Abstrak
Kepuasan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa
yang diterimanya apabila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk baik barang maupun
jasa, sedangkan kinerja atau hasil yang dirasakan merupakan persepsi pelanggan terhadap
apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang ia beli. Di saat persaingan semakin
ketat, rumah sakit berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien dengan
memberikan berbagai jenis pelayanannya, yang mendorong setiap perusahaan harus
menempatkan orientasinya pada kepuasan pasien sebagai tujuan utamanya.
Dalam penelitian ini aspek kegiatan yang diteliti adalah aspek kepuasan pasien.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel (n) sebanyak 105 responden, dengan
menyebarkan kuesioner kepada pasien rawat inap RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang.
Menggunakan analisis rentang skala, analisis deskriptif dan analisis Importance
Performance Analysis (IPA).
Tujuan penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan tingkat kepentingan pasien rawat
inap.
2. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan tingkat kepuasan pasien rawat inap.
3. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan Indikator-indikator untuk
meningkatkan kepuasan pasien rawat inap.
Berdasarkan hasil analisis kepuasan pasien, menunjukan bahwa :
1. Tingkat kepentingan pasien rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang
umumnya responden menyatakan penting.
2. Tingkat kepuasan pasien rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang
umumnya responden menyatakan puas.
3. Indikator-indikator yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien rawat
inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang yaitu : Kerapian penataan tempat
tidur, Ketenangan ruangan, Kenyamanan ruangan, Sarana komunikasi, Kesigapan
petugas menghadapi kondisi tidak wajar, Keinginan petugas untuk membantu pasien,
Kemampuan petugas memberikan prioritas penanganan, Sifat kepercayaan, Jaminan
memberikan petugas ahli, Jaminan ruang rawat inap tidak berisik, Jaminan tidak terjadi
pencurian, Kemampuan petugas memberikan perhatian kepada pasien dan Keakraban
petugas dengan pasien.
Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Analisis Impormance-Performance
1.
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang meliputi tenaga medis profesional yang
terorganisir serta adanya sarana kedokteran yang permanen dalam menyelenggarakan
pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta
1178
pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan
upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.
Rumah sakit dapat diklasifikasikan berbagai kriteria yakni kepemilikan yang
mencakup kepemilikan pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, militer dan BUMN.
Kemudian jenis pelayanan yang meliputi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus,
sedangkan lamanya tinggal di rumah sakit terdiri dari rumah sakit perawatan jangka pendek
yakni kurang dari 30 hari dan rumah sakit perawatan jangka panjang yakni lebih dari 30 hari.
Berdasarkan kapasitas tempat tidurnya sesuai pola berikut di bawah 50 tempat tidur, 50-99
tempat tidur, 100-199 tempat tidur,200-299 tempat tidur, 300-399 tempat tidur, 400-499
tempat tidur dan 500 tempat tidur atau lebih. Menurut data yang diperoleh jumlah pasien
RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang rata-rata 200 orang per bulan. Sedangkan kapasitas
tempat tidur di rumah sakit ini total jumlah tempat tidur ada 50 tempat tidur dan memiliki
fasilitas yang cukup memadai.
2.
1.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Kepuasan
Menurut Kotler dan Keller (2009:138-139), kepuasan (satisfaction) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk (hasil) terhadap ekspektasi mereka. Perusahaan mungkin dapat
meningkatkan profitabilitasnya dengan cara lain selain selain peningkatan kepuasan
(misalnya dengan meningkatkan proses manufaktur atau berivestasi lebih banyak dalam
R&D).
2.
Pengertian Kepuasan Pelanggan (Pasien)
Fandy Tjiptono (2006:146) menjelaskan definisi kepuasan pelanggan. Day (dalam
Tse dan Wilton, 1998) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah
respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara
harapan sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan
setelah pemakaiannya. Engel, at al. (1990) mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan, sedang
ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
Kotler (1994) menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.
Menurut Ali Hasan (2008:101) Untuk memudahkan mengenali kepuasan pelanggan,
digunakan ukuran sebagai berikut.
Apabila kinerja > harapan
pelanggan sangat puas
Apabila kinerja = harapan
pelanggan puas
Apabila kinerja < harapan
pelanggan kecewa
3.
Pengertian Rumah Sakit
Menurut UU tentang Rumah Sakit pasal 1 adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
1179
4.
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teori yang telah di bahas pada teori. Maka penulis membuat alur
pikir penelitian yang tertuang dalam gambar-gambar yang menghubungkan antara teoriteori manajemen pemasaran dan kepuasan pasien, variabel yang digunakan dan buku acuan
yang dipakai dalam penelitian ini.
1180
Manajemen Pemasaran
Analisis
Rentang Skala
Sumber:
Sugiyono, Ridwan
dan Sunarto.
Analisis IPA
(Importance
Performance
Analysis)
Kepuasan Pasien
1.
2.
3.
4.
5.
Sumber:
J. Supranto
Sumber :
Fandy Tjiptono
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber : Dari Berbagai Sumber
Kepuasan Pasien
Subvariabel
Bukti Langsung
(tangibles)
Indikator
Skala Data
1. Fasilitas fisik
1.
Ordinal
2. Tempat parkir
2.
Ordinal
3. Kebersihan, kerapian dan kenyaman 3.
Ordinal
ruangan
4. Perlengkapan petugas
4.
Ordinal
1181
5.
6.
1.
Keandalan (reliability)
2.
3.
1.
Daya Tanggap
2.
(Responsivness)
3.
1.
2.
Jaminan (assurance)
3.
Empati (emphaty)
Penampilan petugas
5.
Sarana komunikasi
6.
kemampuan memberikan pelayanan
4.
Akurat
5.
Kualitas pelayanan
6.
Keinginan petugas membantu pasien
4.
Memberikan pelayanan
5.
Penanganan keluhan pasien
6.
Pengetahuan dan Kemampuan
4.
Kesopanan dan sifat petugas dan perawat 5.
Jaminan keamanan
6.
1. Kemudahan komunikasi
4.
2. Perhatian pribadi
5.
3. Memahami kebutuhan pasien
6.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
1182
Analisis Kuadran atau Importance Performance and Analysis (IPA) adalah sebuah
teknik analisis deskriptif yang diperkenalkan oleh John A. Martilla dan John C. James tahun
1977. Importance Performance and Analysis (IPA) adalah suatu teknik analisis yang
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja penting apa yang harus ditunjukkan
oleh suatu organisasi dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa mereka (konsumen).
Awalnya, Martilla dan James memaksudkan metode ini untuk digunakan dalam bidang riset
pemasaran dan perilaku konsumen. Pada perkembangan selanjutnya, kini penggunaannya
telah meluas pada riset-riset pelayanan rumah sakit, pariwisata, sekolah, bahkan hingga
analisis atas kinerja birokrasi publik (pemerintahan).
3.
Skor
Keterangan
Tangibles
1
Fasilitas fisik
432
Penting
Tempat parkir
416
Penting
Kebersihan ruangan
437
Penting
Kerapian ruangan
420
Penting
405
Penting
Ketenangan ruangan
400
Penting
Kenyamanan ruangan
405
Penting
Perlengkapan petugas
395
Penting
Penampilan petugas
396
Penting
10 Cara berkomunikasi
401
Penting
384
Penting
11 Sarana komunikasi
Total
Rata-rata
4491
408,2727
Penting
405
Penting
2 Kemudahan
administrasiKepentingan (Importance)
Tabel
4.47 Rekapitulasi
417
Penting
(Lanjutan)
458
Sangat penting
456
Sangat penting
457
(Dilanjutkan)
Sangat penting
Kualitas pelayanan
416
Penting
Reliability
1
Total
Rata-rata
2609
434,8333
Penting
Responsiveness
1183
399
Penting
406
Penting
449
Sangat penting
430
Penting
411
Penting
Total
2095
Rata-rata
419
Penting
Assurance
1
Pengetahuan dokter
416
Penting
Kesopanan petugas
419
Penting
Sifat kepercayaan
380
Penting
393
Penting
452
Sangat penting
434
Penting
389
Penting
411
Penting
Total
3294
Rata-rata
411,75
Penting
402
Penting
416
Penting
408
Penting
421
Penting
402
Penting
Emphaty
1
2
Total
2049
Rata-rata
409,8
Penting
KP
189
273
CP
A
411,75
R P
419 434,83
SP
441 525
1184
4.
5.
Skor
Keterangan
Tangibles
1
Fasilitas fisik
382
Puas
Tempat parkir
349
Cukup Puas
Kebersihan ruangan
383
Puas
Kerapian ruangan
376
Puas
370
Puas
Ketenangan ruangan
366
Puas
Kenyamanan ruangan
372
Puas
Perlengkapan petugas
387
Puas
Penampilan petugas
408
Puas
10 Cara berkomunikasi
396
Puas
11 Sarana komunikasi
377
Puas
Total
4166
Rata-rata
378,7273
Puas
Reliabilitty
1
387
Puas
Kemudahan administrasi
382
Puas
396
Puas
392
Puas
370
Puas
Kualitas pelayanan
393
Puas
2320
(Lanjutan)
386,6667
Puas
383
Puas
398
Puas
405
Puas
397
Puas
377
Puas
Responsiveness
Total
Rata-rata
1960
392
Puas
Assurance
1185
1 Pengetahuan dokter
401
Puas
2 Kesopanan petugas
413
Puas
3 Sifat kepercayaan
380
Puas
373
Puas
410
Puas
416
Puas
343
Cukup Puas
381
Puas
3117
Rata-rata
389,625
Puas
371
Puas
380
Puas
391
Puas
407
Puas
383
Puas
Emphaty
1
Total
1932
Rata-rata
386,4
Puas
189
TP
CP
273
386,67 389,625
392
SP
441
525
Importance
(kepentingan)
Performance
(kepuasan)
Fasilitas fisik
4,11
3,64
Tempat parkir
3,96
3,32
Kebersihan ruangan
4,16
3,65
1186
Kerapian ruangan
3,58
3,86
3,52
Ketenangan ruangan
3,81
3,49
Kenyamanan ruangan
3,86
3,54
Perlengkapan petugas
3,76
3,69
Penampilan petugas
3,77
3,89
10
Cara berkomunikasi
3,82
3,77
11
Sarana komunikasi
3,66
3,59
12
3,9
3,69
13
Kemudahan administrasi
3,97
3,64
14
4,36
3,77
15
4,34
3,73
16
4,35
3,52
17
Kualitas pelayanan
3,96
3,74
18
3,8
3,65
19
3,87
3,79
20
4,28
3,86
21
4,1
3,78
22
3,91
3,59
23
Pengetahuan dokter
3,96
3,82
24
Kesopanan petugas
3,99
3,93
25
Sifat kepercayaan
3,62
3,62
26
3,74
3,55
27
4,3
3,9
28
4,13
3,96
29
3,7
3,27
30
3,91
3,63
31
3,83
3,53
32
3,96
3,62
33
3,89
3,72
34
4,01
3,88
35
3,83
3,65
3,956571429
3,672
Rata-rata
1187
1. 1
1. 14
2. 2
I
m
p
o
r
t
a
n
c
e
2.
15
3. 3
3. 20
4. 4
4. 21
5. 13
5. 23
6. 24
6. 32
3,96
7.
27
8. 28
9.
17
1. 5
2. 6
1. 8
3. 7
2. 9
4. 11
5.
3. 10
16
4. 12
6. 18
5. 19
7. 22
6. 33
8. 25
7. 34
9. 26
10.
11.
12.
29
30
31
13.
35
Kuadran IV Berlebihan
3,67
Performance
Gambar 4.73
Diagram importance performance
Kepentingan dan kepuasan pasien rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma
Medika Karawang
Hasil pengukuran unsur-unsur kepuasan pasien ini berdasarkan tingkat kepentingan
dan kinerjanya yang memungkinkan rumah sakit untuk dapat menitik beratkan usaha-usaha
perbaikan untuk hal-hal atau atribut-atribut yang benar-benar dianggap penting saja oleh
para pasien. Untuk memperoleh titik-titik pada diagram kartesius (gambar 4.73),
sebelumnya perlu dihitung dulu nilai rata-rata dari rata-rata, hasil hitungan dapat dilihat
pada tabel 4.86.
Dan gambar 4.73, dari diagram kartesius ini terlihat bahwa letak dari unsur-unsur
pelaksanaan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pasien terjadi menjadi
1188
empat bagian. Adapun intepretasi dari diagram kartesius tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Kuadran I
Menunjukan faktor-faktor atau atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pasien
rawat inap berada dalam kuadran ini dan penanganannya perlu diprioritaskan oleh
perusahaan karena keberadaan faktor-faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh pasien
sedangkan tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kuadran ini adalah :
1.
Fasilitas fisik (1)
2.
Tempat parkir (2)
3.
Kebersihan ruangan (3)
4.
Kerapian ruangan (4)
5.
Kemudahan administrasi (13)
6.
Tanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan pada pasien (32)
7. Kuadran II
Menunjukan faktor-faktor atau atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pasien
rawat inap berada dalam kuadran ini perlu diperhatikan, karena pada umumnya tingkat
pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan pasien, sehingga dapat
memuaskan pasien. Faktor-faktor dalam kuadran ini adalah :
1.
Kecepatan petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan segera (14)
2.
Keakuratan melakukan pemeriksaan (15)
3.
Kualitas pelayanan (17)
4.
Penanganan dokter terhadap keluhan (20)
5.
Kecepatan petugas menanggapi keluhan (21)
6.
Pengetahuan dokter (23)
7.
Kesopanan petugas (24)
8.
Jaminan memberikan obat resep dokter (27)
9.
Kepastian memberikan kamar inap (28)
Dalam kuadran ini menunjukan indikator-indikator yang berhasil dilaksanakan,
untuk itu wajib untuk dipertahankan. Dianggap sangat memuaskan.
10.Kuadran III
Menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap
berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi pasien, sedangkan
kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Adapun faktor yang termasuk kuadran III
adalah :
1.
Kerapian penataan tempat tidur (5)
2.
