Materi 4 Monera Protista Fungi
Materi 4 Monera Protista Fungi
HUBUNGAN EVOLUSIONER
Kelompok II
(Bakteri
autotrof)
Bakteri
anaerobik
heterotrof,
mampu
berfermentasi
menghasilkan
gas metan dan
asam laktat
cyanobacteria
Bakteri hijau
ungu sulfur
Bakteri
kemoautotrof
PROTISTA
Kelompok III
(Bakteri
patogenik)
FUNGI
Pyrrophyta
Ascomycota (ragi
Chrysophyta
Basidiomycota
(Dinoflagellata)
& kapang)
Beberapa
(Coccolithopor
(cendawan &
bakteri
e,
jamur)
asosiatif
Silicoflagellates
Deuteromycota
oportunnis
, diatomae)
tik
dari
Sarcodina
kelompok
(Radiolaria,
Gram (+)
Foraminifera)
dan Gram
(-)
Cilliophora
(tintinnidae)
Chlorophyta
(Alga hijau)
Phaeophyta
(Alga coklat)
Rhodophyta
(Alga merah)
ALGA
ALGA
Vegetatif
Formasi tanaman baru
merupakan pemisahan
bagian tubuh tanaman
induk, tanpa
melibatkan formasi
struktur reproduktif
yang khas
Reproduksi
Aseksual
Formasi tanaman
baru terbentuk
langsung dari
perkembangan sel
sel reproduksi tanpa
melalui fusi seksual
Morfologi
Seksual
Formasi
tanaman baru
terbentuk dari
suatu proses
fusi seksual
Sel tunggal
Berkoloni
Filamen
Parenchymatous thalli
Contoh : patahan
filamen yang
kemudian membentuk
tanaman baru
Deskripsi
Keterangan
Contoh
berflagelum/(a) : 1, 2, 4, n Flagelasi :
Memiliki bintik mata (eye
Isokont
spot/stigma)
heterokont
Memiliki vakuola kontraktil
(Chlamydomonas)
Rhizopodial
Coccoid
(protococcoid)
Fagotrof
kaku)
Non motile
(Clorococcum)
Deskripsi
Keterangan
Contoh
Colonial - coenobia
koloni) tetap
Reproduksi aseksual
Koloni baru terdiri dari
sejumlah sel parental (sel
terdahulu)
(Eudorina)
Organisasi
kolonial :
Colony
Memiliki plasmodesmata
(Volvox)
Tipe
Filamentous
Deskripsi
Memiliki filamen
sederhana atau
bercabang
Multinukleat
Keterangan
Berdiferensiasi
Memiliki sel
rhizoid
Contoh
Deskripsi
Siphonus
(coenocytyc)
Multinukleat tanpa
Thallus :
Parenchymatous
Jaringan kaku
Memiliki meristem
Pola pertumbuhan
sekat dinding
transversal
Thallus :
Pseudoparenchymatous
Memiliki parenkim
palsu (pseudo) yang
terbentuk karena
interweaving pada
pertumbuhan filamen
contiguous
Keterangan
Contoh
MORFOLOGI ALGA
REPRODUKSI ALGA
(Seksual VS Aseksual)
REPRODUKSI SEKSUAL/GENERATIF
Formasi Gamet
REPRODUKSI ASEKSUAL
Formasi Spora
Gametangium
Sporangium
Gamet
Spore (mitospore)
Aplanogamet
Planogamet
Aplanospore
Planospore
(Non-flagella)
(flagella)
(Non-flagella)
(flagella)
Contoh : Zoospora
Contoh :
Sel telur,
spermatium
Contoh :
Zoogamet,
spermatozoid
Plasmogami
(fusi sitoplasmik)
REPRODUKSI ASEKSUAL
Aplanospore
(Non-flagella)
b) Hypnospore (Cystospore) :
Zigot/Planozigot
REPRODUKSI ASEKSUAL
PLANKTOLOGI
Sekilas tentang plankton
Fitoplankton dan kelompok fitoplankton utama
Distribusi fitoplankton
Fitoplankton dan aliran energi di lautan
Peran fitoplankton dalam biological pump
Fitoplankton dan fenomena algal bloom
DEFINISI PLANKTON
a)
plankters
Keterangan gambar :
PENGELOMPOKKAN PLANKTON
Berdasarkan :
Siklus hidup
Holoplankton
Ukuran
Fitoplankton
Zooplankton
FITOPLANKTON
Definisi fitoplankton :
Phyto = tumbuhan
Plankton = pengembara/hanyut
Diatom
Cyanobacteria
Dinoflagellata
Coccolithopore
DIATOM
Ciri Diatom
Alga eukariotik
Umumnya berbentuk
uniseluler
Perkembangbiakan
dengan membelah diri
Contoh Genera
Contoh Spesies
Skeletonema
Rhizosolenia
Gyrosigma
Biddulphia
Bacteriastrum
Coscinodiscus
Biddulphia sp.
Chaetoceros sp.
Chaetoceros
Nitzschia
Thalassiotrix
Dytilum
Eucampia
Nitzschia frigida
DIATOM
Tahap pembelahan sel diatom; Surirella capronii (A E), Coscinodiscus jonesianus (F G),
Biddulphia pulchella (H J), Dytilum (K M). Dilaporkan oleh Zhong (1989)
DIATOM
Bacillariophyceae (1)
Karakteristik :
Pigmen
Kloroplas
Produk akhir
Penutupan sel
Non Flagella
Lokomosi
Reproduksi
: silika dan materi organik lainnya berupa frustule dengan dua katup
yang terhubung oleh manset (girdle), hypovalve atau hypotheca dan
epivalve atau epitheca
: bentuk pennate, bergerak dengan mengeluarkan sekresi mucilage
melalui organ raphe
DIATOM
Bacillariophyceae (2)
Struktur Frustule, berdasarkan bentuk kesimetrian frustule dibagi menjadi :
Frag. : Fragilaria
Centric : Stephanodiscus
Bac. : Didymosphenia
DIATOM
Struktur Frustule :
Bacillariophyceae (3)
(Pinnularia)
(Stephanodiscus)
DIATOM
Bacillariophyceae (4)
Struktur Frustule :
CYANOBACTERIA
Ciri - ciri cyanobacteria :
Contoh Ordo
Contoh Genera
Chroococcales
Halospirulina
Nostocales
Planktothricoides
Oscillatoriales
Prochlorococcus
Pleurocapsales Prochloron
Stigonematales Prochlorothrix
CYANOBACTERIA
Fakta mengenai cyanobacteria :
Beberapa jenis cyanobacteria diperjualbelikan karena bernilai gizi
tinggi, seperti Aphanizomenon flos-aquae (E3-live) atau Spirulina
Keterangan gambar :
Ledakan Cyanobacteria di laut Baltik Timur, Swedia,
2 Agustus 1999
(http://en.wikipedia.org//wiki//cyanobacterial,2005)
DINOFLAGELLATA
Ciri Dinoflagellata
Kelompok alga
Contoh Genera
Gonyaulax
eukariotik terbesar
Cerathium
setelah diatom
Noctiluca
Uniseluler
Berflagella
Berkembang biak
dengan membelah diri
Contoh Spesies
Dinophysis
Peridinium
Prorocentrum
Gonyaulax sp.
Noctiluca sp.
Gymnodinium
Ceratium sp.
DINOFLAGELLATA
DINOFLAGELLATA
Dinophyta (1)
Karakteristik :
Pigmen
Kloroplas
Produk akhir
Penutupan sel
Flagella
Nukleus
Trichocysts
DINOFLAGELLATA
Dinophyta (2)
a)
b)
d)
Keterangan gambar :
b) Gonyaulax
c) Ceratium
d) Fenomena heterotrophy
c)
DINOFLAGELLATA
Nilai Ekologis :
Dinophyta (3)
a) Red Tides
b) Bioluminescence
COCCOLITHOPORE
Gambaran Umum
Uniseluler
Memiliki sisik mikroskopik
yang terbuat dari kalsium
karbonat, disebut coccolith
Tiap Coccolithopore
tunggal dilapisi 30 sisik
Habitat
Menyukai hidup di
permukaan yang
miskin nutrien
Tumbuh subur di
area yang mana
kompetitornya justru
sedang kelaparan
Umumnya hidup di
daerah subpolar
Peran Lingkungan
COCCOLITHOPORE
Gambaran Umum
Diperkirakan organisme
Habitat
Di beberapa daerah
Peran Lingkungan
terjadi blooming
Coccolithopore secara
kontra apakah
berkala, seperti di
keberadaan
menjadikan
perairan utara
Coccolithopore
Coccolithopore sebagai
meningkatkan pemanasan
sekitar Islandia
samudera
Contoh Coccolithopore
yang memiliki peran
penting secara lobal, yaitu
Emiliania huxleyi
COCCOLITHOPORE
Prymnesiophyta (1)
Karakteristik :
Pigmen
Kloroplas
Produk akhir
Penutupan sel
: chrysolaminaran (-1,3-glukan)
: sisik organik, sisik yang mengandung kalsit dalam jumlah besar
(coccolith)
Flagella
: dua buah flagel equal atau sub-equal, halus dan licin (kecuali
Pavlovales)
Haptonema
organ penempel
COCCOLITHOPORE
Prymnesiophyta (2)
Formasi Coccolith :
COCCOLITHOPORE
Prymnesiophyta (3)
Emiliania huxleyi
Tropical coccolithophorids
COCCOLITHOPORE
Asumsi Coccolithopore sebagai penyebab pemanasan bumi
Coccolithopore
Reaksi pembentukan
menghasilkan
Coccolith
COCCOLITHOPORE
Asumsi Coccolithopore sebagai peredam pemanasan bumi
Coccolithopore
Adaptasi terhadap UV
Zat DMSP
menghasilkan
Senyawa DMS
menghasilkan
Lepas ke atmosfir
Sulfat
Dikonversi menjadi
Reaksi pembentukan
Awan
menghasilkan
DISTRIBUSI FITOPLANKTON
Fitoplankton ditemukan di seluruh sungai, danau, laut dan samudera
Secara lokal kelimpahan fitoplankton bervariasi secara horizontal dan
vertikal, bervariasi menurut waktu setiap tahunnya
April - Juni
Juli - September
Januari 2002.
Walaupun para nelayan di daerah Florida mengkomplain dan meminta
"pemerintah U.S untuk melakukan sesuatu terhadap fenomena ini, namun para
ilmuwannya mengatakan bahwa fenomena Black water ini diakibatkan oleh
blooming alga non-toxic (tidak beracun), yang diduga adalah DIATOM, sehingga
dianggap tidak berbahaya bagi organisme perairan maupun manusia.
Diatom ini berasal dari Florida Keys menuju Selat Florida selama beberapa bulan
dengan bantuan angin dan gelombang.
Sumber: Http://en.wikipedia.org/wiki/Algal Bloom,2005
Pyrodinium
Gymnodinium
Trichodesmium
Gambierdiscus
Bagaimana dengan
Teluk Jakarta ???
DAFTAR PUSTAKA
California Institute of Technology. 1998. Phytoplankton; Microbial Loop dalam http:// Ocean
Planet.htm, 2005
Dr. Cs Remarkable Ocean World. 2005. Oh, What a Tangled Web We Weave dalam Http:// Oceanic
Food Webs.htm, 2005
Http//en.wikipedia//wiki. 2005. Algal Bloom
Http//en.wikipedia.org//wiki. 2005. Cyanobacterial
Http://en.wikipedia.org/wiki. 2005. Food Chain
Http//en.wikipedia.org//wiki. 2005. Plankton
NOAA RITS Program and NOAA Office of Global Programs. 2005. Oceanic Dimethylsulfide (DMS) and
Climate dalam Http/NOAA, 2005
Omori, M. and Ikeda, T. (1992). Methods in Marine Zooplankton Ecology, Krieger Publishing
Company, Malabar, USA.
Program Kerjasama ASEAN-Kanada Sains Laut-Fasa II, 2004. Red Tide: Ledakan Alga Beracun.
Poster.
Raven, J. A. and P. G. Falkowski (1999). Oceanic sinks for atmospheric CO2. Plant Cell Environ. 22, 741755.
Spokes Lucinda, 2003. How oceans take up carbon dioxide. Environmental Sciences, University
of East Anglia, Norwich - U.K dalam
Zhong, Z. 1989. Marine Planktology. China Ocean Press (Beijing). China.
1.
2.
3.
4.
5.
6.