Page 1
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan pada kita semua kesehatan dan keselamatan sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan CD pembelajaran ini.
CD pembelajaran ini diperuntukan untuk para siswa SMK BISMEN program
keahlian Administrasi Perkantoran, dan sebagai reverensi untuk pelajaran
Bekerjsama dengan kolega dan pelanggan.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan disana sini dan perlu adanya
penyempurnaan CD pembelajaran ini.
CD Pembelajaran ini diperuntukan untuk kalangan sendiri khususnya dilingkungan
SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara. Kelas X Administrasi Perkantoran.
Berikutnya kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional yang telah
memberikan banyak bahan dalam penyususnan CD ini. Harapan penulis
semoga CD ini bermanfaat bagi para siswa dan guru mata pelajaran produktif
administrasi perkantoran.
Penulis
Adi Suswanto,S.Pd
Page 2
Kompetensi
Indikator
Kompetensi
Materi
Pengantar
bekerja
sebagai
tenaga
Pengertian Grooming
Sebelum anda mengetahui bagaimana menjaga
standar keamanan penampilan pribadi,
terlebih
Adi Suswanto,S.Pd
Page 3
bukunya masing-masing. Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain:
1. Kata groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia, artinya mengurus, merawat, rapi atau
pelihara.
2. Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri.
3. Grooming dalam penampilan prima adalah, penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu
bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
4. Penampilan diri (grooming), sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi yang
bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan,
kalangan eksekutif bisnis, dan lain-lain, mereka tentu saja perlu berpenampilan serasi dan
menarik.
5. Well groomed istilah Bahasa Inggris, yang digunakan untuk menggambarkan, orang
berbusana resmi dengan baik menarik. Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan
yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etika dan
tata krama pergaulan.
6. Jadi pengertian grooming, secara singkat adalah, penampilan seseorang, dimulai dari cara
berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun.
7. Jadi kecantikan atau ketampanan, bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi
dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku juga harus diperhatikan dalam
berpenampilan.
Fungsi Grooming
Dalam kehidupan sehari-hari, apapun kegiatan kita selalu dihadapkan pada tata aturan
dalam melakukan sesuatu yang diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan atau langkah-langkah
pelaksanaan suatu kegiatan. Setiap kantor memiliki tata aturan pelaksanaan kegiatan yang
berbeda-beda sesuai dengan jenis aktivitasnya, tetapi secara umum sering pula dijumpai
kesamaan dalam langkah-langkah mengenai sesuatu kegiatan, inilah yang kita sebut
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Tata aturan yang dimaksud, diantaranya termasuk
pentingnya grooming bagi
terbukti grooming dapat
pelanggan
atau
perusahaan,
mempengaruhi
para
pengunjung,
Adi Suswanto,S.Pd
Page 4
lembaga atau perusahaan, sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh orang lain atau
pelanggan.
2. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan kesan positif
dari pelanggan perusahaan.
3. Penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang
berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
4. Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi dari hati
nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran kecantikan dari dalam (inner-beauty)
5. Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan kaki dari benda
jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja. Penggunaan model sepatu
disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6. Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya tidak dipakai
Adi Suswanto,S.Pd
Page 5
pada waktu kerja di dalam bengkel atau ruang produksi, sebab benda tersebut mudah
sekali terkait oleh peralatan yang berputar atau bergerak pada alat elektrik yang
bermagnet, terutama dapat menyebabkan tidak bebasnya bergerak, serta mengakibatkan
rasa
sakit
pada
waktu
tangan
atau
jari
menggunakan
peralatan.
7. Sarung tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan dengan panas,
tajam atau licin
8. Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam, serpihan benda
kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.
Selain pakaian, di bawah ini terdapat beberapa tips penampilan pribadi yang baik dilakukan:
1. Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat akan memancarkan keindahan, pesona dan
kecantikan.
2. Kosmetika, dibutuhkan oleh pekerja wanita. Gunakan kosmetik seperlunya, jangan terlalu
Adi Suswanto,S.Pd
Page 6
berlebihan. Pekerja pria pun perlu kosmetik, agar penampilannya lebih segar dan terawat.
Kosmetik pria biasanya berupa, deodorant, parfum dan minyak rambut.
3. Pekerja wanita maupun pria, haruslah mengetahui dan menerapkan dalam kehidupannya,
dengan etika pergaulan dan etika dalam bekerja (kode etik). Secara umum seorang pekerja
haruslah sabar, jujur, loyal, sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi hukum dan
norma yang berlaku, baik norma agama maupun norma-norma yang diyakini oleh
masyarakat. Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengarkan orang lain, peduli,
menghormati pendapat orang lain, memiliki pendirian yang kuat, berpikir objektif dan
rasional.
4. Duduk
yang
baik
yakni,
dapat
mengatur
badan
papan,
karena
itu
akan
cepat
lelah.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 7
f.
Asuransi Jiwa,
Undang-Undang Kecelakaan,
dan
sebagainya.
2. Tafsiran psikologis,
kelelahan atau konflik-konflik kejiwaan yang tak selesai. Faktor ini sangat berperan
timbulnya kecelakaan.
si.net] Keterampil
Adi Suswanto,S.Pd
Page 8
Materi
Pengertian
Pengertian Komunikasi
komunikasi
berasal
dari
bahasa
Latin
yakni
: Communicare berarti
sumber berita ke suatu tempat tujuan. Sedangkan pengertian komunikasi menurut Phil
Astrid
Susanto,
dalam
buku
Komunikasi
Dalam
Teori
Dan
Praktik,
menuliskan
dapat
diartikan :
Suatu
proses
kegiatan
pemindahan atau
penyampaian berita atau informasi yang mengandung arti dan makna dari satu pihak
kepada pihak lain dalam usaha untuk saling pengertian.
Dari beberapa pengertian komunikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Komunikasi sebagai proses, artinya komunikasi dilakukan melalui tahap-tahap tertentu
Adi Suswanto,S.Pd
Page 9
disampaikan.
Selain dapat mengetahui pengertian komunikasi, Anda juga perlu mengetahui komponenkomponen yang terdapat di dalam komunikasi. Adapun pengertian komponen itu sendiri
sebagaimana tercantum di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah : Unsur, yang
berarti bagian yang berperan. Jadi komponen komunikasi, diartikan : Unsur atau bagian
yang berperan dalam proses komunikasi.
Adapun komponen komunikasi tersebut adalah :
1. Komunikator/Communicator : orang/alat penghubung, yakni : guru sedang memberikan
materi
2. Encode : menyajikan atau menulis dalam sandi, yakni : guru mempersiapkan materi
pelajaran untuk siswa
3. Pesan/Message : berita yang dapat disampaikan, yakni : isi materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru
4. Media
5. Komunikan
6. Feedback
secara
perseorangan
atau
secara
antar
pribadi
(interpersonal
Adi Suswanto,S.Pd
Page 10
communication). Kelebihan dari komunikasi ini, antara lain komunikasi langsung sampai dan
dimengerti, karena bila tidak dimengerti dapat langsung ditanyakan, karena pemberi
pesan/berita
ada
dihadapan
Anda.
jumlahnya
komunikasi
ini,
relatif
antara
banyak.
lain
Kelebihan
dari
berita/pesan
yang
FUNGSI KOMUNIKASI
Setelah Anda mengetahui pengertian komunikasi,
Media Komunikasi
Penggunaan media komunikasi didalam berkomunikasi, dapat dirasakan penyampaian
informasi lebih efektif, oleh karena itu memilih dan menggunakan media komunikasi harus
sesuai atau tepat, adapun media komunikasi dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok yakni
:
1. Media pendengaran (audio) antara lain : kentongan, radio, bel, sirine, pluit, tepuk
tangan
Adi Suswanto,S.Pd
Page 11
2. Media penglihatan (visual) antara lain : poster, surat, papan iklat, slide, OHP
Adi Suswanto,S.Pd
Page 12
Adi Suswanto,S.Pd
Page 13
Materi
Budaya Kerja
Adi Suswanto,S.Pd
Page 14
Faktor-faktor Psikologis
1. Diri Manusia yang mampu berubah
Menurut Stephen Covey dalam buku First Thinks First menjelaskan adanya potensi
kemampuan manusia sebagai prasyarat mewujudkan sebuah komitmen, artinya manusia
sebagai makhluk yang dinamis sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan
suatu perubahan terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Hal ini disebabkan oleh :
a. Kesadaran diri
b.
c.
d.
Ke 4 faktor psikologis manusia yang diberikan Tuhan perlu dibina dan dilatih
sehingga menjadi suatu prilaku nyata yang dapat disesuaikan dengan kondisi
tertentu.
a. Aspek kekuatan
b.
c.
d.
e.
Sangat ditentukan oleh individu yang menduduki posisi penting dalam suatu
perusahaan.
Aspek peran
Menentukan setiap individu saling berintekrasi sesuai dengan jabatan, prosedur
peraturan dan profesional.
Aspek tugas
Agar dapat melakukan penelitian dan pengembangan tugas.
Aspek pribadi
Secara pribadi individu dalam struktur kolektif dapat menentukan kerja sama.
Aspek ketepatan
Setiap individu mampu mempertemukan budaya dengan tuntutan eksternal dan
hambatan internal yaitu selaras, serasi dan seimbang.
2. Kepemimpinan
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, kedudukan pimpinan dalam suatu
organisasi sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan,
karena itu orang selalu mencari model kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi
yang bersangkutan
Adi Suswanto,S.Pd
Page 15
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 16
Contoh:
Seorang pimpinan harus bisa mengendalikan sifat egois pegawainya, dengan tidak bersikap pilih
kasih dan berusaha bersikap professional dalam pembagian kerja. Jika terjadi perselisihan dalam
lingkungan kerja, maka pimpinan harus bisa bersikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah
yang ada, sehingga tidak muncul hal-hal yang membuat pegawai merasa tidak nyaman dan
malas masuk kerja.
Dengan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, maka akan terbuka suatu kesempatan yang
sangat luas untuk berkembangnya proses belajar atau saling belajar satu sama lain dalam
bekerja. Mereka akan lebih bersemangat di dalam memecahkan semua persoalan yang timbul,
baik dari dalam maupun luar organisasi.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 17
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Ditinjau dari asal kata dan bahasa, pengertian komunikasi dapat dilihat dari beberapa
sumber diantaranya :
1. Dari bahasa latin Communicare yang artinya memberitahu.
2. Dari bahasa Inggris Comunication yang artinya proses pertukaran informasi,
konsep ide, perasaan, dan lain-lain antara dua orang atau lebih.
3. Dari kosakata bahasa Indonesia yang berarti pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami, hubungi, kontak atau perhubungan.
4. Menurut buku communicative skill, komunikasi adalah suatu proses yang
melibatkan 3 konsep yaitu komunikator adalah seseorang yang mampu
memindahkan arti, simbul yang berfungsi untuk memindahkan arti dan penerima
adalah seorang yang menerima simbul dan menterjemahkan artinya.
5. Menurut Barbara Barelson dan Gary A. Stainer dalam bukunya Human Behaviour
komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan
sebagai nya dengan menggunakan lambang-lambang kata-kata, gambar dan lainlainnya.
6. Menurut Astrid S. Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam teori dan praktik
didefinisikan sebagai proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIASI
Dalam melakukan komunikasi ada bagian yang berperan dalam proses komunikasi,
apabila salah satu bagian dari komunikasi tidak ada maka ada kemungkinan proses
komunikasinya dapat tidak berjalan dengan lancar/terganggu.
Unsur-unsur komunikasi yang kita kenal selama ini diantaranya :
1. Komunikator, adalah orang yang menyampaikan pesan atau informasi baik secara
individu atau kelompok.
2. Komunikan, adalah orang yang menerima pesan atau informasi, baik secara
perorangan maupun kelompok
3. Pesan, adalah berita yang mengandung arti atau inti yang disampaikan
komunikator. Pesan dapat berupa lambang-lambang komunikasi.
4. Media, adalah alat atau saluran yang digunakan untuk menyampiakan
Adi Suswanto,S.Pd
Page 18
KOMUNIKATOR
FEEDBACK
PESAN
KOMUNIKAN
MEDIA
JENIS FEEDBACK
Positive
Negative
Eksternal
Internal
zerro
Adi Suswanto,S.Pd
Page 19
C. PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi pada dasarnya menenkankan hubungan antara pihak-pihak
tertentu, yaitu seebagai berikut :
Hubungan antara satu orang dengan orang lain
Hubungan antara satu orang dengan orang banyak/kelompok
Hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lain.
Menurut arahnya, proses komunikasi dibedakan menjadi :
Komunikasi satu arah (one way communication)
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja, yaitu hanya dari pihak
monikator dengan tidak memberi kesempatan kepada komunikan untuk
memberi respon atau tanggapan.
Keuntungan komunikasi satu arah :
A
o Lebih cepat dan efisien
o Dapat memberi kepuasan kepada komunikator
o Dapat menjaga kewibawaan dari komunikator (pimpinan)
Kelemahan komunikasi satu arah :
B
o Tidak memberi kepuasan kepada komunikan
o Memberi kesan otoriter
o Dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan
Komunikasi dua arah (two ways communication)
komunikasi yang berlangsung antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari
komunikator mapun komunikan. Dapat terjadi secara vertikal, horizontal dan
diagonal.
A
B
Keuntungan dari komunikasi dua arah, diantaranya :
o Menimbulkan kepuasan antara dua pihak
A
o Informasi yang diterim lebih jelas
o Memunculkan rasa kekeluargaan,keakraban dan iklim demokrasi
o Menghindari kesalahpahaman
B
Kelemahan dari komunikasi dua arah, diantaranya :
o Kurang efisien
A
o Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
o Suasana kerja kurang kondusif
o Menimbulkan berbagai masalah yang tidak relevan.
B
Komunikasi ke segala arah
Komunikasi yang berlangsung dri beberapa komunikator dan komunikan yang
saling berinteraksi yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbedaAdi Suswanto,S.Pd
Page 20
beda.
A
D. LAMBANG KOMUNIKASI
adalah huruf atau tanda yang mengandung masksud tertentu yang digunakan dalam
berkomunikasi, gunanya sebagai media yang digunakan komunikator untuk
memengaruhi komunikan agar terbentuk pengertian yang sama, sehingga
informasi/pesan yang disampaikan komunikator menjadi lebih jelas.
Macam lambang komunikasi diantaranya :
Lambang bahasa
Lambang gerak
Lambang suara
Lambang warna
Lambang gambar
E. MEDIA KOMUNIKASI
Media komunikasi adalah sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah
proses penyampaian pesan dari komunikator untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Fungsi media komunikasi, diantaranya :
Menimbulkan motivasi bagi komunikan
Menimbulkan daya tarik
Mengefektifkan proses penyampaian pesan
Mempercepat waktu
Memperjelas isi dan maksud pesan yang disampaiakan
2. Jenis-jenis media komunikasi, diantaranya :
Media visual, jenis media yang dapat dilihat
Media audio, jenis media yang dapat didengar
Media audia-visual. Jenis media yang dapat dilihat dan didengar
Media masa
Media nirmasa
Adi Suswanto,S.Pd
Page 21
Kelebihan
Kekurangan
visual
Audiovisual
Penyajian terikat
pada jadwal
Kecepatan
penyampian
informasi tidak
dapat dirubah
Biaya pemasangan
relatif mahal
Hanya untuk indra
penglihatan
Tidak bergerak
Menimbulkan rasa
bosan
Memiliki
keterbatasan
pemirsa
Dapat menimbulkan
penafsiran yang
berbeda
Biaya relatif mahal
Memerlukan
tempat yang luas
F. AZAS-AZAS KOMUNIKASI
Menurut Geoffery Nills dan Oliver Standingfield ada 4 azas dalam berkomunikasi di
antaranya :
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
2. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannyan pada
suatu hal lain yang telah dimengerti.
3. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk embuat
dirinya dingerti.
G. Orang tidk mengerti dalam menerima warta mempunyai kewajiban untuk meminta
penjelasan.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 22
Organsiasi/
kantor/ instansi
Adi Suswanto,S.Pd
TUJUAN
ORGANISA
I
Page 23
Kerja Sama
Salah satu kompetensi di dalam kurikulum disebutkan: Bekerja sama
dengan kolega dan pelanggan, berarti selain perencanaan kerja dan
efisiensi pekerjaan, betapa pentingnya bekerja sama.
Bagi profesi sekretaris, manajer kantor maupun pegawai administrasi,
bekerja sama di dalam kantor merupakan suatu usaha dan upaya yang
bersifat mutlak, karena siapapun di dalam kantor itu tidak mungkin bekerja
sendiri untuk mencapai tujuan bersama yang sudah ditentukan. Bagi ketiga
profesi itu, kerja sama di dalam kantor ada tiga macam, yaitu:
(i) Kerja sama dengan
pimpinan. (ii) Kerja sama
dengan kolega.
(iii) Kerja sama dengan pelanggan.
(i) Kerja sama dengan pimpinan.
Profesi sekretaris dan pegawai administrasi sudah pasti punya atasan,
dan profesi manajer kantor pun masih ada atasannya. Hubungan antara
sekretaris, pegawai administrasi maupun manajer kantor di dalam kantor
adalah hubungan yang bersifat vertikal struktural. Vertikal dalam arti hubungan
atas-bawah antara atasan dan bawahan; struktural dalam arti menurut
organisasinya. Dengan demikian, kerja sama dengan pimpinan di dalam
kantor harus ditangkap menjadi kepatuhan dan ketaatan kepada pimpinan
atau atasan itu. Jikalau tidak ada aturan kerja yang tertulis, profesi
sekretaris manajer kantor dan pegawai administrasi harus bekerja
mengikuti petunjuk dan perintah dari pimpinan atau atasannya. Kepatuhan
dan ketaatan mengikuti petunjuk dan perintah dari pimpinan atau atasan
itulah yang bernilai bekerja sama dengan pimpinan atau atasan. Segala
penyimpangan dari petunjuk dan perintah pimpinan atau atasan tidak
dibenarkan, tidak diizinkan sampai terjadi meskipun menurut hemat yang
bersangkutan barangkali dia lebih benar. Inilah yang diartikan menjadi
hubungan vertikal struktural.
(ii) Kerja sama dengan kolega
Seperti yang dijabarkan di dalam kurikulum, salah satu kompetensi
bekerja sama adalah kerja sama dengan kolega di dalam kantor. Kolega
memiliki arti rekan kerja sederajat dalam arti orang yang statusnya di
dalam kantor tidak berada pada garis vertikal struktural. Sudah jelas
rekan kerja yang di sebut kolega itu merupakan teman kerja yang kuat
untuk bersama- sama menyelesaikan pekerjaan kantor demi tercapainya
tujuan bersama.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 24
Page 25
macam pelanggan:
a) Pelanggan perorangan.
Pelanggan ini bersifat pribadi perorangan. Hubungannya dengan kantor
pun secara pribadi.
b) Pelanggan kolektif
Pelanggan ini tidak punya kantor atau perusahaan atau lembaga hukum
yang resmi, namun berasal dari sekelompok masyarakat yang
mengadakan hubungan dengan kantor. Kolektif memiliki pengertian
secara kelompok atau ramai-ramai.
c) Pelanggan kantoran
Pelanggan ini adalah pelanggan yang berbentuk badan hukum seperti
perusahaan bisnis, termasuk kantor pemerintah maupun lembaga
swasta yang lain.
Kerja sama
yang benar
Pelanggan
Pelanggan
Dengan pimpinan
Dengan kolega
Dengan pelanggan
Mematuhi/mentaati
Bantu membantu
Memberi servis
Customer is a king
Perorangan
Kolektif
Kantoran
Adi Suswanto,S.Pd
Page 26
Adi Suswanto,S.Pd
Page 27
Adi Suswanto,S.Pd
Page 28
j.
Klasifikasi Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu
sebagai berikut :
Adi Suswanto,S.Pd
Page 29
Adi Suswanto,S.Pd
Page 30
Kita sering melihat adanya diskusi, baik yang sengaja seperti dalam
rapat, persidangan, seminar, lokakarya atau diskusi tidak disengaja,
seperti ngobrol di warung, di pinggir jalan, di lapangan olahraga, di
halaman rumah, di halaman kantor, dan lain sebagainya.
Berdiskusi atau bertukar pikiran sekelompok orang tersebut
dinamakan komunikasi kelompok (Group Communication). Sedangkan
yang dimaksud dengan pengertian kelompok adalah sesuatu kumpulan
manusia yang mempunyai hubungan sosial yang nyata dengan
sesamanya.
Komunikasi kelompok (Group Comunication) berarti komunikasi itu
dapat berlangsung antara seseorang komunikator dengan sekelompok
orang yang jumlahnya lebih dari dua orang dan bersifat lebih terbuka
dalam membicarakan masalah-masalah yang menyangkut kepentingan
orang banyak. Apabila jumlah orang di dalam kelompok komunikasi
sedikit, dinamakan komunikasi kelompok kecil (small group communication), dan jika jumlah orang di dalam komunikasi kelompok banyak
dinamakan komunikasi kelompok banyak ( larke group cominication).
Komunikasi kelompok kecil (small group communication) adalah
ditujukan kepada kesatuan psikologis, interaksi dan prosesnya
berlangsung secara dialogis. Dalam komunikasi kelompok kecil maupun
komunikasi kelompok besar tidak berdasarkan hitungan banyak tidaknya
jumlah orang yang berkomunikasi melainkan berdasarkan pada kualitas
proses komunikasinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan komunikasi besar adalah
komunikasi yang ditujukan kepada perasaan komunikan dan prosesnya
berlangsung secara linier (lurus). Contohnya: untuk komunikasi
kelompok besar adalah rapat raksasa di sebuah lapangan atau ruangan
yang cukup luas.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 31
Adi Suswanto,S.Pd
Page 32
b. Memberi nasehat
Komunikasi yang dilakukan seorang guru yang memberikan nasehat
pada siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib
c. Berpidato
Suatu media komunikasi untuk mengungkapkan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Contoh:
pidato kenegaraan dan pidato pengukuhan guru besar
d. Memberikan ceramah
Suatu media komunikasi yang diberikan oleh seorang komunikator
di hadapan banyak pendengar yang membicarakan suatu hal
berupa pengetahuan yang akan diberikan kepada komunikan.
e. Rapat
Rapat merupakan suatu media komunikasi kelompok yang bersifat
tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi,
baik swasta maupun pemerintah. Jadi Rapat (conference atau meeting) merupakan pertemuan antara para anggota lingkungan
organisasi sendiri untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu
masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
f.
Perundingan
Perundingan adalah suatu media komunikasi yang diadakan karena
dua atau lebih orang atau organisasi yang mempunyai kepentingan
bersama, sebab apabila tidak diadakan perundingan pasti akan
menimbulkan perselisihan. Dalam perundingan ini yang menjadi
pokok pembicaraan adalah memberikan kepuasan kepada pihakpihak yang terkait.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 33
g. Pertemuan
Pertemuan adalah jenis media komunikasi audial visual dalam
komunikasi kelompok yang bersifat langsung. Pertemuan merupakan
jenis media yang sangat penting dalam organisasi baik dalam
hubungan vertikal maupun horizontal
h. Wawancara
Wawancara adalah jenis media komunikasi audial visual dimana
komunikasi berlangsung dengan tatap muka dua arah. Jenis media
komunikasi ini banyak dipakai dalam organisasi vertikal antara pihak
atasan dengan bawahan.
Menurut Kelangsungannya
Berdasarkan kelangsungan komunikasi maka komunikasi dapat
dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi yang tidak dibatasi oleh
jarak dan tanpa bantuan perantara atau media komunikasi, misalnya:
tatap muka
b. Komunikasi tidak langsung
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dibatasi oleh
jarak sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan bantuan media komunikasi
Adi Suswanto,S.Pd
Page 34
Menurut Perilaku
Komunikasi dilihat dari sudut prilaku dapat dibagi menjadi 3 macam,
yaitu:
a. Komunikasi Formal
Komunikasi formal yaitu komunikasi yang terjadi dalam lingkungan
organisasi yang secara resmi telah diatur dalam struktur organisasi.
Ciri-ciri komunikasi formal :
1. Informasi mempunyai sanksi resmi, tegas dan jelas.
2. Komunikasi dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu secara
resmi.
3. Ada prosedur tertentu.
4. Objek pembicaraannya tentang masalah organisasi atau
masalah proses penyelenggaraan kerja.
5. Media yang sering digunakan adalah surat.
6. Komunikasi formal datang dari orang yang mempunyai
wewenang dan komunikasi ini berlangsung dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi. Contoh rapat dan konferensi.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi informal yaitu komunikasi yang terjadi di dalam suatu
organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam
suatu organisasi. Komunikasi tidak mengikuti prosedur yang ada
terkadang tidak menggunakan media informasi yang disampaikan
pun lama-lama menjadi kabur dan tidak jelas.
c. Komunikasi Non Formal
Komunikasi non formal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam
pergaulan masyarakat sehari-hari di luar kantor. Komunikasi non
formal juga merupakan komunikasi diantara para anggota organisasi
atas dasar keinginan pribadi yang tidak didasarkan atas ketentuanketentuan dalam struktur organisasi atau peraturan-peraturan
tertentu.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 35
Adi Suswanto,S.Pd
Page 36
Adi Suswanto,S.Pd
Page 37
Adi Suswanto,S.Pd
Page 38
Adi Suswanto,S.Pd
Page 39
Adi Suswanto,S.Pd
Page 40
Adi Suswanto,S.Pd
Page 41
DAFTAR PUSTAKA
Page 42
Duta, Depok.
, 2007, Melakukan Prosedur Administrasi, Arya Duta, Depok.
, 2007, Menggunakan Peralatan Kantor, Arya Duta, Depok.
Wuryantari S. & Puspitasari D., 2007, Keamanan, Keselamatan dan
Kesehatan
Kerja, Arya Duta, Depok.
Yoshihara, Yasuhiko, 2006, Fairingu No Kihon Ga Omoshiroi Hodo Mi
Ni Tsuku Hon (Buku Pedoman Menarik Tentang Pengarsipan
Dokumen), Chukei Shuppan, Tokyo Japan.
Adi Suswanto,S.Pd
Page 43