disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dwieta Puspa D.
Rizky Nur Amalia
Anna Caesaria
Rohmatul Ummah
Maulidina Rizki
Ade Tri Wijayanti
Listia Prasanti
Rifatul Fikriyah
(M2A009002)
(M2A009007)
(M2A009035)
(M2A009027)
(M2A009060)
(M2A009063)
(M2A009078)
(M2A009079)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PSIKOLOGI
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam penulisan makalah ini kami akan membahas analisis jabatan, oleh
karena itu kami mengambil jurnal dengan judul Hubungan Antara Karakteristik
Pekerjaan Dan Motivasi kerja Supervisor Pasaraya Semarang. Dalam jurnal tersebut
dijelaskan bahwa latar belakang masalahnya adalah setiap individu yang bekerja
dalam organisasi akan menghadapi berbagai macam karakteristik pekerjaan namun
demikian, individu perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian yang tepat terhadap
segala macam karakteristik pekerjaan yang dihadapi agar dapat mengerjakan dan
mengembangkan pekerjaan secara produktif. Dalam organisasi yang bergerak
dibidang jasa disuatu Pasaraya dibutuhkan pemimpin yang punya interest agar para
pelanggan dapat berbelaja dengan puas karena kesan positif dari Pasaraya akan
terlihat dari Pasaraya. Sehingga management memerlukan cara untuk menigkatkan
motivasi kerja mereka dari staff karyawan.selain itu management Pasaraya harus
menghadapi persaingan yang kompetitif karena pada masa ini sudah banyak mall,
hypermart atau carefull yang menawarkan pelayana atau barang yang menarik atau
menjanjikan. Dari fakta diatas management sebaiknya meninjau tentang karakteristik
pekerjaan pada masing-masing department Pasaraya. Pertimbangtan sistem yang
dapat memberi layanan dan mencerminkan adanya hubungan kondusif antara
karakteristik pekerjaan supervisor untuk peningkatan motivasi kerja mereka sangat
dibutuhkan denagn harapan upaya tersebut dapat memberiakn haisl produktif pada
Pasaraya.
B. TUJUAN PENELITIAN
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa penelitian ini dirancang untuk
melihat korelasi antara karakteristik pekerjaan ( Job characteristic) dengan motivasi
kerja
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa rumusan masalahnya adalah Apakah
ada hubungan positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan ( keragaman
keterampilan, kejelasa tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik) dengan
motivasi kerja Supervisor di Pasaraya Semarang
D. MANFAAT PENELITIAN
Dengan memahami karakteristik pekerjaan bagi setiap individu yang bekerja
dapat diharapkan memantapkan pekerjaan mereka secara lebih produktif . Selain itu
manfaat lainnya yang dapat dipetik adalah memberikan motivasi Supervisor dan
karyawan yang pada gilirannya dapat juga menungkatkan produktivitas dan prestasi
kerja mereka dalam suatu organisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Analisis jabatan ( job analysis ) merupakan prosedur untuk menetapkan tugas
dan tuntutan ketampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan
dikerjakan untuk itu. Analisis menghasilkan informasi tentang tuntutan jabatan, yang
selanjutnya digunakan untuk mengembangkan uraian jabatan job description ( apa
yang terkandung dalam jabatan ) dan spesifikasi jabatan - job spesification ( orang
macam apakah yang harus digaji untuk jabatan tersebut ).
B. TEORI
Karakteristik pekerjaan
Fokus penelitian jurnal ini adalah menggunakan model karakteristik pekerjaan
yang berhubungan dengan motivasi kerja dan kepuasan kerja inividu ( Hackman dan
Oldem, 1975 ). Tujuan dalam model karakteristik kerjaan ini adalah membentuk
4. Otonomi ( Autonomy) adalah tingkah atau keadaan dimana sesuatu pekerjaan tersebut
memberi kebebasan kepada individu untuk dapat merancang dan memprogramkan
aktivitas kerjanya sendiri. Pekerjaan yang mempunyai otonomi membutuhkan
individu menggunakan kemampuan dan kebijaksanaanya untuk dapat menentukan
strategi dalam melaksanakan pekerjaanya.
5. Umpan balik atau feedback adalah tingkat dimana individu mendapat umpan balik
dari pengetahuannya atas hasil pekerjaan yang dikerjakannya. Informasi yang
diperoleh tersebut dapat memberi gambaran kepada individu itu sendiri, baik
padaindividu yang menunjukkan prestasi kerja tinggi maupun yang rendah.
