Anda di halaman 1dari 9

TRANSPLANTASI

ORGAN TUBUH
MANUSIA UNTUK
KEPENTINGAN MEDIS
MENURUT ISLAM
KELOMPOK 8

1. DINDA LUTFIANA (200113007)


2. FUZI FATMA ELI (200113011)
3. RENDITA WIDIA SARI (200113022)
PENGERTIAN TRANPLANTASI
Transplantasi Organ adalah pemindahan seluruh atau
sebagian organ dari satu tubuh ketubuh yang lain, atau dari
suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama.
Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang
rusak atau tak berfungsi pada penerima dengan organ lain yang
masih berfungsi dari donor. Donor organ merupakan
merupakan orang yang msaih hidup ataupun meninggal.
JENIS-JENIS TRANSPLANTASI
Menurut Arfin (2009), beberapa jenis transplantasi atau pencangkokan,
baik berupa sel, jaringa maupun organ tubuh yaitu sebaai berikut:

a) Transplantasi Autologus, yaitu perpindahan dari satu tempat ketempat lain


dalam tubuh itu sendiri.

b) Transplantasi Alogenik, yaitu perpindahan dari satu tubuh ke tubuh lain


yang sama speisesnya, baik denagn hubungan keluarga atau tanpa hubungan
keluarga.

c) Transplantasi Sinergik, yaitu perpindahan dari satu tubuh ke tubuh lain


yang identik , misalnya pada kemabar identik.

d) Transplantasi Xenograf, yaitu perpindahan dari satu tubuh lain yang tidak
sama spesiesnya.
TRANPLANTASI MENURUT ISLAM
A. Ijtihad Syaikh Abdul Qadim Zallum
1. Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup

Syara' membolehkan seseorang pada saat hidupnya dengan sukarela


tanpa ada paksaan siapapun untuk menyumbangkan sebuah organ
tubuhnya atau lebih kepada orang lain yang membutuhkan organ yang
disumbangkan itu, seperti tangan atau ginjal.
2. Hukum Transplantasi Dari Donor Yang Telah Meninggal.
Meninggalnya seseorang, sebenarnya dia tidak lagi memiliki atau
berkuasa terhadap sesuatu apapun, entah itu hartanya, tubuhnya, ataupun
isterinya. Oleh karena itu dia tidak lagi berhak memanfaatkan tubuhnya,
sehingga dia tidak berhak pula untuk menyumbangkan salah satu organ
tubuhnya atau mewasiatkan penyumbangan organ tubuhnya.
lanjut...

3. Keadaan Darurat.
Hukum darurat tidak dapat diterapkan pada fakta transplantasi.
Atas dasar itu, maka menurut syara' tidak dibolehkan
mentransplantasikan mata, satu ginjal (untuk dipindahkan
kepada orang yang masih mempunyai satu ginjal yang sehat),
tangan, atau kaki, dari orang yang sudah meninggal kepada
orang lain yang membutuhkannya. Sebab, pada transplantasi
jantung, hati, dua paru-paru, atau dua ginjal, tidak secara pasti
akan menyelamatkan kehidupan orang penerima organ.
TRANSPLANTASI MENURUT ISLAM

B. Ijtihad Syaikh Yusuf Qaradhawi


1. Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup
Manusia boleh mendermakan sebagian harta untuk kepentingan
orang lain yang membutuhkannya, maka diperkenakan juga seseorang
mendermakan sebagian tubuhnya untuk orang lain yang memerlukannya.
Karena itu menghilangkan penderitaan seseorang yang menderita gagal
ginjal misalnya, dengan mendonor salah satu ginjal yang sehat, maka
tindakan demikian diperkenankan syara‟ bahkan terpuji dan berpahala
bagi orang yang melakukannya.
Lanjut...
2. Mewasiatkan Organ Tubuh Setelah Meninggal Dunia.
Tindakan transplantasi terhadap orang yang sudah meninggal
memberikan manfaat penuh kepada masyarakat tanpa menyebabkan
bahaya (kemiskinan / kesengsaraan) sedikit untuk dirinya sendiri.
Umar r.a. pernah memberi tahu beberapa sahabat tentang beberapa
masalah, dapat dikatakan kepada orang yang melarang masalah organ
tubuh ini. tubuh mayit tidaklah bertentangan dengan ketetapan syara'
yang menyuruh menghormatinya. Sebab yang dimaksud dengan
menghormati tubuh itu ialah menjaganya dan tidak merusaknya,
sedangkan mengoperasinya (mengambil organ yang dibutuhkan) itu
dilakukan seperti mengoperasi orang yang hidup dengan penuh
perhatian dan penghormatan, bukan dengan merusak kehormatan
tubuhnya.
Selesai
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai