Anda di halaman 1dari 1

Etiologi

Etiologi pasti terjadinya vertical talus masih belum diketahui. Teori termasuk peningkatan tekanan intrauterine dan menghasilkan kontraktur
tendon, atau kegagalan pada pekembangan janin yang terjadi antara 7 sampai 12 minggu usia kehamilan. Diperkirakan satu setengah dari seluruh
kasus vertical talus yang terjadi ada hubungannya dengan kelainan neurologis atau sindrom genetic. Kelainan neurologi dapat dibagi dalam dua
kategori besar: Cacat system saraf pusat atau gangguan neuromuscular. Walaupun, pada sisa kasus vertical talus lainnya pernah dianggap
idiopatik dan terjadi secara alami, terdapat peningkatan bukti untuk penyebab secara genetic dimana banyak keluarga menunjukkan pola warisan
autosomal yang dominan.
Central nervous system abnormalities/neuromuscular disorders
Cacat bawaan pada system saraf pusat sering terlihat bersamaan dengan congenital vertika talus termasuk myelomeningocele, agenesis sacral,
dan diastematomyelia. Ketidak seimbangan otot diduga sebagai penyebab terjadinya deformitas vertical talus dalam hal ini disebabkan oleh
defesiensi otot tibialis posterior. Pada satu series, 10% dari anak-anak dengan myelomeningocele yang memiliki deformitas pada kaki memililiki
vertikal talus. Gangguan neuromeskular yang terkait dengan vertical talus termasuk arthrogryposis, atropi otot tulang belakang, dan
neurofibromatosis; vertical talus pada gangguan ini diduga terkait dengan ketidakseimbangan otot. Deformitas Vertical talus berhubungan dengan
gangguan neurologi cenderung lebih kaku dan sulit untuk di obati dibandingkan dengan vertical talus idiopatik.
Genetik
Kelainan genetik yang terkait dengan talus vertikal termasuk aneuploidi kromosom 13, 15 dan 18. Berbagai sindrom juga telah dijelaskan di
mana vertical talus merupakan manifestasi klinis. Sindrom De Barsy adalah sindrom genetik langka yang ditandai dengan severe cutis laxa,
hipermobilitas sendi, gangguan pertumbuhan, keterbelakangan mental, dan karakteristik wajah; Manifestasi ortopedi termasuk dislokasi hip,
scoliosis, dan kongenital vertical talus. Sindrom Prune Belly adalah gangguan yang jarang terjadi, ditandai dengan obstruksi saluran kemih
intrauterine yang berhubungan dengan oligohidramnion dan mengakibatkan intrauterine crowding. Ruang intrauterin yang terbatas diduga
mengakibatkan beberapa manifestasi ortopedi dari gangguan ini termasuk developmental dislocation of the hip, clubfoot, adductus metatarsus,
congenital muscular torticollis, dan vertical talus. Vertikal talus juga telah dijelaskan bersama sindrom Costello, merupakan kondisi langka yang
ditandai dengan perawakan pendek, keterlambatan perkembangan, karakteristik wajah, dan redundant skin of the neck, telapak tangan, telapak
kaki, dan jari-jari. Manifestasi ortopedi lainnya dari sindrom Costello termasuk clubfoot, brachydactyly, dan syndactyly, serta beberapa
kontraktur sendi ekstremitas atas dan bawah. Selain itu, talus vertikal telah dijelaskan pada sindrom Rasmussen (atresia kanal auditori eksternal,
vertical talus, dan hypertelorism) dan dalam satu individu dengan split hand dan split foot malformation terkait dengan penghapusan kromosom

Anda mungkin juga menyukai