Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Penguat Komplementer OCL dan Quasi

Gambar di bawah ini menunjukan rangakaian penguat 20W HiFi (high fiderite) dalam rangkaian
komplementer Quasi. Tingkat akhir dibangun oleh kedua transistor komplemen. T6 dan T7 yang
mengendalikan T8 dan T9. Tingkat akhir yang terangkai di muka adalah tingkat depan T1 dan
tingkat penggerak T3 transistor 2 yang terletak antara basis kedua transistor komplemen
menstabilkan arus diam transistor akhir melawan goyangan tegangan sumber dan temperatur
lingkungan pada saat goyangan tegangan sumber tegangan bias basis berubah dan lengan begitu
sama kejadiannya arus kolektor transistor penstabil.
Rangkaian pengaman dengan T4 dan T5 menghindarkan pembebanan lebih transistor akhir pada
pengendalian lebih dan hubung singkat pada keluaran yang tidak berbahaya, bahkan dapat
kembali pada harga arus diam, dimana pada keluaran ditambahkan lagi dua dioda saklar cepat
dari tipe BA 145 untuk membatasi tegangan lebih.
Keterangan:

BC 178 = driver, untuk mengendalikan sekaligus menguatkan signal input.


BC 107 = bufffer, untuk memenuhi arus input pada Tr BD135 dan BD 136.
BD 135 = buffer, untuk memberi arus basis yang cukup pada Tr BD 438.
BD 136 = buffer, untuk memberi arus basis yang cukup pada Tr BD 439.
BD 438 = penguat daya untuk signal input (+).
BD 439 = penguat daya untuk signal input (-).
Titik A = komponen untuk menetapkan arus diam.
Titik B = komponen yang berfungsi untuk menetapkan kesimetrisan keluaran.
Titik C = kompnen yang berfungsi menekan getaran frekuensi tinggi.
Titik D = sebagai hambatan umpan balik yang bertujuan memperlebar tanggapan
frekuensi audio yang dikuatkan.
Titik E = rangkaian yang berfungsi menghilangkan cacat silang.
Titik F = merupakan arus diam pada kolektor transistor daya pada saat tanpa signal input.
Titik G = komponen yang berfungsi sebagai saklar cepat sekaligus sebagai pembatas
tegangan lebih pada masing-masing transistor daya.

PENGUAT KOMPLEMENTER OCL

Prinsip kerjanya adalah pada saat signal input gelombang(+) Tr1 ON sebab basis mendapatkan
bias (+) sehingga arus yang mengalir dari sumber(+) melalui Tr1 menuju LS lalu ke GND.
Sedangakan Tr2 off sebab mendapat bias (-).
Pada saat signal input gelombang (-) Tr23 ON sebab basis mendapat bias (-) sehingga arus
mengalir dari GND yang lebih (+) dari pada (-), yaitu melalui LS ke Tr2 menuju sumber
tergangan(-), sedangakan Tr1 off karena mendapatkan bias (+). Kejadian diatas akan terus
berlangsung selama signal input masih ada.
PENGUAT KOMPLEMENTER QUAD 1

Penguat komplementer dapat kita kuatkan daya keluarannya, jika kita dapat mengembalikan 2
transistor akhir yang bertipe sama. Tingkat penguat akhir dengan daya keluaran yang besar
seperti ini memerlukan tingkat penggerak dan tingkat penguat depan yang dapat menyediakan
arus yang besar untuk basis transistor akhir.
Rangkaian dasar penguat komplementer quasi diperlihatkan pada gambar di bawah, dimana T1
dan T2, C dan LS dirangkai sebagaimana penguat komplementer, masing-masing transistor
komplemen mengendalikan satu transistor daya.
Pada signal gelombang(+) T1 ON dan melalui tegangan jatuh pada R1, maka T3 ON, kedua
transistor mengalirkan arus yang besar melalui LS dan mengisi C.
Pada signal 1/ gelombang(-), T2 ON melalui tegangan jatuh pada R2, maka T4 ON. Arus
mengalir dari C melalui kedua transistor dan LS dengan begitu C mengalami pengosongan. Nilai
R1 dan R2 harus sama, dengan demikian kedua transistor daya dikendalikan dalam bentuk yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai