Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI PENDANAAN KAPAL

(SAUT GURNING, ST., M.Sc-FTK ITS)


I. PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KAPAL BARU
Setelah mengetahui perilaku sumber pendanaan dari kapal yang akan dibangun, maka
bagi pemilik kapal atau pemilik investasi perlu melakukan rasionalisasi struktur biaya
kapal yang disesuaikan dengan peralatan dan spesifikasi teknis operasional yang
diinginkan oleh pemilik kapal.
Pada dasarnya terdapat lima bagian dasar yang menjadi pertimbangan penilaian, yaitu:
Konstruksi badan kapal
Peralatan-peralatan kapal
Peralatan geladak
Sistem penggerak kapal
Sistem permesinan bantu
Format dan struktur pembiayaan pada kapal baru pun dilakukan berdasarkan kelima
elemen bagian utama kapal tersebut di atas.
Detail dari bagian-bagian utama tersebut dapat lebih dijelaskan sebagai berikut;
1
1.1
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.

KONSTRUKSI BADAN KAPAL


Lunas Kapal
Plat Kulit
Gading-gading (frames)
Geladak
Konstruksi Bawah
Kemudi & Tongkat Kemudi
Bangunan Atas
Rumah Geladak
Bulwark

2
2.1.

PERALATAN (OUTFIT)
Peralatan tambat
a.
Jangkar
b.
Mesin Jangkar
b.
Capstan, Winch, Tali Tambat , dsb
c.
Bollard, Fairleaad, dsb
Peralatan Keselamatan
a.
Sekoci
b.
Permesinan Sekoci
c.
Life Raft
d.
Baju Pelampung
e.
Gelang Pelampung
Ruang Akomodasi & Gudang
a.
Furnitures

2.2.

2.3.

2.4.

2.5.

2.6
2.7.
2.8.

2.9.

2.10.

b.
Dekorasi Ruangan
c.
Peralatan Sanitasi
d.
Pintu Non-Metal
e.
Partisi Ruang, Sekat, dsb
f.
Pelindung geladak
Ventilasi Ruangan Akomodasi
a.
Ventilasi R. Akomodasi Penumpang
b.
Ventilasi R. Akomodasi Crew
Peralatan Navigasi & Komunikasi
a.
Navaids dan Radio
b.
Aerials-Radio
c.
Komunikasi Internal
d.
Perlengkapan Nautical
Peralatan Pemadam Kebakaran
Peralatan Bongkar/Muat (Ramp
door)
Peralatan Instalasi Listrik Kapal
a.
Jaringan Distribusi Kapal
b.
Generator
c.
Switch Board (Main & Emergency)
d.
Baterei & Peralatan Charging
e.
Lampu-lampu penerangan
f.
Lampu-lampu navigasi
g.
Terminal
h.
Alarm
Sistem Perpipaan
a.
Sistem Pelayanan Umum
b.
Sistem Pendingin Motor
c.
Sistem Pelumas
d.
Sistem Bahan Bakar
e.
Sistem Air Laut
f.
Sistem Bilga
g.
Sistem Gas Buang
h.
Perlengkapan Tangki-tangki
I.
Perlengkapan Ventilasi
Sundry
a.
Sidelights dan windows
b.
Pintu Metal

3
3.1.
3.2.
3.3.

PERALATAN GELADAK
Steering gear
Windlass
Capstain

4
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.

SISTEM PENGGERAK KAPAL


Motor Induk
Sistem Kontrol Motor Induk
Gearbox
Poros Antara & Poros Propeller
Tabung Poros
Bantalan Poros

4.7.

Propeller

5
5.1.
5.2.
5.3.

SISTEM PERMESINAN BANTU


Generator
Sistem Udara Start
Peralatan Sundry Kamar Mesin

Tingkat kompleksitasan peralatan kapal disesuaikan dengan tipe dan aplikasi kapal yang
dioperasikan. Misalnya kapal tanker tentunya akan memiliki suatu sifat peralatan yang
berbeda dengan kapal ferry penumpang-kendaraan.
Namun neraca pembiayaan kapal tidak hanya melihat aspek teknis saja, juga perlu
mempertimbangkan pengaruh ekonomi dan bisnis. Faktor-faktor ekonomis yang
dipertimbangkan adalah besaran pajak, pengaruh nilai mata uang (currencies), level
inflasi, dan biaya administrasi (bendera, registrasi, dan lainnya).
Sedangkan pertimbangan bisnis yang biasanya dianut oleh para pelaku pebisnis atau
pemilik kapal adalah referensi pasar kapal baru yang dikeluarkan oleh pusat-pusat bisnis
kapal dunia seperti Llyod London, BIMCO Norway, dan ISL Bremen
Neraca kalkulasi pembiayaan kapal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Item Bagian

