EUTANASIA,
TRANSPLANTASI,
DAN BEDAH MAYAT
• tenaga kesehatan atau dokter di dalam menjalankan tugasnya
dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan
acuan atau standart profesinya ia akan mendapatkan sanksi
“etik profesi” dari organisasi profesinya.
o Mati sebagai alat terlepasnya nyawa dari tubuh. Konsep ini seolah
terbantahkan dengan teknologi resusitasi (napas buatan) , seakan-akan nyawa
dapat dikembalikan
- Eutanasia Pasif
-Eutanasia Aktif
- Eutanasia Voluntir
- Eutanansia Inviluntir
• Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa
orang lain, dancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun (Pasal 340 KUHPidana)
• Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu
sendiri, yang disebutkannya dengan nyata dan sunguh-sunguh, dihukum
penjara selama-lamanya 12 tahun (Pasal 344 KUHPidana)
• Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaiannya)
menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun.
(Pasal 359 KUHPidana)
• naluri yang kuat pada setiap makhluk yang bernyawa, termasuk manusia ialah
berarti bahwa baik menurut agama dan undang-undang Negara, maupun menurut
berdasarkan sifat pemindahan organ atau jaringan tubuh yang dipindahkan ke tubuh yang lain,
a. Autograft
pemindahan organ jaringan atau organ dari satu tempat ke tempat yang lain dalam tubuh pasien
b. Allograft
pemindahan jaringan atau organ dari tubuh ke tubuh yang lain yang sama spesiesnya, yakni
manusia dengan manusia Cth : ginjal, kornea mata, hati, transfusi darah
c. Xenograf
pemindahan jaringan atau organ dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama spesiesnya,
misal manusia dengan binatang. Yang sudah pernah dilakukan pencangkokan hati manusia
• Alat tubuh manusia adalah kumpulan jaringan-jaringan tubuh yang dibentuk oleh beberapa jenis sel
dan mempunyai bentuk serta fa’al (fungsi tertentu untuk tubuh tersebut);
• Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fa’al (fungsi) yang sama dan
tertentu;
• Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan alat dan atau jaringan tubuh
manusia yang berasal dari tubuh sendiri atau tubuh orang lain dalam rangka pengobatan untuk
menggantikan alat dan atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik;
• Donor adalah orang yang menyumbangkan alat dan atau jaringan tubuhnya kepada orang lain untuk
keperluan kesehatan;
• Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang bahwa
fungsi otak, pernafasan, dan atau denyut jantung seseorang telah berhenti;
• Transplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia dilakukan dengan
memperhatikan persetujuan tertulis penderita dan atau keluarganya setelah
penderita meninggal dunia
• Transplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia hanya boleh dilakukan
oleh dokter yang bekerja pada sebuah rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan.
• Transplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh
dokter yang merawat atau mengobati donor yang bersangkutan.
• Dalam rangka transplantasi penentuan saat mati ditentukan oleh 2 (dua) orang
dokter yang tidak sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan
transplantasi.
• Persetujuan tertulis dari donor dan atau keluarga dibuat diatas kertas bermaterai
dengan 2 (dua) orang saksi.
• Pengambilan alat dan atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi
atau BANK MATA dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan
dengan persetujuan tertulis keluarga yang terdekat.
• Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia
diberikan oleh calon donor hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu
diberitahu oleh dokter yang merawatnya termasuk dokter konsultan mengenai sifat
operasi, akibat-akibatnya, dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
• Dokter harus yakin benar, bahwa donor yang bersangkutan telah menyadari
sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut.
• Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak
atas sesuatu kompensasi material apapun sebagai imbalan
transplantasi.
• Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya
dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.
SANKSI PIDANA
• Setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan organ
atau jaringan tubuh dengan dalih apa pun dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
• Setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan darah
dengan dalih apapun dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
C. BEDAH MAYAT
• Mayat adalah orang yang telah meninggal dunia atau mati.
• Dari aspek sosial ekonomi, budaya dan sebagainya orang yang sudah
• Dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan hukum mayat orang yang
tentang Bedah Mayat Klinis, Bedah Mayat Anatomis dan Transplantasi Alat
• Bedah mayat dapat dibedakan beberapa golongan sesuai dengan tujuan bedah mayat tersebut:
Apabila pasien meninggal diduga karena menderita penyakit menular tertentu yang membahayakan
masyarakat, maka bedah mayat tersebut tidak erlu persetujuan dari siapa pun
Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila dalam jangka waktu 2x24 jam
(dua kali dua puluh empat) jam tidak ada keluarga terdekat dari yang meninggal dunia datang ke
rumah sakit
2. Bedah mayat Anatomis
Untuk kepentingan pendidikan bidang ilmu kedokteran dan
biomedik
Hanya dilakukan terhadap mayat yang tidak dikenal atau mayat
yang tidak diurus oleh keluarganya.
Bedah mayat anatomis dapat dilakukan dengan ketentuan :