PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap
wanita. Kehamilan adalah proses fisiologis yang terjadi karena adanya pertemuan
sel sperma dengan sel telur dan kemudian bernidasi pada lapisan endometrium
yang akan berkembang menjadi janin. Kehamilan tidak hanya terdapat kehamilan
tunggal atau satu janin melainkan terdapat pula kehamilan ganda. Kehamilan
ganda merupakan kehamilan dengan janin lebih dari satu. 1Angka kelahiran ganda
di Amerika meningkat 76% antara tahun 1980 dan 2009, dari 18,9 menjadi 33,3
per 1.000 kelahiran. Namun, setelah lebih dari tiga dekade mengalami
peningkatan, angka kelahiran kembar menurun 4% selama 2014-2018 menjadi
32,6 bayi kembar per 1.000 kelahiran pada tahun 2018. Di Inggris dan Wales,
pada tahun 2009, 16 wanita per 1000 kelahiran mengalami kelahiran ganda
dibandingkan dengan 10 per 1000 pada tahun 1980.2
Kejadian kehamilan ganda dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
hereditas, usia, paritas, ras, obat-obatan dan fertilisasi in vitro. Kehamilan ganda
umumnya dihasilkan dari pembuahan dua sel telur yang terpisah-kembar dizigotik
atau kembar fraternal. Namun, dalam beberapa kasus kehamilan ganda dapat
berasal dari satu sel telur yang telah dibuahi kemudian membelah - kembar
monozigot atau identik.3
Dalam mengetahui adanya kehamilan ganda diperlukan pemeriksaan
komprehensif pada anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan pencitraan
sonografi dapat membantu mengetahui jumlah janin dan letak janin secara pasti.
Evaluasi ini penting dilakukan pada trisemester awal kehamilan karena apabila
terlambat ditegakkan maka akan menimbulkan permasalahan seperti. Pada ibu
masalah yang mungkin dihadapi yaitu abortus, anemia, preeklampsia, hidramnion,
atonia uteri, retensio plasenta, perdarahan postpartum hingga kematian maternal.
Pada janin masalah yang muncul meliputi plasenta previa, solusio
plasenta,insufisiensi plasenta, partus prematurus, bayi kecil, kelainan presentasi
janin hingga kelainan kongenital dan mengarah pada kematian neonatal.4
Dalam penatalaksanaan dari kasus kehamilan kembar perlu dilakukan saat
antepartum dan saat persalinan. Tatalaksana diutamakan untuk mencegah
1
2
kelahiran yang sangat prematur dan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Oleh karena itu, penulis mengangkat laporan kasus yang berjudul kehamilan
ganda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua
janin atau lebih. Sebagian besar kehamilan kembar ialah kembar dua atau gemelli.
Gemelli merupakan satu kehamilan dengan dua janin. Gemelli adalah satu
kehamilan dengan dua janin. Kehamilan gemelli yang terjadi dari satu telur
disebut gemelli monozigotik atau disebut juga identik, homolog, atau uniovular.
Kira-kira sepertiga kehamilan gemelli adalah monozigotik. Dan kira-kira dua
pertiga kehamilan gemelli adalah dizigotik yang berasal dari 2 sel telur, disebut
juga heterolog, binovular, atau fraternal.1
2.2 Epidemiologi
Angka kelahiran kembar di Amerika meningkat 76% antara tahun 1980
dan 2009, dari 18,9 menjadi 33,3 per 1.000 kelahiran. Namun, setelah lebih dari
tiga dekade mengalami peningkatan, angka kelahiran kembar menurun 4% selama
2014-2018 menjadi 32,6 bayi kembar per 1.000 kelahiran pada tahun 2018. Angka
kehamilan triplet atau lebih juga mengalami peningkatan lebih dari 400% selama
tahun 1980-an dan 1990-an, dan mencapai puncaknya pada 193,5 per 100.000
kelahiran pada tahun 1998. Pada tahun 2018, angka kelahiran triplet atau lebih
adalah 93,0 per 100.000 kelahiran, turun 8% dari tahun 2017 (101,6) dan turun
52% dari puncaknya pada tahun 1998 (193,5). Perubahan angka kejadian
kehamilan ganda disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya meningkatnya usia
ibu saat pembuahan dan perubahan demografi populasi (karena imigrasi), serta
peningkatan penggunaan teknologi reproduksi berbantuan.5
Di Inggris dan Wales, pada tahun 2009, 16 wanita per 1000 kelahiran
mengalami kelahiran kembar dibandingkan dengan 10 per 1000 pada tahun 1980.
Secara keseluruhan pada tahun 2008, tercatat sebanyak 10.855 kelahiran kembar,
dimana 10.680 diantaranya merupakan kelahiran kembar dua dan 171 kelahiran
kembar tiga. Kelahiran kembar saat ini mencapai 3% dari kelahiran hidup.2
3
4
2.4 Patogenesis
Kehamilan ganda umumnya dihasilkan dari pembuahan dua sel telur yang
terpisah-kembar dizigotik atau kembar fraternal. Namun, dalam beberapa kasus
kehamilan kembar dapat berasal dari satu sel telur yang telah dibuahi kemudian
membelah - kembar monozigot atau identik. Kedua proses tersebut dapat terjadi
dalam peristiwa/kehamilan yang sama. Hal inilah yang menjadi dasar adanya
kehamilan kembar empat/quadruplet.7
6
2.5 Diagnosis
Penegakkan diagnosis kehamilan gemelli dengan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang.
8
1. Anamnesis
Anamnesis yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosis
kehamilan ganda adalah riwayat adanya keturunan kembar dalam
keluarga, telah mendapat pengobatan infertilitas, adanya uterus yang cepat
membesar dengan fundus uteri > 4 cm dari amenorea, gerakan anak yang
terlalu ramai dan adanya penambahan berat badan ibu mencolok yang
tidak disebabkan obesitas atau edema.9
2. Pemeriksaan fisik
Adanya cairan amnion yang berlebihan dan regangan dinding perut
menyebabkan diagnosis dengan palpasi menjadi sukar. Lebih kurang 50 %
diagnosis kehamilan ganda dibuat secara tepat jika berat satu janin kurang
dari 2500 gram, dan 75 % jika berat badan satu janin lebih dari 2500 gram.
Untuk menghindari kesalahan diagnosis, kehamilan ganda perlu dipikirkan
bila dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal berikut ; Ukuran uterus, tinggi
fundus uteri, dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang seharusnya untuk
usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama trimester
kedua. Pada palpasi banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar,
dan teraba dua ballottement. Diagnosis pasti kehamilan ganda ditentukan
dengan teraba dua kepala, dua bokong, terdengar dua denyut jantung janin,
dan dari pemeriksaan ultrasonografi.9
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan
ultrasonografi (USG), pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan denyut
jantung janin (DJJ). Berdasarkan pemeriksaan USG dapat terlihat 2
bayangan janin atau lebih dengan 1 atau 2 kantong amnion. Diagnosis
dengan USG setelah kehamilan 6-8 minggu dapat menentukan diagnosis
akurat jumlah janin pada uterus dari jumlah kantong gestasional yang
terlihat.10 Pemeriksaan laboratorium pada kehamilan ganda didapatkan
hormon HCG, AFP dan HPL lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal
yang membuat plasenta lebih besar serta peningkatan estriol dan
9
2.6 Penatalaksanaan
Tatalaksana dari kehamilan ganda ini dapat dibagi berdasarkan setting
pasien yaitu saat antepartum dan pada saat partum.
cara yang sama. Namun, seperti pada bayi tunggal, kegunaan klinis dari
teknologi ini masih kontroversial.4
f. Pencegahan Persalinan Prematur
Persalinan prematur sering terjadi pada kehamilan multipel dan
dapat menyulitkan hingga 50 persen kehamilan ganda, 75 persen
kehamilan kembar tiga, dan 90 persen kehamilan kembar empat. Beberapa
teknik telah diterapkan dalam upaya untuk memperpanjang kehamilan
multigravida ini. Ini termasuk istirahat di tempat tidur - terutama melalui
rawat inap, pemberian obat profilaksis beta-mimetik atau progestin, dan
cerclage serviks profilaksis.4
Aktivitas fisik yang terbatas, cuti kerja lebih awal, kunjungan ke
pelayanan kesehatan yang lebih sering dan pemeriksaan sonografi, dan
pendidikan ibu yang terstruktur tentang risiko kelahiran prematur telah
disarankan untuk mengurangi kelahiran prematur pada wanita dengan
janin ganda. Untuk kehamilan tunggal, tidak ada bukti yang valid bahwa
terapi tokolitik meningkatkan hasil neonatal pada kehamilan multifetus.