Kelima aspek dalam karakteristik pekerjaan ini, meberi gambaran bahwa
keragaman ketrampilan, kejelasan tugaas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan
balik merupakan aspek-aspek yang dapat digunakan
Tingkat reliabilitas alat ukur motivasi kerja adalah=0.78 dari standar (0.71)
dengan t.s<0.01.
Uji validitas diperolehbahwa nilai validitas item angket karakteristik pekerjaan
bergerak antara 0.57 hingga 0.72 pada t.s <0.01. sebaliknya nilai validitas item
angket motivasi kerja bergerak antara 0.29 hingga 0.59 pada t.s <0.05 dan 0.01.
item nomor 23 tidak dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan item yang
berjumlah 40 dengan 4 aspek motivasi yang masing-masing aspeknya terdiri dari
10 item (5 positif dan 5 negatif). Hasil perhitungan statistik tidak mempengaruhi
analisis item motivasi kerja.
4. PENGUMPULAN DATA
Proses pengumpulaan data diperoleh dengan dua angket (karakteristik dan
motivasi kerja). Subjek penelitian sebanyak 85 supervisor yang terdiri dari 44
laki-laki dan 41 perempuan. Tingkat pendidikan terdiri atas 35 orang SMU, 17
orang Diploma dan 34 orang Sarjana. Tempat penelitian di pasaraya Semarang
Jawa Tengah. Angket karakteristik pekerjaan ini disusun dalam bentuk lima mata
skala Likert yaitu sangat sedikit keragaman hingga sangat beragam. Dan
angket motivasi kerja disusun oleh penulis dalam bentuk lima mata skala Likert
yang menggunakan bentuk jawaban sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
Bagian 1:
Job diagnostic survey yang disusun oleh Hackman dan Oldham yang digunakan
untuk mengukur tentang karakteristik pekerjaan.
Bagian 2:
Angket motivasi kerja terdiri atas 40 item dengan aspek motif keberadaan, motif
afiliasi, motif kekuasaan, dan motif berprestasi.
BAB IV
HASIL
1. HASIL HIPOTESIS
Hasil analisis hipotesis utama menununjukan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan moitivasi kerja (R=0,12; t.s<0,05)
supervisor
Pasaraya
di
Semarang.
Artinya
semakin
banyak
karakteristik
2. HASIL PENELITIAN
Karakteristik pekerjaan dan ketiga aspeknya yaitu kejelasan tugas, otonomi,
dan umpan balik berhubungan positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
Sebaliknya, keragaman ketrampilan da kepentingan tugas tidakada hubungan
signifikan dengan motivasi kerja supervisor Pasaraya Semarang
3. DISKUSI
Menurut kami, menganalisis suatu jabatan itu merupakan suatu hal pokok
yang harus dilkukan dalam perekrutan karyawan. Dengan mengetahui kejelasan tugas
dan kemampuan dari masing-masing karyawan, peningkatan output akan lebih mudah
direalisasikan. karena analisis jabatan akan melahirkan job description dan job
specification yang lebih cepat dan tepat. Dapat dilihat dari bagan berikut:
Analisis jabatan
Keputusa
n dan
perekruta
n dan
seleksi
Penilaian
kinerja
Evaluasi
jabatan
keputusan
upah dan
gaji
Tuntunan
pelatihan
Dari hasil penelitian dalam jurnal yang kami analisis dapat disimpulkan
bahwa kejelasan tugas, otonomi, umpan balik, berbanding positif. Sedangkan
keragaman ketrampilan dan kepentingan tugas tidak berhubungan signifikan. Tetapi
menurut M. D. Dunnette bahwa sulit untuk membuat Job description yang lengkap.
Ia menyebutnya 1.) perubahan yang ditentukan waktu, 2. ) perubahan yang ditentukan
pegawai, 3.) perubahan yang ditentukan situasi.
Sehingga kami menarik kesimpuilan bahwa hubungan antara aspek-aspek
karakteristik pekerjaan dengan dengan motivasi kerja yang dihasilka dalam penilitian
tersebut dapat berubah jika waktu, pegawai, dan situasi berubah.
Sebaiknya peneiliti tidak bertele-tele (mengulang-ulang) dalam menjelaskan
pengertian karakteristik pekerjaan dan motivasi kerja