Gangguan Obsesif Kompulsif
Gangguan Obsesif Kompulsif
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Biologis
Neurotransmiter: disregulasi serotonin
Genetika
Faktor Perilaku: stimuli yang dibiasakan
Faktor Psikososial
Faktor kepribadian: gangguan
kepribadian obsesif-kompulsif sebagai
pramorbid
Faktor psikodinamika
Diagnosis
Pedoman diagnosis menurut PPDGJ III:
Untuk menegakkan diagnosis pasti, gejalagejala obsesif atau tindakan kompulsif, atau
kedua-duanya, harus ada hampir setiap hari
selama sedikitnya dua minggu berturutturut.
Hal tersebut merupakan sumber
penderitaan (distress) atau mengganggu
aktivitas penderita.
Klasifikasi
Gambaran Klinis
Gangguan obsesif-kompulsif memiliki empat
pola gejala yang utama:
Suatu obsesi tentang kontaminasi
seperti mencuci tangan secara berlebihan
atau mungkin tidak mampu pergi keluar
rumah karena takut akan kuman
Obsesi keragu-raguan, diikuti oleh
pengecekan yang kompulsi
seperti lupa mematikan kompor atau tidak
mengunci pintu
Terapi
Farmakoterapi
Clomipramine
SSRI
Terapi perilaku
Psikoterapi: dukungan terhadap pasien
dan keluarga
Terapi lain : Terapi keluarga, Terapi
kelompok, terapi elektrokonvulsif (ECT)
dan bedah psiko (psychosurgery)
Prognosis
Prognosis buruk:
onset pada masa anak-anak
kompulsi yang aneh (bizzare)
perlu perawatan di rumah sakit
gangguan depresif berat yang menyertai
kepercayaan waham
adanya gagasan yang terlalu dipegang
(overvalued)-yaitu penerimaan obsesi dan
kompulsi
adanya gangguan kepribadian (terutama
gangguan kepribadian skizotipal).