KULTUR PASIR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu: Drs. Krispinus K Pukan, M.Si
Di susun oleh:
Mohamad Nurhadi
4411412057
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
A. TUJUAN
1. Membuat larutan hara dengan dasar resep Hoagland.
2. Mengamati tanda-tanda defisiensi pada tumbuhan uji karena defisiensi unsur
tertentu.
3. Mengetahui gejala-gejala kekurangan unsur hara tertentu pada tumbuhan uji
(dalam hal ini pada tanaman uji jagung).
B. LANDASAN TEORI
Tumbuhan
memerlukan
bermacam-macam
mineral,
baik
kelompok
Ordo
: Graminae (rumput-rumputan)
Famili
: Graminaceae
Genus
: Zea
2008). Bunga jagung juga termasuk bunga tidak sempurna karena bunga jantan dan
betina berada pada bunga yang berbeda. Bunga jantan terdapat di ujung batang.
Adapun bunga betina terdapat di ketiak daun ke-6 dan ke-8 dari bunga jantan
(Purwono dan Hartono, 2011). Biji jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun
pembungkus. Pada umumnya, biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat secara
lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji jagung terdiri atas
tiga bagian utama, yaitu kulit biji, endosperm, dan embrio (Rukmana, 2008). Tanah
berdebu dan kaya hara dan humus cocok untuk tanaman jagung. Tanaman jagung
toleran terhadap reaksi keasaman tanah pada kisaran pH 5,5-7,0. Tingkat keasaman
tanah yang paling baik untuk tanaman jagung adalah pH 6,8 (Rukmana, 2008). Daerah
yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung yaitu daerah beriklim sedang
hingga beriklim subtropis/tropis basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak
antara 50LU-40LS. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman
memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200mm/ bulan selama masa perumbuhan.
Suhu yang dikehendaki tanaman jagung untuk pertumbuhan terbaiknya antara 27-32C.
Pada Proses perkecambahan benih, jagung memerlukan suhu sekitar 30C (Purwono
dan Hartono, 2011).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Larutan Macronutrient masing-masing 1 molar.
Ca(NO3)2
KNO3
MgSO47H2O
KH2PO4
NaNO3
MgCl2
NaH2PO4
CaCl2
KCl
2. Larutan Micronutrient yang terdiri dari :
H3BO3
2,86 gram.
MnCl24H2O
1,81 gram.
ZnCl2
0,11 gram.
CuCl2 2H2O
0,05 gram.
Na2MoO4 2H2O
0,025 gram.
E. DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan penambahan tinggi tanaman jagung, jumlah daun,
perpanjangan daun, lebar daun, dan morfologi tampakan tanaman jagung.
Parameter
Time (Week X)
Treatment
10
15
28
40
62
86
11
25
37
40
49
14,5
20
22
30
40
Height of the 4
11
18
28
32
43
tasted plants
13
16
23
27
35
39
(Tinggi jagung)
10
18
20
29
37
10
20
25
31
41
13
21
30
38
42
15
21
30
37
48
58
Treatment
12
16
19
20
23
10
12
15
17
18
13
15
18
20
22
23
of 4
10
11
14
16
17
19
Leaves (Jumlah 5
11
13
15
19
21
daun)
11
13
16
17
12
15
16
17
18
11
13
16
18
20
10
14
15
18
20
21
Treatment
Number
Treatmen
15
20
23
28
38
45
62
12
18
21
26
32
40
48
13
16
33
35
43
48
51
Length
of 4
10
20
25
31
39
43
49
Leaves
13
21
29
32
35
38
41
(Perpanjangan
12
16
18
21
28
30
daun)
10
13
18
22
28
33
39
11
18
22
28
32
39
41
12
27
28
31
36
45
51
Treatmen
1,5
2,3
3,2
3,8
4,8
1,4
1,8
2,2
2,8
3,1
1,2
1,5
1,8
2,5
2,8
1,1
1,7
1,9
2,1
2,6
3,2
Width 5
1,3
1,8
2,1
2,9
3,1
3,2
3,5
1,3
1,6
1,9
2,2
2,5
2,9
1,2
1,6
2,4
2,6
2,8
1,1
1,8
2,3
2,7
3,8
1,4
2,2
3,1
3,7
4,5
Treatmen
Daun
Hijau
Hijau
Daun
Hijau
Hijau
Hijau,
segar
hijau
segar
Tidak
Leaves
(Lebar Daun)
t
1
hijau
Morphological
segar
segar
klorosis
Symptoms
maupun
(Tampakan
nekrotik
Morfologi)
Daun
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
hijau
segar
segar
segar
segar
segar
segar
muda
Daun
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
hijau
muda
segar
segar
segar
agak
agak
muda
kuning kuning
segar
Daun
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
hijau
muda
segar
segar
segar
agak
agak
muda
kuning kuning
segar
4
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
muda
muda
muda
tua
tua
segar
segar
segar
segar
segar
segar
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hiaju
muda
segar
agak
agak
tua
tua
segar
segar
Hijau
Hiaju
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
muda
segar
agak
agak
kekun layu
Hijau
layu
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
muda
segar
segar
segar
tua
tua
segar
segar
agak
kuning
Hijau
Hijau
Hjau
Hijau
Hijau
muda
segar
segar
agak
tua
Ungu
Ungu
kuning gelap
9
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
segar
segar
segar
segar
segar
segar
segar
Parameter
Perlakuan
Diameter
Batang
Jagung
1. Komplit
2. Min Ca
3. Min S
4. Min Mg
5. Min K
6. Min N
7. Min P
8. Min Fe
9. Min Mikro
Minggu ke-7
Diameter
(cm)
0.84
0.72
0.54
0.58
0.52
0.56
0.68
0.83
0.79
Parameter
Perlakuan
Berat
basah
tanaman
Jagung
1. Komplit
2. Min Ca
3. Min S
4. Min Mg
5. Min K
6. Min N
7. Min P
8. Min Fe
9. Min Mikro
Minggu ke-7
Berat (gr)
310
132
155
120
115
15
121
124
160
Compl
ete
Min Ca
Min S
Min
Mg
Min K
Min N
Min P
Min Fe
Min
Mikro
Tinggi
tanaman
(cm)
35,42
25,14
20,07
20,85
22,57
17,71
20,28
22,42
31
Jumlah
daun
14,42
11,85
13,57
13,15
10,86
13,29
13
14,43
Panjang
daun (cm)
33
28,15
31
29,86
19,15
23,29
27,29
32,86
16,85
34,15
Min mikro
Min Fe
Min P
Min N
Min K
Min Mg
Min S
Min Ca
Komplit
0
0.1
0.2
0.3
0.4
cm
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
Min Fe
Min P
Min N
Min K
Min Mg
Min S
Min Ca
Komplit
0
50
100
150
200
250
300
350
F. PEMBAHASAN
Pada larutan komplit memiliki larutan Ca(NO), KNO, MgSO, KHPO,
FeEDTA dan mikronutrien. Larutan Ca(NO) memiliki fungsi bagi pertumbuhan
tanaman adalah : 1) Sebagai pembentuk lamella tengah sel, 2) Membantu pembentukan
protein, 3) Membantu stabilitas mitokondria, 4) Membantu perpanjangan akar, 5)
Membantu litosis, 6) Membantu translokasi. Peranan KNO bagi pertumbuhan tanaman
:1) Berperan sebagai katalisator biologi atau aktivator enzim dalam metabolisme tubuh
tanama, 2) Metabolisme C, H dan P menjadi gula, 3) Metabolisme N dan sintesis
protein, 4) Menyalur dan pengendali unsur lain, 5) Penetral bahan beracun asam
organik, 6) Merangsang jaringan meristematik, 7) Pengatur stomata, 8 ) Merangsang
pertumbuhan akar. Peranan Mg bagi pertumbuhan tanaman antara lain :1) Sebagai inti
dari klorofil, 2) Menetukan fotosintesis, 3) Aktivator berbagai enzim, 4) Penting dalam
sintesis minyak. Fungsi fosfat atau fosfor atau di sini KHPO: 1) Penyusun asam
nukleat, Firin dan fosfolipid, 2) Penyimpan energi, 3) Mempercepat pertumbuhan akar,
4) Mempercepat pertumbuhan bunga dan buah, 5) Mempercepat pematangan, 6)
Memperbaiki mutu tanaman. FeEDTA memiliki peran 1) bagi pembentukan hijau daun
(klorofil), 2) Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein, 3)
Zat besi terdapat dalam enzim Katalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan
Cytohrom oxidase. Sedangkan mikronutrien berperan dalam pertumbuhan tumbuhan
jagung.
Pada larutan min Ca, maka yang terjadi adalah larutan tersebut hanya ada KNO,
MgSO, KHPO, FeEDTA dan mikronutrien sehingga tepi daun muda yang
mengalami klorosis, kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang
sempurna, kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di
beberapa tempat pada helai daun akan mati.
Pada perlakuan larutan minus S, maka pada jagung, daun muda yang berubah
menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilat agak
keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan pertumbuhan tanaman akan
terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.
Pada perlakuan jagung min Mg daun jagung mengalami klorosis dan tampak
ada bercak-bercak coklat, daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan
tampak pucat, warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun, dan
Daun mengering dan kerap kali langsung mati.
Pada jagung perlakuan larutan min K, daun terlihat lebih tua, batang dan
cabang lemah dan mudah rebah, dan muncul warna kuning di tepi daun yang sudah
tua yang akhirnya mengering dan rontok.
Pada tumbuhan jagung dengan perlakuan larutan min N, warna daun yang
hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning dan daun menjadi kering
dan berwarna merah kecoklatan.
Pada jagung yang perlakuannya diberi larutan min P, warna daunnya akan
tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan, tepi daun bercabang dan batang
terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
Pada jagung dengan perlakuan larutan min Fe, pada daun muda, mula-mula
secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan, tulang
daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati dan pada tulang daun terjadi
klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning.
Sedangkan, pada tumbuhan jagung dengan
pemberian
larutan
min
mikronutrien, pertumbuhan jagung akan terhambat dan memiliki tinggi yang lebih
rendah dari tumbuhan jagung kelompok lain.
G. KESIMPULAN
Dari pengamatan saya, dapat saya simpulkan secara keseluruhan tumbuhan
jagung yang paling subur adalah tumbuhan jagung yang diberi perlakuan larutan
komplit, dan tumbuhan yang paling layu adalah tumbuhan jagung dengan perlakuan
larutan min S.
H. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR
MORFOLOGI
Min Complete
Minggu ke:
1 : hijau segar
2 : hijau segar
3 : hijau segar
4 : hijau segar
5 : hijau segar
6 : hijau segar
7 : hijau segar
Min Ca
Minggu ke:
1 : hijau muda
2 : hijau segar
3 : hijau segar
4 : hijau segar
5 : hijau segar
6 : hijau segar
7 : hijau segar
Min S
Minggu ke:
1 : hijau muda segar
2 : hijau muda
3 : hijau segar
4 : hijau segar
5 : hijau segar
6 : hijau agak kekuningan
7 : hijau agak kekuningan
Min Mg
Minggu ke:
1 : hijau muda segar
2 : hijau muda segar
3 : hijau muda
4 : hijau tua segar
5 : hijau tua segar
6 : hijau segar
7 : hijau segar
Min K
Minggu ke:
1 : hijau muda
2 : hijau segar
3 : hijau agak kekuningan
4 : hijau agak kekuningan
5 : hijau tua segar
6 : hijau tua segar
7 : hijau segar
Min N
Minggu ke:
1 : hijau muda
2 : hijau segar
3 : hijau agak kekuningan
4 : hijau agak kekuningan
5 : hijau kekuningan
6 : hijau layu
7 : hijau layu dan tanamannya pendek
Min P
Minggu ke:
1 : hijau muda
2 : hijau segar
3 : hijau segar
4 : hijau segar
5 : hiaju tua
6 : hijau tua segar
7 : hijau segar sedikit kuning
Min Fe
Minggu ke:
1 : hijau muda
2 : hijau segar
3 : hijau segar
4 : hijau kekuningan
5 : hijau tua gelap
6 : ungu
7 : ungu
Min Mikro
Minggu ke:
1 : hijau segar
2 : hijau segar
3 : hijau segar
4 : hijau segar
5 : hijau segar
6 : hijau segar
7 : hijau segar