Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Percobaan 1

PERCOBAAN I
PRESISI dan AKURASI
Tujuan:

Mahasiswa mampu memahami pengertian presisi dan akurasi.

Mahasiswa mampu membedakan antara presisi dan akurasi.

Alat dan Bahan :

Komponen elektronika sesuai skema rangkaian percobaan

Catu daya DC

Tiga buah multimeter digital yang berbeda tipe atau merk.

Tinjaun Pustaka
Di setiap melakukan pengukuran, selalu saja terdapat error pada hasil pengukuran tersebut.
Lantas, bagaimana cara mengetahui error pengukuran sehingga nilai yang sebenarnya dapat
diperoleh? Ada dua parameter yang berkaitan dengan error pengukuran tersebut, yaitu
akurasi dan presisi. Hasil pengukuran yang baik dari suatu parameter, dapat dilihat
berdasarkan tingkat presisi dan akurasi yang dihasilkan.

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Percobaan 1

Gambar 1. Presisi vs akurasi


Akurasi menunjukkan kedekatan nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Untuk
menentukan tingkat akurasi perlu diketahui nilai sebenarnya dari parameter yang diukur dan
kemudian dapat diketahui seberapa besar tingkat akurasinya. Presisi menunjukkan tingkat
reliabilitas dari data yang diperoleh atau dengan kata lain kemampuan alat ukur untuk
mendapatkan nilai yang sama untuk pengukuran yang diulang beberapa kali. Hal ini dapat
dilihat dari standar deviasi yang diperoleh dari pengukuran, presisi yang baik akan
memberikan standar deviasi yang kecil dan bias yang rendah. Jika diinginkan hasil
pengukuran yang valid, maka perlu dilakukan pengulangan, misalnya dalam pengukuran
berat badan atau tinggi badan seseorang dilakukan pengulangan sebanyak n kali. Dari data
tersebut dapat diperoleh ukuran harga nilai terukur adalah rata-rata dari hasil yang diperoleh
dan standar deviasi. Perbandingan dari tingkat presisi dan akurasi dari suatu hasil pengukuran
dapat diilustrasikan pada gambar 1. Gambar 1 menunjukkan hasil peletakan barang yang
dilakukan oleh tiga robot otomatis, dimana target letak barang adalah di tengah-tengah
lingkaran.

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Percobaan 1

Langkah percobaan

R1 = 2,2 K; R1 = 4,7 K
Gambar 2. Rangkaian percobaaan

1. Ukur nilai tahanan untuk semua resistor yang digunakan menggunakan multimeter
digital yang dianggap terbaik.
2. Buat rangkaian seperti gambar 2.
3. Berikan tegangan input sebesari 5 VDC.
4. Catat tipe tiga multimeter digunakan, sebagai tipe A, tipe B dan tipe C.
5. Atur ketiga multimeter pada pengukuran tegangan DC, dan tempatkan selektor pada
posisi 20 Volt.
6. Ukur tegangan output dengan menggunakan multimeter digital tipe A
7. Ukur tegangan output dengan menggunakan multimeter digital tipe B
8. Ukur tegangan output dengan menggunakan multimeter digital tipe C
9. Ulangi langkah e sampai dengan f sebanyak 10 kali.
10. Catat semua hasil pengukuran dalam tabel 1

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Percobaan 1

Tabel 1. Hasil pengukuran 1


Tegangan input = VoltDC
R1 =
R2 =
Pengukuran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Multimeter Tipe A

Tegangan Output (VoltDC)


Multimeter Tipe D
Multimeter Tipe C

Tugas
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari tegangan output, hitung berdasarkan teori hukum
ohm dan hukum kirchoff, menggunakan nilai yang telah
Lakukan analisa data menggunakan teori statistik untuk menentukan tingkat presisi dan
tingkat akurasi untuk masing-masing multimeter digital.
1. Manakah dari ketiga multimeter digital yang memiliki presisi terbaik?
2. Manakah dari ketiga multimeter digital yang memiliki akurasi terbaik?

Anda mungkin juga menyukai