Teknik Perawatan Kompresor Fan Dan Blower
Teknik Perawatan Kompresor Fan Dan Blower
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1.
1.2.
Tujuan ....................................................................................................... 2
Kompresor ................................................................................................ 3
2.1.1.
2.1.3.
Perawatan ........................................................................................ 23
2.2.
2.2.1.
Klasifikasi ....................................................................................... 31
2.2.1.1.
2.2.3.
2.2.4.
Perawatan ........................................................................................ 49
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan
fluida gas. Untuk memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan
sebuah
alat.
Kompresor,
fan
dan
blower
yang
merupakan
alat
untuk
Perbandingan Spesifik
Kenaikan Tekanan
(mmWg)
Fan
Sampai 1,11
1136
Blower
1,11 1,20
1136 2066
> 1,20
Kompresor
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kompresor, fan dan mulai dari
pengertian, jenis/tipe, bagian penyusun, prinsip kerja, masalah yang sering timbul
pada alat, dan perawatan yang dilakukan agar alat tetap terjaga dan dapat bertahan
lama.
Page | 2
1.2.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Page | 3
BAB II
ISI
2.1.
Kompresor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan
Page | 4
Klasifikasi Kompresor
Displacement
compressor,
terdiri
sedangkan Dynamic compressor (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector,
secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:
Page | 5
dapat
menyebabkan
suhu
pengeluaran
yang
berlebihan
Page | 7
Page | 8
Page | 9
b.
c.
Scroll compressor
Kompresor ini menggunakan 2 vane yang berbentuk spiral, yang
posisi keduanya tidak sejajar.
Page | 10
B. Dynamic (Turbo)
Kompresor dinamik adalah kompresor yang menggunakan impeller atau
vane berputar untuk meningkatkan kecepatan dan pressure dari fluida (gas).
Kompresor ini menghasilkan udara kompresor yang besar pada tekanan
rendah. Jenis-jenis dari kompresor dynamic (turbo) yaitu :
1) Centrifugal Compressor
Kompresor
sentrifugal
merupakan
kompresor
dinamis
yang
Page | 11
2) Axial Compressor
Kompresor ini terdiri atas blade yang berputar pada rotor dan blade
yang diam di sisi stator. Kompresor ini menggunakan gaya axial dengan
aliran udara yang searah dengan sumbu poros.
3) Ejector
Page | 12
Gambar 8. Ejector
Sumber : www.scribd.com
Page | 13
Item
Reciprocating
Baling-Baling
Putar
Ulir Putar
Mediumtinggi
Tinggi
Buruk
:
Tinggi karena Buruk : dibawah
dibawah
Efisiensi pada bertahap-tahap 60%
beban
60% beban
beban sebagian
(staging)
penuh
penuh
Efisiensi tanpa
beban
(daya Tinggi (10sama
dengan 25%)
persen
beban
penuh)
Medium
40%)
(30
Sentrifugal
Tinggi
Buruk
:
dibawah
60% beban
penuh
Tinggi
TinggiBuruk (25 Medium
60%)
(20 30 %)
Tingkat
kebisingan
Bising
Tenang
Tenang jika
Tenang
tertutup
Ukuran
Besar
Kompak
Kompak
Kompak
Penggantian
minyak pelumas
Sedang
Rendah
medium
Rendah
Rendah
Getaran
Tinggi
Perawatan
Kapasitas
Tekanan
Hampir
ada
tidak Hampir
tidak ada
Sangat
Banyak bagian Sedikit bagian sedikit
peralatan yang peralatan yang bagian
dipakai
dipakai
peralatan
yang dipakai
RendahRendah-tinggi Rendah-medium
tinggi
MediumMediumRendah-medium
sangat tinggi
tinggi
Hampir
tidak ada
Sensitif
terhadap
debu
dan
udara
Mediumtinggi
Mediumtinggi
Page | 14
2.1.2.
Komponen Kompresor
a. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
Page | 15
Page | 16
d. Silinder (cylinder)
Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara
dimana torak bergerak bolak-balik untuk mengisap dan memampatkan udara.
