Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBUATAN MASTER PLAN PULAU LIBUKANG


A. LATAR BELAKANG
Pulau Libukang atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Pulau Harapan. Berada
dalam Teluk Mallasoro, yang terletak di Dusun Palameang, Kelurahan Bontorannu,
kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto dengan koordinat 2 5751S, 120122E.
Luas wilayah Pulau Libukang 5
km dengan keliling 1,8 kilometer
atau dapat ditempuh berjalan kaki
mengelilingi pulau selama sejam.
Pulau ini berpenduduk 116 jiwa
yang terdiri dari 68 Kepala
Keluarga yang menempati 58
rumah. Terdapat dua atau tiga KK
dalam satu rumah yang mana bagi
KK baru yang belum mampu
membangun rumah biasanya menempati bagian bawah rumah induk yang berbentuk
rumah panggung tradisonal masyarakat Bugis Makassar. Seluruh penduduk di pulau ini
memeluk agama Islam.
Pulau ini punya potensi pariwisata pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan,
namun selama ini belum tersentuh. Pengembangannya perlu dilakukan secara
komprehensip dan terencana. Pelibatan beberapa SKPD terkait , perencanaan dan
pelaksanaan yang matang memungkinkan lokasi ini dapat menjadi tujuan prioritas wisata
pantai di Sulawesi Selatan.
Oleh karena hal hal di atas, perlu kiranya pulau ini dibuatkan suatu Master Plan sebagai
tahap awal pengembangan obyek wisata pantai di Kabupaten Jeneponto.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. Undang Undang No. 10 Tahun 2009, tentang Kepariwisataan
3. Dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten
Jeneponto tahun 2011

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjembatani pengelolaan potensi wisata
daerah yang dianggap prioritas yang nantinya dapat menjadi sumber PAD murni bagi
Kabupaten Jeneponto. Sedangkan Tujuannnya adalah menghasilkan suatu dokumen

perencanaan Master Plan Wisata Pulau Libukang yang akan menjadi acuan
pengembangan pembangunan jangka menengah di kawasan wisata tersebut.

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana
adalah perpedoman pada ketentuan teknis yang berlaku. Penyusunan Rencana Induk
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat Master Plan, meliputi:
a. Evaluasi kondisi kawasan Pulau Libukang, yang bertujuan untuk mengetahui
karakter, fungsi strategis dan konteks regional nasional kotak/kawasan yang
bersangkutan.
b. Evaluasi kondisi eksiting, yang dilakukan dengan menginventarisasi potensi
dan masalah yang ada
2. Membuat Rencana zoning kawasan peletakan fungsi fungsi ruang utama
3. Membuat Rencana peletakan bangunan utama dan penunjang yg berdasarkan
ruang zoning tersusun.
4. Membuat Perencanaan jalur jaringan system air bersih
5. Membuat Perencanaan jalur jaringan listrik
6. Membuat Perencanaan jalur pencapaian transportasi menuju/ keluar Pulau
Libukang

E. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan ini berada di Pulau Libukang, Teluk Mallasoro Kecamatan Bangkala
Kabupaten Jebeponto.

F. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan penyusunan Master Plan Pulau Libukang, dilaksanakan
dalam waktu 2 (dua) bulan atau 60 ( enam puluh ) hari kalender.

G. BIAYA PELAKSANAAN
Besarnya biaya konsultan perencana merupakan biaya tetap dan pasti termasuk
pajak-pajak yang harus dibayarkan. Ketentuan pembiayaan dan pembayaran diatur
dalam surat perjanjian pekerjaan perencanaan yang dibuat Pejabat Pembuat
Komitmen (P2K) dan Konsultan Perencana dengan rincian sbb:

1) Biaya Langsung Personil :


Team Leader / Penanggung Jawab
Tenaga Ahli
Tenaga Pendukung

2) Biaya Langsung non Personil :


Biaya Sewa Alat / dokumentasi

Biaya Survey / akomodasi


Biaya Perjalanan Tim
Biaya Laporan penggandaan
Biaya Seminar
Bahan ATK / Komputer

H. PELAKSANA PEKERJAAN
1.

KEBUTUHAN TENAGA AHLI

NO.

BIDANG KEAHLIAN

1
2
3
4
5
6
7

Ahli Planologi
Ahli Teknik Arsitektur
Ahli Teknik Sipil
Ahli Teknik Geologi
Ahli GIS
Surveyor
Juru Gambar
Administrasi/Operator
Komputer

JENJANG
PENDIDIKAN
S1
S1
S1
S1
S1
D3
D3
D3

PENGALAMAN

KET.

5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
3 Tahun
3 Tahun

TEAM LEADER

3 Tahun

Catatan ; Tenaga Ahli dapat dilengkapi dengan asisten yang berpengalaman selama 3
tahun
2.

LINGKUP KEWENANGAN KONSULTAN


Dalam melaksanakan Kajian, konsultan wajib melaksanakan:
a. Survey lapangan untuk mendapatkan data printer maupun sekunder;
b. Membuat dokumen / memotret kondisi eksisting
c. Berkonsultasi dengan instansi yang terkait;
d. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan berkonsultasi dengan Tim
Teknis secara berkala sebelum dilakukan pembahasan laporan.

3.

PEMBAHASAN POKOK
Konsultan wajib melaksanakan pembahasan hasil kajian dengan SKPD terkait
sesuai kemajuan pekerjaan yang telah ditentukan, diantaranya :
a. Pembahasan Laporan Pendahuluan
1) Penyusunan Laporan Pendahuluan dilaksanakan selama 2 (dua) minggu,
dan dibahas pada Minggu ke dua bulan berjalan.
2) Draft laporan pendahuluan / handout disampaikan maksimal 2 (dua)
Minggu sebelum pembahasan.
3) Perbaikan laporan pendahuluan disampaikan maksimum 1 (satu) Minggu
setelah pembahasan.

b. Pembahasan Laporan Interim (Laporan Antara)

1) Penyusunan Laporan Antara dilaksanakan selama 5 (lima) Minggu.


Dibahas pada minggu ke enam
2) Draft laporan Antara / Handout disampaikan maksimal 3 (tiga) hari
sebelum pembahasan.
3) Perbaikan laporan Antara disampaikan maksimum 1 (satu) muinggu
setelah pembahasan.
c. Pembahasan Laporan Akhir (Seminar)

1) Penyusunan Laporan Akhir dilaksanakan selama 7 (tujuh) Minggu, dibahas


pada Minggu ke delapan.
2) Draft Laporan Akhir / Seminar disampaikan maksimal 3 (tiga) hari
sebelum pembahasan.
3) Perbaikan laporan akhir disampaikan maksimum 1 (satu) minggu setelah
pembahasan atau sebelum Kontrak Pelaksanaan berakhir.
4. KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sebelum melaksanakan perkerjaan konsultan diwajibkan membuat dan


merencanakan tahapan persiapan pelaksanaan, diantaranya :
a. Konsultan / Tenaga ahli dalam melaksanakan Kajian Pengelolaan Penyediaan
Saran, Prasarana dan Utilitas Lingkungan Perumahan di Kota Bandung
hendaknya terlebih dahulu benar-benar memahami isi dari Kerangka Acuan
Kerja ini.
b. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, Konsultan/Tenaga ahli harus menyusun
jadwal pertemuan berkala. Jadwal rencana kerja, susunan persinalia yang
bertitik tolak pada ketentuan-ketentuan awal bekerja dan lama bekerja
sesuai dengan petunjuk yang diberikan pemberi tugas.
c. Dalam Penilaian berkala tersebut ditentukan produk yang harus dilaporkan
konsultan / tenaga ahli sesuai dengan pengarahan pemberi tugas dan Tim
Teknis.
d. Dalam kegiatan pengumpulan data, konsultan / tenaga ahli wajib menyajikan
kumpulan data tersebut sejauh hal-hal yang diperlukan dalam penyusunan
peraturan yang dimaksud di atas.
e. Apabila hasil yang diberikan oleh Konsultan tidak sesuai dengan ketentuan
yang termuat didalam KAK ini, maka pemberi tugas berhak untuk menolak
Hasil kajian dan mewajibkan konsultan untuk memperbaikinya.
f. Apabila ada kesulitan di dalam pelaksanaan pekerjaan terkait dengan
koordinasi dengan instansi lain, konsultan diperkenakan meminta bantuan
kepada Tim Teknis atau PPTK

g. Dalam Membuat kajian harus didasari Sumber Acuan Buku atau Dokumen
Payung Hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.
h. Konsultan/tenaga ahli harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan tugas adalah mengikat.
5. PRODUK

Produk kegiatan studi yang dihasilkan meliputi :


a. Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (Lima ) Eksemplar
b. Laporan antara (Laporan Interim) sebanyak 10 (sepuluh ) eksemplar
c. Laporan akhir sebanyak 20 (duapuluh) eksemplar
d. Seluruh laporan tersebut di atas termasuk bahan presentasinya diberikan
dalam bentuk Compact Disk ( CD ) sebanyak masing-masing 5 (lima) buah
e. Melampirkan dokumentasi hasil diskusi, FGD, Foto, Seminar maupun hasil
survey lokasi yang ditentukan PPTK
I.

SISTEMATIKA PELAPORAN
1. TAHAPAN DAN ISI LAPORAN

a. Pembuatan Rencana Program Kerja


1) Membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan sesuai Jadwal yang ditentukan;
2) Membuat daftar / jadwal konsultasi / Survey lapangan baik dengan SKPD;
b. Penyusunan ( Laporan Pendahuluan )
Laporan Pendahuluan berisi organisasi penelitian, data awal, data sekunder,
study literature, identifikasi masalah, rumusah masalah, tujuan penilitian,
ruang lingkup dan batasan kajian, kerangka berpikir, metodologi penelitian.
c. Penyusunan Laporan Antara (Interim Report)
Laporan Antara berisi penyempurnaan laporan pendahuluan. Kajian teori,
penyempurnaan data primer maupun sekunder, Hipotesis dari metodologi
penelitian yang digunakan terhadap penyelesaian data masalah yang
ditemukan selama penilitian.
d. Penyusunan Final Report ( Laporan Akhir )
Laporan Final (Laporan Akhir)berisi hasil penyempurnaan seluruh kajian hasil
analisa dan seminar yang dilengkapi dengan kesimpulan dan Rekomendasi.
2. REKOMENDASI LAPORAN

Seluruh laporan dibuat dalam format sebagai berikut :


a. Kertas Ukuran : A-4 (21,5 cm X 29,7 cm), Jenis : Polos-putih, HVS, 80 gram,
Pembatas : kertas tipis berwarna (pembatas bab)
b. Tulisan (huruf) : Jenis tegak. Standar, bentuk jelas, huruf cetak dan bukan
matrix dot, Spasi 1,5 spasi.
c. Sampul / JIlid Bahan : kertas tebal/jenis buffalo/matte paper
Warna : Hijau muda, Jilid : Hard Cover

I. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja Ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan
Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penyesuaian kembali dengan kondisi lapangan yang ditemui selama
penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konsultansi ini berlangsung. Setelah Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya memeriksa semua
masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang dibutuhkan .
10 Agustus 2014

Diketahui
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Jeneponto

Dibuat
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

PATTA NURSILA, S.STP, MSi


Pangkat :
Nip : 19821009 200112 1 004

Anda mungkin juga menyukai