Anda di halaman 1dari 38

SIKLUS UAP HEAT EXCHANGER

Turbin Uap & Gas

Disusun Oleh:
Astari Latifah

121724006

M. Irfan Zulfikar

121724014

Taufik Rizal

121724021

Kelas 3C - TPTL

PENDAHULUAN
Di dalam Siklus Uap Heat Excanger terdapat :
Condensor
Berada di bagian keluaran dari steam turbin

Feed water heater


Berada di bagian air umpan boiler. Air kondensat di dapatkan dari hasil
pengembunan uap hasil evaporator.

KONDENSOR

1. KONDENSOR

Fungsi kondensor: sebagai pengkondensat atau


mengkondensasikan uap dari keluaran turbin dan
seterusnya uap yang menjadi air karena
terkondensasi di tampung untuk di proses kembali
di boiler menjadi uap atau steam.

Penukar panas di kondensor terdiri dari tube dan


shell dengan air pendingin sebagai media kerja
penukar panas nya.

Fluida dingin atau air pendingin mengalir pada


bagian tube dan uap panas pada bagian shell .

Sehingga terjadi penukaran panas dari air


pendingin dengan steam atau peristiwa kondensasi.

Kondensor tipe shell and tube.


Prinsipnya: Air mengalir di dalam
tube untuk mendinginkan uap sisa
dari turbin

1.1 Ukuran Kondensor

one pass condensor, air masuk kedalam


box atau kotak air melalui tube atau pipa
pipa dan keluar pada bagian shell sisi
lainnya

two pass condensor, air masuk kedalam sisi


inlet melalui tube dan keluar pada sisi shell
yang sama dengan sisi shell inlet.

Gabungan antara one pass dengan two


pass condensor, prinsip nya sama tetapi
perbedaannya adalah gabungan antara one
dengan two pass.

Gambar sirkulasi aliran air


di dalam kondensor

1.2 Ukuran Kondensor


Single pass condenser

1.2 Ukuran Kondensor


Two pass condenser

1. 3 Perhitungan
Panas Di Condensor
Parameternya antara lain :
1.

Laju uap keluaran turbin, ( lb/h) (Fl)

2.

Tekanan uap keluaran turbin, HgA (Ps)

3.

Enthalpy uap keluaran turbin, (Btu/Lb) (hs)

4.

Suhu air masukan (T1)(F)

5.

Suhu air keluaran (T2)(F)

6.

Circulating water flow (gpm)

7.

Panjang efektive dari tube (L) (Ft)

Dari parameter di atas di dapatkan untuk


perhitungan panas di kondenser. yaitu :

Parameter Perhitungan
Panas Di Kondensor

Perhitungan condensor sizing (ukuran condensor)

Dimana :

C : heat transfer coefficient


V : kecepatan air pendingin menuju ke
tubes
f : correction factor untuk masukan air
pendingin
m : tube material and thickness
correction factor
Cl : tube overall cleanlines factor

Gambar Typical Kesetimbangan Panas


Untuk Large Turbin Generator

Perhitungan beban panas


Dengan cara mengurangkan enthalpy condensate dari keluaran condenser
(hc) dari enthalpy uap (hg) dan mengkalikan laju uap keluaran (Fls),

Desain beban panas dapat di rumuskan:

h = (hs hc)

1. 4 Condensor operating pressure optimization


(pengoptimal tekanan condensor)
Tekanan optimum di condenser di tentukan dari gabungan steam turbin. Yaitu :
Parameter laju air
Suhu masukan
Temperatur setelah tekanan kondensor di naikan.

Parameter yang harus di perhatikan dalam desain kondensor adalah

Ukuran dan diameter pipa


Material pipa atau bahan pipa (tube)
Suhu keluaran air masukan
Laju uap keluaran turbin dan entalphy
Tekanan uap keluaran turbin
Kecepatan air yang memasuki pipa
Cleanliness factor

Contoh Soal
Diketahui:

Perhitungan Suhu Sirkulasi Air Keluaran :

Perhitungan Heat Transfer

Perhitungan Permukaan per Pipa


(surface per tube)
Surface per tube:

panjang pipa (tube length)

1. 5 Corrosion protection
(proteksi dari korosi)

Untuk menjaga water box dan tube tube di condenser maka dilakukan
kombinasi dari proteksi cathodic dan dengan pelapisan proteksi di
bagian tube nya.

Cathodic proteksi yaitu dengan cara pemberian anoda ke dalam


water box

1. 6 Air extraction

Untuk menjaga agar kondisi di dalam kondensor tetap vacum, maka


non condensable gas harus di keluarkan dari kondensor, dengan cara
di hisap oleh ejector

Dikarenakan operasi condenser berada di bawah tekanan


atmosphere, secara continous harus di keluarkan gas yang non
condensable.

Untuk kondensor yang berukuran besar di gunanakan mesin


evacuator untuk mengeluarkan gas.

Cari gambar prinsip kerja air extractionnya.

1.7 Performansi
Kondensor merupakan alat perpindahan panas dengan ribuan pipa berisi
uap. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar alat ini
bekerja secara optimal. Berikut merupakan perihal umum yang berkaitan
dengan perawatan kondensor:
1.7.1 Leak Detection (Pendeteksian Kebocoran)
1.7.2 On-Line Cleaning (Pembersihan Bagian Dalam Kondensor)
1.7.3 Performance Testing (Pengetesan Peforma Kondensor)

1.7.1 Leak Detection

Kebocoran udara pada kondensor dapat dideteksi dengan menggunakan alat


penyedot udara yang dapat mengukur kuantitas air yang tersedot dari kondensor.

Kebocoran dapat disebabkan pengelasan sambungan yang tidak sempurna,


konektor tidak terpasang dengan baik, rusaknya indikator tekanan, rusaknya
pengelasan dan permasalahan konstruksi lainnya.

Kebocoran besar seperti pengelasan yang tidak sempurna dapat diidentifikasi


dengan inspeksi fisik biasa. Berbeda dengan pendeteksian kebocoran besar,
kebocoran kecil dapat diidentifikasi dengan alat tambahan seperti detektor freon
yang dipergunakan untuk mendeteksi kebocoran udara.

Kebocoran sirkulasi campuran air dengan kondensat akan menaikan konduktifitas,


hal ini dideteksi dengan alat ukur konduktifitas di keluaran kondensat.

Cari gbr prinsip kerjanya

1.7.2 On-Line Cleaning

Penurunan peforma kondensor disebabakan oleh korosi


ataupun sedimentasi di dalam permukaan pipa.

Terdapat beberapa metode pembersihan on-line


kondensor: normal flow single-pass, normal flow two-pass,
backwashing single-pass dan backwashing two-pass.

Metode backwashing kurang efektif untuk mengelurakan


material sedimen yang mengendap di pipa. Oleh karena
itu dibutuhkan alat tambahan, yakni plastic shuttles
ataupun juga menggunakan sponge balls.

Prinsip Kerja Plastic Shuttles: ditempatkan diantara pipa,


aliran balik akan membuat shuttle bergerak ke bawah pipa
hingga mendorong endapan hingga ke jangkauan untuk
menggesek endapan dari pipa .

Prinsip Kerja Sponge Balls: bola dengan ukuran yang


sama dengan diameter dalam pipa yang diinjeksi ke
dalam sirkulasi air kondensor, ketika melewati pipa bola
yang memiliki permukaan kasar ini akan mendorong
endapan keluar pipa.

1.8 Air-Cooled Kondensor


(Kondensor Pendingin Udara)
Kondensor dengan sistem pendingin udara (aircooled condensor) memiliki kelebihan dan
kekurangan.

Kelebihannya:
meminimalisir penggunaan air sebagai sumber
pendingin, tidak akan ada kerusakan pada tower
pendingin, tidak membutuhkan tower pembuangan uap
dan efek air yang terkontaminasi material pada
kondensor.
Kekurangannya:
biaya perawatan lebih mahal dibanding water-cooled
condensor, membutuhkan ruang yang lebih besar,
polusi suara lebih besar dan biaya operasinya lebih
besar pula.

Terdapat dua jenis air-cooled condenser, yaitu jet


condenser dengan tambahan dry cooling tower dan
direct air-cooled condenser.

FEED WATER

2.1 Regenerative Cycle

Pada siklus regeneratif, uap diperoleh dari turbin uap dan digunakan
untuk memanaskan air yang masuk. Hal ini menghasilkan efisiensi
siklus yang lebih tinggi dengan meningkatkan temperatur air masuk
dan dengan mengurangi jumah energi yang hilang pada kondensor.

Jumlah pemanas air akan berpengaruh pada biaya produksi


pembangkit.

Meskipu begitu, penambahan pemanas air pada pembangkit dapat


mengurangi biaya bahan bakar, karena sistem pemanasan air ini
memberikan efisiensi siklus pada pembangkit.

2.2 Heater Construction

Pada pemasangan pemanas air, ada beberapa hal yang harus


diperhatikan: jenis umpan air yang digunakan, desain parameter yang
digunakan dan metode pembuangan uap hasil kondensasi.

Terdapat dua jenis pemanas air umpan yang digunakan pada sistem
pembangkit listrik: sistem pemanas air terbuka (open heater
construction) dan sistem pemanas air tertutup (closed heater
construction).

2. 2. 1 Open Heater Construction

Uap ekstraksi bercampur dengan air umpan untuk dipanaskan.

Uap terkondensasi di dalam chamber dan keluar bersama air


umpan panas dari pemanas. Tipe ini juga didesain untuk mendeaerasi
(sebagai
De-aerator) kondensat
yang
datang,
membebaskan gas-gas terlarut dan non-kondensasi yang
memiliki kandungan utama oksigen, nitrogen, ammonia dan
karbondioksida dari kondensat, yang berasal dari adanya
kebocoran dan reaksi kimia.

Konfigurasi umum Dearator terdiri dari tiga bagian;


pemanasan , bagian ventilasi, dan bagian penyimpan.

bagian

Open Heater Construction (Dearator)


Typical tray-type dearator
Prinsip kerjanya :
Feedwater boiler masuk melalui bagian deaeraetor yang
berlubang.
Air mengalir dari atas dan mengalir kebawah melalui lubanglubang tersebut.
Uap deaerasi bertekanan rendah masuk dibawah tray dan
mengalir ke atas melalui pipa-pipa berlubang.
Uap tersebut melarutkan oksigen dan gas-gas terlarut lainnya
dalam feedwater.
Uap lalu keluar melalui lubang di bagian atas kubah.
Feedwater yang telah dideaerasi mengalir kedalam tangki
penyimpanan horisontal yang kemudian dipompakan keboiler.

Open Heater Construction (Dearator)


Typical spray-type dearator
Tujuan dari spray nozzle (A) dan bagian preheater
adalah untuk memanaskan feedwater sampai suhu
saturasi untuk memudahkan pengurangan oksigen dan
gas-gas terlarut lainnya pada bagian deaerasi.
Feedwater dipanaskan kemudian mengalir ke bagian
deaerasi (F) dimana proses deaerasi dilakukan oleh
uapyang naik melalui sistem spray. Gas terlarut
dipisahkan dari air melalui lubang diatas vessel. Sama
seperti jenis tray diatas, lubang untuk mengeluarkan
gas berupa suatu katup yang hanyabisa dilewati oleh
uap. Kemudian feedwater yang telah dideaerasi
dipompa dari bawah vessel keboiler

2. 2. 2 Closed Heater Construction

Tipe pemanasan air ini memisahkan uap panas dengan air yang masuk.
Uap panas yang dihasilkan masuk ke dalam ruang uap, sedangkan air yang
masuk berada di ruang yang berbeda. Sistem pemanas ini secara fisik lebih
kecil daripada sistem open heater dan lebih mudah untuk dikontrol.

Sistem pemanas ini disebut juga dengan feedwater heater.

Feedwater heater memiliki dua bagian; bagian pipa dan bentuk rangka
sistem pemanasan

2. 2. 2 Closed Heater Construction (Feedwater Heater)

Pada tipe cross section, pemanas air


umpan masuk ke saluran pembagi,
melewati pipa menuju saluran balik,
melewati pipa pemblaik ke pembagi
saluran dan keluar heater.

Straight tube feedwater heater


dengan floating reverse channel.

2. 2. 2 Closed Heater Construction (Feedwater Heater)


Campuran uap panas kondensor di
dalam pipa,
mengalir ke bawah
pemanas dan keluar melewati aliran
keluaran,
selama
uap
panas
terkondensasi di luar pipa, temperatur
luar pipa adalah uap jenuh ketika
tekanan tinggi .
Oleh karen itu, air umpan hanya bisa
mendekti temeperatur saturasi hanya
jika campuran uap masuk pemanas
dalam superheated.

Tipe straight-condensing "U tube feedwater heater

2. 2. 2 Closed Heater Construction (Feedwater Heater)


Pemanas air umpan terbagi menjadi 2
konstruksi, yaitu:
1.

Horizontal

2.

Vertikal

Posisi Feedwater heater

Tipe straight condensing


vertical feedwater heater
with channel down

Tipe two-zone
vertical feedwater
heater with channel
up

2. 2. 3 Heater Drain Disposal


(Saluran Pembuangan Pemanas)

Gambar diatas merupakan silkus saluran


pemanas, pada siklus ini tekanan di
heater shells selalau lebih rendah dari
pada tekanan sistem air umpan. Oleh
karena itu pompa dibutuhkan dalam
setiap putaran.

Bila tidak menggunakan pompa, maka


saluran dari tekanan tinggi mengalir ke
tekanan yang rendah, siklus ini akan terus
berulang hingga saluran masuk ke
dearator atau kondensor.
Cara lain untuk mempertahankan efisiensi
yaitu menggunakan saluran pendingin
dari luar.

Siklus Saluran Pemanas

2.3 Sistem Pemipaan

Desain sistem perpipaan yang menghubungkan untuk dearator dan air umpan pemanas melibatkan
resolusi dari banyak masalah yang unik , seperti perlindungan turbin overspeed , perlindungan induksi air
turbin , dan umpan boiler perlindungan kavitasi pompa .

2. 3. 1 Proteksi Kecepatan Berlebih Pada Turbin


Turbin memiliki governor darurat yang menutup inlet pasokan uap ketika overspeed (terlalu cepat)
terdeteksi , melindungi dari kerusakan . Namun ada sumber lain yang berpotensi uap ke turbin yang telah
beroperasi secara normal dan tiba-tiba kehilangan semua atau sebagian besar beban . Berikut skenario
yang menjelaskan sumber ini :

Turbin berada pada beban normal .

Setelah tiba-tiba kehilangan beban , katup governor uap di dekat turbin dan penurunan tekanan. Katup
governor pada turbin membuka.

Tekanan dalam pemanas turun ke tekanan kondensor .

Jika aliran ini cukup besar , turbin dapat overspeed (terlalu cepat) , menyebabkan kerusakan .

Untuk mencegah aliran mundur ini uap dari pemanas atau deaerator ke turbin , katup cek dipasang di
setiap baris aliran ekstraksi, slain itu katup ini dilengkapi dengan electic-actuated, piston compressed-air
yang membantu katup untuk menutup.

2.3 Sistem Pemipaan


2. 3. 2 Proteksi Kecepatan Berlebih Pada Turbin

Penyebab kecelakaan turbin yang paling sering adalah air memasuki


bagian uap dari turbin, dengan melewati campuran uap dari pemanas
atau dearator.

Menurut American National Standards Institute dan American Society


of Mechanical Engineers ANSI / ASME Standard TDP 1, dua jenis
peralatan yang dipersyaratkan oleh standar ini adalah katup penutup
otomatis di garis ekstraksi dari turbin ke air umpan pemanas dan
saluran pembuangan primer dan darurat untuk saluran air pemanas .

Garis aliran dipasang dalam pemanas, ini berfungsi selama keadaan


darurat ketika level air di pemanas meningkat di bawah level normal.

2.4 Operasi
2.4.1 Kelebihan Maksimum Turbin
Produsen turbin biasanya merancang unit mereka sekitar 5 % lebih besar dari
kapasitas yang dijamin . Turbin dapat dioperasikan pada beban desain yang
lebih tinggi. Para produsen juga dapat mengizinkan operasi dengan kenaikan
5% pada tekanan inlet kuat, yang meningkatkan kapasitas unit lain 5 % .
Dengan demikian , beban maksimum pada turbin mungkin 10 % lebih besar
dari yang dijamin . Pada kondisi ini , tekanan ekstraksi dan aliran air umpan
akan meningkat , meningkatkan aliran ekstraksi uap , aliran saluran pemanas
, dan suhu keluar air umpan . Umumnya modus operasi ini tidak dianggap
normal. Air umpan pwmanas dan sistem pembuangan harus didesain untuk
aliran pembungan saat kondisi kelebihan beban maksimum.

2.4 Operasi
2.4.2 Heater Out of Services

Sambungan liar pemanas atau serangkaian pemanas menyebabkan air


umpan masuk dan berikutnya pemanas pembukaan yang lebih tinggi pada
suhu yang jauh lebih rendah . Hal ini menyebabkan aliran uap ekstraksi dan
penirisan meningkat pesat untuk pemanas ini . Untuk menentukan aliran
uap ekstraksi , keseimbangan panas dapat dilakukan pada pemanas ini
menggunakan suhu air umpan masuk baru dan sama temperatur keluar air
umpan . Meskipun suhu keluar air umpan yang sebenarnya akan sedikit
kurang dari desain, asumsi ini memberikan perkiraan konservatif aliran uap
ekstraksi pada kondisi ini . Seperti halnya dengan kelebihan turbin ,
perhatian kecil untuk desainer adalah kemampuan untuk menangani
saluran air pemanas . Biasanya , drain (drainase?) darurat diperlukan untuk
perlindungan induksi air turbin , yang diandalkan untuk menangani saluran
air tersebut .

2.4 Operasi
2.4.3 Startup Low -Load

Tekanan Heater shell dan aliran penurunan ekstraksi dengan


pengurangan beban turbin berbanding lurus dengan beban.
Perbedaan tekanan antara pemanas yang digunakan untuk aliran
pembuangan dari pemanas ke pemanas selalu berkurang bersama
beban turbin, hal ini dapat mebuat keadaan yang buruk ketika sistem
berlangsung dengan beban yang berlebih.

Kondisi ini hampir selalu ada antara tekanan terendah tekanan tinggi
pemanas dan deacrator . Kondisi ini mungkin menunjukkan bahwa
draim primer atau saluran alternatif diteruskan ke tekanan tertinggi
tekanan rendah pemanas .

Anda mungkin juga menyukai