari group ?1 : n ; p Eross point
! Dari group ?2 : n ; p Eross point
! Dari group ?k : n ; p Eross point
)otal / k ; n ; p" Eross point
Jumlah total Eross point
! Oroup ? k group
maka Eross point / k ) m ) n ) n
! Oroup B m group
maka Eross point / m ) k ) n ) p
)otal / k ) m ) n ) n 8 m ) k ) n ) p
Oroup ? Oroup B
@arena I / n ; k dan I / m ; p6 maka
)otal / I ; m ; n ' I.I
/ 1mn 8 1
2
#. )iga tahap ( tingkat
? B C
n 1
n 2
n k
1
2
p m
p
p
I I
p sal keluar
n
sal
(r
A
1
n
sal
(r
A
2
n
sal
(r
A
k
1
2
#
I
1 2 # I
n
sal
n sal keluar
ke gr&up .
1
n sal keluar
ke gr&up .
2
n sal keluar
ke gr&up .
m
n 1
n 2
n k
1
2
m /
2n!1
I
1
2
n k
n
n
I
k group 2n!1 group k group
n disini merupakan masukan dari n
tahap sebelumnya
Jaringan tersebut adalah jaringan Eloss6 dengan syarat :
! Banyaknya group di tahap 1 D # adalah sama sbsar k"
! Banyaknya group di tahap 2 D # adalah 2n!1 n adalah
banyaknya saluran masuk tiap group pada tahap 16atau
n / I(k".
8ealisasi
n k
Jumlah Eross point
! Oroup ? sebanyak k
tiap group / n ) "2n$1# Eross point
total ? / k ) n ) "2n$1# Eross point
! Oroup B sebanyak m / 2n!1
tiap group / k ) k Eross point
total B / "2n$1# ) k ) k Eross point
! Oroup C sebanyak k
tiap group / n ) "2n$1# Eross point
total C / "2n$1# ) k ) n Eross point
)otal Eross point / kn"2n$1# 8 "2n$1#k
2
8 kn"2n$1#
Oroup ? Oroup B Oroup C
/ "2kn 8 k
2
#"2n$1#
I #$ Eross point total lebih sedikit dari total satu tahap I
2
".
Diketahui terdapat 1$$$ saluran masuk dan 1$$$ saluran keluar. 7itunglah Eross
point yang diperlukan jika dipakai :
a" 1 tahap
b" dua tahap
! pada group masukan6 masing!masing menampung
*$ n" saluran k / 2$
! pada group keluaran6 masing!masing mele5atkan
&$ p" saluran keluar m / 2*
E" tiga tahap
)iap group s5itEh menampung 1$$ saluran.
Ja5ab :
a"
)CP : I
2
/ 1.$$$ ; 1.$$$ / 1.$$$.$$$
b"
Imn ' I
2
/ 1.$$$ ; 2* ; *$ ' 1$
+
/ 2.2*$.$$$
E"
2kn ' k
2
"2n!1" I / 1$$$ = n / 1$$
k / 1$$$(1$$ / 1$
jadi )CP / 2 . 1$ . 1$$ ' 1$
2
" 2 . 1$$ 9 1"
/ 2$$$ ' 1$$"2$$ 9 1"
/ 21$$ ; 1--
/ &1,.-$$ CP
Misal I / 1.$$$.$$$
)iap group mampu menampung 1$$ masukan6 butuh berapa tahap untuk
merealisasinya * tahap
? B C
)CP;*" / 2kn 2n!1" ' 2n!1" 2n1!1" 2k1n1'k1
2
"
Fl&ss
Jika terdapat n!1" saluran sibuk di masukan terhubung ke n!1" saluran sibuk di
keluaran dan
! terdapat 1 saluran bebas di masukan hendak menghu!
bungi 1 saluran bebas di keluaran.
! Jika terdapat n!2" saluran sibuk di masukan berhu !
bungan dengan n!2" saluran di keluaran B1
! terdapat 1 saluran sibuk di masukan6 berhubungan
dengan 1 saluran di keluaran selain di B1
! terdapat 1 saluran sibuk di B1keluaran" tetapi tak ter!
hubung ke ?1
1
2
#
I
B
1
B
2
B
#
B
2n!1"
Oroup ?
1
2n!1
?
1
?
2
?
#
?
k
C
1
C
2
C
#
C
k
Oroup B
1
k
B
1
B
2
B
#
B
2n!1
C
1
C
2
C
#
C
k
Oroup C
1
n
1
2
1$$
1
1
2
1$$
2
1
2
1$$
1$.$$$
1
2
1--
1
2
1$.$$$
1
2
1$$
1
1
2
1$$
2
1
2
1$$
1$$
1
2
1--
1
2
1$$
n!1 1
2
n k
n
1
n!1
1
n k
n!1
? B C
sourEe destination
n!2 1
1
n k
1
1
n!2
1
n k
n!2
sourEe destination
2
1
Jumlah s5itEh / n!2" ' 1 ' 1 ' 1 / n ' 1
Jika terdpt n!1" sal masukn dr ?1 terhubng ke selain B1.
! terdpat n!1" sal keluaran di B1 terhubung ke selain ?1
! terdapat 1 saluran bebas di ?1 terhubung ke B1.
S5itEh / 1 ' n!1" ' n!1" / 2n!1" ' 1 / 2n 9 1
Jumlah Eross point pada Eloss
"2n 5 1# 1 "2 8 1/n
2
#
jika n / I / I

