Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Listrik merupakan kebutuhan dasar manusia saat ini. Semua alat yang digunakan untuk
membantu kinerja manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari memerlukan energi listrik
yang tentunya diperlukan sebuah pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Di Indonesia sebenarnya ada sumber daya alternatif yang tidak pernah dipotensikan oleh
pemerintah seperti angin. Apalagi Indonesia merupakan negara yang 2/3nya adalah lautan
sehingga ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak pembangkit listrik tenaga angin di
Indonesia dalam penggunaan angin laut dan darat.
Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitaas terpasang
dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di seluruh Indonesia,
lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah
dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi,
masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali,
serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional,
maka pembangkit listrik tenaga angin ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun
2025.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah komponen yang diperlukan untuk membuat turbin angin?
2. Bagaimana cara kerjanya turbin angin tersebut?
1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini pembahasan dibatasi pada komponen-komponen luarnya yang


diperlukan untuk membuat turbin angin dan cara kerjanya turbin angin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai