Anda di halaman 1dari 3

Penyakit imunodefisiensi

1. Penyakit imunodefisiensi dapat terjadi secara primer dan sekunder. Apa penyebab terjadinya
imunodefisiensi primer dan sekunder dan kapan terjadinya?
Imunodefisiensi Primer dapat disebabkan oleh :
a. Kelainan genetik, yaitu terdapat enzim dalam tubuh yang mengalami mutasi
b. Radiasi
c. Kemoterapi
d. Kelainan intrinsic system imun
Sekunder :
a. Infeksi
b. Malnutrisi
c. Usia tua
d. Efek samping pemberian imunosupresan
e. Radiasi
f. Penyakit autoimun
2. Sebutkan beberapa jenis kelainan imunodefisiensi! (3)
A. Defisiensi IgA gangguan di mana tubuh tidak menghasilkan cukup antibodi IgA. Orang
dengan defisiensi IgA cenderung memiliki alergi atau mendapatkan lebih pilek dan
infeksi pernapasan lainnya, namun kondisi biasanya tidak parah.
B. Severe

combined

immunodeficiency (SCID).

SCID

adalah

gangguan

sistem

kekebalan tubuh yang serius yang terjadi karena kurangnya baik B dan limfosit T, yang
membuatnya hampir mustahil untuk melawan infeksi.
C. Sindrom DiGeorge (thymus displasia), cacat lahir di mana anak-anak yang lahir tanpa
kelenjar timus, adalah contoh dari penyakit T-limfosit primer. Kelenjar timus adalah
tempat limfosit T normal dewasa.

dan berdasarkan gambar di bawah ini, pada bagian mana terjadinya blockade pertumbuhan
limfosit T sehingga timbul gangguan imunodefisiensi?

3. HIV virus termasuk jenis virus retro virus materi genetiknya berupa. untuk mereplikasikan
dirinya HIV virus perlu menempelkan protein permukaannya . dan . ke sel.... dan
dibutuhkan molekul apa dari sel tersebut agar HIV bisa masuk ke dalamnya? .. dan ensim apa
yang digunakan virus tersebut untuk menyatukan complementary-DNAnya dengan DNA
host?......
4. Virus HIV membutuhkan ensim apa untuk mereplikasikan dirinya? Enzim Reverse transcriptase
5. Life cycle virus HIV mencakup tahapan apa saja? Sebutkan pula apa yang terjadi dalam setiap
tahapan tersebut?
a. Attachment: penempelan partikel virus (virion) dengan reseptor pada permukaan sel
inang, di antaranya adalah CD4, CXCR5, dan CXCR5. Sel-sel yang menjadi target HIV
adalah sel dendritik, sel T, dan makrofaga.
b. Fusion: selubung virus akan melebur (fusi) dengan membran sel sehingga isi partikel
virus akan terlepas di dalam sel.
c. Reverse Transcription : enzim transkriptase balik yang dimiliki HIV akan mengubah
genom virus yang berupa RNA menjadi DNA
d. Integration : DNA virus akan dibawa ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau
terintegrasi dengan DNA manusia. DNA virus yang menyisip di DNA manusia disebut
sebagai provirus dan dapat bertahan cukup lama di dalam sel.
e. Replication : enzim-enzim tertentu yang dimiliki sel inang akan memproses provirus
sama dengan DNA manusia, yaitu diubah menjadi mRNA. Kemudian, mRNA akan
dibawa keluar dari inti sel dan menjadi cetakan untuk membuat protein dan enzim
HIV. Sebagian RNA dari provirus yang merupakan genom RNA virus.
f. Assambly : Bagian genom RNA tersebut akan dirakit dengan protein dan enzim hingga
menjadi virus utuh.
g. Release : enzim protease virus berperan penting untuk memotong protein panjang
menjadi bagian pendek yang menyusun inti virus. Apabila HIV utuh telah matang, maka
virus tersebut dapat keluar dari sel inang dan menginfeksi sel berikutnya. Proses
pengeluaran virus tersebut melalui pertunasan (budding), di mana virus akan
mendapatkan selubung dari membran permukaan sel inang.
6. Ilustrasikan dengan singkat mekanisme masuknya virus HIV ke dalam host!

Anda mungkin juga menyukai