21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
Tembakau
Rajangan
Cengkeh
Strip
Per-Cut
Clove
Process
Primary
Secondary
Pengepaka
Distribusi
Asma Muthiah
21080112120016
Macam/tipe
Deli
Srintil Temanggung
Virginia-Vorstenlanden
Besuki Voor-Oogst
(VO, sebelum padi
panen)
Besuki Na-Oogst
(VO, setelah padi panen)
Daerah
Deli
Temanggung, Parakan,
Ngadirejo
Klaten, Sleman, Boyolali,
Sukoharjo
Jember, ditanam musim
hujan, panen awal kemarau
Kegunaan
Wrapper cerutu
Rokok (rajangan),
kunyah
Sigaret
Rajangan rokok
Asma Muthiah
21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
3.2.2
a. Pra-Proses
Pra proses bertujuan untuk menyediakan tembakau, baik dalam
bentuk krosok maupun rajangan. Bahan baku yang digunakan ini telah
disimpan terlebih dahulu selama dua tahun.
Pada proses selanjutnya, terjadi perbedaan proses lanjutan pada
tembakau dimana tembakau krosok melalui strip sedangkan rajang
petani melalui proses pre-cut.
b. Clove-Proses
Proses pada cengkeh ini dilakukan pada saat pre-processing,
yaitu dimana cengkeh disimpan selama satu tahun untuk proses
pematangan, untuk kemudian di-uap air-kan, dipotong, dan
dikeringkan.
c. Main-Proses
Proses utama dalam primary ini bertujuan untuk mengolah
material dari bagian pra proses dan clove proses menjadi TFB.
Tiga komponen pada main proses:
- Additional Material
i.
Proses CRS (Cut Roll Stem)
Proses CRS adalah proses perajangan gagang tembakau
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sehingga dapat
dijadikan salah satu bahan pengisi rokok.
ii.
Proses Kupas Rokok
Proses kupas rokok adalah suatu kegiatan mengupas rokok
yang tidak memenuhi spesifikasi yang keluar dari SKM dan
SKT menjadi tembakau sortiran yang digunakan sebagai
tembakau tambahan pada proses Blending.
- Pre Blending
Merupakan proses pencampuran beberapa jenis tembakau secara
homogeny sesuai dengan spesifikasi produk yang akan diproduksi.
- Blending
Pada bagian ini, tembakau master akan dicampur dengan
penambahan casing, flavor, cengkeh, TOPS (tembakau kepala), dan
tembakau sortiran menjadi Tembakau Finished Blend (TFB) yang
siap dikirim ke SKT dan SKM.
Proses Secondary
Proses secondary bertujuan untuk menghasilkan rokok batangan sampai
disusun ke dalam bentuk box yang siap untuk didistribusikan.
a. Tahapan Proses Sigaret Kretek Tangan
Tembakau campur dari primary diangkut menuju SKT dengan
menggunakan armada truk. Setelah sampai, maka pekerja batil
mengambil bagian tembakau campur untuk dibawa ke meja masingmasing untuk dilinting menjadi batangan rokok.
b. Tahapan Proses Sigaret Kretek Mesin
SKM memproduksi batang rokok kretek yang berfilter dengan
menggunakan mesin otomatis. Tembakau racikan akan dimasukkan
melalui conveyor belt ke mesin yang akan menggulung, membungkus,
dan mengelem batang rokok secara otomatis.
Asma Muthiah
21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
4. PENGELOLAAN BUANGAN
4.1 Sumber Limbah
Sumber limbah cair yang diolah di Water Treatment Composting Plant (WTCP)
PT Djarum berasal dari tiga jenis, yaitu:
1. Limbah Domestik
Limbah domestik yaitu yang berasal dari aktivitas dapur, kamar mandi, dan
mushola di OASIS. Limbah domestik ini meliputi grey water dan black water.
Debitnya mencapai 100 m3/hari.
2. Limbah Casing
Limbah casing adalah limbah yang berasal dari bekas pencucian alat untuk
pencampuran tembakau, cengkeh, flavor, dan sisa pencampuran saus pada
rokok. Debit dari casing sendiri berkisar tidak lebih dari 70 m 3/hari, dengan
karakteristik pH 4-5, berwarna kecoklatan dan berbau tidak sedap.
3. Limbah Clove
Limbah clove adalah air dari sisa proses yang berasal dari kegiatan steam
cengkeh. Akan tetapi di dalam laporan Kerja Praktek yang penulis rangkum
kali ini, limbah clove tidak dijelaskan lebih lanjut dikarenakan pada saat Kerja
Praktek dilaksanakan, proses steam sedang berlangsung di primary unit
Krapyak.
Tembakau
Cengkeh
Saos
Pencampur
an
WTCP
Limbah
Domestik
Limbah
Proses
Asma Muthiah
21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
4.2.1
4.2.2
Asma Muthiah
21080112120016
Pengolahan Tersier
a. Thickener
Asma Muthiah
21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
Tahun 2004, tentang baku mutu air limbah, lampiran I No 34 yaitu buku mutu Industri
Rokok dan/atau Cerutu.
PARAMETER
TSS
Amonia
BOD5
COD
Fenol
Minyak
Lemak
pH
6,0 9,0
6,0 9,0
6,0 9,0
a. Kategori I yaitu sumber air limbah yang berasal dari proses primer basah dan
sumber air limbah yang berasal dari proses sekunder, termasuk sumber air
limbah yang hanya berasal dari proses primer basah.
b. Kategori II yaitu air limbah industri kategori I digabung dengan air limbah
domestik.
c. Kategori III yaitu sumber air limbah yang berasal dari proses primer kering
dan/atau sumber air limbah yang berasal dari proses sekunder, termasuk industri
cerutu dan industri rokok tanpa cengkeh.
d. Kategori IV yaitu air limbah industri kategori III digabung dengan air limbah
domestik.
Berdasarkan Perda tersebut, dapat kita golongkan limbah PT Djarum sebagai
limbah kategori II karena jika melihat pada pengolahan di WTCP limbah dari hasil proses
produksi (baik casing maupun cloves) dicampur dengan limbah domestik saat masuk ke
oxidation ditch.
Penggunaan oxidation ditch sebagai secondary treatment limbah PT Djarum
dinilai tepat. Berikut beberapa diantara pilihan pengolahan air limbah yang dinilai tepat
(Mara, 2003);
- Waste Stabilization Ponds,
- Wastewater Storage and Treatment Reservoirs,
- Constructed Wetland,
- biofilters,
- laguna yang diaerasi, dan
- oxidation ditches.
Asma Muthiah
21080112120016
Setelah melalui oxidation ditch, air limbah masuk ke bak sedimentasi. Air limbah
yang keluar dari bak sedimentasi dipompa ke bak penjernihan, sedang lumpurnya
dipompa balik ke oxidation ditch.
Asma Muthiah
21080112120016
Asma Muthiah
21080112120016
b. Karakteristik Fisika
1. TSS (Total Suspended Solids)
TSS adalah jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang terdapat dalam air
limbah setelah mengalami pemanasan dan penyaringan dengan membrane
0,45 mikron. WTCP PT Djarum sudah dapat mereduksi TSS dari limbah yang
masuk sehingga menjadi di bawah baku mutu (< 100 mg/l).
2. Suhu
Temperatur merupakan parameter yang penting karena dapat
berpengaruh terhadap proses biologi dan fisika. Temperature air limbah PT
Djarum berkisar antara 25-29 C. Sebenarnya temperature outlet WTCP masih
relative tinggi, namun hal ini tidak menjadi masalah karena peraturan air
golongan II yang disyaratkan Perda Jateng No. 5 Tahun 2012 tidak
menyaratkan parameter suhu untuk diukur. Maka diputuskan bahwa air hasil
olahan WTCP PT Djarum ini sudah dapat disalurkan ke badan air penerima
asalkan tidak terjadi masalah dengan ikan di kolam indikator.
3. Sludge Volume
4. Bau
5. Warna
c. Karakteristik Biologis
6. REKOMENDASI PEMECAHAN MASALAH
PT Djarum merupakan perusahaan berskala besar yang telah memproduksi barang
konsumsi kualitas tinggi. Predikat Superbrand yang didapat oleh PT Djarum dapat
membuktikan pada konsumen bahwa tidak hanya PT Djarum telah menjadi perusahaan
yang dapat dipercaya dalam proses produksinya, namun juga dalam hal-hal lainnya yang
berkaitan termasuk dalam hal pengolahan limbahnya. Secara keseluruhan pengolahan
limbah yang dilakukan PT Djarum sudah sangat baik. Buangan yang dilepas ke badan air
telah memenuhi seluruh baku mutu yang telah ditentukan dalam Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah No 5 Tahun 2012. Bahkan dalam beberapa kriteria, buangan PT
Djarum sudah sangat aman untuk dilepas ke badan air. Tidak ada masalah berarti yang
ditemui selama penulis mempelajari system pengolahan limbah PT Djarum.
Rekomendasi yang akan penulis berikan berkaitan dengan alternatif lain dalam hal
pengolahan limbah buangan industri yang mungkin dapat diterapkan di PT Djarum.
- Rekomendasi penggunaan Constructed Wetland (CW) sebagai alternatif
pengolahan limbah cair.
Constructed Wetlands (CW) adalah salah satu rekayasa sistem pengolah limbah
yang dirancang dan dibangun dengan melibatkan tanaman air, tanah atau media
lain, dan kumpulan mikroba terkait (Greg, Young dan Brown, 1998). CW dapat
digunakan untuk menurunkan kadar pencemar atau parameter pencemar. Beberapa
penelitian menunjukkan hasil persentase penurunan polutan misal BOD hingga
mencapai 60% sampai 99.7% (Dallas, Scheffe dan Ho, 2005).
- Rekomendasi pengolahan limbah padat PT Djarum menjadi pestisida nabati.
Limbah padat berupa gagang tembakau dan debu tembakau dari dust unit masih
mengandung senyawa aktif nikotin, diharapkan dapat berfungsi sebagai pestisida
nabati.
Asma Muthiah
21080112120016
7. KESIMPULAN
- Terdapat tiga macam limbah cair yang dihasilkan oleh PT Djarum Kudus; limbah
domestik, limbah casing, dan limbah clove.
- Water Treatment and Composting Plant (WTCP) PT Djarum Kudus terdiri dari
bak penampungan (Turbo Coagulator dan Bak Domestik), Oxidation Ditch, Bak
Sedimentasi, Bak Penjernihan, Kolam Indikator, Thickener, Filter Press, dan
pusat pengomposan.
- Buangan limbah industri PT Djarum yang telah melalui WTCP dan dibuang ke
badan air sudah memenuhi baku mutu acuan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah No. 5 Tahun 2012.
DAFTAR PUSTAKA
Dallas, S., B.Scheffe dan G.Ho. 2005. Reedbeds for greywater treatmentcase study in
Santa Elena Monteverde, Costa Rica, Central America. Ecol. Eng. 23: 55-61.
Greg,W., R.Young dan M.Brown. 1998. Constructed Wetlands Manual, vol 1. Department of
Land and Water Conservation New South Wales, Australia.
Kusumawardhani, Ais L et al. 2012. Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok Untuk
Pestisida Nabati. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 2, No. 1.
Mara, D. Duncan. 1944. Domestic Wastewater Treatment In Developing Countries. London :
Earthscan.
Suswati, Anna C., Gunawan W. 2013. Pengolahan Limbah Domestik Dengan Teknologi
Taman Tanaman Air (Constructed Wetlands). Indonesian Green Technology Journal,
Vol. 2, No. 2.