LAPORAN KASUS
I.IDENTITAS PASIEN
II.
NAMA
Ny. S
USIA
74 Tahun
ALAMAT
PEKERJAAN :
Petani
NO. RM
14-15-279852
TANGGAL
18 Agustus 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
RPS
:
RPD
RPK
Riwayat Sosial
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Predileksi
:
Efloresensi
:
IV.
DIAGNOSIS
Keratoderma Plantaris
DD
: Psoriasis
V.
TERAPI
Sagestam cream 5x pemakaian luar
Lotasbat cream 5x pemakaian luar
Salicyl 80% dalam 10 gram 5x pemakaian luar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I.DEFINISI
Palmoplantar keratoderma ( Keratoma, hiperkeratosis, keratosis, tylosis) merupakan
suatu kelompok kelainan dengan karakteristik penebalan kulit telapak tangan maupun kaki.
II.
KLASIFIKASI
adalah biasa.
Tanda dan gejala dapat memburuk selama masa kanak-kanak, menetap
saat usia pubertas, dan membaik saat usia separuh baya.
Penebalan kulit yang luas dengan batas merah yang jelas, yang menyebar
hingga punggung tangan dan kaki. Penebalan kulit tangan dan kaki yang
luas ini mirip dengan memakai sarung tangan atau kaos kaki.
Amputasi spontan jari karena konstriksi disekitar jari tangan dan kaki.
Pada lutut dan siku mungkin dapat dianggap sebagai plak mirip psoriasis
(psoriasis like-plaques) atau patch lichenoid (lesi kecil dengan batas yang
Pada bayi, penebalan kulit telapak tangan dan kaki terihat seperti sarang
lebah.
Bentuk selanjutnya, konstriksi, benang fibros jari tangan dan kaki
telapak tangan.
Kelainan kuku.
Produksi keringat berkurang.
Berhubungan dengan squamous cell carcinoma.
Terapi dengan (1) perawatan gigi serta antibiotic yang tepat untuk terapi
periodontitis; (2) retinoid oral.
B. NON-HEREDITER
Acquired keratoderma atau keratoderma non herediter merupakan keratoderma
yang tidak diwariskan sebagai kondisi genetic primer. Muncul saat usia dewasa.
Efloresensi penebalan kulit telapak tangan dan telapak kaki yang dapat difuse
(melibatkan seluruh permukaan telapak tangan dan kaki) maupun fokal (terlokalisasi
khususnya pada area yang mengalami tekanan).
Beberapa penyebab yang dapat menimbulkan kondisi keratoderma, antara lain:
Inflamasi kulit
Infeksi
Lain lain
Psoriasis
Dermatitis
Lupus erythematosus
Lichen planus
Pityriasis Rubra Pilaris
Reiter syndrome
Dermatomikosis
Sifilis
Crusted scabies (Scabies Norwegia)
Iodine
Lithium
Tegafur
Glucan
Arsenic
Agen kemoterapi
Keraoderma climacterum adalah keratoderma yang biasanya
berkembang pada wanita paruh baya. Berhubungan dengan
menopause.
Untuk hasil yang memuaskan, etiologi harus diterapi. Apabila etiologi tidak
ditemukan, maka terapi konservatif seperti penggunaan keratolitik topical (urea,
asam salisilat, asam laktat), debridement berulang, retinoid topical, psoralen dengan
UVA topical, dan topical kortikosteroid dapat digunakan.