Terapi tokolitik pada wanita-wanita ini memiliki risiko yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Hal ini sebagian karena
peningkatan volume darah ibu yang diinduksi oleh kehamilan ganda dan
kebutuhan kardiovaskular meningkatkan kerentanan terhadap edema paru
yang berhubungan dengan hidrasi.4
Untuk mempersiapkan pematangan paru janin, pemberian
kortikosteroid biasanya dilakukan pada sebagian besar pasien. Namun,
penelitian mengenai hal tersebut cukup jarang dilakukan. Alasan biologis
bahwa obat-obatan ini tidak akan bermanfaat bagi janin kembar. Oleh
karena itu, pedoman penggunaan kortikosteroid tidak berbeda dengan
pedoman untuk kehamilan tunggal.4
menjadi bantuan yang berharga. Jika kepala janin atau bokong terfiksasi di
jalan lahir, tekanan fundus sedang diterapkan dan ketuban pecah. Segera
setelah itu, pemeriksaan digital serviks diulangi untuk menyingkirkan
prolaps tali pusat. Tenaga kerja diizinkan untuk dilanjutkan. Jika kontraksi
tidak berlanjut dalam waktu sekitar 10 menit, oksitosin encer dapat
digunakan untuk merangsang kontraksi.4
f. Persalinan Caesar
Kehamilan kembar dikaitkan dengan peningkatan kematian
perinatal daripada kehamilan tunggal karena komplikasi selama
persalinan. Tingkat yang lebih tinggi dari hasil perinatal yang merugikan
telah dilaporkan untuk kehamilan kembar pada jangka waktu penuh atau
dekat jika lahir Vaginal delivery (VD) dibandingkan Cesarean section
(CS).13
Kembar monokorionik, monoamniotik dihindari VD karena
kecemasan akan tali pusar yang terbelit. Saat ini, jika operator tidak
berpengalaman dalam persalinan sungsang pervaginam, CD dilakukan
bahkan untuk kehamilan tunggal. Selain itu, presentasi sungsang-vertex
mampu terjadi interlocking. Ini umumnya dilakukan dalam CD terencana
di mana kembaran pertama dalam presentasi nonvertex. Meskipun tidak
ada bukti bahwa VD janin dalam presentasi verteks dengan berat kurang
dari 1.500 g dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian perinatal, CD
terencana direkomendasikan untuk bayi kembar dengan berat badan lahir
rendah dan kelahiran prematur sebelum usia kehamilan 34 minggu. Jika
kembar pertama dalam presentasi verteks dan janin dengan berat
setidaknya 1.500 g atau mencapai usia kehamilan minimal 32 minggu,
skor APGAR 5 menit lebih jarang terjadi pada CS terencana.13
15
2.7 Komplikasi
Kehamilan ganda lebih berisiko memiliki berbagai komplikasi
dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Komplikasi obstetri yang sering
didapatkan pada kehamilan ganda meliputi polihidramnion, hipertensi yang
diinduksi oleh kehamilan tebuan pecah dini, presentasi janin abnormal dan
prolaps tali pusat. Secara umum, komplikasi tersebut dapat dicegah dengan
perawatan antenatal yang baik. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada
kehamilan ganda diantaranya adalah :9
1. Ibu
- Abortus
- Anemia
16
- Preeklampsia-eklampsia
- Hidramnion
- Retensio plasenta
- Partus prematurus
- Atonia uteri
- Perdarahan postpartum
2. Janin
- Malformasi kongenital
- Bayi Berat Lahir Rendah
- Twin-to-twin Transfusion Syndrome (TTTS)
- Vanishing Twin Syndrom
- Kembar siam
- Kelainan presentasi janin
17
BAB V
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA