Anda di halaman 1dari 17

RUGI-RUGI

TRANSFORMATOR

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Rugi Tembaga ( Pcu )


Rugi yang disebabkan arus beban mengalir pada kawat
tembaga dapat ditulis sbb :
Pcu = I2 R
Karena arus beban berubah ubah , rugi tembaga juga tidak
konstan bergantung pada beban
Rugi Besi ( Pi )
Rugi besi terdiri dari :
(1) Rugi histerisis, yaitu rugi yang disebabkan fluks bolak
balik pada inti besi : Ph = Kh Bmaks watt
Kh = konstanta
Bmaks = fluks maksimum ( weber )
(2) Rugi eddy current yaitu rugi yang disebabkan arus pusar
pada inti besi.
Pe = Ke Bmaks watt
Jadi rugi besi (rugi inti) adalah:
Pi = Ph + Pe

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

RUGI-RUGI TRASFORMATOR

RUGI TEMBAGA

RUGI TEMBAGA

SUMBER

KUMPARAN
PRIMER

RUGI
FLUKS
BOCOR

FLUKS
BERSAMA
(INTI)

KUMPARAN
SEKUNDER

RUGI-RUGI BESI
( HISTERISIS & EDDY
CURRENT )

DAYA
KELUAR

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

EFFISIENSI TRANSFORMATOR

Pout
Daya Keluar
T

Pin
Daya Masuk
Pout Pin Prugi rugi

Pin Prugi rugi

T 1

Pin
Prugi rugi
Pin

( T )

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Pemeliharaan Transformator
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
kondisi
unjuk kerja suatu peralatan pada posisi
semula atau mendekati kondisi semula/

1.

Jenis Pemeliharaan Transformator Daya


Pemeriksaan kebocoran Tangki Minyak
Indikasinya dapat terlihat dari level minyak di bawah
level normalnya. Untuk mengetahui hal tersebut maka
lakukan cara sebagai berikut :
* Bersihkan kotoran & minyak yang melekat, dengan
alkhohol atau cleaner degreaser.
* Setelah kering taburkan bedak untuk mengetahui
tempat yang bocor.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Jika kebocoran diatas level minyak, maka lakukan cara


sebagai berikut :
* Isilah tangki trafo dengan gas nitrogen secara
perlahan-lahan hingga tekanan tertentu (0.3 kg/cm2).
* Cari tempat yang bocor dengan mengolesakan sabun
pada dinding tangki, bilaa terlihat gelembung sabun
itulah tempat yang bocor.
2.

Pemeriksaan kerusakan Bushing.


* Bersihkan porselin dengan air atau carbon tetra cloride
amati apakah terlihat panas yang lebih atau perubahan
warna, bila hal tersebut terjadi maka gantilah.
* Bila memungkinkan lapisi dengan cat (locquer) pada
bagian yang lecet.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP


3.

Pemeriksaan Pentanahan ( grounding )


* Periksa kecencangan baut-baut pada kawat pentanahan
nya, bila ada yang kendor maka kencangkanlah.

4.

Pemeriksaan Panel Kontrol (Cubicle).


* Periksa semua pengawatan, saklar, pengaman lebur,
dari sumber tenaga, kontrol dan lakukan urutan penge
tesan peralatan pengaman .

5.

Pemeriksaan ketinggian Level Minyak


* Lakukan pengecekann rutin level minyak, karena akan
sangat berbahaya terhadap trafo bila level minyak ren
dah tidak segera diketahui.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

6.

Pemeriksaan Tap Changer


* Periksa keadaan pengunci posisi pengubah tap
apakah
masih mengunci dengan baik, gerak handle, catat
posisi tap.

7.

Pemeriksaan Silica Gel


* Periksa warna silica , apabila terlihat warna biru maka
silicagel masih dalam kondisi baik, tetapi bila telah
menyerap air akan berwarna jingga.
* Bila terdapat silicagel warna jingga maka harus segera
diganti atau diaktifkan lagi, dengan cara :
Lakukan pemanasan silicagel pada temperatur 100
140 C hinggaa warnanya menjadi biru.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

8.

Pemeriksaan Tahanan Isolasi


* Lakukan pengukuran tahanan isolasi dengan menggunakan Megger, sebelum melakukan pengukuran
lepas hubungan belitannya, bandingkan hasil
pengukuran dengan data saat permormance testnya.

E
R
M
P 1000
P daya nominal (kVA)
E Tegangan kerja trafo (Volt )
9.Pemeriksaan Peralatan pemadam kebakaran
* Periksa seluruh aliran sistem pemadaan kebakaran
apakah masih dalam kondisi siap digunakan apabila
sensor bekerja, atau tidak.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

2.6.2. Jenis Pengujian pada Transformator


1. Pengujian ratio
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui
perbandingan hubungan belitan atara sisi
tegangan
tinggi dengan tegangan rendah.
Hubungan rangkaian pengujian ratio transformator
dapat dilihat pada gambar berikut.

HAL 2 - 15
Gambar rangkaian pengujian ratio transformator

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

2. Pengujian Polaritas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arah
medan induksi bersama antara belitan primer
dengan belitan sekunder, sehingga arah arus
keluaran dari belitan sekunder dapat ditentukan, hal
ini akan bermanfaat untuk menentukan vektor group
pada transformator tiga phasa. Hubungan rangkaian
pengujian polaritas transformator dapat dilihat pada
gambar berikut.

Gambar rangkaian pengujian polaritas transformator

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

3. Pengujian Transformator Tanpa Beban


Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arus
beban nol dan rugi beban nol, dimana pengujiannya
dilakukan dengan cara mengalirkan tegangan
sumber sesuai dengan nilai nominalnya pada belitan
yang
tidak
terhubung
dengan
beban
Hubungan rangkaian pengujian
transformator
beban nol dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar rangkaian pengujian polaritas transformator

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

4. Pengujian Transformator Hubung singkat


Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arus
dan impedansi belitan pada saat hubung singkat, hal
ini di perlukan untuk menentukan setting over current
relay (rele arus lebih) ketika terjadi gangguan pada
tranformator, pengujian ini bisanya dilakukan dengan
memberikan tegangan arus bolak-balik dengan nilai
dibawah 10% dari tegangan nominalnya.
5. Pengujian Transformator Berbeban
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arus
beban penuh, daya maksimum dari transformator dan
ketahanan panas belitan , hal ini di perlukan untuk
menentukan setting over current relay (rele arus lebih)
dan winding temperatur, ketika terjadi pembebanan
maksimum pada tranformator

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

6. Pengujian Tegangan Induksi


Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kenaikan
frekuensi ketika terjadi kenaikan tegangan pada saat
transformator kehilangan (beroperasi tanpa beban), dan
untuk mengetahui
medan magnet bocor terupa
tegangan induksi. Pada pengujian ini tegangan
pengujian diberikan sebesar dua kali tegangan
nominalnya dengan waktu kurang dari 15 detik,
parameter yang diamati adalah frekuensi dann
tegangan .
7. Pengujian Kenaikan Suhu.
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kenaikan
temperatur minyak maksimum, caranya sama dengan
pengujian beban penuh hanya saja daya
yang
diberikan sebesar daya total yaiitu daya maksimum +
rugi-ruginya (rugi beban nol & rugi tembaga).

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

temperatur radiator, suhu ruang dan selisih temperatur


minyak trafo (jumping temperatur).
Bilamana terjadi jumping temperatur yang sama
(paling tidak tiga kali berturut-turut maka hal itu yang
disebut dengan kenaikan temperatur minyak
maksimum.
Setelah itu daya pengujian diturunkan sebesar arus
nominalnya, setelah satu jam
sumber tegangan
dihilangkan, kemudian tahanan belitan (tepat saat
sumber dilepas/t 0C) langsung diukur sebagai R2
dengan durasi dua menit sampai 15 pengukuran,
buat tabel dan grafiknya. Dengan menggunakan data
ketika toC, maka rumus kenaikan temperatur belitan
dapat di tuliskan sebagai berikut :
tC = R2/R1(235 t1) (235 t2) C

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Anda mungkin juga menyukai