Anda di halaman 1dari 17

Zelfino, MM, MKM

Prodi Kesehatan Masyarakat


Univ Esa Unggul
 Zhejiang Hospital Cina dipililih sebagai institusi untuk
melakukan transfer ilmu dan teknologi yang kredibel
dan terpercaya di Cina dan dunia mengenai
transplantasi hati, Zhejiang Hospital juga telah
menangani kasus/ penyakit hati, pankreas dan kandung
empedu dan terkenal dengan kesuksesannya
melakukan lebih dari 1000 operasi cangkok hati.
RSPI Group Merupakan RS Swasta pertama di Indonesia
yang berhasil melakukan transplantasi hati (14 dan 17
Desember 2010 )
 Ny.N/ 57 Th Merupakan salah satu dosen UI menderita
cirosis 7 tahun dan semua alternatif sudah dicoba,
berujung ke tindakan transplantasi hati, dan berhasil
sekarang sudah aktivitas seperti biasa

 Tn. S/62 Th seorang pengusaha dari Surabaya


menderita sirosis hepatis 5 Th.Saat ini sudah sehat
seperti biasanya.
LATAR BELAKANG
1) Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran
dan
kesehatan berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah
kemajuan
dalam teknik transplantasi hati.
2) Dibalik kesuksesan dalam perkembangan
transplantasi hati muncul berbagai masalah.
3) Makin maraknya penggunaan organ terpidana mati sebagi donor
transplantasi yang dilakukan secara besar-besaran, ilegal dan
berasaskan komersialisme yang banyak terjadi di negara-negara
komunis dan liberalis.

4) Semakin meningkatnya pasien yang membutuhkan tranplantasi,


penolakan organ, komplikasi pasca transplantasi, dan resiko yang
mungkin timbul akibat transplantasi telah memunculkan berbagai
pertanyaan tentang etika, hukum agama, legalitas dan kebijakan
yang menyangkut penggunaan teknologi
PENGERTIAN
Transplantasi

Pemindahan organ tubuh dari orang sehat atau


mayat yang organ tubuhnya mempunyai daya
hidup dan sehat kepada tubuh orang lain yang
memiliki organ tubuh yang tidak berfungsi lagi
sehingga resipien (penerima organ tubuh) dapat
bertahan hidup secara sehat.
Ada 2 jenis
Transplantasi/donor organ:
Donor organ ketika
pendonor masih hidup.

DONOR
ORGAN

Donor organ ketika


pendonor telah meninggal.
Donor organ ketika pendonor masih hidup

Donor seperti ini dibolehkan dengan syarat. Yaitu, donor


tersebut tidak mengakibatkan kematian si pendonor.
Misalnya, dia mendonorkan jantung, limpha atau paru-
parunya. Hal ini akan mengakibatkan kematian pada diri si
pendonor. Padahal manusia tidak boleh membunuh dirinya,
atau membiarkan orang lain membunuh dirinya; meski
dengan kerelaannya.
TRANSPLANTASI

Transplantasi jaringan.
Ex: pencangkokan kornea mata.

Transplantasi organ.
Ex: pencangkokan ginjal, jantung, dan
sebagainya.
Aspek Hukum Transplantasi :

1. Undang – undang yang mengatur tentang transplantasi organ


terdapat dalam UU No. 36 Tahun 2009 pasal 64 – 70

2 .KODEKI; ( Pasal 2,10,11 )


Diindonesia sudah ada undang undang yang membahasnya yaitu
UU No.36 Tahun 2009 mengenai transplantasi :

Pasal 64 :

(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan


melalui transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat
dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta
penggunaan sel punca.

(2) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang
untuk dikomersialkan.

(3) Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih


apapun.
Mengobati penynakit
ALASAN atau kecacatan.

Menyelamatkan hidup
manusia.

Kesembuhan.

DAMPAK
Kecacatan.

Kematian.
Prosedur Pelaksanaan Transplantasi

Eksplantasi

Usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang


hidup atau yang sudah meninggal.

Implantasi

Usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh


tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh
orang lain.
ASPEK HUKUM
Pengaturan mengenai transplantasi organ dan atau
jaringan tubuh manusia telah diatur dalam hukum
pasif di Indonesia.

Dalam peraturan tersebut diatur tentang siapa yang


berwenang melakukan tindakan transplantasi organ
dan atau jaringan tubuh manusia, bagaimana prosedur
pelaksanaan tindakan medis transplantasi organ dan
atau jaringan tubuh manusia, juga tentang sanksi
pidana.
UU No.23 Tahun1992 tentang Kesehatan bagi pelaku
pelanggaran baik yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan melakukan transplantasi organ dan atau
jaringan tubuh manusia tanpa persetujuan donor atau ahli
waris, memperjual belikan organ dan atau jaringan tubuh
manusia.

 Pidana : Paling lama 7 tahun


 Denda : Paling banyak Rp.150.000.000
Aspek Etik Transplantasi

Transplantasi merupakan upaya terakhir untuk menolong


seorang pasien dengan kegagalan fungsi salah satu organ
tubuhnya.dari segi etik kedokteran tindakan ini wajib
dilakukan jika ada indikasi,berlandaskan dalam
KODEKI,yaitu:
KODEKI

Pasal 2.
Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut
ukuran tertinggi.

Pasal 10.
Setiap dokter harus senantiasa mengingat dan kewajibannya
melindungi hidup insani.

Pasal 11.
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita.

Anda mungkin juga menyukai