Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TRANSPLANTASI ORGAN

Jalan Cendana 31 Rawalaut, Enggal – Bandarlampung 35127


Telepon (0721) 267993 Faximile (0721) 240059
Laman: osisxavbdl@gmail.com

Disusun oleh :
- Aileen Theresia Lim (01)
- Angelina Oktaviani (04)
- Christopher Jason (08)
- Cleon Surya Winata (09)
- Evelyn Nethania (13)
- Kevin Christian Boentoro (17)
- Sultan Rey Delviero (29)

SMA Xaverius Bandarlampung


Kelas XI MIPA 4
Kata Pengantar

Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi mengenai transplantasi organ ini.

Adapun makalah biologi tentang transplantasi organ ini, yang telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita


dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca. Terima kasih, dan Tuhan memberkati

Bandarlampung, 27 September 2022


Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ………………………………….. 1

KATA PENGANTAR ………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………………. 4

1.2. Rumusan Masalah ………………………….4

1.3. Tujuan Kegiatan ……………………………4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Transplantasi dan Pencakokan Organ …………….5

2.2. Jenis-Jenis Transplantasi Organ …….………………………...5

2.3. Bagaimana Transplantasi Organ Yang Diperbolehkan………. 5

2.4. Bagaimana Transplantasi Organ Yang Tidak Diperbolehkan…7

BAB III PENUTUP …………………………………….8

3.1. Kesimpulan ………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………..9


I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau
lebih. Berdasarkan letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ dalam dan
organ luar. Organ dalam tubuh ini terdiri dari jantung, ginjal, lambung, dan
usus, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.
Kumpulan organ-organ disebut sistem organ. Dan sistem organ menyusun
suatu organisme.

Organ di dalam tubuh bisa rusak karena berbagai faktor, seperti


cedera, penyakit tertentu, atau degenerasi. Rusaknya organ bisa
mengganggu fungsi normal tubuh. Jika kerusakan organ sudah parah, maka
akan dilakukan Transplantasi Organ. Transplantasi organ adalah operasi
untuk memindahkan organ sehat dari seorang pendonor untuk
ditransplantasikan ke orang lain yang mengalami kerusakan organ.

I.2 Rumusan Masalah


- Apakah yang dimaksud transplantasi/pencangkokan?
- Apa macam-macam transplantasi organ?
- Bagaimanakah transplantasi organ yang diperbolehkan?
- Bagaimanakah transplantasi organ yang tidak diperbolehkan?

I.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari disusunnya makalah ini antara lain :
- Untuk mengetahui pengertian transplantasi organ.
- Untuk mengetahui macam-macam transplantasi organ.
- Untuk mengetahui bagaimana transplantasi organ yang dilaksanakan
dengan baik, benar, dan legal.
- Untuk mengetahui transplantasi organ apa yang tidak diperbolehkan
untuk dilaksanakan.
II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Transplantasi dan Pencangkokan Organ
Pencakokan adalah usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang
hidup atau yang sudah meninggal. Usaha menempatkan jaringan atau organ
tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain
Transplantasi.

II.2 Jenis-Jenis Transplantasi Organ


A. Dari Segi Pemberi Donor
Transplantasi Organ dibagi menjadi dua, yaitu:
- Donor organ ketika pendonor masih hidup. Transplantasi dengan donor
hidup merupakan tindakan pemindahan organ tubuh manusia kepada
seseorang. Pendonor masih dapat bertahan hidup setelah Transplantasi
Organ tersebut.
- Donor organ ketika pendonor telah meninggal. Transplantasi dengan
donor mati atau jenazah yaitu tindakan pemindahan satu atau beberapa
organ tubuh manusia yang masih berfungsi dengan baik kepada orang
lain yang membutuhkannya

B. Dari Segi Penerima Donor


Transplantasi Organ dibagi menjadi empat, yaitu:
- Autograft adalah pemindahan organ atau jaringan dengan menggunakan
jaringan tubuh sendiri.
- Allograft adalah pemindahan organ atau jaringan dengan mengunakan
jaringan tubuh seorang donor.
- Xenograft adalah pemindahan organ atau jaringan dengan mengunakan
jaringan tubuh spesies lain.
- Alloplastic graft adalah pemindahan organ atau jaringan dengan
mengunakan bahan sintetik.

II.3 Bagaimanakah Transplantasi Organ Yang Diperbolehkan


Proses transplantasi organ bisa dibilang cukup rumit karena ada banyak hal
yang harus dipastikan sebelum seseorang bisa menerima organ yang cocok.
Secara umum, ada tiga hal yang akan dilalui pasien yang akan menerima
prosedur ini
1. Menunggu organ yang cocok
Seseorang harus mendapatkan donor organ yang cocok. Organ bisa
didapatkan dari orang yang baru meninggal dunia atau orang yang
masih hidup dan bersedia menyumbangkan organnya.
Organ yang cocok bisa dipengaruhi oleh beberapa hal:
 Golongan darah penerima.
 Jenis jaringan
 Tinggi dan berat badan penerima
 Ukuran organ yang akan didonorkan
2. Panduan sebelum dan saat operasi transplantasi organ
Operasi akan dijadwalkan dari jauh-jauh hari. Dalam jangka waktu
tersebut, penerima donor, pendonor, maupun tim medis akan
melakukan berberapa persiapan, seperti:
 Menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap 1-2 minggu
sebelum operasi
 Pendonor dan penerima donor akan tiba di rumah sakit dalam
waktu yang kurang lebih sama untuk menjalani persiapan
operasi
 Setelah masuk rumah sakit, petugas operasi akan menjalani
berbagai protokol yang harus dijalankan sebelum operasi
3. Tatalaksana setelah operasi transplantasi organ
Setelah operasi, tim dokter dan perawat akan menempatkan penerima
donor di ruang ICU untuk mendapatkan pengawasan ketat. (Dan akan
mendapatkan obat-obat untuk membantu pemulihan)
Biasanya, perawatan di rumah sakit memakan waktu kurang lebih satu
minggu. Setelah diperbolehkan pulang, maka pasien harus mengikuti
arahan yang diberikan oleh dokter, seperti:
 Mandi setiap hari dan membersihkan area bekas operasi
dengan sabun dan air, lalu mengeringkannya perlahan
 Mengonsumsi makanan bergizi dan mengikuti pola makan
yang disarankan dokter
 Mulai berolahraga ringan dengan berjalan santai
Hampir semua organ, jaringan dan sel manusia dapat ditransplantasikan.
Berikut ini yang organ, jaringan maupun sel yang dapat ditransplantasikan :
1. Organ dalam rongga dada :
 Jantung (Hanya Donor Mati)
 Paru (Donor Hidup dan Mati)
 En bloc Jantung/Paru (Donor Mati dan Transplantasi Domino).
2. Organ dalam rongga perut :
 Ginjal (Donor Hidup dan Mati)
 Hati (Donor Hidup dan Mati)
 Pankreas (Hanya Donor Mati)
 Usus (Donor Hidup dan Mati)
3. Jaringan, Sel dan Cairan :
 Tangan (Hanya Donor Mati)
 Kornea (Hanya Donor Mati)
 Kulit termasuk Face replant (autograft) dan transplantasi wajah
 Islets of Langerhans (merupakan bagian dari pancreas yang
mengandung endokrine) (Donor Hidup dan Mati)
 Sumsum tulang/sel induk dewasa (Donor Hidup dan Autograft)
 Transfusi Darah/ Transfusi Komponen Darah (Donor hidup dan
Autograft)
 Pembuluh darah (Autograft dan Donor Mati)
 Katup Jantung (Donor Mati, Donor Hidup dan Xenograft)
 Tulang (Donor Hidup dan Mati)

II.4 Bagaimanakah Transplantasi Organ Yang Tidak


Diperbolehkan
Transplantasi organ tidak diperbolehkan jika :
 Badan tidak dalam keadaan sehat
 Berusia kurang dari 18 tahun
 Tidak membuat pernyataan tertulis tentang kesediaan
menyumbangkan organ tubuhnya secara sukarela tanpa meminta
imbalan
 Tidak mendapat persetujuan keluarga
 Tidak memahami indikasi, kontraindikasi, risiko, prosedur
transplantasi organ, panduan hidup pasca operasi transplantasi
organ, dan pernyataan persetujuannya
 Tidak membuat pernyataan tidak melakukan penjualan organ
maupun melakukan perjanjian dengan resipien yang bermakna jual
beli atau pemberian imbalan

Dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pelanggaran bagi yang


tidak memiliki keahlian dan kewenangan, melakukan transplantasi organ
dan atau jaringan tubuh manusia tanpa persetujuan pendonor atau ahli waris,
memperjualbelikan organ atau jaringan organ diancam pidana dan denda.

Dalam pandangan agama Katolik, transplantasi organ dan jaringan tubuh


manusia diperkenankan dengan dasar alasan kasih dan kemanusiaan secara
sukarela untuk menolong nyawa manusia lain, dan tidak diperkenan
menjadikan organ atau jaringan tubuh sebagai objek komersial.

III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa transplantasi organ memiliki
banyak jenis, dan memiliki proses yang rumit dan panjang. Transplantasi
Organ harus dilakukan secara legal dan mematuhi hukum-hukum. Pelaksaan
transplantasi organ menjadi pilihan pengobatan paling akhir, jika
pengobatan yang dilakukan sebelumnya tidak memberikan hasil yang
efektif. Jika alasan Transplantasi Organ tidak mendukung, dan tidak
mematuhi hukum, maka illegal dan dapat dikenakan pelanggaran.
Daftar Pusaka
http://repository.untag-sby.ac.id/1681/3/Bab%20II.pdf

http://repository.untag-sby.ac.id/1681/2/Bab%20I.pdf

https://www.alodokter.com/mengenal-sistem-organ-pada-manusia-dan-
fungsinya#:~:text=Organ%20adalah%20kumpulan%20jaringan%20yang,tubuh
%20adalah%20hidung%20dan%20kulit.

Anda mungkin juga menyukai