Ketenangan ruangan (6)
3.
Kenyamanan ruangan (7)
4.
Sarana komunikasi (11)
5.
Kesigapan petugas menghadapi kondisi tidak wajar (16)
6.
Keinginan petugas untuk membantu pasien (18)
7.
Kemampuan petugas memberikan prioritas penanganan (22)
8.
Sifat kepercayaan (25)
9.
Jaminan memberikan petugas ahli (26)
1189
10.
11.
12.
13.
14.Kuadran IV
Menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap
berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini terutama
disebabkan karena pasien menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya faktor
tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakkukan sangat baik sekali oleh perusahaan,
sehingga sangat memuaskan, akan tetapi menjadi lebih mahal. Adapun faktor dalam
kuadran IV adalah :
1.
Perlengkapan petugas (8)
2.
Penampilan petugas (9)
3.
Cara berkomunikasi (10)
4.
Kemampuan petugas memenuhi kebutuhan pasien (12)
5.
Pelayanan yang diberikan (19)
6.
Kemampuan petugas menjaga kesantunan kepada pasien (33)
7.
Kemampuan petugas bersikap ramah pada pasien (34)
Indikatorindikator yang ada dalam kuadran IV ini dianggap sangat memuaskan.
E. PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang penulis lakukan pada Rumah Sakit Delima
Asih Sisma Medika Karawang, dari semua hasil analisis data yang telah diolah dan dibahas
pada bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat kepentingan pasien rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika
Karawang umumnya responden menyatakan penting.
2. Tingkat kepuasan pasien rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang
umumnya responden menyatakan puas.
3. Indikator-indikator yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien
rawat inap pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang yaitu :
1.
Kerapian penataan tempat tidur
2.
Ketenangan ruangan
3.
Kenyamanan ruangan
4.
Sarana komunikasi
5.
Kesigapan petugas menghadapi kondisi tidak wajar
6.
Keinginan petugas untuk membantu pasien
7.
Kemampuan petugas memberikan prioritas penanganan
8.
Sifat kepercayaan
9.
Jaminan memberikan petugas ahli
10.
Jaminan ruang rawat inap tidak berisik
11.
Jaminan tidak terjadi pencurian
12.
Kemampuan petugas memberikan perhatian kepada pasien
13.
Keakraban petugas dengan pasien
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013
1190
2. Saran
1. Saran Bagi Lembaga
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, dalam kesempatan ini penulis akan
sedikit memberikan saran, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan
pertimbangan perusahaan yang sifatnya untuk meningkatkan perusahaan itu sendiri.
Untuk kepuasan pasien pada tingkat kepentingan yang perlu diperhatikan adalah
indikator-indikator kecepatan petugas memberikan pelayanan dengan segera, keakuratan
melakukan pemeriksaan, kesigapan petugas menghadapi kondisi tidak wajar, penanganan
dokter terhadap keluhan pasien dan jaminan memberikan obat resep dokter . Pada tingkat
kepuasan pasien yang perlu diperhatikan adalah tempat parkir dan jaminan ruang rawat
inap tidak berisik, agar pasien merasa lebih terpuaskan.
2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor yang belum
terpuaskan seperti :
1. Kerapian penataan tempat tidur
2. Ketenangan ruangan
3. Kenyamanan ruangan
4. Sarana komunikasi
5. Kesigapan petugas menghadapi kondisi tidak wajar
6. Keinginan petugas untuk membantu pasien
7. Kemampuan petugas memberikan prioritas penanganan
8. Sifat kepercayaan
9. Jaminan memberikan petugas ahli
10. Jaminan ruang rawat inap tidak berisik (29)
11. Jaminan tidak terjadi pencurian (30)
12. Kemampuan petugas memberikan perhatian kepada pasien (31)
13. Keakraban petugas dengan pasien (35)
Indikator-indikator di atas harus menjadi strating pont bagi perusahaan agar pasien
lebih terpuaskan.
F.
DAFTAR PUSTAKA
1191
Puji Isyanto, 2010. Metodologi Penelitian. Modul Kuliah. Karawang : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Supranto.J dan
Lima krisna Nandan H. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran.Edisi Pertama Jakarta :Mitra Wacana Media
Supriadi setiawan. 2011. Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Bagaimana Rumah Sakit
Mengelola Loyalitas Pelanggannya). Bogor : IPB Press.
Ujang sumarwan et. all. 2010. Pemasaran Strategik (Perspektif Value-Based Marketing dan
Pengukuran Kinerja). Bogor : IPB Press.
Ujang sumarwan. 2004. Perilaku konsumen (Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran).
Bogor : Ghalia Indonesia.
Umar,Husein.2007. Study Kelayakan Bisnis: Teknik menganalisis rencana bisnis secara
komperhensif. Jakarta: Gramedia.
1192