Anda di halaman 1dari 22

Irwan Syuhada, S.

Psi

Managemen Pemeriksaan Narkoba Meliputi :

1. Tes Labolatorium Narkoba


2. Pelayanan Terapi Medik

Tes Labolatorium Narkoba


Labolatorium Tes narkoba meliputi :
1. Skring test : melihat ada /tidaknya zat/metabolit
2. Mengetahui jenis zat/metabolit yang terkandung
3. Menetapkan ada/tidak komplikasi akibat pemakaian
narkoba

Metode pemeriksaan labolatorium untuk skrining

narkoba dan matabolitnya harus mempunyai syarat :


SENSITIFITAS dan SPESIFITAS TINGGI
SENSITIF : mamapu mendeteksi ada atau tidaknya

zat/metabolit jenis narkoba dalam urin


SPESIFIK : alat/reagen tersebut mampu mengenali

jenis narkoba yang ada di urin

Metode yang memenuhi ke 2 syarat ini adalah : EIA

(Enzyme immunossay) dan imunokromatografi


Selain itu ke 2 metode ini memiliki tekhnik yang

sederhana : umum dilakukan untuk screening


Namun saat ini penggunaan metode
imunokromatografi kompetitif kualitatif yang paling
umum dilakukan

Keuntungan penggunaan tekhnik imunokromatografi:


1. Mudah dilakukan
2. Hasil cepat (3-10menit)
3. Spesifik (memenuhi standar National Institude of
Drug Abuse NIDA, sekrang SAMHSA)
4. Sensitifitas sampai 99,7 %

Dasar tekhnik Imunokromatografi :


1. Adanya kompetisi penjenuhan Ig G anti narkoba yang
mengandung substrat enzim (antibodi) dengan enzim
pada urin narkoba sample yang mau dipriksa
(antigen), tes ini bersifat kualitatif

Sample urin (+): terjadi penjenuhan artinya Ig G anti

narkoba yang mengandung enzim tidak dapat


berikatan dengan enzim narkoba yang dapat
diperiksa: Tidak terjadi perubahan warna

Sample Urin (-) atau kadar narkoba kurang dari nilai

ambang : tidak terjadi penjenuhan (tidak jenuh)


artinya Ig G anti narkoba yang mengendung enzim
dapat berikatan penuh atau sebagaian dengan enzim
dari narkoba yang diperiksa : terjadi perubahan warna.

Sample untuk pemeriksaan narkoba dab metabolitnya:

URIN
Karena urin mengandung kadar metabolit dalam jumlah tinggi
dan pengambilan sample mudah dan tidak menyakiti pasien

Syarat Urin Sample :


1. Jernih (bila keruh harus disentrifuse)
2. Tanpa pengawet
3. Tempat penampungan : wadah kaca dan plastik yang
bersih
4. Bila urin tidak langsung dipakai : disimpan 2-8 derajat
selama 48 jam atau dibekukan
Tes disimpan dalam suhu 2-25 derajat, janagn sampai
beku dan perhatikan tanggal kadaluarsa

Menilai validitas hasil pemeriksaan


Pada alat/reagen pemeriksaan terdapat 3 zona yaiutu:

zona T (test), C (Control), S (sample)


Zona C adalah zona kontrol: menilai valid dan
tidaknya test tersebut
Pada saat pemeriksaan, pada zona C akan sllu muncul
awrna pink, dibuat sedemikan rupa, sehingga hanya
memerlukan H2O untuk dapat menimbulkan reaksi
perubahan warna. Jadi tidak tergantung ada/tidaknya
narkoba di dalam urin

Sehingga :
Warna pink pada zona C: hasil valid (hasil dapat
dipercaya)
Tidak ada warna pink pada zona C : Hasil invalid
(tidak dapat dipercaya)

Deteksi Tunggal Narkoba Dan


Metabolitnya
Hanya mendeteksi satu jenis narkoba
TEST STRIP/STICK
Biarkan sample dan reagen dalam suhu ruangan
Reagen dibuka sesaat sebelum dikerjakan
Celupkan tes strip ke dalam urin sample. Jangan
melebihi tanda batas maksimal pada strip
Baca hasil 3-5 menit pertama dan 3-5 menit kedua

TEST CARD
Biarkan sample dan reagen dalam suhu ruanagan
Reagen dibuka sesaat sebelum dikerjakan
Teteskan 3-5 tetes urin sample pada zona sample
Baca hasil 3-5 menit pertama dan 3-5 menit kedua

Deteksi 3-6 Narkoba dan


Metabolitnya
Mampu mendeteksi 3-6 jenis narkoba sekaligus
Siapkan reagen dan urin sample
Celupkan ke 6 bagian strip ke dalam urin sample
Hasil dibaca setelah 5-10 menit

Interpretasi hasil pemeriksaan


POSITIF
Terbentuk satu garis warna pink pada zona C,
menunjukkan : kadart narkoba diatas nilai ambang
NEGATIF
Terdapat dua garis berwarna pink yaitu di zona T dan
zona C
Bisa berarti :
Tidak ada zat narkoba dalam urin
Kadarnya di bawah ambang (cut off point) yang mampu

dideteksi oleh alat , jika meragukan Test konfirmasi

Tes konfirmasi terhadap narkoba


1. Mas chromatografi (MS)
2. Gas chromatografi (GS)

Mass chromatografi : sensitifitas lebih tinggi kareana


mengukur intensitas ion zat
Gas Chromatografi : spesitifitas lebih tinggi karena
dapat membedakan berbagai jenis zat sampai
tingkat intensitas ion, hambatan waktu dan bentuk
kromatografinya

Artinya : metode gas chromatografi (GS) sangat efektif


karena tidak ada satupun zat yang memiliki intensitas
ion, hambatan waktu dan bentuk kromatografi yang
sama.
Bila MS dan GS dilakukan secara bersamaan : dapat
mendeteksi jenis dan kadar zat sampai paling rendah

Pelayanan Terapi Medik


Terapi Lepas Zat / Detoksifikasi

Detoksifikasi dilaksanakan oleh dokter di sarana


pelayanan kesehatan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pelaksanaannya mengikuti Pedoman Standar
Pelayanan Minimal Terapi Korban Penyalahgunaan
Narkoba.
Terapi Pemeliharaan (Maintenance Therapy)

Rujukan

Korban penyalahgunaan Narkoba demgam komplikasi


medis fisik yang keluhan fisiknya tidak dapat diatasi
dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang
ada harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum yang lebih
mungkin memberikan pengobatan

Tank You

Anda mungkin juga menyukai