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket.
Silinder harus kuat menahan beban tekanan yang ada. Silinder untuk
tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4.9 Mpa) pada umunya menggunakan besi cor
sebagai bahan silindernya. Bagian dalam silinder diperhalus sebab cincin torak
akan meluncur pada permukaan dalam silinder. Dinding bagian luar silinder
diberi sirip-sirip
Page | 17
g. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
h. Torak (piston)
Torak merupakan komponen yang betugas untuk Sebagai elemen yang
menghandel
gas/udara
pada
proses
pemasukan
(suction),
kompresi
Page | 18
Page | 19
Page | 20
Page | 21
n. Peralatan Pembantu
Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan
beberapa peralatan pembantu yang antara lain adalah sebagai berikut :
(1) Saringan udara
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka
silinder dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu
kompresor harus diperlengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada
sisi isapnya.
Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung
penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini
ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat,
yangdicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap kompresor
harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak.
Page | 22
Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada
saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran
melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga
sebagian besar dari partikel-partikel debu akan tertangkap di sini.
Page | 23
Page | 24
Alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan minyak
2.1.3.
Perawatan
Praktek perawatan kompresor yang baik dan benar akan meningkatkan
efisiensi kinerja system. Untuk keperluan tersebut maka perlu pemeliharaan dan
pengecekan secara terjadwal. Waktu untuk perawatan dan pengecekan kompresor,
yaitu :
1) Selalu mengacu pada maintenance instructions atau service manual yang
dikeluarkan oleh manufacture
2) Pemeliharan kompresor bolak-balik secara umum:
Selama 24 jam operasi
Setelah 1 bulan atau 500 jam
Setiap 2000 jam
Setiap 4000 jam
Setiap 8000 jam
Setelah mencapai 10000 jam
3) Selama 24 jam operasi, periksa/catat:
Tekanan/temperatur air pendingin
Tekanan/temperatur minyak pelumas
Putaran
Tekanan/temperatur gas masuk
Page | 25
Page | 26
Pemeliharaan dan pengecekan kompresor dilakukan terhadap komponenkomponen penunjang antara lain :
1) Pelumasan. Tekanan minyak pelumas kompresor harus secara visual
diperiksa setiap hari dan saringan minyak pelumasnya diganti setiap bulan.
2) Saringan udara. Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat terutama
pada lingkungan yang berdebu. Saringan harus diperiksadan diganti secara
teratur.
3) Traps kondensat. Banyak system memiliki traps kondensat untuk
mengumpulkan (untuk traps yang dipasang dengan sebuah kran apung) dan
menguras kondensat dari system. Traps manual harus secar berkala dibuka
dan ditutup kembali untuk menguras fluida yang terakumulasi, traps
otomatis harus diperiksa untuk memastika bahwa tidak ada kebocoran udara
tekan.
4) Pengering udara. Udara kering merupakan energy yang intensif. Untuk
pengering yang didinginkan, periksa dang anti saringan awal secara teratur
karena pengering tersebut seringkali memiliki lintasan kecil di bagian
dalamnya yang dapat tersumbat oleh bahan pencemar. Pengering
regenerative memerlukan sebuah penyaring penghilang minyak pada saluran
masuknya karena mereka tidak dapat berfungsi dengan baik jika minya
pelumas dari kompresor melapisi bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan
yang baik harus dijaga dibawa 100oF untuk mnghindari peningkatan
pemakaian bahan penyerap airnya, yang harus diganti lagi setiap 3-4 bulan
terantung pada laju kejenuhan.
5) Periksa kebocoran dan kehilangan tekanan diseluruh system secara teratur.
Page | 27
6) Hindari praktek yang tidak benar, untuk memastikan penggunaan udara yang
bebas kadar air pada titik penggunaan.
7) Atur seluruh operasi titik penggunaan pada tekanan serendah mungkin
dengan menggunakan regulator yang baik.
8) Matikan pasokan udara ke peralatan produksi yang sedang tidak bekerja.
9) Pantau penurunan tekanan dalam system pemipaan.
10) Gunakan teknologi pengeringan yang member tekanan maksimum yang
diperbolehkan untuk titik pengembunan.
11) Pilihlah suku cadang kompresor yang terbaik.
Putaran turun/rendah
Filter kotor
Page | 28
Page | 29
Bersihkan/ganti filter
Periksa/koreksi temperature
Page | 30
Pelumas off-spec
Page | 31
Periksa/ganti bearing
Page | 32
2.2.
untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan di
industri dan pengaplikasian komersial seperti ventilasi, material handling, boiler,
refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya. Pada industri, fan pada
umumnya digunakan untuk pasokan ventilasi atau udara pembakaran, untuk
mensirkulasi udara atau gas lainnya melewati alat dan untuk mengeluarkan udara atau
gas lainnya dari alat.
Sedangkan blower yang merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk
menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu
ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.
Biasanya pada industri kimia, alat ini digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas
tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster
atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang kadang diberi nama
lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan nama
exhouter. Blower dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk
sistem vakum di industri. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada
fan, sampai 1,20 kg/cm2.
2.2.1.
Klasifikasi
2.2.1.1.
Klasifikasi Fan
b.
Page | 33
A. Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler
berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan
kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan
tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan
suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan
sentrifugal dikategorikan berdasarkan bentuk bladenya.
Page | 34
Keuntungan
Kerugian
Page | 35
Keuntungan
Kerugian
Page | 36
Keuntungan
Kerugian
Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan
mendukung terjadinya penumpukan debu)
Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi
dan kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang
dihasilkan oleh tiap blade.
B. Fan Axial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat
tinggi dan tekanan rendah. Fan aksial menggerakan aliran udara
sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang:
blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara.
Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan
ringan.
Page | 37
Keuntungan :
Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah
Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang
dihasilkannya kecil)
Page | 38
Kerugian
Page | 39
Keuntungan :
Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripada
fan propeller
Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran udara
yang tinggi, misalnya pemasangan saluran HVAC
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu
(karena putaran massanya rendah) dan menghasilkan aliran pada
arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan
ventilasi
Menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di
saluran dengan ruang yang relatif efisien, yang berguna untuk
pembuangan
Kerugian
Relatif mahal
Kebisingan aliran udara sedang
Efisiensi energinya relative rendah (65%)
3) Fan dengan baling-baling aksial
Page | 40
Keuntungan :
Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai
500 mmWC), seperti induced draft untuk pembuangan boiler
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu
(disebabkan putaran massanya yang rendah) dan menghasilkan
aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai
penggunaan ventilasi
Kebanyakan energinya efisien (mencapai 85% jika dilengkapi
dengan fan airfoil dan jarak ruang yang kecil)
Kerugian
2.2.1.2.
Klasifikasi Blower
A. Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada
fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower
multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap
tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70
kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu
karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis
begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada
sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang
mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem
yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
Page | 41
Pada
Page | 42
Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang
tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun demikian perkembangan
saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan
kecepatan putaran tinggi.
Page | 43
B.
jenis
positive
displacement
memiliki
rotor,
yang
2.2.2.
Sebuah system fan khusus terdiri dari sebuah fan, motor elektrik, system
penggerak, saluran atau pipa, perangkat control aliran, dan peralatan pendingin
udara (filter, koil pendingin, heat exchanger, dll). Sistim fan ini penting untuk
menjaga pekerjaan proses industry.
Penggerak Utama
Kebanyakan fan di industry didorong oleh motor listrik arus bolak-balik
(AC). Kebanyakan motor induksi disediakan dengan 3 fase, 240- atau 280volt listrik.
Komponen lain dari penggerak utama adalah pengontrol motor (motor
controller). Controller adalah mekanisme saklar yang menerima sinyal dari
rangkaian daya rendah (seperti saklar on/off) dan memberikan energy pada
Page | 45
Sistem Penggerak
System penggerak sering menawarkan peluang besar untuk meningkatkan
efisiensi energy dan menurunkan biaya system operasi secara keseluruhan.
Ada 2 jenis utama dari system penggerak yaitu direct drive dan belt drive.
Gear drive juga digunakan tetapi kurang umum.
Dalam system direct drive, fan terpasang pada poros motor. Ini
merupakan system sederhana yang efisien tapi memiliki fleksibilitas kurang
sehubungan dengan penyesuaian kecepatan. Karena sebagian besar fan
dioperasikan dengan motor induksi, kecepatan rotasi dari fan direct drive
dibatasi dalam beberapa persen dari kecepatan motor sinkron (umumnya
1200, 1800 dan 3600 rpm).
Adjustable speed drive (ASD) biasa digunakan di dalam direct drive
untuk meningkatkan fleksibilitas kecapatan rotasi. ASD pada umumnya
digunakan untuk fan yang beroperasi pada berbagai kondisi. Pada fan axial,
direct drive memiliki beberapa keuntungan penting. Aplikasi pada suhu
rendah dan system udara yang bersih sangat cocok untuk direct drive.
Belt drive memberikan fleksibilitas dalam pemilihan kecepatan kipas.
Jika perkiraan awal salah atau persyaratan system berubah, belt drive
memungkinkan fleksibilitas dalam mengubah kecepatan fan. Pada fan axial,
belt drive menjadi keuntungan dalam aplikasi pada suhu tinggi atau
lingkungan yang korosif.
Ada beberapa jenis belt drive diantaranya standard belt, V-belt, cogged
V-belt dan synchronous belt. Secara umum, synchronous belt adalah yang
Page | 46
paling efisien karena menggunakan tipe mesh yang membatasi slip dan dapat
menurunkan biaya operasi. Synchronous belt biasanya menghasilkan
kebisingan lebih dari belt lainnya. Sedangkan, V-belt paling sering digunakan
karena efisiensinya, biaya operasinya yang rendah, fleksibilitas operasi dan
operasi yang kuat.
Cogged V-belt pada umumnya memiliki efisiensi sekitar 70-80%. Tetapi
sistem ini cenderung lebih mahal daripada alternative belt drive. Cogged belt
ini cenderung memerlukan pemeriksaan lebih sering dan lebaih baik dalam
aplikasi dengan akses yang sangat terbatas.
Page | 47
Page | 48
2.2.3.
Operasi Alat
Operasi blower atau fan hampir sama dengan operasi pompa, waktu menstart
b.
c.
d.
e.
Switch on (beban nol) tunggu keadaan normal, amati getaran, bunyi, suhu,
pressure head, pemakaian daya, tetesan cairan pada sel pompa atau
sambungan pompa.
f.
Page | 49
b.
c.
d.
e.
Lakukan drain
f.
g.
Pemasangan Fan
Pemasang dari fan dan perawatan mekanikalnya berperan penting untuk efisiensi
fan. Nilai khusus harus dipertahankan untuk efisiensi operasi impeller.
Jarak impeller :
-
Posisi peredam inlet juga harus diperiksa secara berkala agar kondisi full-open
dan full-close dapat terpenuhi.
Page | 50
2.2.4.
Perawatan
Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga
Page | 51
d. Getaran
-
Poros bengkok
2) Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan
pemeliharaan meliputi :
-
Pembersihan fan
Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah
mengukur
temperature
operasi
bantalan
atau
dengan
Page | 52
d) System Cleaning
Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus
dibersihkan secara berkala.
e) Kebocoran (Leaks)
Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan
energy dan performa system yang buruk.
3) Bagian-bagian ini berisi opsi penting untuk efisiensi energy pada fan
-
Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran
masuk udara fan
Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan
impeller FRP berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain
aerofoil
Minimalkan
resistansi
dan
penurunan
tekanan
sistim
dengan
bearing, ketidaksesuaian
Page | 54
BAB III
KESIMPULAN
Kompresor, fan dan blower merupakan suatu peralatan proses yang sering
dijumpai pada di industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik
menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang
memerlukan aliran udara. Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang
digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya.
Pemilihan kompresor, fan dan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan. Dalam
pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu
untuk menentukan efisiensi alat.
Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar operasional
prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk menjamin
keamanan
selama
proses
berlangsung,
memperpanjang
umur
alat
serta
Page | 55
Tabel 2
Gambar 1
Klasifikasi Kompresor.................................................
Hal. 4
Gambar 2
Hal. 6
Gambar 3
Gambar 4
Hal. 8
Gambar 5
Kompresor Scroll.........................................................
Hal. 9
Gambar 6
Kompresor Sentrifugal.................................................
Hal. 10
Gambar 7
Gambar 8
Ejector..........................................................................
Hal. 11
Gambar 9
Kerangka Kompresor...................................................
Hal. 13
Gambar 10
Batang Penghubung.....................................................
Hal. 14
Gambar 11
Kepala Silang...............................................................
Hal. 14
Gambar 12
Silinder.........................................................................
Hal. 15
Gambar 13
Piston............................................................................ Hal. 16
Gambar 14
Poros Engkol................................................................
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Hal. 19
Gambar 18
Hal. 19
Gambar 19
Hal. 20
Gambar 20
Gambar 21
Katup Pengaman..........................................................
Hal. 21
Gambar 22
Hal. 22
Gambar 23
Fan Sentrifugal.............................................................
Hal. 32
Gambar 24
Hal. 32
Gambar 25
Hal. 17
Page | 56
Gambar 26
Hal. 34
Gambar 27
Gambar 28
Fan Propeler.................................................................
Gambar 29
Gambar 30
Hal. 38
Gambar 31
Hal. 40
Gambar 32
Hal. 41
Gambar 33
Hal. 41
Gambar 34
Hal. 43
Hal. 36
Page | 57
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (Online) Tersedia : http://www.scribd.com/doc/68359152/31/Prinsip-KerjaKompresor. Diakses pada 08 September 2012.
Anonim.
Axial
Compressor.
(Online)
Tersedia
Radial
Blade
Blowers.
(Online)
Tersedia
Fan
and
Blowers.
(Online)
http://www.scribd.com/doc/73457180/Fan-Blower.
Tersedia
Diakses
pada
:
:
27
Desember 2012.
Apriyahanda,
Onny.
Tipe-Tipe
Kompresor
Gas.
http://onnyapriyahanda.com/tipe-tipe-kompresor-gas/.
(Online)
Diakses
Tersedia
pada
:
08
September 2012.
Rahayu, Suparni Setyowati. Jenis Kompressor. (Online) Tersedia : http://www.chemis-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas-pabrik/jenis-kompresor. Diakses
pada 08 September 2012.
UNEP.
Kompresor
dan
Sistem
Udara
Tekan.
(Online)
Tersedia
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20
Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Systems%20(Bahasa%20Ind.
pdf. Diakses pada 31 Desember 2012.
Page | 58
dan
Komponen-Komponennya.
(Online)
Tersedia
http://hamimnova.files.wordpress.com/2009/05/pemeliharaan_servis_dan_perb
aikan_kompresor_udara_dan_komponen_komponennya.pdf. Diakses pada 01
Januari 2013.
Universitas Sumatera Utara. BAB II Landasan Teori Blower. (Online) Tersedia :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33133/4/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada 13 Desember 2012.
U.S Department of Energy. Improving Fan System Performance. (Online) Tersedia :
https://www1.eere.energy.gov/manufacturing/tech_deployment/pdfs/fan_source
book.pdf. Diakses pada 27 Desember 2012.
Wijaya, Budi Hendarto. Komponen Utama Compressor dan Fungsinya. (Online)
Tersedia : http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utamacompressor-dan-fungsinya.html. Diakses pada 08 September 2012.
Wijaya,
Rudy.
Mengenali
Peralatan
Kompresor.
(Online)
Tersedia
http://www.scribd.com/doc/61022496/Mengenali-Peralatan-Kompresor-RW.
Diakses pada 08 September 2012.
Page | 59