Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

HEMATEMESIS &
MELENA
Agustina Ayu Kusuma Dewi
20050310038
Diajukan Kepada
dr. Tri Maria, Sp. PD.

Identitas Pasien

Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Agama
Tanggal Masuk RS
Tanggal Periksa

: Bpk. RYD
: 65 tahun
: Laki-laki
: Bojong,Jurangombo,Mgl
: Pensiunan
: Islam
: 21 Februari 2011
: 21 28 Februari 2011

Keluhan Utama

Muntah darah (kehitaman) dan BAB hitam

Keluhan Tambahan

Lemah, nggliyer (+), nyeri perut (+)

Riwayat Penyakit Sekarang

Sebelum masuk RS, pasien mengeluh muntah


darah kehitaman 2x kurang lebih 1 gelas (200
cc) disertai dengan BAB hitam 3x dalam satu
hari yang sudah berlangsung satu hari sebelum
pasien masuk rumah sakit. Pasien juga
mengeluh nggliyer (+), nyeri perut ulu hati dan
kanan bawah.
Pasien sering konsumsi jamu pegal linu 2 tahun
terakhir, setiap hari 1-2 kali.

RPD
Riwayat Penyakit serupa
Riwayat Hipertensi
Riwayat Diabetes Melitus
Riwayat Alergi
Riwayat penyakit Jantung
Riwayat Trauma
Riwayat Operasi

: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

RPK
Riwayat Penyakit serupa
Riwayat Hipertensi
Riwayat Diabetes Melitus
Riwayat Alergi
Riwayat penyakit Jantung
Riwayat Trauma
Riwayat Operasi

: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Follow Up Pasien
Pemeriksaan pada saat pasien masuk (tanggal 21 Februari 2011)
SUBJEKTIF

Muntah darah (kehitaman) 2x 1 gelas, BAB hitam 3x, lemah, nggliyer (+),
nyeri perut (+)

OBJEKTIF

Pasien tampak lemah, pucat dan kesadaran somnolen

PX. FISIK

VS TD : 80/ 60 mmHg, HR : 100x/ menit, RR : 24x/ menit, T: 36oC


Kepala : CA +/+, SI -/Leher : lnn ttb, JVP tidak meningkat
Thorax : simetris, ketinggalan gerak -/-, retraksi -/Cor/ S1>S2 regular, bising (-)
Pulmo/ sonor +/+, vesikuler +/+, suara tambahan -/Abdomen : supel, datar, peristaltik (+), nyeri tekan epigastrik
Hepar/ tidak teraba
Lien/ tidak teraba
Ekstermitas : akral dingin, pucat, nadi teraba kuat

PX. LAB
ASSESSMENT
PLANNING

Obs. Hematemesis dan Melena ec dd Gastritis Erosif


Tukak Peptik
Infus RL
Kalnex 3x1
Ranitidin injeksi

BANGSAL

Selasa, 22 Februari 2011

Rabu, 23 Februari 2011

Kamis, 24 Februari 2011

SUBJEKTIF

Lemah, kepala pusing nggliyer, BAB


hitam (+) 1x, muntah darah (-)

Lemah , nggliyer, BAB hitam


(+) 3X, muntah darah (-),
nyeri perut (+)

Lemah , nggliyer , BAB


hitam (+) 2X, muntah
darah (-), nyeri perut (+)

OBJEKTIF

Lemah, CM

Lemah, CM

Lemah, CM

Px. FISIK

TD 80/50 HR 100X
RR 40X T 37C
Kepala: CA +/+
Abd. Nyeri tekan epigastrik
Eks. Akral dingin, pucat, nadi teraba kuat

TD 100/60 HR 80X
RR 20X, T 36,5C
Kepala: CA +/+
Ekst. Akral hangat, pucat, nadi
teraba kuat

TD 110/75 HR 80X
RR 20X, T 37,5C
Kep. CA +/+,
Abdomen: nyeri tekan seluruh
kuadran
Ekst. Akral hangat, pucat
NGT jernih

Px. LAB

Darah Rutin (Hasil lab tanggal


22 Februari 2011)
WBC : 12,98 RBC : 2,35
HGB : 7,0 HCT : 20,8

ASSESMENT

Obs. Hematemesis dan Melena ec dd


Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

Obs. Hematemesis dan Melena


ec dd
Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

Obs. Hematemesis dan Melena


ec dd
Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

PLANNING

Puasa 24 jam, NGT spooling


Kalnex 3x1, Ranitidin 2x1
TD , HR 100x/ menit, AL 12,98 Lapor
Dokter Jaga
Infus NaCl (Loading NaCl 250 cc)
Spooling NGT 250 cc NaCl sampai bersih
Cefriaxon 2x1 gram
Tx lain lanjut
Observasi KU jika melena berlanjut Tranfusi
PRC III kolf
Cek Elektrolit!

Cefriaxon 2x1
Kalnex 2x1
Ranitidin 2x1
Curcuma 2x1
Ulsidex 3x1

Cefriaxon 2x1
Kalnex 2x1
Ranitidin 2x1
Curcuma 2x1
Ulsidex 3x1
Tranfusi PRC 1 kolf

BANGSAL

Jumat, 25 Februari 2011

Sabtu, 26 Februari 2011

Minggu, 27 Februari 2011

SUBJEKTIF

Lemah,
kepala
pusing
nggliyer, BAB hitam
(+) 2X tadi malam, pagi
hari BAB kuning 1X,
muntah darah (-)

Lemah , BAB hitam (-), nyeri perut


(-), mual (-), muntah darah (-)

Lemah , nggliyer , BAB hitam (-),


muntah darah (-), nyeri perut (-)

OBJEKTIF

Sedang, CM

Cukup, CM

Cukup, CM

Px. FISIK

TD 150/90 HR 92X
RR 20X T 36,7C
Kepala: CA +/+
Eks. Akral dingin, pucat, nadi
teraba kuat

TD 120/80 HR 84X
RR 20X, T 36C
Kepala: CA +/+
Ekst. Akral hangat, pucat, nadi
teraba kuat

TD 110/70 HR 80X
RR 20X, T 36,8C
Kep. CA +/+
Ekst. Akral hangat, nadi kuat

Px. LAB

Hasil tanggal 24 Februari


2011
Hb : 5,7
MDT
Anemia Mikrositik
Hipokromik

ASSESMENT

Obs.
-

PLANNING

Hematemesis
Melena ec dd
Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

Diet DL III
Cefriaxon 1x1
Kalnex 2x1
Sotatic 3x1
Ranitidine 2x1

Tranfusi PRC 2 kolf

dan

Hb : 6,6

Obs. Hematemesis dan Melena ec dd


Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

Obs. Hematemesis dan Melena ec dd


Gastritis Erosif
Ulkus Peptik

Diet DL III
Cefriaxon 1x1
Kalnex 2x1
Sotatic 3x1
Ranitidine 2x1

Diet DL III
Cefriaxon 1x1
Kalnex 2x1
Sotatic 3x1
Ranitidine 2x1

Tranfusi sampai Hb 10
Pasien APS

Pembahasan
Hematemesis & Melena

Definisi

Hematemesis muntah darah berwarna hitam


berasal dari SCBA
Melena tinja berwarna hitam, berbau yang
khas (hemoglobin dikonversi hematin atau
hemokrom oleh bakteri setelah 14 jam) dari
SCBA atau kolon kanan (mobilitas)
Perdarahan SCBA adalah saluran cerna di atas
(proksimal) dari ligamentumTreitz, mulai dari
jejenum proksimal, duodenum, gaster dan
esofagus.

Etiologi
Varises esophagus
Gastritis erosive
Tukak peptic
Gastropati kongestif
Sindroma Mallory-Weiss
Keganasan

Esofagus

Gaster

Duodeum

1. Varices esofagus
hiperensi portal

1. Gastritis erosiva
hemoragika

1. Tukak duodeni

2. Karsinoma
esofagus

2. Tukak lambung

2. Karsinoma papila
Vateri

3. Sindroma Mallory
3. Karsinoma lambung
Weiss ruptur linier
mukosa dibawah
sambungangastroesof
agus
4. Esofagogastritis
Erosiva alkoholisme

5. Esofagitis
keracunan, infeksi,
nasofaringitis
traumatik

Manifestasi Klinis
1.

2.

3.

4.

ADB akibat perdarahan tersembunyi


yang berlangsung lama
Hematemesis dan atau melena disertai
atau tanpa anemia
Dengan atau tanpa gangguan
hemodinamik
Derajat hipovolemi menentukan tingkat
kegawatan pasie

Faktor resiko untuk mendapatkan efek samping OAINS


Terbukti sebagai
factor resiko

Mungkin
sebagai
factor resiko

1. Usia

lanjut > 60 tahun


2. Riwayat
pernah menderita
tukak
3. Digunakan bersama dengan
steroid
4. Dosis tinggi atau > 2 jenis
OAINS
5. Menderita penyakit sistemik
berat
1. Bersama dengan infeksi H. Pylori
2. Merokok
3. Alkohol

Diagnosis Ax

1) Sejak kapan terjadinya perdarahan dan berapa


perkiraan darah yang keluar
2) Riwayat perdarahan sebelumnya
3) Riwayat perdarahan dalam keluarga
4) Ada tidaknya perdarahan di bagian tubuh lain
5) Riwayat penggunaan obat-obatan NSAIDs dan anti
koagulan
6) Kebiasaan minum alcohol
7) Mencari kemungkinan adanya penyakit hati kronik,
demam berdarah, demam tifoid, gagal ginjal kronik,
diabetes melitus, hipertensi, alergi obat-obatan
8) Riwayat transfusi sebelumnya.

Diagnosis Etiologi
Varises Esofagus
Non Varises Esofagus

Perbedaan Perdarahan SCBA dan SCBB


Perdarahan SCBA

Perdarahan SCBB

Manifestasi klinik

Hematemesis dan atau Hematokezia


Melena

Aspirasi
Nasogastrik

Berdarah

Jernih

Rasio
(BUN/ > 35
Kreatinin)

< 35

Auskultasi usus

Normal

Hiperaktif

Pengelolaan SCBA

Pemeriksaan awal penekanan pada evaluasi status


hemodinamik
Resusitasi, terutama untuk stabilisasi hemodinamik
Melanjutkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan lain yang diperlukan.
Memastikan perdarahan saluran cerna bagian atas atau
bagian bawah
Menegakkan diagnosis pasti penyebab pedarahan
Terapi untuk menghentikan perdarahan, penyembuhan
penyebab perdarahan, mencegah perdarahan ulang.

TERIMA KASIH
QUESTION IS MOST WELCOME
(THE EASY ONE :D)

Anda mungkin juga menyukai