Satuan

Harga satuan
(Juta Rp)
8-12,5/ton
0,2-1,5/GT
2-3/GT

40%-60%
5%-10%
10%-15%

Kapal kosong

25%-30%

Tergantung
sistem
penggerak
(utamanya
diesel)

Konstruksi
Peralatan Kapal
Peralatan
Geladak
Sistem
Penggerak
Utama

Tonase (ton)
GT
GT
HP (HorsePower)

1-4,5

Sistem
Penggerak
Bantu
Sub Total
Teknis
Pajak
Currencies

HP (HorsePower)

0.5-2.25

Persentasi
Persentasi

(5-10%) dari A
(10-15%)dari A

Inflasi

Persentasi

(2-10%) dari A

Administrasi

Persentasi

(0.5-1%) dari A

Persentasi

Kondisi

12,5%-15%
Misalkan A
Kebijakan
Tergantung
pasar uang
Situasional
secara
ekonomik
Orientasi
Peraturan

Jadi secara umum (berdasarkan pengalaman penulis atas 10 galangan kapal nasional),
kisaran pembiayaan kapal di Indonesia (dibandingkan dengan galangan kapal di Asia
Tenggara dan Timur) dapat dilihat pada tabel di bawah ini berdasarkan tipe kapal dan
nilainya.
Tabel Biaya Pembangunan Kapal Baru
NO.
Tipe Kapal
Satuan
1.
Ferry PenumpangGT
Kendaraan
2.
Tongkang Barge
Feet
3.
Tanker Minyak
LT DWT
4.
Kontainer
TEUS
5.
Kapal Ikan
GT (kayu)

Besaran (US$)
2000-3500/GT

Galangan asing
500-1500/GT

2000-2500/Ft
650-800/LTDWT
6500-7500/TEUS
4500-6000/GT

700-1000 FT
450-600/LTDWT
4000-5500/TEU
4000-5000/GT

II. PEMBIAYAAN KAPAL BEKAS


Disebut kapal bekas memang karena umur pakai yang telah melewati beberapa masa
periode per lima tahun. Tentunya pembiayaan dari kapal bekas baik secara teknis dan
ekonomis adalah berbeda dengan kapal baru. Dan hal ini tergantung dari beberapa faktor
utama sesuai dengan praktek yangf variatif antara suatu negara dengan lainnya.
Di Indonesia faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Sisa life-time kapal
Harga Pasar Kapal Baru
Harga Pasar Kapal Bekas Sejenis (nasional dan internasional)
Penilaian teknis kapal per item
Level biaya scrapping (pembesi-tuaan kapal)
Namun di samping harga patokan, yang dipengaruhi faktor-faktor di atas, harga kapal
bekas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-teknis yang bersifat negotiable. Faktorfaktor tersebut adalah; biaya atau fee agensi (broker), aturan-aturan suatu wilayah atau
negara, dan tingkat kebutuhan pembeli.
Sumber negara-negara penyedia kapal-kapal bekas di dunia dapat didefinisikan dalam
pangsa pasar formal dan pasar gelap (black-market). Negara-negara seperti Jepang, dan
Korea saat ini merupakan tempat pembeliaan kapal-kapal bekas dengan biaya dan
kualitas dan bersaing dibanding dengan negara-negara Singapura, Afrika, Filipina, India,
Eropa, dan Amerika-Selatan.
Berdasarkan pengalaman penulis estimasi pasaran kapal-kapal bekas dunia yang
kemudian menjadi harga kapal bekas Indonesia adalah sebagai berikut;

Tabel Biaya Pembangunan Kapal Bekas


NO. Tipe Kapal
Persentasi dari
Kapal baru
nasional
1.
Kapal Ferry
20%-25%
2.
Kapal Tongkang
25%-30%
3.
Kontainer
30%-35%

Umur Kapal
(tahun)

Sumber negara

20-25
10-15
10-15

Jepang, Korea
Jepang, Cina
Amerika
Utara/Selatan
Jepang, Amerika
Utara
Negara
Skandinavia,
Jepang, Korea

4.

Kapal Penumpang

20%-30%

10-15

5.

Kapal Ikan

15%-25%

10-20

Sedangkan secara umum, harga-harga kapal di atas pada pangsa pasar kapal bekas di
Indonesia adalah relatif besar sekitar 15%-20% dari pangsa pasar asing atau dunia. Hal
ini diakibatkan oleh relatif rendahnya kualitas perawatan kapal-kapal Indonesia yang
kemudian menjadikan biaya penyusutan kapal menjadi lebih tinggi.
Namun faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut untuk keputusan
pembelian kapal-kapal bekas di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Evaluasi teknis kapal


Biaya perbaikan lanjutan atau biaya renovasi
Biaya registrasi atau bendera baru
Biaya kepabeanan
Biaya pengiriman ke Indonesia
Biaya pengawakan baru

Anda mungkin juga menyukai