IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Tanggal Pemeriksaan
: Ny. R S
: 34 tahun
: Perempuan
: Jln Ki Gede no.284
: 03 Desember 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluar ingus berbau dari hidung kiri sejak 1 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan
Hidung kiri tersumbat, nyeri di pipi kiri saat menunduk dan sakit
kepala
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu: Riwayat hipertensi (-),
diabetes mellitus (-), riwayat menderita sakit gigi (-).
Tidak terdapat riwayat trauma atau dirawat dirumah
sakit
Riwayat penyakit keluarga/sosial: Riwayat pengobatan: Riwayat alergi: Pasien mengaku tidak memiliki
riwayat alergi makanan, obat-obatan, sering meler
dan bersin-bersin saat terkena debu atau dingin.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tensi
: 120/80 mmHg
Nadi
: 78 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu
: 36,6C
Pemeriksaan
Telinga kanan
Telinga kiri
Telinga
1.
Tragus
2.
Daun telinga
Bentuk dan ukuran dalam batas Bentuk dan ukuran dalam batas
normal, hematoma (-), nyeri tarik normal, hematoma (-), nyeri tarik
aurikula (-)
3.
Liang telinga
Serumen
aurikula (-)
(-),
hiperemis
(-), Serumen
4.
Membran timpani
(-),
hiperemis
(-),
Retraksi (-), bulging (-), hiperemi (- Retraksi (-), bulging (-), hiperemi (), edema (-), perforasi (-),cone of ), edema (-), perforasi (-),cone of
light (+)
light (+)
Hidung kanan
Hidung kiri
Hidung
Hidung luar
(-)
Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi
Cavum nasi
Bentuk
(normal),
(+)
(+)
Meatus
media
mengkilat (-).
Konka
inferior
Mulut
Geligi
Normal
Lidah
Uvula
Bentuk
normal,
hiperemi
(-),
edema
(-),
pseudomembran (-)
Palatum mole
Faring
Tonsila palatine
Arkus Faringeus
Kanan
Kiri
T2
T2
hiperemi (-)
hiperemi (-)
DIAGNOSIS
Sinusitis maksilaris kronis sinistra
DIAGNOSIS BANDING
Rhinitis kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto polos (posisi Waters)
CT scan
RENCANA TERAPI
Pro irigasi
antibiotik :
Nasal Dekongestan:
Amoksisilin 3 x 500 mg
Pseudoefedrine HCl 3 x 60 mg
Analgetika:
Paracetamol 3 x 500 mg
KIE pasien
pasien dianjurkan untuk bed rest, agar kondisi
tubuh dapat prima, sehingga proses penyembuhan
penyakit dapat cepat berjalan.
Diet seimbang dan tingkatkan konsumsi makanan
tinggi vitamin
Kompres air hangat pada wajah untuk meringankan
gejala
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI SINUS
SINUS MAKSILA
Dinding anterior permukaan fasial os
maksilla/fosa kanina
dinding posterior permukaan infra-temporal
maksila
dinding medial dinding lateral rongga hidung
dinding superior dasar orbita
dinding inferior prosesus alveolaris dan palatum.
SINUSITIS MAKASILARIS
Sinusitis merupakan penyakit yang sering
ditemukan
Merupakan Inflamasi mukosa sinus parasanal
Dapat disebabkan oleh faktor infeksi dan non
infeksi
PATOGENESIS
Kesehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostiumostium sinus dan lancarnya klirens mokosiliar
(muccociliary clearance) di dalam KOM.
Mukus juga mengandung substansi antimikrobial
dan zat-zat yang bersifat sebagai mekanisme
pertahanan tubu
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS
Mayor
Nyeri atau rasa tertekan
pada wajah
Minor
Sakit kepala
Rasa lelah
Demam
Halitosis
Kongesti nasal
Nyeri gigi
Obstruksi nasal
Batuk
TATALAKSANA
Tujuan terapi sinusitis ialah
1)
mempercepat penyembuhan
2)
mencegah komplikasi dan
3)
mencegah perubahan menjadi kronik
Sinusitis kronik diberikan antibiotik yang sesuai
untuk kuman negatif gram dan anaerob
Bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF / FESS)
KOMPLIKASI
Kelainan orbita
disebabkan
oleh
sinus
paranasal
yang
paling
tromboflebitis
Kelainan
yang
dapat
dan
perkontinuitatum.
timbul
ialah
edema
orbita
dan
selanjutnya
dapat
terjadi
intrakranial.
KOMPLIKASI
Osteomielitis
dan
abses biasanya
subperiostal.
ditemukan
pada
anak-anak.
Pada
Kelainan paru
seperti
Adanya
bronkitis
kronik
kelainan
sinus
dan
bronkiektasis.
paranasal
disertai