Tuberculosis
Tujuan
Untuk mengkaji rasionalitas penggunaan obat
yang diberikan pada pasien dalam
penatalaksanaan PPOK + suspect TB Paru
Untuk memberikan informasi berupa
pemahaman dan motivasi kepada pasien untuk
mematuhi terapi yang telah ditetapkan dokter.
Pasien
Nama
: JS
RM
: 00.50.55.37
Umur
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Kristen Protestan
Suku
: Batak
Alamat
Ruangan
Status
Tanggal Masuk
: 01 November 2014
Tanggal Keluar
: 02 November 2014
Pernah Mengalami TB
Paru
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Normal
Hematologi: sedikit
defisiansi pada Hgb PLT
HCT
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik kepala, leher, dan bahu pasien dinyatakan normal.
Pemeriksaan fisik thorax:
Inspeksi: Simetris,
Palpasi: Paru kanan = Paru kiri,
Perkusi: Sonar,
dan Auskultasi: Vesikuler normal.
Pemeriksaan fisik abdomen dinyatakan normal.
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Mikrobiologi
adanya fibroinfiltrat lobus superior paru bilateral dan adanya hiperinflasi paru.
Dari data tersebut, pasien didiagnosa menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis.
Diagnosa Dokter
Suspect TB
PPOK
RHZE
Obat PPOK
Kesimpulan
Penggunaan obat yang diberikan
dalam penatalaksanaan PPOK +
suspect TB paru sudah rasional
Saran
Pemberian Isoniazid sebaiknya
dikombinasi dengan vitamin B6
untuk menghindari terjadinya efek
samping dari penggunaan isoniazid
adalah polyneuritis.