Anda di halaman 1dari 4

KERATODERMAII.

1 Definisi

Keratoderma adalah suatu kondisi pembentukan keratin pada telapak tangan dan kaki yangberlebihan.
Palmoplantar keratodermas (PPK) terdiri dari kelompok keratinisasi yang heterogen gangguan dengan
penebalan hiperkeratosis telapak tangan dan telapak kaki.

II.2 Sinonim

Keratoma, hyperkeratosis, keratosis, tilosis.

II.3 Klasifikasi

Ada 2 bentuk: didapat dan congenital.Keratoma yang didapat ialah keratoderma klimakterium dan
keratoma plantar sulkatum.Keratoma congenital ialah keratoderma palmoplantar herediter, contohnya
iktiosis, keratosispungtata palmoplantar, keratoderma familial dengan karsinoma pada esophagus.
Sindrompapilon Lefevre ialah kelainan resesif autosomal, terdiri atas hyperkeratosis palmaris et
plantaris,gingivitis dan periodontosis. Keratoderma biasanya terdapat pada dermatitis yang
menahun,psoriasis, ptiriasis rubra pilaris, keratosis folikularis, dan parakeratosis.a

Pembagian keratoderma menurut FRANCESCHETTI dan SCHNYDER :1.

X-linked dominant2.

X-linked recessive

II.4 Gejala Klinis

1. Keratoderma klimakteriummHiperkeratosis telapak tangan dan kaki terutama pada tumit pada masa
klimakterium.Kelainan tersebut terdapat terutama pada tempat tekanan. Pada tempat-tempat
hyperkeratosissering terjadi fisura.Pada gambaran objektif dapat tampak hyperkeratosis nummular
dengan skuama danfissure dangkal dengan dasar kemerahan2. Keratoma plantar sulkatumPenyakit ini
terdapat pada daerah tropik. Epidermis telapak kaki terutama bagian depandan tumit sangat menebal
dan berwarna kekuningan, terdapat pula belahan yang dalam berwarnahitam. Tanda khas ialah lubang-
lubang sedalam 1-7 mm pada telapak kaki, tidak disertai tanda-tanda radang. Penderita mengeluh nyeri
pada kaki bila banyak berjalan. Penyakit berhubungandengan musim, timbul pada musin hujan dan
menghilang pada musim kemarau.ACTON dan Mc. GUIRE (1931) menemukan jasad renik tergolong
group Actinomycetesa dan menamakannya keratolisis plantar sulkatum. ZAIAS dkk.mendemonstrasikan
adanya organism Gram positif yang bercabang dan berfilamen dan memberinama

pitted keratolysis

pada penyakit ini. Kelainan ini sering terdapat pada tentara yangmemakai sepatu bot yang terus
menerus lembab. Pengobatannya solusio formalin 20-40% dalamakua.3. Keratoderma palmoplantar
hereditarumPada penyakit ini yang khas ialah penebalan menyeluruh yang nyata pada telapak tangandan
kaki yang simetrik. Kadang-kadang penebalan meluas ke lateral atau dorsal, terutama pada

punggung sendi jari tangan. Lekukan telapak kaki, umumnya bebas. Epidermis menjadi tebal,kering,
verukosa, dan bertanduk. Bentuk strie dan berlubang dapat terlihat. Sering terdapathiperhidrosis.
Kadang-kadang terlihat kelainan pada kuku yang menjadi tebal, kabur dan berubahbentuk. Iktiosis atau
anomaly congenital dapat dijumpai. Pengobatnnya: asam salisil 5% dalamsalep diakilon; rendam dalam
30% urea, 10% NaCl dalam salep hidrofilik. Pada kasus yang beratdapat dipertimbangan skin graf

(2)

.4. Keratosis pungtata palmoplantarPenyakit ini dapa terjadi pada semua umur, mulai dari akil balig.
Hiperkeratosis terletak pada banyak titik-titik penonjolan tanduk yang datar, miliar sampai lentikular,
berwarna kuningabu-abu. Penonjolan makin lama makin membesar, lebih besar pada telapak kaki dari
padatelapak tangan, terutama pada tumit dan tempat-tempat yang mendapat tekanan. Penyakit
iniditurunkan secara dominan autosomal. Keratosis semacam itu sering disebabkan oleh arsen.

II.5 Pemeriksaan Penunjang

Secara histopatolgik, pada palmoplantar terdapat akantosis. Pada keratosis pungtata terdapatsumbatan
keratotik berbentuk

cone-shaped keratotic plug

(2)

II.6 Pengobatan

Penanganan keratoderma ditujukng dan untuk menambah hidrasi stratum korneum,


menipiskanskuama, menormalkan proliferasi epidermal atau menekan proliferasi epidermal. Beberapa
obatyang digunakan antara lain:1.

Propilen glikol 60% dalam air dioleskan pada lesi dengan oklusi tiap malam selama 2-3malam. Larutan
sebaiknya dioleskan pada kulit yang telah dibasahi. Dengan meningkatnyahidrasi ke stratum korneum
maka skuama menjadi lunak dan mudah lepas.2.

Keratolitik misalnya salep salisil (4-6%), salep aapol, salep withfield.3.


Krim atau losio yang mengandung asam retinoat 0,05%, berfungsi menormalkan proliferasiepidermal
juga mempunyai daya keratolitik ringan.

Kortikosteroid topical potensi kuat sampai sangat kuat berfungsi menekan proliferasiepidermal.5.

Krim urea (10-20%) berfungsi menambah hidrasi dan keratolitik

Pendahuluan

Palmoplantar keratodermas (PPKs) adalah entitas beragam gangguan yang ditandai dengan abnormal

penebalan kulit di telapak tangan dan telapak kaki. Secara tradisional mereka telah diklasifikasikan
sebagai keturunan atau

diperoleh

Penegakan diagnosa

Lesi PPK Acquired memiliki berbagai penampilan klinis: difus, fokal, dan belang-belang. Gambaran
histologis yang paling penting dari keratosis palmoplantar yang didapat adalah hiperkeratosis, yang
dapat terjadi dengan acanthosis dan / atau berbagai tingkat parakeratosis, hiperplasia stratum spinosum
dan granulosum, dan infiltrasi sel radang perivaskular. Penampilan klinis biasanya tidak spesifik;
hiperkeratosis stratum korneum adalah sebagian besar fitur klinis tertentu. Onset PPK yang didapat
biasanya di kemudian hari, dan dapat mempengaruhi pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit
keluarga, meskipun memiliki etiologi yang sesuai. Pertanyaan mengenai pekerjaan pasien dapat
membantu diagnosis, seperti menanyakan apakah gejala membaik selama liburan. Petunjuk lainnya
adalah adanya alergi atau infeksi. Tanda lain yang mungkin dari PPK yang didapat adalah gejala yang
terbatas pada telapak tangan dan telapak kaki, dan / atau terbatas pada area tertentu pada telapak
tangan atau telapak kaki.
Heredity

sehubungan dengan terapi korektif yang berhasil (perawatan / eliminasi penyebab PPK yang didapat),
serta untuk konseling genetik untuk wanita hamil dan pasien yang ingin hamil, penting untuk
membedakan PPK keturunan dari penyakit yang didapat. Berbagai fitur harus meningkatkan kecurigaan
PPK herediter: manifestasi awal penyakit di masa kanak-kanak, riwayat keluarga yang positif, penampilan
klinis yang persisten dengan sedikit variasi dalam jenis dan keparahan gejala, dan ketahanan pengobatan
relatif. Riwayat keluarga negatif, atau manifestasi awal selama masa dewasa, tidak mengesampingkan
kemungkinan PPK keturunan. Tanda-tanda lain dari PPK turun temurun termasuk gejala dalam kerangka
lainnya

sindrom (seperti tuli atau kehilangan gigi prematur). Pada pasien dengan PPK keturunan, tidak ada
penyebab yang jelas; tes untuk alergi dan infeksi menghasilkan hasil negatif. Jika ada kecurigaan PPK
keturunan, pasien harus dirujuk ke unit khusus untuk pengobatan dan juga untuk pengujian genetik

Anda mungkin juga menyukai