Makalah Gemeli 2
Makalah Gemeli 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan kembar ialah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan dan
persalinan membawa risiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita
dengan kehamilan kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan
hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin.
Hukum Hellin menyatakan bahwa perbandingan antara kehamilan kembar dan tunggal
ialah 1:89, untuk triplet 1:892, dan untuk kuadruplet 1:893. Pada tahun 1948, Prawirohardjo
mengumumkan diantara 16.288 persalinan, terdapat 197 persalinan gemelli dan 6 persalinan
triplet. Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa,
hereditas, umur dan paritas ibu.
Bangsa Negro di Amerika Serikat mempunyai frekuensi kehamilan kembar yang lebih
tinggi daripada bangsa kulit putih. Juga frekuensi kehamilan kembar berbeda pada tiap
negara. Angka yang tertinggi ditemukan di Finlandia dan yang terendah di Jepang.
Umur tampaknya mempunyai pengaruh terhadap frekuensi kehamilan kembar, makin
tinggi umur, makin tinggi frekuensinya. Setelah umur 40 tahun frekuensi kehamilan kembar
menurun lagi.
Frekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. Dari angka 9.8 per 1000
persalinan untuk primipara, frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18.9 per 1000 untuk
oktipara.
Keluarga tertentu mempunyai kecenderungan untuk melahirkan bayi kembar. Walaupun
pemindahan sifat herediter kadang kadang berlangsung secara paternal, tetapi biasanya hal
itu disini terjadi secara maternal, dan pada umumnya terbatas pada kehamilan dizigotik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas tentang
gemelli dalam makalah ini.
Page 20
BAB II
PEMBAHASAN
Page 20
A. TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi
Kehamilan gemelli ialah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Sebagian besar
kehamilan kembar ialah kembar dua atau gemelli. Selain itu dengan banyaknya jumlah janin,
dinamakan triplet, kuadruplet, quintuplet, sextuplet, dan septuplet.3
b. Epidemiologi
Sejak ditemukannya obat obat dan cara induksi ovulasi maka dari laporan laporan
dari seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar condong meningkat. 4 Insidensi dari
kehamilan kembar di United States of America (USA) meningkat selama dekade terakhir ini.
Ini dimungkinkan dengan semakin majunya tekhnologi reproduksi seperti fertilisasi in-vitro. 5
Saat ini 3% dari kehamilan adalah kehamilan kembar dan sebagian besarnya adalah gemelli. 6
Angka kejadian kembar monozogit di seluruh dunia relatif konstan yaitu 4 dari 1000
kehamilan. Kehamilan kembar dizigot berhubungan dengan ovulasi multipel dan angka
kejadiannya bervariasi sesuai ras dan dipengaruhi oleh usia ibu dan paritasnya. Angka
kembar dizigot tertinggi terdapat di negara negara Afrika yaitu 10 40 per 1000 kehamilan,
diikuti oleh Kaukasia sebesar 7 10 per 1000 kehamilan, dan terendah di Asia sebanyak 3
per 1000 kehamilan.6
c. Etiologi
Bangsa, hereditas, umur dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap kehamilan
kembar yang berasal dari 2 telur. Juga obat klomid dan hormone gonadotropin yang
dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan dizigotik.
Faktor faktor tersebut dan mungkin pula faktor lain dengan mekanisme tertentu
menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de Graaf atau terbentuknya 2 ovum atau lebih
dalam satu folikel. Kemungkinan pertama dibuktikan dengan ditemukannya 21 korpora lutea
pada kehamilan kembar. Pada fertilisasi in vitro dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika
telur telur yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio yang
Page 20
Faktor Risiko
Faktor faktor yang menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de Graaf atau
Page 20
Page 20
Hasil akhir proses pembentukan kembar monozigot bergantung pada kapan pemisahan
terjadi.
1. Jika terjadi dalam 72 jam pertama setelah pembuahan, akan berkembang dua
mudigah, dua amnion dan dua korion dan kehamilan akan bersifat diamnion dan
dikorion. Mungkin terdapat dua plasenta yang terpisah atau satu plasenta.
2. Jika pemisahan terjadi antara hari keempat dan kedelapn, akan berkembang dua
mudigah, masing masing di kantong amnion yang berbeda, dan satu korion
sehingga terbentuk kehamilan kembar diamnion monokorion.
3. Jika amnion telah terbentuk, yang terjadi sekitar 8 hari setelah pembuahan, pemisahan
akan menghasilkan dua mudigah dalam satu kantong amnion atau kehamilan kembar
monoamnion monokorion.
4. Jika pemisahan terjadi lebih belakangan lagi, yaitu setelah terbentuk diskus embrio,
pemisahan berlangsung tidak sempurna dan terbentuk kembar siam.
Page 20
Page 20
Page 20
Gambar 6. Superfekundasi
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau beberapa bulan
setelah kehamilan pertama terjadi. Keadaan ini pada manusia belum pernah dibuktikan, akan
tetapi dapat ditemukan pada kuda.1
g.
Pertumbuhan Janin
Berat badan janin pada kehamilan kembar lebih ringan daripada janin pada kehamilan
tunggal pada umur kehamilan yang sama. Sampai kehamilan 30 minggu kenaikan berat
badan janin kembar sama dengan janin kehamilan tunggal. Setelah itu, kenaikan berat badan
kecil, mungkin karena regangan yang berlebihan menyebabkan peredaran darah plasenta
mengurang. Berat badan satu janin pada kehamilan kembar rata rata 1000 gram lebih
ringan daripada janin kehamilan tunggal. Berat badan bayi yang baru lahir umumnya pada
kehamilan kembar kurang dari 2500 gram, pada triplet kurang dari 2000 gram, dan untuk
kuadruplet kurang dari 1500 gram. Suatu faktor penting dalam hal ini adalah kecenderungan
terjadinya partus prematus.1,2,10
Selain itu, berat badan kedua janin pada kehamilan kembar tidak sama, dapat berbeda
antara 50 sampai 1000 gram. Pada kehamilan dizigotik plasenta yang satu dapat
berimplantasi lebih menguntungkan, dipandang dari sudut tempat pada dinding uterus dan
penyediaan darah, daripada plasenta yang lain. Dengan demikian, pertumbuhan plasenta itu
serta janinnya lebih baik daripada plasenta yang lainserta janinnya. Demikian juga pada
kehamilan kembar monozigotik pembagian darah pada plasenta untuk kedua janin tidak
sama, sehingga yang satu kurang bertumbuh dibandingkan dengan yang lain.1,2,10
Page 20
Bila segmentasi terhambat dan baru terjadi primitive streak terbentuk (lebih kurang 13
hari setelah fertilisasi), maka pemisahan mudigah tidak sempurna, sehingga terjadilah
kembar dempet (kembar siam). Kembar siam sangat jarang dijumpai, yaitu 1:70.000
persalinan. Kembar siam dapat dibagi atas beberapa jenis sesuai lokasi anatomis, yaitu
torakopagus (40%), sifo-omfalopagus (35%), pisopagus (18%), iskiopagus (6%), dan
kraniopagus (12%).
Page 20
Pada kehamilan kembar dizigotik janin dapat juga mengalami kelainan. Kadang kadang
satu janin meninggal dan yang lainnya tumbuh terus sampai matur. Janin yang mati dapat
diresorbsi sama sekali atau masih ditemukan dalam uterus. Dalam hal terakhir, cairan amnion
dapat diserap semua dan janin berubah menjadi gepeng (fetus papiraseus atau kompresus).
Pada persalinan fetus papiraseus dapat mendahului janin yang normal, sehingga
menyebabkan kesukaran diagnosis, atau dapat tertinggal dalam uterus yang menyebabkan
infeksi dan perdarahan. Plasemta fetus papiraseus biasanya berwarna putih, keras, fibrotic
dan berbatas tegas.1,2,12
h.
sehingga sering terjadi perubahan presentasi posisi dan janin. Demikian pula letak janin
kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama, misalnya dari letak lintang menjadi
letak sungsang. Berbagai kombinasi letak serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering
ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian
menyusul presentasi kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan
bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu.1,2,12
Page 20
i. Diagnosis
a. Gejala dan Tanda
Gangguan yang biasanya muncul pada kehamilan akan meningkat pada kehmilan
kembar. Efek dari kehamilan kembar pada pasien antar lain: tekanan pada pelvis yang lebih
berat dan lebih awal, nausea, sakit punggung, varises, konstipasi, hemoroid, distensi
abdominal dan kesulitan bernafas. Aktivitas fetus lebih banyak dan persisten pada kehamilan
kembar.1,2,7
Diagnosis kehamilan kembar 75% didapatkan dari penemuan fisik, tanda-tanda yang
harus diperhatikan pada kehamilan kembar adalah:
1. Uterus lebih besar (>4 cm) dibandingkan usia kehamilannya.
2. Penambahan berat badan ibu yang mencolok yang tidak disebabkan oleh edema atau
obesitas
3. Polihidramnion
4. Ballotement lebih dari satu fetus
5. Banyak bagian kecil yang teraba
6. Uterus terdiri dari tiga bagian besar janin
7. Terdengarnya denyut jantung janin yang letaknya berjauhan dengan perbedaan
kecepatan paling tidak 8 dpm
8. Palpasi satu atau lebih fetus pada fundus setelah melahirkan satu bayi.
b. Laboratorium
Nilai hematokrit dan hemoglobin dan jumlah sel darah merah menurun, berhubungan
dengan peningkatan volume darah. Anemia mikrositik hipokrom seringkali muncul pada
Page 20
Gambar 11. Kembar dizigot pada usia kehamilan 5.5 minggu dilihat dengan ultasonografi
Page 20
d. Diagnosis pasti
Diagnostis pasti terdapatnya gemelli adalah apabila ditemukan,:
1. Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu atau dua punggun
2. Terdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan
kecepatan paling sedikit 10 denyut per menit
3. Sonogram pada trimester pertama
4. Roentgen foto abdomen
j. Diagnosis Banding1,12
1. Polihidramnion. Polihidramnion dapat menyertai kehamilan kembar, kadang
kadang kelainan hanya terdapat pada satu kantong amnion, dan yang lainnya
oligohidramnion. Pemeriksaan ultrasonografi dapat menentukan apakah pada
polihidramnion ada kehamilan kembar atau tidak
2. Mola Hidatidosa
3. Tumor abdomen dalam kehamialan,: mioma uteri, tumor ovarium
k.
Komplikasi1,2,8,12
Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, kehamilan multiple lebih mungkin terkait
dengan banyak komplikasi kehamilan
Ibu
1. Anemia
2. Hipertensi
3. Partus prematurus
4. Atonia uteri
5. Perdarahan pasca persalinan
Page 20
Page 20
Page 20
Page 20
dan
Pada
harus
Posisi
kehamilan kembar,
dapat
kombinasi
menghadapi semua
presentasi
janin.
Page 20
Gambar 13. Kiri: presentasi vertex vertex ; Kanan: presentasi vertex bokong
Jika presentasi janin adalah kepala-kepala dan tidak ada komplikasi, dapat dilakukan
partus pervaginam. Jika presentasi janin kepala-bokong, janin pertama dapat partus
pervaginam dan pada janin kedua dapat dilakukan versi luar sehingga presentasinya menjadi
kepala kemudian dilakukan partus pervaginam atau dilakukan persalinan sungsang. Jika pada
presentasi janin pertama bukan kepala, kedua janin dilahirkan per abdominam.2,11
Induksi Persalinan
Usia kehamilan kembar biasanya berlangsung lebih singkat. Keadaan seperti ketuban
pecah dini, persalinan yang tidak maju dengan atau tanpa ketuban pecah dapat terjadi juga
pada kehamilan kembar. Oleh karena itu diperlukan induksi persalinan. Kehamilan kembar
bukan merupakan kontra indikasi untuk dilakukannya induksi persalinan asalkan memenuhi
syarat-syarat induksi.
Proses Persalinan
Page 20
Page 20
Interval Kelahiran
Tenggang waktu antara lahirnya bayi I dan bayi II antara 5 sampai 15 menit, dengan
waktu rata-rata 11 menit. Kelahiran bayi II kurang dari 5 menit setelah bayi I lahir, dengan
tindakan yang cepat ini dapat menimbulkan trauma persalinan pada bayi. Kelahiran bayi II
lebih dari 30 menit dapat menimbulkan insufisiensi uteroplasental, karena berkurangnya
volume uterus dan juga dapat terjadi solusio plasenta sebelum bayi II dilahirkan.
m. Prognosis
Bahaya bagi ibu pada kehamilan kembar lebih besar daripada kehamilan tunggal karena
lebih seringnya terjadi anemia, pre-eklampsia dan eklampsia, operasi obstetrik, dan
perdarahan postpartum.
Kematian perinatal anak kembar lebih tinggi daripada anak kehamilan tunggal.
Prematuritas merupakan sebab utama. Selain itu, juga lebih sering terjadi pre-eklampsia dan
eklampsia, hidramnion, kelainan letak, prolapsus funikuli dan operasi perdarahan serebral
dan kemungkinan adanya kelainan bawaan pada bayi.1
Kematian anak kedua lebih tinggi daripada yang pertama karena lebih sering terjadi
gangguan sirkulasi plasenta setelah anak pertama lahir, lebih banyaknya terjadi prolapsus
funikuli, solusio plasenta, serta kelainan letak pada janin kedua.
Kematian anak pada kehamilan monozigotik lebih besar daripada kehamilan dizigotik
karena pada yang pertama dapat terjadi lilitan tali pusat antara janin pertama dan kedua.
Page 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih
2. Bangsa, hereditas, umur dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap
kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur
3. Untuk mengetahui diagnosis
yang
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo S. Kehamilan Kembar. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan kedelapan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo,2006. p386-97
2. Cunningham, Mc Donald, Gant. Multifetal Gestation. William Obstetrik, 22 st USA.
Prentice Hall International,1 2005, p 510-30
3. Childrenss Hospital of the Kings Daughter. Multiple Pregnancy. Available from:
www. Chkd.org/High_Risk_Pregnancy/multiple.asp
4. Twin Pregnancies.UNC Health Care Center For Maternal And Infant Health.2006
Page 20
Di
Explanation
of
cellular
division
in
twins.
Available
http://www.paternityangel.com/Preg_info_zone/Multiple/Multiple2.htm.
from:
Diakses
Page 20