&
Bahan Tumpat Sementara
Gatot Sutrisno
Pendahuluan
Terdapat banyak material restorasi yang
memiliki sifat unggul, namun tidak
semuanya mampu melindungi pulpa
selama setting atau selama cyclic thermal
atau mechanical stressing.
Pulpal Responses
Types of stimulus
Physical
Examples of stimulus
Thermal, electrical
Mechanical
Handpiece,
traumatic occlusion
Chemical
Biologic
Distorsi odontoblas
Nervus afferen
Menutup Tubuli Dentin
PAIN
Dental Liners
THIN LINERS
(1-50 m )
Suspension liners
Liners based on water
Tebal 20-25m
CEMENT LINERS
THICK LINERS
(0.2-1mm )
Medikasi pulpa
Perlindungan Thermal
Calcium Hydroxide
Pelindung dentin dan pulpa
Kompatibel dengan segala jenis bahan restorasi
Efek CaOH terhadap pulpa-dentin
Melindungi pulpa dari iritasi kimia dengan
kemampuan sealing yang dimiliki.
Menstimulasi pembentukan dentin reparatif atau
dentin skunder.
Stimulasi pembentukan dentinal bridge ketika
diaplikasikan langsng pada jaringan pulpa
Mengurangi permeabilitas dentin segera karena
adanya CAOH
Jangka panjag: deposisi intratubular garam mineral
dalam dentin
Calcium Hydroxide
Basis :salicylate
Katalis: calcium Hydroxyde, zinc oxide, dan
ethylene toluende sulfonamide.
Selama setting terbentuk calcium cisalicylate
Kekuatan tinggi
Punya efek bakteriostatik atau bakterisidal
Hal ini dikarenakan dengna sifat basanya juga
efek antiseptik dari ethylene toluende
sulfonamide
Liner CaOH
Komposisi dan Setting CaOH :
Pasta Base : calcium tungstate, tribasic calcium
phosphat, zinc oxide dalam glycol salisilat
Pasta Katalis : calcium hidrokside, zinc oxide,
zinc stearate dalam etilene toluene sulfonamide
Bahan yang berperan dalam pengerasan
(setting) calcium hidrokside + salisilat yang
bereaksi membentuk amorphous calcium
disalisilat
Filler : calcium tungstate / barium sulfat
radiopacity
Light cured CaOH calcium hidrokside dan
barium sulfat
....Liner CaOH
Sifat-sifat :
Setting time : 2,5 5,5 menit
Compressive strength meningkat 24 jam setelah
penambalan.
10 menit : 6,5 14,3 MPa
24 jam : 9,8 26,8 MPa
Modulus elastic : 0,4 GPa digunakan pada area yang tidak
kritikal untuk mensupport restorasi.
Mechanical support harus ada dentin sehat yang
mendukung atau oleh high strength base
Dapat menyediakan thermal insulator terhadap pulpa jika
lapisannya tebal.
Tapi TIDAK disarankan bila ketebalannya > 0,5 mm
pH : 9,2 11,7
Calcium Hydroxide
Lebih solubel dalam cairan rongga mulut
dibandingkan zinc phosphate dan
adhesive cement.
Varnishes
Varnish adalah material resin dalam
larutan organik yang mudah menguap.
(eter)
Copal yang terlarut dalam eter
Varnish lebih baik dari liners untuk
mengurangi
microleakage
dan
memberikan barrier terhadap iritan
Kegunaan utamanya : diaplikasikan ke
dentin untuk mengurangi permeabilitas
8-10s
Varnish
Kavitas
Pelarut
menguap
Single coat
Pelarut akan menguap ketika varnish dioleskan pada kavitas
preparasi dan meninggalkan lapisan resin tipis.
Varnishes
Indikasi
Menutup tubuli dentin.
Mengurangi kebocoran di tepi restorasi.
Berfungsi sebagai barrier untuk melindungi
gigi dari semen yang asam seperti zinc
phosphate.
....varnish
Komposisi :
Larutan (solution) dari 1 atau leih resin yang
berasal dari natural gums, resin sintetik atau
rosin
Solvent : chloroform,alkohol, acetone,
benzene, toluene, etil asetat, dan amil asetat
Ditambahkan pula medicinal agent :
chlorobutanol, thymol, dan eugenol
Solvent menguap meninggalkan lapisan
tipis resin
SIFAT-SIFAT :
Mengurangi tetapi tidak mencegah masuknya
asam phosphoric dari semen ke dentin di
bawahnya karena terbentuknya pinpoint hole
pada lapisan varnish
Dental Bases
Basis (biasanya 1-2 mm) digunakan
untuk memberikan perlindungan termal
untuk pulpa dan menambah dukungan
mekanis untuk restorasi dengan
mendistribusikan stress lokal dari
restorasi ke permukaan dentin
dibawahnya.
Dental Bases
Basis memberikan perlindungan bagi
pulpa.
Protective base: melindungi pulpa
sebelum peletakan bahan restorasi.
Insulating base: melindungi pulpa dari
shock termal.
Sedative base: Medikasi pulpa yang
mengalami injury
Classification of Cements
Type I: Luting agents that include
permanent and temporary cements.
Type II: Restorative applications.
Type III: Liner or base applications.
Humidity
Jika area klinis hangat atau lembab,
premature exposure semen terhadap
lingkungan lembab dapat menyebabkan
hilanggnya air dari cairan atau bertambahnya
kelembaban bubuk.
Temperature
Some types of cements put off an
exothermic reaction.
Types of Cements
Zinc-oxide eugenol
Zinc phosphate
Polycarboxylate
Glass ionomer
Composite resin
Type II
Has reinforcing agents added and is used
for the permanent cementation of cast
restorations or appliances.
Paste
Supplied as a twopaste system as
temporary cement.
Pastes are dispensed in equal lengths on a
paper pad and mixed.
Zinc Phosphate
Chemical Makeup
Liquid: Phosphoric acid, aluminum
phosphate, and water.
Powder: Zinc oxide, magnesium oxide,
and silica.
Komposisi
90,2
8,2
1,4
0,1
0,1
38,2
16,2
2,5
7,1
36,0
l
Tidak dipakai lagi karena resiko kerusakan
pulpa karena pH awal yang rendah,
permeabilitas dari formulasi zinc
phospate,ditemukannya bakteri yang
dibasis zinc phospat marginal leakage
SEkarang ini sebagai sementasi crown
Polycarboxylate Cements
Chemical Makeup
Liquid: Polyacrylic acid, itaconic acid,
maleic acid, tartaric acid, and water
Powder: Zinc oxide
Use of Polycarboxylate
Used as a permanent cement for cast
restorations, stainless steel crowns, and
orthodontic bands.
Used as a nonirritating base under both
composite or amalgam restorations.
Used as an intermediate restoration.
Supply of Polycarboxylate
Powder/liquid
Liquid may be measured by using either
the plastic squeeze bottle or the calibrated
syringetype liquid dispenser.
Liquid has a limited shelf life because it
thickens as its water evaporates.
Mixed on a nonabsorbent paper pad.
Glass Ionomer
Chemical Makeup
Liquid: Itaconic acid, tartaric acid, maleic
acid, and water.
Powder: Zinc oxide, aluminum oxide, and
calcium.
Type II
Designed for restoring areas of erosion
near the gingiva.
Type III
Used as liners and dentin bonding agents.
Premeasured capsules
Triturated and expressed through a
dispenser.
Glass-ionomer Cement
R
TAMBALAN SEMENTARA
diberikan jika perawatan tidak
diselesaikan dalam satu kali kunjungan
ZOE Cement
DEFINISI
Zinc Oxide-Eugenol Cement :
KOMPOSISI
Menurunkan brittleness
Plasticizer
Meningkatkan kekuatan semen
Plasticizer
Characteristic properties
Variasi komposisi semen ZOE & kegunaannya menyulitkan
spesifikasi semen ini.
Spesifikasi ANSA/ADA No.30 (ISO 3107) u/ semen ZOE & ZincOxide-Non-Eugenol menstandarisasikan penggunaannya sebagai :
1.semen sementara
2.semen permanen
3.bahan tambal & basis
4.liner kavitas.
http://www.fda.gov/cdrh/ode/86.html
Karena kegunaannya tsb maka selain karakteristik umum yang diperlukan oleh
powder, likuid & pasta, diperlukan juga properti fisik yg penting; setting time,
compresisve strength, solubilitas, film thickness, & kandungan pelarut-asam
arsenik.
Tabel keterbatasan properti pada masing2 tipe semen.
MANIPULASI
Semakin > powder > kuat semen & semen semakin kental. Powder & likuid
dicampur hingga didapat konsistensi yg diinginkan.
Prosedur mixing
Reaksi ZOE tdk eksotermik tdk dibutuhkan mixing slab yg dingin.
Dpt menggunakan disposable paper mixing pad (tdk perlu dibersihkan) / dari pabrik
pembuat / glass slab.
Glass slab direkomendasikan utk semen dgn modifikasi EBA-alumina.
Pencampuran powder ke likuid tidak perlu secara inkremental, sejumlah powder
langsung dicampur dgn likuid, dispatulasi /diaduk, dan kemudian sejumlah kecil
powder ditambahkan sampai mixing selesai.
Alat yang digunakan : spatula.
Semen dgn modifikasi EBA-alumina ditakar sesuai instruksi pabrik, dicampur
selama 30 detik, & stropped selama 60 detik konsistensi krim
Bahan Jadi