Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan
kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya untuk melakukan pertumbuhan. Misalnya saja
tumbuhan akan membutuhkan air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan
berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan akan berbeda untuk setiap jenisnya.
Kadar air yang dibutuhkan sebuah tanaman berbeda-beda, harus sesuai dengan
kebutuhan tanaman tersebut. Jika kadar air yang diberikan berlebihan atau terlalu banyak
akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman, begitu pula jika kadar air yang diberikan
kurang juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut.
Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi
yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan
berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor
dalam dan luar. Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, antara lain
sifat genetik yang ada di dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan
faktor luar adalah faktor lingkungan. Potensi genetik hanya akan berkembang apabila
ditunjang oleh lingkungan yang cocok.
Penyiraman tumbuhan sehari sekali adalah sangat sering dilakukan. Disini kami akan
melakukan penelitian perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan yang disiram sekali dalam
sehari dan tumbuhan yang disiram dua kali dalam sehari. Tumbuhan yang kami gunakan
adalah kacang tanah.
2. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kadar air yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah
dan bagaimana reaksi yang ditimbulkan oleh kacang tanah apabila air yang diberikan terlalu
banyak dan terlalu sedikit.
3.

Rumusan Masalah
a.

Bagaimanakah pengaruh penyiraman air terhadap pertumbuhan kacang tanah?

b.

Kacang tanah tidak terlalu membutuhkan air yang banyak, tapi apakah

penyiraman kacang tanah empat hari sekali dapat mempersubur tanaman?

4. hipotesis

Seperti tumbuhan lainnya , setiap tumbuhan sangatlah memerlukan tanah dan air. Jadi, rumusan
hipotesisnya adalah kualitas tanah dan banyaknya air yang digunakan sangatlah berpengaruh
besar pada bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian kacang tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili
Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis
tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki) dan
mengeluarkan daun-daun kecil.
2.2 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah
Pertumbuhan kacang tanah (layaknya tanaman lainnya) dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor ini secara garis besar dibagi ke dalam dua bagian yakni
a)

FAKTOR INTERNAL
1. Auksin
Hormon yang dihasilkan pada embrio dalam biji (koleoptil). Hormon auksin yang

pertama kali diisolasi adalah IAA (indole acetic acid) atau asam indol asetat. Sebagian besar IAA
disintesis di ujung batang, ujung akar, ujung tunas, daun muda, bunga dan buah, seta sel-sel
kambium. Auksin berperan di dalam:

pengatur pembesaran sel dan memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.

2.

merangsang pembelahan sel-sel cambium.

meningkatkan perkembangan bunga dan buah.

merangsang perkembangan akar lateral.

menyebabkan pembengkokan batang.

pembentukan akar adventif pada tanaman yang dibiakkan dengan setek.

pembentukan buah partenokarpi.

menghambat pembentukan tunas samping (lateral).

mempercapat terjadinya diferensiasi di daerah merstem dan daerah pengguguran (absisi).

Giberelin

Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman, misalnya pucuk batang, ujung akar,
bunga, buah, dan terutama pada biji. Fungsi giberelin adalah:

merangsang pembelahan sel.

merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam


perkecambahan.

merangsang pembentukan tunas.

menghilangkan dormansi biji.

merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.

3. Sitokinin
Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Sitokinin yang pertama
ditemukan adalah kinetin. Struktur kimia sitokinin lebih sederhana dari pada giberelin dan
auksin. Sitokinin yang umum digunakan adalah kinetin. Selain kinetin, contoh sitokinin adalah
zeatin (ditemukan pada jagung) dan BAP (6-benzilaminorpurin). Fungsi sitokinin adalah:

merangsang pembelahan sel (sitokinesis).

merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus.

menghambat efek dominasi apical oleh auksin.

mempercapat pertumbuhan memanjang.

4. Gas Etilen
Etilen adalah gas yang dikeluarkan terutama oleh buah yang sudah tua. Jika buah tua
diletakkan di tempat tertentu maka buah akan cepat masak. Hal ini disebabkan karena buah
tersebut mengeluarkan gas etilen yang mempercepat pemasakan buah. Selain itu etilen juga
menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal untuk menahan pengaruh angin. Kombinasi
etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas. Kombinasi etilen
dengan giberelin dapat mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
5. Asam Abisat
Tidak semua hormon pada tumbuhan berfungsi memacu pertumbuhan, karena ada
beberapa yang justru menghambat pertumbuhan. Secara umum fungsi asam abisat adalah:
menghambat pembelahan dan pemanjangan sel.
menunda pertumbuhan atau doemansi, sehingga membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi
yang buruk.
merangsang penutupan mulut daun pada musim kering, sehingga mengurangi aktivitas transpirasi.
membantu peluruhan daun pada musim kering, sehingga tumbuhan tidak kekurangan air melali
transpirasi.

6. Asam Traumalin

Asam traumalin dianggap sebagai hormon luka, karena merangsang pembelahan sel-sel
di bagian tumbuhan yang luka.
7. Kalin
Hormon kalin berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan. Hormon ini dibedakan
atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar, kaulokalin merangsang pembentukan
batang, flokalin merangsang pembentukan daun, dan antokalin/ florigen merangsang
pembentukan bunga.

b)

FAKTOR EKSTERNAL
a.

Nutrien

Tumbuhan membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrien atau


zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia. Nutrien yang diperlukan
merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang
diperlukan selama pertumbuahan.
Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien).
Contoh unsur makro adalah karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, kalsium,
dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro
(mikronutrien). Coontoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molybdenum.
b.

Air

Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh
tumbuahan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Pada tumbuahan yang kekurngan air akan
meningkatkan sintesis asam absisat. Sebagai pelarut air juga mempengaruhi kadar enzim dan
substrat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi laju metabolisme.
c.

Cahaya

Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap


pertumbuhan setiap organ atau terhadap keseluruhan tumbuhan secara langsung.
Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju panjangnya. Tumbuhan
yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari pada yang diletakkan di tempat
yang terkena cahaya. Akan tetapi, tumbuahan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus
dan daun tidak berkembang. Tumbuhan seperti itu mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada
cahaya, auksin merangsang pemanjangan sel-sel, sehingga tumbuhan tumbuh lebih panjang.

Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga tumbuhan
tumbuh lebih pendek.
d.

Suhu Udara

Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga juga berpengaruh terhadap fisiologi
tumbuhan. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan yang meliputi reproduksi,
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses tersebut. Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 1030oC. umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40 oC.

e.

Oksigen

Kandungan oksigen mempengaruhi pertumbuhan organisme. Oksigen mempengaruhi


pertumbuhan bagian tumbuhan di atas tanah maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam
tanah. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan besar dalam menyimpan oksigen. Jika
kandungan oksigen banyak maka pertumbuhan akar tumbuhan semakin baik.
f.

Kelembapan

Kelembapan udara dan tanah berpengaruh dalam proses pertumbuhan. Kelembapan udara
mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerpan nutrien. Jika
kelembapan udara rendah, penguapan akan meningkat sehingga penyerapan nutrient akan
semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan tanaman.

Dalam proses pertumbuhan kacang tanah, catatan kritis haris digarisbawahi terkait faktor
eksternal yakni cahaya. Cahaya sangat penting sebab berperan sebagai energi yang digunakan
untuk proses fotosintesis dan juga berperan penting dalam pembentukan klorofil pada tanaman.
Akan tetapi dalam proses perkecambahan, cahaya berpotensi menjadi penghambat atau inhibitor
sebab cahaya bisa memacu difusi auksin. Oleh sebab itu, penting untuk diketahui, pada proses
perkecambahan harus dilakukan di tempat yang cenderung gelap.
BAB III
RENCANA PERCOBAAN
3.1. Variabel percobaan

Variabel bebas

: Jumlah air

Variabel terikat

: Pertumbuhan kacang tanah

Variabel terkontrol : Suhu, gelas air mineral, jumlah kacang disetiap


gelas air mineral, cahaya, kelembaban, banyaknya (ml) air,
media tanah.

3.2. alat dan bahan


Alat :

Gelas Aqua 2 buah

Penggaris

Tali Rafia

Sendok makan

Label 2 lembar
Bahan:

6 buah Kacang tanah

Air

Tanah secukupnya

3.3. langkah kerja

Siapkan dua buah gelas aqua

Masukkan tanah secukupnya pada setiap gelas aqua

Letakkan sebuah kacang tanah di tengah bagian tanah yang ada di dalam gelas aqua
secara menyebar

Beri nomor gelas aqua dengan menggunakan label

Pada kacang nomor satu, siram dengan sepuluh sendok makan air. Dan pada kacang
nomor dua, siram dengan lima sendok makan air.

Ulangi pernyataan di atas setiap hari. Tetapi pada kacang nomor satu disiram air setiap
dua kali sehari dan kacang nomor dua disiram air setiap sehari sekali.

Amati pertumbuhan kacang tanah setiap minggu selama 6 minggu

Catat dan laporkan hasilnya

3.4. tabel hasil pengamatan


3.5. analisis data
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kacang tanah tidak termasuk ke dalam tanaman yang
membutuhkan banyak air. Apalagi tempat atau lokasi penanaman berada di kelembaban yang
baik. Kelembaban juga menghasilkan air maka kacang tanah tidak membutuhkan banyak air
apabila kelembaban tempat atau lokasi penanamannya mendukung untuk pertumbuhan. Semakin
banyak air yang disiram, semakin tidak terkontrol pertumbuhan dan perkecambahan biji.
Sehingga biji menjadi busuk dan tanaman menjadi mati. Pada minggu ke 7 sampai ke 9, kami
melakukan penelitian kembali dengan cara menyiram tanaman kacang tanah sekali dalam empat

hari. Kami ingin mengetahui sejauh mana tanaman kacang dapat bertahan dengan kelembaban.
Dan hasilnya, tanaman kacang tanah menjadi layu daunnya namun batangnya masih sedikit
tegak. Ternyata kelembaban yang cukup dan bagus belum tentu menjadikan tanaman tumbuh
subur. Tanaman juga membutuhkan keseimbangan kelembaban dan air. Apabila unsur-unsur dan
faktor-faktor pendukung tidak seimbang, maka hasil pertumbuhan tanaman tidak akan baik
BAB IV
PENUTUP
1.

Kesimpulan

Air memang dapat menyuburkan tanaman. Namun pemberian air harus sesuai dengan
kadar yang diperlukan tanaman, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Begitupula dengan
kelembaban, namun apabila kelembaban dan air yang diberikan tidak setara dan seimbang maka
itu semua hanya membuat pertumbuhan kacang tanah menjadi terganggu. Bukan hanya air dan
kelembaban saja, faktor pendukung lainnya juga harus seimbang agar pertumbuhan semakin
baik.
2.

Saran

Kami mengharapkan dilakukannya penelitian lanjutan mengenai pengaruh air terhadap


pertumbuhan kacang tanah untuk informasi yang lebih tepatnya. Yang lebih penting juga, jangan
hanya pengaruh kelembaban dan air. Masukan lebih banyak faktor pendukung lainnya agak
penelitian ini semakin memperjelas proses pertumbuhan. Misalnya:

Pengaruh kelembaban dan cahaya matahari


Perbedaan proses pertumbuhan tanaman kacang tanah menggunakan media tanah dan kapas
Pengaruh suhu terhadap kesuburan tanaman
dsb

http://ayunitaas.blogspot.com/2013/05/laporan-penelitian-pengaruh-air.html
http://reynold-pas.blogspot.com/2011/12/penelitian-kacang-tanah.html
http://bintangheaven.blogspot.com/2011/12/makalah-kacang-tanah.html
http://tentangkacang.blogspot.com/2012/11/mencermati-pertumbuhan-kacang-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai