UNCERTAINTY
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA INDUSTRI DAN KEUANGAN
Dosen : Prof.Dr. Agus Widodo, M.Kes.
Oleh:
Fatmarisa Winda Anugrah
125090400111041
Matematika - A
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Teori Pengambilan Keputusan Uncertainty dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat memperluas
wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca tentang pentingnya pengambilan keputusan dalam
kehidupan, terutama dalam bidang manajemen. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa
sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami.
Kritik dan saran sangat kami harapkan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya kami
dapat lebih teliti lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Kapita
Selekta Matematika Industri dan Keuangan atas bimbingan dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI.. ii
BAB I PENDAHULUAN..1
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Rumusan Masalah2
1.3 Tujuan..2
BAB II PEMBAHASAN....3
2.1 Teori Pengambilan Keputusan Uncertainty (Ketidakpastian)3
2.2 Penyelesaian masalah pengambilan keputusan Uncertainty (Ketidakpastian) ....3
2.2.1
Kriteria Maximax4
2.2.2
Kriteria Maximin........5
2.2.3
2.2.4
Kriteria Likelihold..7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam praktek sehari-hari, situasi pengambilan keputusan yangterjadi seringkali
dalam kondisi yang tidak pasti. Beberapa teknik
pengambilan
keputusan
tersedia
untuk membantu para pengambil keputusan dalam menghadapi situasi semacam ini.
Kategori sistem pengambilan keputusan.
Situasi pengambilan keputusan dapat dibedakan dalam dua katagori, yaitu:
a. Situasi dimana probabilitas tidak dapat ditentukan atas kejadian di masa
datang.
b.
mengenai
efektifitasnya
dalam
mencapai
tujuan
yg
1
2
Hasil Keputusan 1a
Hasil Keputusan 2a
B
Hasil Keputusan 1b
Hasil Keputusan 2b
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan.
1.3.1
1.3.2
BAB II
PEMBAHASAN
menyelesaikan
permasalahan
pengambilan
keputusan
Uncertainty
Keputusan untuk
Kondisi Dasar
Kondisi Ekonomi Baik
Kondisi Ekonomi Buruk
membeli
Apartemen
Bangunan Kantor
Gudang
Buruk
300
juta
-400 juta
100 juta
500 juta
1000 juta
300 juta
Keputusan untuk
membeli
Apartemen
Bangunan Kantor
Gudang
Kondisi Dasar
Kondisi Ekonomi Baik
Kondisi Ekonomi
Buruk
500 juta
300 juta
1000 juta
-400 juta
300 juta
100 juta
Hasil maksimum
Pengambilan
keputusan
mengasumsikan
bahwa
kondisi
yang
paling
menguntungkan dari setiap pilihan kebutuhan akan terjadi. Jadi dengan menggunakan
kriteria ini, investor secara optimasi akan mengasumsikan bahwa keadaan ekonomi
berlaku di masa mendatang.
Langkah:
1.
2.
Jadi,
kelemahannya
Keputusan untuk
Membeli
Apartemen
Bangunan Kantor
Gudang
Kondisi Dasar
Kondisi Ekonomi Baik
Kondisi Ekonomi Buruk
500 juta
1000 juta
300 juta
300 juta
-400 juta
100 juta
Hasil maksimum
Tabel 4. Tabel Keputusan Kriteria Maximin
Harga minimum dari table di atas adalah 300 juta, -400 juta, dan 100juta. Nilai
maksimum dari ketiga hasil ini adalah 300 juta. Jadi keputusan yang sesuai adalah
membeli apartemen. Jadi, Kelemahannya : tidak memanfaatkan seluruh informasi yang
ada, yang merupakan ciri pengambil keputusan modern
2.2.3 KRITERIA MAXIMAX REGRET
Misalkan investor tersebut memutuskan membeli gudang, hanya mengetahui
bahwa keadaan di masa mendatang lebih baik dari yang diduga. Tentu saja investor akan
kecewa karena ia tidak membeli bangunan kantor yang memberikan hasil terbesar.
Kenyataannya, investor keputusannya untuk emmbeli gudang dan tingkat penyesalannya
adalah sebesar 700 juta. Keputusan
Kriteria Maximin Regret merupakan keputusan untuk menghindari
kekecewaan terbesar. Pengambil keputusan bermaksud menghindari penyesalan
yang timbul setelah memilih altenative keputusan yang meminimumkan maksimum
penyesalan, di mana :
Langkah-langkah :
1.
2.
Hasil-hasil yang lain dalam setiap kondisi kemudian dikurangi dari jumlah-jumlah
ini.
Hasil maksimum dalam kondisi ekonomi terbaik adalah 1000 juta, sedangkan
hasil maksimum dalam kondisi terburuk adalah 300 juta
2.
Nilai di atas menggambarkan penyesalan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan
jika keputusan yang diambil memberikan hasil di bawah hasil maksimum dan dirangkum
dalam tabel penyesalan di bawah ini.
Tabel 5. Tabel Keputusan Kriteria Maximax Regret
Keputusan untuk
Membeli
Apartemen
Bangunan Kantor
Gudang
Kondisi Dasar
Kondisi Ekonomi Baik
Kondisi Ekonomi Buruk
500 juta
1000 juta
300 juta
300 juta
-400 juta
100 juta
Keputusan
Untuk menghasilkan keputusan bedasarkan minimum kriteria regret, kita harus
menentukan maksimum penyesalan dari setiap keputusan. Keputusan yang akan dipilih adalah
yang merupakan nilai minimum dari maksimum yang ada.
Jika investor membeli gudang dan bangunan kantor, nilai penyesalan adalah 700 juta,
jika membeli apartemen, penyesalan yang diderita hanya 500 juta. Jadi keputusan yang
sesuai adalah membeli apartemen.
Nilai
500 (0.5) + 300 (0.5)
1000 (0.5) 400 (0.5)
300 (0.5) + 100 (0.5)
400 juta
300 juta
200 juta
tertimbang
yang maksimum.
Keputusan
Bangunan Kantor
Apartemen
Apartemen
Apartemen
Keputusan untuk membeli apartemen diberikan oleh sebagian besar kriteria keputusan.
2.3
masalah
di
atas
diasumsikan
bahwa pengambil
keputusan
bersedia
menginvestasikan semua dana pada salah satu rencana. Payoff dari ketiga investasi
tersebut di dasarkan pada tiga kondisi ekonomi potensial yaitu: Ramai, Biasa, dan Sepi. Berikut
adalah matriks payoff pada masalah di atas.
Cabang A
Cabang B
Cabang C
Problem.
Berdasarkan kriteria maximin, maximax, minimax dan laplace, investasi mana
yang sebaiknya dilakukan ?
Penyelesaian.
1. Kriteria Maximin
Kita buat matrik payoff minimum terlebih dahulu
Cabang A
Cabang B
Cabang C
Kriteria maximin adalah memilih keuntungan maksimal dari keuntungan yang minimal,
maka dari keuntungan di atas kita memilih Cabang C karena memiliki keuntungan
yang paling besar yaitu sebesar 200 juta.
2. Kriteria Maximax
Kita buat matriks payoff maksimum terlebih dahulu.
Matriks Payoff Maksimum
Alternative
Investasi
Cabang A
Payoff terbesar
(maksimum)
230
Cabang B
230
Cabang C
200
230
Prospek Ekonomi
Cabang A
Ramai
0
Biasa
20
Sepi
60
Cabang B
40
Cabang C
30
40
10
Matriks regret tersebut diperoleh dari mengurangkan antara keuntungan yang paling
maksimum yang terdapat di dalam kolom matriks payoff dengan keuntungan yang
lain, misal pada kolom Ramai 230 - 230 maka akan menghasilkan 0 ; 230 - 190 maka
akan menghasilkan 40 ; dan 230 - 200 akan menghasilkan 30. Langkah selanjutnya
sama seperti pada kolom Ramai. Pada kolom Biasa dan Sepi
Teori Pengambilan Keputusan Uncertainty
pilih keuntungan yang paling maksimum dan kurangkan dengan keuntungan yang
lain yang terdapat pada kolom tersebut.
Matriks Maksimum
Alternative
Investasi
Cabang A
Payoff terbesar
(maksimum)
60
Cabang B
40
Cabang C
30
30
Kriteria minimax atau regret adalah memilih kerugian atau tingkat penyesalan yang
minimum dari kerugian atau penyesalan yang maksimum, maka dari hasil regret
maksimum diatas kita memilih Cabang C yaitu sebesar 30 juta karena memiliki
kerugian yang paling minimum.
4. Kriteria Laplace
Pada kriteria ini diasumsikan bahwa probabilitas tidak diketahui oleh karena itu
probabilitas untuk setiap keuntungan dalam kondisi perekonomian dianggap sama.
Dari criteria laplace ini dipilih keuntungan yang paling besar yaitu Cabang C
sebesar 200,01 juta.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah
dengan memilih alternatif solusi yang ada.
Sedangkan, keputusan
ketidakpastian
menggambarkan
informasi
yang
menunjukkan, semua atau beberapa hasil dari berbagai keputusan yang berbeda, tetapi
probabilitas terjadinya tersebut tidak dapat ditentukan.
Dalam menyelesaikan pengambilan keputusan Uncertainty dapat menggunakan
beberapa criteria, diantaranya :
1. Maximin,
2. Maximax,
3. Equal Likelihool,
4.Maximax Regret.
Inti pengambilan keputusan:
a. Berarti memilih alternatif, yaitu alternatif yang terbaik (the best alternative).
b. Terletak dalam perumusan berbagai alternatif tindakan sesuai dengan yang sedang
dalam perhatian & dalam pemilihan alternatif yang tepat, setelah suatu evaluasi /
penilaian mengenai efektifitasnya dalam mencapai tujuan yg dikehendaki
pengambil keputusan.
3.2 Saran
Akan tetapi dalam penyelesaian pengambilan keputusan Uncertainty menggunakan
kruteria Kadangkala akan menghasilkan keputusan yang sama, namun sering mereka
menghasilkan keputusan berbeda. Jadi, Pengambil keputusan harus memilih kriteris yang
paling dapat memenuhi kebutuhannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://abangadit.blogspot.com/2012/10/proses-pengambilan-keputusan.html
https://imansoenhadji.files.wordpress.com/2010/09/handout-tpk-iman.pdf
http://www.slideshare.net/aminudinharahap/makalah-manajemen-pengambilan-keputusan
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33399/5/Chapter%20I.pdf
12