Hukum Memakai Batu Cincin
Hukum Memakai Batu Cincin
Memakai batu cincin hukumnya boleh-boleh saja menurut syariat, tapi perhatikan dan baca
dulu ini.......
Trend pria memakai batu cincin atau akik begitu merebak sekarang ini, hampir disetiap celah
acara baik resmi maupun tak resmi, hanya gara-gara melihat batu cincin yang melingkar di
jari manis, obrolan pun menjadi panjang, mulai dari bisnis sampai hal mistis di dunia
perbatuan.
Celetukan beberapa orang dari mereka yang memang hoby atau mengais rezeki dari usaha
jual-beli batu cincin tersebut memancing rasa penasaran.
Benarkah memakai batu cincin itu sunah Rasulullah?
Apa ada hal mistis atau kelenik ketika memakai batu cincin atau akik?!.
Halal atau Haram-kah memakai-nya?!.
Sesungguhnya aku mengenakan cincin ini dan menjadikan batu cincinnya dibagian dalam.
maka beliau sholalohu 'alaihi wasallam melemparnya dan mengatakan,Demi Allah aku tidak
akan mengenakannya selama-lamanya. Maka manusia yang menyaksikannya saat itu pun
membuang cincin-cincin mereka.
(HR. Muslim)
Rasulullah saja sampai membuang cincin yang dipakainya ketika beliau terbelah
konsentrasinya dengan memandangi cincinnya lalu memandang para sahabat, dan Rasulullah
memilih membuang cincinnya.
Rasulullah mempunyai sebuah cincin sedangkan beliau berada diatas mimbar, kemudian
beliaupun melempar cincin tersebut sembari berkata:
"Cincin ini telah membuatku lalai, sekilas memandangnya, sekilas melihat kalian".
(HR An-Nasa'i)
Bagaimanakah kita jika sangat mencintai batu akik, setiap hari sibuk hatinya mencari jenis
baru batu akik, terpecah khusyuknya ketika sholat atau ibadah dengan sekali-kali mencuri
pandangan memandangi batu akik dijari-jemari tangannya.
Ketika Rasulullah sudah terbelah konsentrasinya langsung membuang cincinnya apalah lagi
kita ini tentu sangat mudah terbelah hati dan perasaan jika sudah menyukai cincin yang kita
pakai.Berlebihan menyukai cincin apalagi sampai mengoleksinya dan meyakini khasiat pada
beragam jenis batu akik adalah sikap ghuluw dan syirik.
Memakai batu cincin juga tidak disarankan, jika akan menyebabkan menimbulkan sifat
keangkuhan, rasa bangga, pamer terlebih di zaman sekarang, memakai batu cincin adalah
gengsi bagi kalangan tertentu, dikarenakan semakin bagus batu yang ia kenakan, maka akan
semakin mahal harga yang menjadi acuan gengsi, pamor atau populeritas tentang sosok yang
memakai batu tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan keyakinan
khurafat.
Sebagian masyarakat kita masih memelihara kepercayaan terhadap benda-benda mati.
Mereka menganggap bahwa benda mati tertentu memiliki kekuatan, kesaktian, atau
keistimewaan yang sangat dahsyat, sehingga bisa dijadikan sebagai jimat, senjata, atau yang
lainnya. Padahal, kepercayaan seperti ini hanyalah bersumber dari khurafat, khayalan, &
halusinasi semata.
Keyakinan seperti ini masih mendarah daging dalam sebagian kaum muslimin di negeri kita
ini. Batu akik, yang menurut sebagian orang memiliki kekuatan ghaib atau kekuatan
supranatural tertentu sehingga bisa dipakai sebagai jimat atau senjata kesaktian.
Bahkan kita jumpai para pedagang yang menjual jimat model ini di daerah-daerah tertentu.
Atau keyakinan sebagian orang bahwa pusaka peninggalan kerajaan seperti keris, tombak,
atau kereta raja memiliki kekuatan mistis tertentu yang dapat memberikan perlindungan
ghaib kepada pemiliknya.
Berdasarkan Riwayat dari Ahmad, Al-Hakim, & Ibnu Hibban yang dinilai shahih oleh AlHaitsami dlm Al-Majma Rasulullah bersabda ; Barangsiapa yang menggantungkan jimat,
semoga Allah tak mengabulkan tujuan yang dia inginkan. Dan barangsiapa yang
menggantungkan wadaah (salah satu jenis jimat), semoga Allah tak menjadikan dirinya
tenang.
Rasulullah sudah menghapus segala apa pun bentuk khurafat termasuk kepercayaan khurafat
terhadap jimat dan di dalam-nya termasuk adalah mempercayai bahwa ada kekuatan magic di
dalam batu akik.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ketika beliau berkhutbah pada Haji Wada;
,Ketahuilah, seluruh perkara jahiliyyah terkubur di bawah kedua telapak kakiku.
( HR. Muslim no. 3009 )
An-Nawawi rahimahullah mempertegas dengan hadits lainnyaAdapun perkatan beliau
shallallahu alaihi wa sallam,(Terkubur) di bawah kedua telapak kakiku, (hal ini)
merupakan isyarat akan terhapusnya perkara tersebut.
(Syarh Shahih Muslim, 4/312. )
Bisa-bisa saja dan sah-sah saja atau boleh-boleh saja jika memakai batu cincin atau akik
tersebut tidak dilarang,
Namun yang menjadi pertanyaan, sanggupkah menghapus rasa riya (pamer) ketika kita
memakai batu tersebut?.
Dan sudah kuat-kah aqidah kita untuk menghapus perihal dugaan yang berbau khurafat dalam
batu akik yang mampu menggeser ketauhidan kita?.
Bagaimanakah kita jika sangat mencintai batu akik, setiap hati sibuk hatinya mencari jenis
baru batu akik, terpecah khusyuknya ketika sholat atau ibadah dengan sekali-kali mencuri
pandangan memandangi batu akik dijari-jemari tangannya.
Dibawah ini adalah beragam jenis batu dan klaim khasiatnya oleh para dukun/paranormal:
Nama-nama batu akik diantaranya:
AMBER= pemancar daya tarik
AMARICAN STAR= pesona dan daya tarik
AQUAMARIN= penyejuk batin dan keluarga
BADAR LUMUT=ketenangan batin
BADAR TOLO = kerukunan
BADAR BESI MERAH =penangkal sial dan tolak bala
BATU AIR =kerukunan keluarga dan rejeki
BATU API =ketenangan dan kharisma
BATU LANGGENG = keselamatan dan tolak bala
BATU DARAH = tolak kiriman jahat
BAIDURI BULAN =kejernihan batin dan kesabaran
BAIDURI LAUT = daya tarik lawan jenis
BAIDURI PANDAN = kesabaran
BAIDURI SEPAH =semangat hidup
BAIDURI SURYA = percaya diri dan semangat
BLACK CAT EYE = ketajaman indera ke enam
BLACK OPAL =tajam insting dan daya magis