Ahli bedah dari Universitas Stellenbosch dan Rumah Sakit Tygerberg, Cape Town di Afrika Selatan sukses melakukan transplantasi peni
pertama di dunia. Operasi dilakukan selama 9 jam pada pria berusia 21 tahun.
Pria 21 tahun yang tak disebutkan namanya itu mendapat donor penis dari orang yang telah meninggal dunia. Operasi ini pun terbilang
sukses karena pria tersebut kini bisa buang air kecil secara normal. Organ vitalnya itu juga kembali berfungsi secara seksual.
Organ-organ yang dapat ditransplantasikan adalah jantung, transplantasi ginjal, hati, paru-
paru, pankreas, organ pencernaan, dan kelenjar timus, juga jaringan, termasuk cangkok tulang,
tendon (2 hal ini biasa disebut cangkok mukuloskeletal), cangkok kornea, cangkok kulit,
penanaman Katup jantung buatan, saraf dan pembuluh darah. Di dunia, cangkok ginjal adalah
yang terbanyak di antara cangkok organ, diikuti oleh hati dan jantung. Jaringan yang paling
banyak ditransplantasikan adalah cangkok kornea dan mukuloskeletal; jumlahnya 10x lebih
banyak dari transplantasi organ.
Saat ini di Indonesia, telah dilakukan transplantasi seperti yang telah dilakukan di negara-
negara maju. Transplantasi yang terakhir dinyatakan berhasil di dunia adalah transplantasi
penis manusia, ditransplantasikan pada bulan Desember 2014 dan dinyatakan berhasil dan
berfungsi 4 bulan kemudian, dalam arti tidak ada penolakan dari tubuh dan yang terpenting
adalah dapat berfungsi normal untuk sistem ekskresi juga secara seksual.
Aspek hukum transplantasi organ
Abstrak
kebutuhan organ manusia untuk transplantasi semakin berkurang, sedangkan ketersediaan organ manusia
02 sangat terbatas, sehingga keadaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya transaksi bisnis antara donor dan
penerima. Namun tidak ada pembedaan yang jelas apakah organ tubuh manusia itu barang atau benda,
sedangkan KUHPerdata menggunakan istilah barang secara sembrono. KUHPerdata tidak mengklasifikasikan
organ manusia sebagai objek transaksi bisnis. Oleh karena itu, setiap transaksi pada objek ini adalah ilegal.
Hal itu melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 1981. Selanjutnya, menurut hukum Islam, kedudukan organ tubuh manusia jelas bukan milik
('ain ghairu qimatin). Kemudian, menurut syar'i, tidak bisa dijadikan objek dalam transaksi bisnis apapun.
Tujuan Transplantasi Organ