13 Pengukuran Respirasi Kecambah1 PDF
13 Pengukuran Respirasi Kecambah1 PDF
3
Topik
Tujuan
Hari / tanggal
Tempat
174
175
176
( C6H12O6 ) + 6O2
177
Respirasi aerob:
C6H12O6
Tergantung pada bahan yang digunakan dalam respirasi, maka jumlah mol
CO2 yang dibebaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama.
Perbandingan antara jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah O2 yang digunakan
biasanya dikenal dengan Respiratory Ratio atau Respiratory Quotient dan
disingkat dengan RQ. Diketahui nilai RQ untuk karbohidrat = 1, protein <1
(=0,8-0,9), lemak <1 (=0,7), dan asam organic >1 (1,33) ( Dwidjoseputro, 1986 ).
Nilai RQ ini tergantung pada:
1. Bahan/substrat untuk respirasi
2. Sempurna tidaknya proses respirasi dan kondisi lainnya.
Respirasi tidak hanya terjadi atas satu reaksi. Respirasi terdiri atas 50 atau
lebih reaksi, masing-masing dikatalis oleh enzim yang berbeda. Respirasi adalah
suatu oksidasi yang berlangsung dalam medium air, dan pada pH mendekati
netral. Penguraian molekul-molekul besar setahap demi setahap memberikan
suatu cara untuk mengubah energi menjadi ATP. Lagi pula pada waktu
178
sedang tumbuh,
laju
respirasi meningkat
karena diperlukan
179
Menurut literature :
Sumber : http://id.wiki.detik.com/wiki/Respirometer
180
Medium
Aquades (N2O)
KOH
Skala
Skala
15 (pertama)
awal
20
akhir
Naik
15 (kedua)
15 (pertama)
20
20
Naik
Naik
-0.5
-0,5
15 (kedua)
20
Naik
-0,5
Waktu
Selisih
-0,5
V. ANALISIS DATA
Pada percobaan yang telah dilakukan tentang respirasi pada kecambah
dengan menggunakan sebuah alat yaitu respirometer ganong, terdapat perbedaan
nilai skala antara percobaan yang menggunakan medium aquades dan percobaan
yang menggunakan kristal KOH 10 %. Respirometer ganong adalah alat yang
dapat digunakan untuk menentukan angka respirasi (RQ = Respiratory Quotient)
secara kuantitatif dalam suatu peristiwa pernapasan. Tergantung pada substrat
yang digunakan, harga RQ dapat sama dengan 1, lebih dari 1 atau kurang dari 1.
Harga RQ adalah harga perbandingan CO2 yang dihasilkan dalam penapasan
dengan O2 yang digunakan dalam pernapasan tersebut. Menurut teori bahwa nilai
RQ tergantung pada bahan/substrat untuk respirasi serta sempurna tidaknya proses
respirasi dan kondisi lainnya,contohnya jika bahan organik yang dioksidasi berupa
glukosa (C6H12O6) maka perbandingan RQ = 1.
Berdasarkan percobaan dan hasil pengamatan tentang respirasi pada
kecambah,maka dapat diketahui bahwa pada percobaan yang menggunakan
medium aquades diperoleh nilai skala yang menunjukkan penurunan. Pada saat 15
menit pertama, skala awalnya menunjukkan angka 19 dan skala akhirnya
menunjukkkan angka 18,5, berarti selisihnya adalah 0,5. Sedangkan pada saat 15
menit kedua, skala awalnya menunjukkan angka 18,5 dan skala akhirnya
menunjukkan angka 18,3, ini berarti selisihnya adalah 0,2. Penurunan yang terjadi
di dalam respirometer ini menunjukkan bahwa CO2 yang dilepas pada kecambah
tersebut lebih kecil daripada kadar O2 yang dikonsumsi. CO2 yang dikeluarkan
pada tanaman kecambah ini menunjukkan adanya proses respirasi pada tumbuhan.
181
xCO2
yH2O
Dari reaksi di atas, maka dapat diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi
adalah CO2 dan H2O. Hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi,
namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak
keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi
yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan
dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan
energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam
182
proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan.
VI. KESIMPULAN
1. Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam
sel yang dapat dilakukan secara aerob maupun anaerob. Dalam respirasi
aerob, respirasinya memerlukan O2 dan membebaskan CO2, air dan energi.
2. Proses respirasi pada tumbuhan dapat dibuktikan dengan mengukur
banyak sedikitnya oksigen yang dilepaskan.
3. Hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O
4. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh, maka pada
kedua pengamatan diatas dapat diperoleh nilai RQ pada respirasi
kecambah adalah sebesar -2,452 dan -1,225.
5. Adanya kenaikan yang terjadi di dalam respirometer yang ditambahkan
kristal KOH disebabkan oleh CO2 yang dilepas pada kecambah tersebut
lebih besar daripada kadar O2 yang dikonsumsi.
6. Kristal KOH yang dimasukkan kedalam respirometer bersama kecambah
dapat mengikat kadar O2 yang terdapat di dalam tabung respirometer
sehingga kecambah tidak dapat mengkonsumsi O2 secara maksimal.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi adalah :
a. ketersediaan substrat
b. suhu
c. kadar oksigen
d. umur dan tipe jaringan
e. kadar karbondioksida
f. garam-garam
g. luka dan stimulus mekanis
183
184