2I

! 1" I 2 ' 1"


akan diEari besar I agar Cross Point Closs lebih sedikit dari Cross Point 1 tahap.
CP 1 tahap CP Closs
I
2
2I

! 1" I 2 ' 1"


I
2
2I

! 1" I #"
I
2
2I

! 1" #I
I
2
+I

! #I dibagi I menjadi
I +I

! #
+I

I ' #
mengapa mengambil I Q
bila terdapat panjang ka5at yang sama misal 2$ m6 untuk mendapatkan luas
terbesar(maksimum maka :
+
Tuas / + ; & / 2& m
2
& &
+
,
# # Tuas / # ; , / 21 m
2
,
*

* * Tuas / * ; * / 2* m
2
*
Tuas maksimal(punEak didapat bila ke dua sisinya sama bujur sangkar".
I / n.k
n / k maksimal
I / n.n
n / I
+I

I ' #
+I

"
2
I'#"
2
#+I I
2
' +I ' -
$ I
2
!#$I ' -
I12 / #$ -$$ 9 #+
2
/ #$ 1+&
2
+I

I1 / $6#
I2 / 2-6,
I $6#
I 2-6, #$
Routing
proses untuk menEari jalan bebas.
Metode
1. SeRuenEe berurutan pola tetap"
3i;ed alternate routing
2. ?dapti4e tergantung dari nilai route(jalan yang hendak dipilih
Iilai Cost
Per3ormanEe
Perioritas dll

SeRuenEe
#
1
?dapti4e


Misal nilai terendah alternati3 yang dipilih
?! B : nilai 1
? 9 C 9 B : nilai &
? 9 D 9 B : nilai 2 bisa berubah!ubah
? 9 D 9 X 9 B : nilai #
? 9 : 9 D 9 B : nilai *
Path loss seRuenEe routing D Eontrol penyambungan
1" PD 9 1 01622 / Prigin Destination Path 1 0dr 1 ke 22
T / loss
n!1 1
2
n k
1
1
1
1
n k
n!1
sourEe destination
n!1
2
n!1
2*
2$
1*
1$
*
+
&
#
1 2 & +
$6#
2-6,
: X
C D
? B
2
&
: X
C
D
? B
? B
1
2 #
&
? 2
1
2 T
T
2" PD 9 2 016#2
#" PD 9 # 016&2
- Pengontrolan sistem tersebut 9 SPC
SuEEessi4e P33iEe Control" pengontrolan dibebankan pada setiap sentral
yang dilalui.
- Jika setiap sentral tidak dibebani dengan
pengontrolan hanya dilakukan oleh sentral asal disebut PPC Priginating
P33iEe Control".
- Jika selain sentral asal6 ada sentral
tertentu lainnya yang dapat melakukan pengontrolan Spill Xor5ard PPC
PD!1 PPC dari gambar sebelumnya
PD!2 PPC
Spill Xor5ard PPC
PD!# PPC
Spill Xor5ard PPC
Spill Xor5ard PPC
+,EM ,/122/
Pada sistem tunggu6 jika ada permintaan panggilan datang pada saat semua
peralatan yang ada sibuk6 maka permintaan panggilan tersebut tidak
dihilangkan(diblok.
Permintaan panggilan tersebut akan diantrikan pada suatu bu33er untuk
menunggu sampai ada perlatan( saluran yang bebas.
Sistem tunggu digunakan pada jaringan yang didalamnya memuat tra3ik data
bukan suara telepon".
Sistem pada umumnya terdiri dari kombinasi dari :
Sistem rugi
Sistem )unggu
?rtinya :
- Jumlah yang bisa menunggu adalah
terbatas bukan tak hingga"
- ?tau 5aktu tunggu terbatas6 yaitu jika
menunggu dari 5aktu yang ditentukan(time out6 maka permintaan panggilan
akan dibuang(diblok
Simbol
Pelayan
Panggilan Panggilan keluar
dari sistem
)empat tunggu
antrian"
Sistem antrian dilambangkan dengan notasi D.O. @endall : ? ( B ( C
?: Pola kedatangan panggilan
B : Pola 5aktu pelayanan pendudukan"
C : Jumlah pelayan alat(saluran"
Simbol pada pola datang panggilan dan pola 5aktu pendudukan
M : distribusi eksponensial negati3 M/Marko4"
D: distribusi tertentu ( tetap ( 3i;ed
O: distribusi umum general"
Rumus Tunggu Erlang
Sistem : M ( M ( I
: M 8ate kedatangan panggilan rata
2
tetap /
: M Faktu pendudukan(pelayanan rata
2
tetap / h
: I Jumlah pelayan saluran" sebanyak I
Diasumsikan bah5a tempat antri(bu33er adalah tak hingga
Diagram transisi kondisi / 1(h

$ 1 2 I
2 # IM IM IM
Pelanggan menunggu
ditempat antrianBu33er"
@oe3isien kelahiran selalu tetap /
proses Marko4 eksponensial negati3"
@oe3isien kematian :
n untuk n I
dn / I untuk n J I
Persamaan kesetimbangan
Pn" / n'1" Pn'1"
untuk n / $6 16 26 A.6 I!1
Pn" / I Pn'1"
untuk n / I6 I'16 I'26 A.
Dengan substitusi diperoleh
Pn" ?
n
(nH" P$" = n I
0?
n
(IH I
n!I
"2 P$" = n J I
? / ( / h
untuk n / I6 I'16 I'26 A.
)erdiri dari 3aktor : ?
I
(IH ?(I"
n!I
B #
1 ?
T
T
B #
T
T
#
? B
1 B
T
T
&
&
T
? 2
1 2
T
B #
1 ?
T
# B
&
T
#
? B
1 B
T
&
&
T
T
1
2
#
1
2
#
I'1 I'2
Pada deret terbatas ?(I V 1 artinya kesetimbangan bisa terjadi kalau tra3ik yang
dita5arkan lebih keEil dari pada jumlah saluran yang disediakan.
Menentukan P$"
G I!1 G
Pn" / 1 / P$" ?
n
' ?
I
?
j
/$ n/$ nH IH j/$ I
j / n!I6 maka :
1 = P$" 01'?'?
2
(2H' A '?
I!1
(n!1"H'?
I
(IH"1(1!?(I"
menghitung jumlah dari deret untuk rumus di atas
G
S / "
j
/ ?(I

j / $
S / 1 ' '
2
' A
S / '
2
'
#
' A !
S!S / 1 ' $ ' $ ' $ ' A
S 1!" / 1
S / 1(1!"
Pola datang panggilan random poisson" maka :
Ppanggilan menunggu" / PI" ' PI'1" ' PI'2"' A
G
/ P$" ?
I
?
j
IH j/$ I
/ P$" ?
I
? .
IH I!?
?
I
? .
IH I!?

8umus )unggu :rlang disebut juga :26I ?"
7ubungan DI ?" dan :I ?"
1( DI ?" / 1( :I ?" 9 1(:I!1 ?" buktikan
Perhitungan Matriks Trafik Antar entral
Contoh :
Filayah tra3ik >
- Jumlah SS) / 1$.$$$
- )ra3ik(SS) / $6$+ :rlang
! Distribusi / +$ % >
2* % >>
1* % >>>
Filayah tra3ik >>
- Jumlah SS) / *$$$
- )ra3ik(SS) / $6$* :rlang
! Distribusi / *$ % >
#$ % >>
2$ % >>>
Filayah tra3ik >
- Jumlah SS) / *$$$
- )ra3ik(SS) / $6$& :rlang
! Distribusi / *$ % >
2* % >>
2* % >>>
Dari ke total tra3ik
> >> 2* % ; 1$$$$ ; $6$+ / 1*$ erlang
> >>> 1* % ; 1$$$$ ; $6$+ / -$ erlang
>> > *$ % ; *$$$ ; $6$* / 12* erlang
>> >>> 2$ % ; *$$$ ; $6$* / *$ erlang
>>> > *$ % ; *$$$ ; $6$& / 1$$ erlang
>>> >> 2* % ; *$$$ ; $.$& / *$ erlang
> > +$ % ; 1$$$$ ; $6$+ / #+$ erlang
>> >> #$ % ; *$$$ ; $6$* / ,* erlang
>>> >>> 2* % ; *$$$ ; $6$& / *$ erlang
Permalan Trafik
Permalan tra3ik dapat dilakukan dengan bebrapa Eara :
a) Trend Methode
Suatu kualitas yang diambil dari hasil pengamatan dalam suatu deretan 5aktu
time series" dapat mengikuti suatu pola tertentu dan diEari perkembang!annya
untuk 5aktu yang akan datang yaitu memper!kirakan keEenderungan()rend
untuk 5aktu yang akan datang.
b) tatisti!al demand analysis
Dianggap bah5a perkembangan suatu besaran dalam hal ini jumlah
pelanggan" mengikuti( tergantung dari pola :
- jumlah penduduk
- standar kehidupan
- perkembangan ekonomi dll
bila beberapa 4ariabel mempunyai relasi yang jelas terhadap perkembangan
telepon6 maka 4ariabel tersebut dapat dipakai untuk memprediksi tra3ik.
!) Analyti!al "omparison
perkiraan ( prediksi dengan Eara membandingkan tahap!tahap perkembangan
telekomunikasi di negara yang lebih dahulu mengembangkan telekomunikasi
d) #ndividual $udgement
Ditentukan sendiri dan didasarkan pengalaman dan in3ormasi yang
dikumpulkan6 tanpa analisis seEara sistematis.
DI ?" /
1'?'?
2
(2H' A '?
I!1
(I!1"H'?
I
(IH"I(I!?"
>
>> >>>
2* % 1* %
+$ %
2* %
2* %
*$ % *$ %
2$ %
#$ %

Anda mungkin juga menyukai