A. DEFINISI
Artritis pirai (gout) merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai
akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat
supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraseluler. Masalah akan timbul
jika terbentuk kristal kristal monosodium urat monohidrat pada sendi
sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal kristal berbentuk seperti jarum ini
mengakibatkan reaksi peradangan yang jika berlanjut akan menimbulkan
nyeri hebat yang sering menyertai serangan gout.(1,3)
B. ETIOLOGI
Penyebab hiperurisemia dan gout dapat
dibedakan
dengan
D. DIAGNOSIS
1. Gambaran klinik
a. Stadium hiperurisemia asimtomatik
Nilai normal asam urat serum pada laki-laki adalah 5,1 kurang kebih
1,0 mg/ dl, dan pada perempuan adalah 4,0 kurang 1,0 mg/dl. Nilainilai ini meningkat sampai sampai 9-10 mg/dl pada seseorang
dengan gout. Dalam tahap ini pasien tidak menunjukkan gejalagejala selain dari peningkatan asam urat serum. Hanya 20% dari
pasien hiperurisemia asimtomatik yang berlajut menjadi serangan
gout akut.(1,3,4). Keadaan hiperurisemia juga dapat berlangsung
seumur hidup tanpa menimbulkan gejala.(3)
b. Stadium artritis Gout Akut
c. Stadium interkritik
Tidak terdapat gejala-gejala pada masa ini, yang dapat belangsung dari
beberapa bulan sampai tahun. Kebanyakan orang mengalami serangan
gout berulang dalam waktu kurang dari satu tahun jika diobati.(3,5)
d. Stadium gout kronik
Timbunan asam urat yang bertambah dalam beberapa tahun jika
pengobatan tidak dimulai. Peradangan kronik akibat Kristal-kristal asam
urat mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku juga pembesaran dan
penonjolan sendi yang bengkak. Serangan akut atritis gout dapat terjadi
dalam tahap ini tofi terbentuk pada masa kronik akibat insolubilitas
relative asam urat. Bursa olekranon tendo Achilles permukaan extensor
lengan bawah bursa infrapatellar dan heliks telinga adalah tempat-tempat
yag sering dihinggapi tofi.secara klinis ini mungkin sulit dibedakan
dengan nodul reumatik. Pada masa kini tofi jarang terlihat dan akan
menghilang dengan terapi yang tepat.(3,5)
Gout dapat merusak ginjal, sehingga ekskresi asam urat bertambah
buruk. Kristal-kristal asam urat dapat terbentuk interstitum medulla papilla
dan pyramid. Batu biasanya berukuran kecil bulat dan tidak terlihat pada
pemerikasaan radiografi.(5)
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Foto Konvensional (X-ray)
Gambar
6.
Artritis
gout
sepanjang
medial
caput
phalangeal
margin
metatarso-
pertama
pada
periartikular
jaringan
lunak
bentuk
fusiformis
yang
segitiga (panah kuning) dan antara os skafoid dan bulan sabit (panah
putih). Os skafoid-lunate kalsifikasi dapat menyebabkan kelemahan sendi
dan
gangguan
ligamen
scapholunate
dengan
pelebaran
interval
DAFTAR PUSTAKA
2009.
Arthritis
research
&
therpary.
Available
at:
http://arthritis-research.com/content/11/3/232/figure/F2?highres=y diakses
5 Februari 2015
13. Ashman CJ, Klecker RJ, Yu JS. 2001. Forefoot pain involving the
metatarsal region: differential diagnosis with MR imaging. RadioGraphics
p;21: 14251440.
14. Yu JS, Tanner JR. 2002. Considerations in metatarsalgia and midfoot pain:
an MR imaging perspective. Semin Musculoskelet Radiol p;6:91104.
15. Shiel CW. Pseudogout. Available at :
http://reference.medscape.com/features/slideshow/diseases-plainradiography di akses 5 Februari 2015
16. Eisenberg RL and Johnson NM, editors. Comprehensive Radiographic
Pathology 4th ed. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2003.p.1134-5