Anda di halaman 1dari 16

BAB III

PROFESIONALISME KERJA
OLEH
Devi Julianti (NIM.1120305005)
Nuzul Yanur (NIM.1120305007)
Muhammad Mizan Rosya (NIM.1120305009)
Saifuddin (NIM.1120305011)

PROFESIONALISME

Merupakan suatu tingkah laku, suatu


tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang
manandai atau melukiskan coraknya suatu

Profesi.

Profesi mengandung 2 unsur :


Unsur keahlian
Unsur panggilan.
Sehingga seorang profesional harus
memadukan dalam diri pribadinya
kecakapan teknik untuk menjalankan
pekerjaannya dan kematangan etik.

Menurut ENSIKLOPEDIA,
PROF TALCOTT PARSONS

Profesi dan profesionalisme itu adalah :

1. Bahwa manusia-manusia profesional tidak dapat


digolongkan sebagai kelompok kapitalis atau
kelompok kaum buruh. Juga tidak dapat
dimasukkan sebagai administrator atau birokrat.
2. Bahwa manusia-manusia profesional merupakan
suatu kelompok tersendiri yang bertugas
memutar roda perusahaan, dengan leadership
status.

Menurut PARSONS :

Profesionalisme merupakan suatu proses

yang tidak dapat ditahan-tahan dalam


perkembangan dunia perusahaan modern
dewasa ini.

Menurut
SOEGITO REKSODIHARJO

Profesi adalah suatu bidang kegiatan yang

dijalankan oleh seseorang dan merupakan


sumber nafkah bagi dirinya.
Lazimnya profesi dikaitkan dengan taraf
lulusan akademik, tetapi di Indonesia
dikenal beberapa profesi yang non
akademik misalnya : profesi bidan, pemain
sepak bola, petinju profesional dll.

Diploma dan gelar bukan jaminan prestasi


seseorang.
Prestasi harus diukur disatu pihak dengan
hasil yang diperoleh dari seseorang dan
dilain pihak dengan tolak ukur yang
dikaitkan dengan kemampuan yang
semestinya apa pada orang itu.

Beberapa ciri Profesionalisme :


1.

2.

3.
4.

5.

Menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil


(perfect result), sehingga kita dituntut untuk selalu
meningkatkan mutu.
Memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang
hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan
kebiasaan.
Menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak
mudah putus asa dan puas sampai hasil tercapai.
Memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan
oleh keadaan terpaksa atau godaan iman seperti
harta dan kenikmatan hidup.
Memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan,
sehingga terjaga efektifitas kerja yang tinggi.

Menurut TJERK HOOGHIEMSTRA

Profesional adalah Mereka yang sangat

kompeten atau memiliki kompetensi


kompetensi tertentu yang mendasari
kinerjanya.
Kompetensi adalah karakteristik pokok
seseorang yang berhubungan dengan
unjuk kerja yang efektif atau superior
pada jabatan tertentu.
Kompetensi dapat berupa motif,sifat,
konsep diri pribadi, attitude atau nilai-nilai,
pengetahuan yang dimiliki, dll.

Karakteristik pokok Adalah

Kompetensi yang sangat mendalam dan


merupakan bagian melekat pada pribadi
seseorang dan dapat menyesuaikan sikap
pada berbagai kondisi atau berbagai tugas
pada jabatan tertentu.

Ada lima Karakteristik Kompetensi :


Motif
Sikap
Konsep diri (attitude, nilai-nilai atau
imaginasi diri)
Pengetahuan
Keterampilan.

Pada Seminar Penyusunan Regional Model


Competency Standar, Bangkok 1999
Kompetensi meliputi :
1.
Keterampilan melaksanakan tugas individu dengan
efisien (Task skill).
2.
Keterampilan mengelola beberapa tugas yang berbeda
dalam pekerjaannya (Task management skill).
3.
Keterampilan merespon dengan efektif hal-hal yang
bikan merupakan pekerjaan rutin dan kerusakan
(Contigency management skill).
4.
Keterampilan menghadapi tanggungjawab dan
tuntutan lingkungan termasuk bekerja dengan orang
lain dan bekerja dalam kelompok (Job/role

environment skill).

Kompetensi lebih menitik beratkan pada


apa yang diharapkan dikerjakan oleh
pekerja ditempat kerja, dengan perkataan
lain kompeten menjelaskan apa yang
seharusnya dikerjakan oleh seseorang
bukan latihan apa yang seharusnya diikuti.

Menurut konsep Jerman (dalam sistem


ganda) menggunakan istilah kompetensi
profesional atau kualifikasi kunci.
Kompetensi profesional mencakup
kumpulan beberapa kompetensi yang
berbada seperti dibawah ini :

Komponen-komponen yang perlu untuk Kompetensi


Profesional
Kompetensi
Spesialis
Kemampuan untuk :
-Keterampilan dan
pengetahuan
-Menggunakan perkakas
dan peralatan
dengan sempurna
-Mengorganisasikan
-dan menagani masalah

Kompetensi Metodik
Kemampuan Untuk :
- Mengumpulkan dan
menganalisa
informasi
- Mengevaluasi informasi
- Orientasi tujuan kerja
- Bekerja secara
sistematis

Kompetensi
Profesional

Kompetensi Individu
Kemampuan untuk :
-Inisiatif
-Dipercaya
-Motivasi
-Kreatif

Kualifikasi
Kunci

Kompetensi Sosial
Kemampuan untuk :
-Berkomunikasi
-Kerja Kelompok
- Kerjasama

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai