Fisika Modern
Pertemuan Ke-2
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
Postulat Einstein
Ayat-ayat al-Quran tentang Relativitas
Relativitas Al-Kindi
Konsekuensi Postulat Einstein
Momentum & Massa relativistik
Nurun Nayiroh, M. Si
Energi Relativistik
PENDAHULUAN
Gerak Relatif
Sepeda motor Rosi bergerak dengan kecepatan 250
03/09/2014
Gerak
bersifat relatif
Gerak
relatif/semu
Contoh:
Sebuah kereta api sedang bergerak pada lintasan rel yang
lurus dengan kecepatan 4,0 m/dt ke barat. Di dalam sebuah
gerbong seorang pramugari sedang berjalan sepanjang gang
diantara deretan tempat duduk dengan kecepatan 1,0 m/dt
ke arah barat juga.
Berapa kecepatan pramugari tersebut?
Rel sebagai acuan
Kereta sebagai acuan
Bumi sebagai acuan (diam, berotasi pada sumbunya dan
mengorbit mengelilingi matahari)
Fenomena Relativitas
(a) The observer in the truck sees the ball move in a vertical path when
thrown upward. (b) The Earth observer views the path of the ball as a
parabola
03/09/2014
y'
y
V
O
O
x'
x
z'
Tinjau dua kerangka O yang diam dan O yang bergerak dengan kecepatan
V konstan relatif terhadap O sepanjang sumbu x. Transformasi Galilean
yang menghubungkan antara O dan O adalah
03/09/2014
yang tidak mempunyai wujud tetapi mengisi seluruh ruang dan fungsi satusatunya hanyalah menghantarkan perambatan gelombang.
Michelson dan Morley melakukan percobaan untuk mengukur kelajuan ether
mungkin ada di alam karena hasil yang diperoleh perbedaan laju cahaya adalah
c
< 10 8 10 12
c
03/09/2014
Postulat Einstein
Teori relativitas khusus bersandar pada 2 postulat yaitu:
hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang
berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang
bergerak dengan kecepatan tetap (kerangka inersia).
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk
semua pengamat, tidak bergantung dari keadaan gerak
pengamat itu.
Penjelasan postulat
03/09/2014
titik referensi, kita dan gunung tersebut berada dalam titik referensi
yang sama, jadi, kita tidak dapat merasakan perubahan atau pergerakan.
Namun, jika kita menempatkan seorang manusia lain (D) di awan
misalnya, si(D) akan menyatakan bahwa ia melihat kita bergerak sesuai
pergerakan bumi dan dia dalam kondisi statis. Namun bagi kita di bumi,
kita akan mengasumsikan bahwa kita adalah statis dan D sedang
bergerak bersama sama awan. Di sini, jika kita menempatkan seorang
yang lain (E) di posisi sebelah bukit tersebut, ia juga akan turut
menyatakan kesimpulan seperti kita bahwa tidak ada perubahan pada
gunung tersebut karena si (E) juga berada dalam titik referensi yang
sama dengan kita dan gunung -gunung tersebut. Perubahan ini hanya
bisa terdeteksi oleh seseorang yang berada di luar titik referensi
tersebut.
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu. (Al Quran, As Sajdah:5)
03/09/2014
1. Dilatasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah
waktu bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena
dilatasi waktu.
03/09/2014
Contoh
Sebuah roket melaju dengan kecepatan v, loncengnya berbunyi 1
to
1
1
2
v2
c2
v = c 1
v 2 to
=
t
c2
t
v
= 1
c2
t
t o2
t2
= 3.108 1
3600 2
36012
= 7,1.106 m/s
2
o
2
03/09/2014
Contoh 1
Seorang pengamat berdiri pada peron stasiun ketika sebuah kereta api modern
bercepatan tinggi melewati stasiun dengan laju 0,6c. Pengamat itu mengukur
ujung-ujung peron terebut yang panjangnya 45 m tepat segaris dengan ujungujung peron tersebut.
1. Berapa lama pengamat di peron melihat kereta itu melewati suatu titik tertentu
pada peron?
2. Berapa panjang sebenarnya kereta tersebut?
3. Berapa panjang peron menurut pengamat dalam kereta?
4. Berapa lama diperlukan sutu titik pada peron untuk melewati panjang kereta
segearis dengan ujung-ujung peron. Carilah selang waktu antara ujung depan
kereta segaris dengan salah satu ujung peron dan ujung belakang kereta segaris
dengan ujung peron yang lain.
03/09/2014
Penyelesaian
1.
2.
Untuk melewati suatu titik tertentu, kereta api harus menempuh jarak
sepanjang kereta itu meneurut pengamat pada peron, maka lama pengamat di
peron:
L
45
t = =
= 2,5.10 7 s
V 0,6c
Pengamat di peron mengukur kereta yang sedang bergerak, maka panjang
kereta yang sebenarnya adalah
L = Lo 1 v 2 / c 2
45 = Lo 1 0,6c 2 / c 2
Lo 56, 25
=
= 3,125.10 7 s
V
0,6c
5. Selang waktu antara ujung depan kereta segaris dengan salah satu
ujung peron dan ujung belakang kereta segaris dengan ujung peron
lainnya, maka jarak tersebut adalah panjang kereta sebenarnya
panjang peron = 20,25 m, jadi selang waktunya adalah :
t ' =
Lo 20,25
=
= 11,125.10 7 s
V
0,6c
maka Lo = 56,25 m
3. Pengamat dalam kereta mengamati peron mempunyai panjang terkontraksi L.
Panjang sebenarnya Lo adalah = 45 m, maka
L = Lo 1 v 2 / c 2 = 45 x 0,8 = 36 m
Relativitas Massa
Contoh
Partikel yang massanya mo bergerak dengan
10
03/09/2014
t = to / 1
c2
to
1
v2
c2
= fo
v2
1 2
c
1+ v c 1+ v c
1+ v c
vt
= to
= to
c
1+ v c 1 v c
1 v2 c2
T = to
f =
1 1 1 v c
=
T to 1 + v c
f = fo
1 v / c
1+ v / c
11
03/09/2014
1 v c 1 v c
1 v c
vt
= to
= to
c
1 v c 1+ v c
1+ v2 c2
T = to
1 v c
1+ v c
f =
1 1 1+ v c
=
T to 1 v c
f = fo
1+ v / c
Contoh
1. Sebuah pesawat angkasa yang menjauhi bumi pada kelajuan 0,97c
memancarkan data dengan laju 104 pulsa/s. Pada laju berapa data
itu diterima?
Jawab : Pesawat menjauhi bumi/pengamat, berarti
1 v / c
f = fo
= 10
1+ v/c
1 0,97c / c
1 + 0,97c / c
1 v / c
= 1,23.103 pulsa/s
Paradoks Kembar
Hal yang kontroversi dari teori relativitas khusus adalah yang
disebut paradoks kembar. Mis A dab B dua orang kembar. A pergi
ke luar angkasa menggunakan roket dan B tinggal di Bumi. Jika A
pergi dengan kecepatan kostan dan mengukur waktunya sebesar t0
maka B di Bumi mengukur waktu A lebih panjang. Tetapi karena
gerak sifatnya relatif, maka hal sebaliknya juga dapat terjadi, yaitu A
mengukur waktu Bumi lebih panjang. Jadi dalam hal ini jika A dan B
dalam kerangka inersial maka tidak ada yang lebih muda dan tua dan
tidak ada paradoks. Paradoks ini dapat terjadi jika salah satunya
dalam kerangka dipercepat atau noninersial. Pada kenyataannya A
yang pergi ke luar angkasa mengalami percepatan yaitu dari diam ke
bergerak dengan kecepatan awal berubah ubah hingga mendekati
konstan sehingga paradoks pun dapat terjadi.
Tugas
Kerjakan soal-soal di buku Fisika Modern Kenneth Krane
minimal 10 soal
12