Anda di halaman 1dari 2

Demam merupakan suatu keadaan umum yang dialami manusia.

Kondisi
ini sering terjadi saat tubuh mengalami proses inflamasi, atau terinfeksi. Demam pling
sering dialami pada usia bayi sampai anak karena saat tersebutlah system imun mulai
terbentuk sebagai pengenalan dan pembuatan system kekebalan bagi mikroba yang
ada.
Acetaminophen (APAP) atau paracetamol adalah salah satu obat yang
yang sering dipakai sebagai analgetik dan antipiretik. APAP umumnya digunakan untuk
mengatasi nyeri sedang atau gejala sakit kepala di Amerika Serikat. Penggunaannya
juga biasa dikombinasi dengan penghilang nyeri yang lebih patent seperti hydrocodone
atau oxicodone. Disamping penggunanya yang banyak pada dosis yang berlebihan
APAP memiliki banyak efek samping.
Food and Drugs Administration (FDA) Amerika menemukan overdosis
APAp menyebabkan Injuri pada liver. Perkembangan injuri pada liver menjadi sangat
progressive dan terkadang membutuhkan transpalantasi. Konsumsi per hari APAP
adalah 3-4mg, sedangkan menurut FDA konsummsi APAP lbih dari 325 mg/ hari sudah
menyebakan keracunan pada hati.
Penggunaan APAP pada pediatric sangat sering sebagai penurun panas
namun pada penelitian lain menyebutkan bahwa pada anak usia 2-6 tahun dapat
menyebabkan peningkatan risiko terjadinya asthma
Aspirin dan APAP adalah obat yang sering diresepkan olah tenaga medis
sejak tahun 1960. Decade belakangan hal tersebut mengalami pergeseran dari
penggunaan NSID, ibu profen, naproxen dan ketoprofen diresepkan. Hal ini
dikarenakan obat tersebut dikombinasikan treatmen deman yang lebih aman.
Menurut jurnal Keren I. obat NSAID memiliki banyak efek samping
terutama hasil dari penelitian penggunaan aspirin. Obat NSIDE daopat menyebabkan
inflamasiGastro Intestine (GI). Dari analisa menggunakan edndoscopi tingkat gastro
injuri dari masing-masing obat sebagai berikut: aspirin (3.07), ketoprofen (2.38),
naproxen (1.17), ibufrofen (0.46) dan APAP (0.25.
Penggunaan NSAID sebagai anti inflamasi dan antiperitic menyebabkan
penggunanya tersebar luas. Penggunaan NSID tidak hanya pada orang deman, pada
orang dengan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis penggunaan NSID cenderung
kronik sehingga risiko keracubnan GI meningkat. Tanda yang dapat muncul dari GI
adalah dispesia, ulcer, perforasi, perdarahan GI.
Efeect lain dari penggunaan NSID adalah sebagai beikut:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Darah: aggregasi patelet inhibisi


Hipertensi
Liver: choleostasis, hepatitis, reyes syndrome
CNS: sakit kepal;a, tinnitus, aceptik meningitis, Reyes syndrome,
Respiratory: rhinitis akut, bronkospasme, pnemumonitis
Renal: kegagalan distribusi cairan/elektrolit, injuri akut, nephrophaty
Kulit: rashes, photosensitive

Anda mungkin juga menyukai