Anda di halaman 1dari 1

Asri Utami Rahardjo (0104511012)

Enbun Marufah (0104511021)

Transplantasi Otak
Transplantasi adalah pemindahan sebagian atau seluruh jaringan dan organ tertentu dari suatu
tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan
kondisi tertentu. Ada dua yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu Eksplantasi adalah usaha
mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal dan Implantasi
adalah usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau
tubuh orang lain.
Transplantasi donor mati adalah donor dari seseorang yang baru saja meninggal dan biasanya
meninggal karena kecelakaan, serangan jantung, atau pecahnya pembuluh darah otak. Jenis
organ yang biasanya didonorkan adalah organ yang tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi
misalnya otak. Bila transplantasi otak dilakukan pada keadaan hidup, orang yang mendonorkan
pasti akan mengalami kematian. Hal ini yang menjadi permasalahan dalam etika.
Sebelum menjadi donor, pendonor harus memberikan persetujuan tanpa paksaan dan benar-benar
sadar. Bentuk persetujuan biasanya pendonor membuat surat wasiat atau mengatakan sesaat
sebelum meninggal. Setelah itu baru dapat melakukan pendonoran organ tubuh. Apabila
persetujuan antara pendonor dan penerima itu tak terpenuhi, hal itu termasuk pelanggaran hak
asasi manusia., seperti mendonorkan otaknya. Hukumnya dalam agama islam tidak
diperbolehkan, berdasarkan firman Allah SWT dalam Al Quran surat An Nisa ayat 29 dan
janganlah kamu membunuh dirimu sendiri dan surat Al Maidah ayat 2 dan jangan tolong
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Allah telah mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan mayat sebagaimana pelanggaran
terhadap kehormatan orang hidup. Allah menetapkan pula bahwa menganiaya mayat sama saja
dosanya dengan menganiaya orang hidup. Namun, di Indonesia etika dalam transplantasi organ
diatur pada Pasal 33 UU No 23/1992 menyatakan bahwa transplantasi merupakan salah satu
pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Secara legal transplantasi hanya boleh dilakukan untuk tujuan kemanusiaan dan tidak boleh
dilakukan untuk tujuan komersial.
http://www.academia.edu/8399392/Makalah_Transplatasi_Organ_dan_Jaringan_Bab_II
https://books.google.co.id/books?
id=7I1XWpmcCJAC&pg=PA202&lpg=PA202&dq=etika+donor+jantung&source=bl&ots=5Et0
r3azVZ&sig=j5u4QZTWCV66zvyOH_5Ttgslq0&hl=id&sa=X&ei=JNeXVPLVA5ONuASy2YDQCQ&redir_esc
=y#v=onepage&q=etika%20donor%20jantung&f=false

Anda mungkin juga menyukai