Anda di halaman 1dari 17

Case Vignette

Pembimbing
dr. Isa Multazam Noor, Sp.
KJ(K)

Ilustrasi Kasus
Seorang wanita berusia 42 tahun mendatangi dokter layanan
primer dengan keluhan utama yaitu nyeri punggung selama 6
bulan yang dimulai setelah dia dijatuhkan oleh seorang pria
yang mencoba melarikan diri dari kejaran polisi. Dia
menyatakan bahwa dia mengalami sakit yang ekstrim pada
bagian sebelah kanan dari punggung bawahnya, dekat L4 dan
L5. Nyeri tidak menyebar, dan tidak ada yang dapat membuat
nyerinya membaik atau memburuk. Dia mengatakan bahwa
sejak cedera tersebut dia tidak bisa bekerja dan hanya
menghabiskan kebanyakan waktunya berbaring di tempat tidur
atau duduk diam di kursi. Segera setelah kecelakaan tersebut,
dia dibawa ke unit gawat darurat dimana pemeriksaan
menunjukkan bahwa punggung mengalami keseleo tapi tidak
ditemukan patah tulang/fraktur. Sejak pemeriksaan di unit
gawat darurat tersebut, pasien telah berulang kali meminta
bantuan dari berbagai spesialis, tetapi tidak ada yang dapat
mengurangi atau menjelaskan secara memadai tentang rasa
nyeri yang terus-menerus tersebut.

Dia membantah adanya masalah medis lain,


walaupun
dia
menyebutkan
mempunyai
riwayat benturan yang mengakibatkan perlu
perawatan di unit gawat darurat untuk
perawatan luka memar dan gores. Pada
pemeriksaan
status
mental,
pasien
waspada/berhati-hati dan berorientasi pada
orang, tempat, dan waktu. Dia koperatif dan
mempertahankan kontak mata yang baik. Dia
menggenggam/mempertahankan
dirinya
secara benar, duduk dengan teguh/kaku di
bangkunya dan meringis ketika dia harus
bergerak dengan gerakan sekecil apa pun.
Mood/suasana hatinya murung dan begitupula
emosinya. Cara berpikirnya logis, dan isi
pikirannya tidak didapatkan ide bunuh diri yang
mematikan, delusi/khayalan, atau halusinasi.

Gejal
a Nyeri punggung selama 6 bulan

Nyeri tidak menyebar, dan tidak ada yang dapat


membuat nyerinya membaik atau memburuk
Sakit yang ekstrim pada bagian sebelah kanan dari
punggung bawahnya, dekat L4 dan L5
Tersebut dia tidak bisa bekerja
Dimana pemeriksaan menunjukkan bahwa
punggung mengalami keseleo tapi tidak ditemukan
patah tulang/fraktu
Pasien telah berulang kali meminta bantuan dari
berbagai spesialis, tetapi tidak ada yang dapat
mengurangi atau menjelaskan secara memadai
tentang rasa nyeri yang terus-menerus tersebut
mood/suasana hatinya murung
Pasien waspada
Riwayat benturan

Kriteria Diagnostik Faktor


Psikologis yang
Mempengaruhi Kondisi
Medis
A. Adanya suatu kondisi
medis umum (dikodekan
dalam Aksis III)
B. Faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi
medis umum dengan salah satu cara berikut:

1. Faktor yang mempengaruhi perjalanan kondisi


medis umum ditunjukkan oleh hubungan erat
antara faktor psikologis dan perkembangan atau
eksaserbasi dan, atau keterlambatan
penyembuhan dan, kondisi medis umum.
2. Faktor yang mengganggu pengobatan kondisi
medis umum.
3. Faktor yang membuat risiko kesehatan tambahan
bagi individu.
4. Respons fisiologis yang berhubungan dengan stres
menyebabkan atau mengeksaserbasi gejala-gejala
kondisi medis umum.

Tinjauan Pustaka

GANGGUAN PSIKOSOMATIK
Penggunaan kata "psikosomatik
"baru digunakan pada awal tahun
1980-an. Istilah tersebut dapat
ditemukan pada abad ke-19 pada
penulisan oleh seorang psikiater
JermanJohann Christian Heinroth
dan psikiater lnggns John Charles
Bucknil

Etiologi
Teori Stres
Harlod
Wolf : kesedihan berkaitan
dengan hipofungsi. Reaksi tersebut
dianggap nonspesifik, ditandai dengan
situasi umum dan persepsi menghadapi
stressful event.

Sistem Neurotasmiter
Sistem Endokrin
Sistem Imunologi

Nosologi DSM (Diagnostic and


Statistical Manual of Mental
Disorders) Psikosomatis
Untuk membuat kategori secara klinis, DSMIV mengandung format subkategorisasi yang
membuat dokter dapat menspesifikasikan
jenis faktor psikologis atau tingkah laku
yang mempengaruhi kondisi medis pasien.
Faktor-faktor tersebut dirancang sedemikian
mencakup jangkauan yang luas dari
fenomena psikologis dan tingkah laku yang
tampaknya mempenganuhi kesehatan fisik

Faktor Stres Spesifik VS


nonspesifik

Tanda dan gejala

Gangguan ini ditandai satu atau lebih faktor


psikologi atau masalah prilaku yang bermaka dan
tidak menyenangkan, memperngaruhi perjalanan
maupun hasil darii suatu kondisi medis umum.
Pengruh yang tidak menyenangkan tersebut
dapat berupa gangguan atau hambatan dalam
pengobatan, meningkatkan resiko kesehatan
seseorang , mengeksaserbasi suatu gejala medis
dengan ditimbulkan respon fisiologi akibat stres

Deteksi dini
Beberapa kondisi medis merupakan gangguan
psikosomatik
,
sehingga
perlu
diamata
keberadaan gangguan tersebut

Gangguan Spesifik

Psiko-onkologi
Depresi pada berbagai jenis kanker
Ansietas pada berbagai jenis kanker
Yang kan mlewati tahapan psikologi
saat didiagnosis menderita kanker
1.Penyangkalan
2.Marah
3.Tawar-menawar
4.Depresi
5.penerimaan

Penatalaksanaan
Tujuan terapi adalah kesembuhan,
dalam asrtian resolusi gangguan,
reorganisasi kepribadian, adaptasi
yang lelbih matang, peningkatan
aktifitas fisik dan okupasi serta
proses penyembuhan , perbaikan
penyakit dan patuh terhadap
pengobatan

CLP
Aspek psikiatrik
Aspek medis
Perubahan prilaku
Terapi lainnya.

Diagnosis Multiaksial

Axis
Axis
Axis
Axis
Axis

I : Gangguan Psikosomatik
II : Ciri kepribadian curiga
III : Low back pain
IV : Lingkungan
V : GAF saat inI 70
GAF setahun terakhir: -

Anda mungkin juga menyukai