Anda di halaman 1dari 53

KOMUNIKASI

PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata cum
dan unus.
Cum yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama
dengan.
Unus yaitu kata bilangan yang berarti satu.
Cum + Unus => Communio
Communio (English) = Communion : kebersamaan, persatuan,
persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.
berCommunio [usaha/ kerja] Communicare
Communicare : membagi sesuatu dengan seseorang, tukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang,
bercakap-cakap.

Communicare => Communication


Communication (indonesia) = Komunikasi
Menurut Agus M. Hardjana, Komunikasi adalah
proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui media tertentu.
Onong Uchajana Efendi merumuskan komunikasi
sebagai proses pernyataan antar manusia.
=> hal yang dinyatakan adalah pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.

Garry Cronkhite merumuskan empat asumsi pokok


komunikasi yang dapat membantu memahami
komunikasi :
1. Komunkasi adalah suatu proses (communication is
a process)
2. Komunikasi adalah pertukaran pesan
(communication is transactive)
3. Komunikasi adalah interaksi yang bersifat
multidimensi (communication is multidimensional)
4. Komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai
tujuan-tujuan atau maksud ganda (communication
is multiproposeful)

Komunikasi merupakan suatu konsep yang


multimakna.
Makna komunikasi pada dasarnya dapat
dibedakan berdasarkan :
Komunikasi sebagai proses sosial.
Komunikasi sebagai peristiwa.
komunikasi merupakan suatu gejala yang
dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan
sifat terjadinya.
Komunikasi sebagai ilmu.
Struktur ilmu (pengetahuan) mencakup
aspek ontologis, epistimologis dan
aksiologis.

Ontologi adalah teori tentang ada, yaitu tentang


apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran.
Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu
membahas bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan.
Aksiologi adalah teori tentang nilai yang
membahas tentang manfaat, kegunaan, maupun
fungsi dari objek yang dipikirkan.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI


Komunikasi merupakan bagian penting dari
kehidupan manusia, dengan komunikasi, kehidupan
bisa berjalan aktif, dinamis, dan terus
berkembang kearah kemajuan hidup.
Sejarah komunikasi ditentukan oleh empat titik
penentu:
1. Perolehan (acquisition) bahasa
2. Pengembangan seni tulis
3. Reproduksi kata-kata tertulis (written word)
4. Komunikasi elektronik

Teknologi komunikasi prasejarah masih sedemikian


sederhana namun sesuai dengan masanya.
Seiring perkembangan zaman, mulai ditemukan
beberapa hal baru dalam komunikasi.
Misalnya,
Komunikasi dalam bentuk huruf
Piktograf : bangsa Sumeria
Heirogliph : bangsa Mesir kuno
Komunikasi melalui surat kabar, majalah, dsb.
Komunikasi melalui media elektronik ; telepon,
faksimile, komputer.

C. KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Sebagai istilah baru, komunikasi pendidikan
membutuhkan pengembangan bidang kajian secara
mendalam.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan ;
Dunia pendidikan membutuhkan sebuah
pemahaman yang komprehensif,holistik,
mendasar dan sistematis tentang pemanfaatan
komunikasi dalam proses pembelajaran.
Komunikasi pendidikan akan menunjukkan arah
proses konstruksi sosial atas realitas
pendidikan.

Komunikasi pendidikan : proses

perjalanan pesan atau informasi yang


merambah bidang atau peristiwa-peristiwa
pendidikan.
Dengan demikian, komunikasi pendidikan
itu tidak bersifat bebas/ netral, tetapi
dikendalikan dan dikondisikan untuk
tujuan-tujuan pendidikan.

TUJUAN, FUNGSI, BENTUK


DAN MACAM-MACAM
KOMUNIKASI

Tujuan Komunikasi
Hewitt (1981) menjabarkan tujuan proses
penggunaan komunikasi secara spesifik
sbb:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau
orang lain

5.
6.
7.
8.

Berhubungan dengan orang lain


Menyelesaikan sebuah masalah
Mencapai sebuah tujuan
Menurunkan ketegangan dan
menyelesaikan konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri
atau orang lain

ppp
Fungsi Umum komunikasi
Informatif
Edukatif
Persuasif
Reaktif

Informatif : memberi keterangan,


memberi data atau fakta yang
berguna bagi segala aspek kehidupan
manusia
Edukatif : mendidik masyarakat,
mendidik setiap orang dalam menuju
pencapain kedewasaan bermandiri
Persuasif : komunikasi sanggup
membujuk orang untuk berperilaku
sesuai dengan kehendak yang
diinginkan oleh komunikator
Reaktif : komunikasi dapat
menghibur orang pada saat yang
memungkinkan

Macam-macam
komunikasi
1. Komunikasi Bebas : komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator kepada komunikan tanpa ada
sekat, batasan, status sosial
2. Komunikasi Terbatas : komunikasi yang memiliki
batasan
3. Komunikasi Eksternal : komunikasi yang dilakukan
antara personal komunikator dalam kelompok
sosial tertentu kepada komunikan dalam kelompok
sosial yang lain
4. Komunikasi Internal : komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator kepada komunikan dalam
kelompok sosial yang sama

BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi Vertikal => komunikasi
yang dilakukan antara
komunikatorkepada komunikan yang
berbeda status jabatan/ posisinya.
Komunikasi Horisontal => komunikasi
yang dilakukan oleh komunikator
kepada komunikan yang sama status
jabatannya.
Komunikasi Diagonal => proses
komunikasi yang dilakukan oleh
komunikator kepada komunikan yang
tidak sama tingkatannya, pada

FILSAFAT
KOMUNIKASI

A. PENGERTIAN FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari bahasa
Yunani philia (philos) yang berarti
cinta dan shopia (sophos) yang
berarti kebijaksanaan, kebenaran,
atau pengetahuan. Sehingga filsafat
berarti cinta akan kebijaksanaan.
A. Chaedar Alwasilah menemukan
lima definisi filsafat;
Filsafat adalah sekumpulan sikap
dan kepercayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya
diterima secara tidak kritis.

Filsafat adalah suatu proses kritik atau


pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat kita junjung tinggi
Filsafat adalah usaha untuk
mendapatkan gambaran keseluruhan.
Filsafat adalah sebagian analisis logis
dari bahasa serta penjelasan tentang
arti kata dan konsep.
Filsafat adalah sekumpulan problemaproblema yang langsung mendapat
perhatian dari manusia yang dicarikan
jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.

B. FILSAFAT KOMUNIKASI

Filsafat suatu ilmu berfungsi sebagai landasan


pemikiran ilmu tersebut, sebagai titik tolak
dalam usahanya mencapai tujuan
yang fundamental, yaitu kebenaran.
Filsafat ilmu terbagi menjadi dua, yaitu objek
material dan objek formal.
Objek material => satu ilmu dan ilmu yang lain
bisa sama.
Objek formal => pandangan khas dari masingmasing ilmu berdasarkan apa yang dianggap
benar, terutama benar yang ditinjau dari normanorma dan ukuran masyarakat saat itu.

Pandangan Menurut Ahli


Filsafat (Filsuf)

Astrid S. Susanto
Komunikasi = publik
Publicus dari kata benda (populus = rakyat,
milik negar/ ongkos negara) hal 38

Filsafat Ilmu Komunikasi


Masyarakat ideal harmonis dan adil dapat
tercapai apabila:
1. Pendapat-pendapat, norma-norma dalam
masyarakat diarahkan kepada harmonisasi
2. Sifat-sifat khas dari materi publistik
digunakan sesuai dan demi perwujudan
ataupun peningkatan harmoni dalam
masyarakat.
3. Apabila dalam proses komunikasi terjadi
pula komunikasi yang harmonis.

Onong Uchjana Effendy,


Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin
yang menelaah pemahaman (verstehen)
secara fundamental, metodologis, sistematis,
analitis, kritis dan holistis dari teori dan proses
komunikasi yang meliputi segala dimensi
menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya,
tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan
metodenya.
Dengan demikian, filsafat komunikasi
menelaah pemahaman-pemahaman secara
mendalam sebagai terjemahan dari istilah
versthen mengenai teori dan proses
komunikasi.

Dalam telaah filsafat komunikasi, aspek mendasar yang perlu


dipahami terlebih dahulu adalah tentang manusia.
Beberapa paham mengenai manusia :
Materialisme => manusia pada prinsipnya hanyalah materi/
benda.
Idealisme (pikiran) => manusia berpikir karena mempunyai
ide, dan sadar akan dirinya.
Descartes : cogito ergo sum aku berpikir maka aku ada
Eksistensialisme => cara manusia berada di dunia. Cara ini
hanya untuk manusia bukan untuk makhluk lainnya.
Manusia tidak saja berada didunia, tetapi juga menghadapi
dunia, menghadapi benda lain di dunia.

Proses berpikir didefinisikan sebagai kemampuan manusia


untuk mencari arti bagi realitas yang muncul di hadapan
kesadarannya dalam pengalaman dan pengertian.
Proses berpikir berlangsung dalam dua bentuk ;
Horizontal atau sensitivo-rasional, yaitu berpikir mengenai
suatu realitas dengan dilandasi pengalaman sebagai
rekaman dan pengindraan selama hidupnya.
Metarasional (Vertikal), berpikir metafisik atau batiniah, yang
berarti tidak lagi memandang suatu realitas sosial dengan
indra mata, melainkan dengan mata batiniah (menyentuh halhal yang sifatnya Illahi.

Bentuk sistematika dalam berpikir


1. Deduktif , berpikir deduktif bersumber dari
suatu pandangan umum yang dapat ditarik
sebuah kesimpulan.
2. Induktif, menarik sebuah kesimpulan umum
dari berbagai kejadian (data) yang ada di
sekitarnya.
3. Berpikir memecahkan masalah, manusia
mulai berpikir pada waktu ia mencoba untuk
mengenal kemudian menguasai suatu situasi.
4. Kausatif, manusia tidak perlu menunggu
berhadapan dengan sebuah persoalan yang
rumit jika ia mau menggambarkan situasi
yang akan dihadapinya.

5. Kreatif, suatu tingkatan berpikir yang tinggi


berupa kesanggupan seseorang untuk
menciptakan ide baru yang berfaedah. Kunci
berpikir ini adalah keseimbangan antara
sains dan imajinasi yang tepat.
6. Filsafati, kegiatan filsafati merupakan
kegiatan perenungan, yaitu suatu jenis
pemikiran yang meliputi kegiatan meragukan
segala sesuatu, mengajukan pertanyaan,
menghubungkan gagasan yang satu dengan
yang lainnya, menanyakan mengapa, dan
mencari jawaban yang lebih baik daripada
jawaban pada pandangan pertama.

C. Implementasi dalam
Pembelajaran
Filsafat komunikasi pendidikan memberikan landasan yang
kukuh tentang bagaimana implementasi komunikasi dalam
proses pembelajaran.
Komunikasi yang efektif terangkum dalam lima hukum
komunikasi yang efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective
Communication) terangkum dalam kata REACH => meraih.
1) Respect
Komunikasi yang efektif harus dibangun dari sikap
menghargai terhadap setiap individu yang menjadi sasaran
pesan yang disampaikan.

2) Empathy
Empati adalah kemampuan seseorang dalam menempatkan
dirinya sesuai dengan situasi atau kondisi yang dihadapi oleh
orang lain.
Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan,
dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang
merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
3) Audible
Makna audible antara lain adalah dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik.
Audible berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh
penerima.

4) Clarity
Selain pesan harus dapat dimengengerti dengan baik, kejelasan
pesan juga harus mendapatkan perhatian sehingga tidak
menimbulkan multi-interprestasi. Dalam melakukan komunikasi,
perlu dikembangkan sikap terbuka sehingga dapat
menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan.
5)Humble
Sikap humble (terbuka) adalah sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik,tidak sombong, tidak
memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan,
rela memaafkan, lemah lembut, pengendalian diri, dan
mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

Menurut Stephen R. Covey, unsur paling penting dalam


komunikasi bukan pada apa yang tertulis dan terucap, melainkan
pada karakter pengiriman pesan dan bagaimana ia menyampaikan
pesan kepada penerima. Covey mengusulkan agar komunikasi
dibangun atas dasar beberapa hubungan emosi.
Komunikasi dilakukan oleh guru dengan cara memahami terlebih
dahulu karakter siswa.
Memperhatikan kebaikan dan sopan santun atau hal-hal kecil
lainnya.
Memenuhi komitmen atau janji
Menjelaskan harapan sebab hampir semua kesulitan dalam
komunikasi berakar di dalam harapan yang bertentangan.
Memperlihatkan integritas pribadi sebab integritas pribadi akan
menghasilkan kepercayaan.

PENDIDIKAN SEBAGAI
PROSES KOMUNIKASI

A. PENGERTIAN

Pendidikan Sebagai Proses Komunikasi


Yaitu proses bimbingan dari pendidik dalam
rangka mengubah prilaku anak didik untuk
mencapai kedewasaan dalam arti jasmaniah dan
rohaniah.
Unsur-unsur yang terkandung di dalamnya
. proses bimbingan
. pendidik
. mengubah perilaku anak didik
. dewasa jasmaniah
. dewasa rohaniah

B. BENTUK KOMUNIKASI DALAM


PROSES BELAJAR MENGAJAR
Ditinjau dari prosesnya pendidikan adalah
komunikasi sebab dalam proses tersebut
terlibat dua komponen yang terdiri atas
pengajar sebagai komunikator dan pelajar
sbagai komunikan.
Dalam proses belajar mengajar terjadi
komunikasi dua arah apabila pelajar bersikap
responsif, berpendapat, bertanya, bahkan
berdialog, diskusi.
Komunikasi dalam diskusi berlangsung efektif
karena ;
Materi yang didiskusikan meningkatkan
intelektualitas
Memiliki sifat intracommunication dan

Intracommunication adalah komunikasi yang


terjadi pada diri individu itu sendiri sebagai
persiapan untuk melakukan
intercommunication dengan orang lain.
Tahap-tahap dalam Intracommunication ;
1. Persepsi => proses penginderaan terhadap
suatu kesan yang timbul dalam lingkungan
penginderaan itu dipengaruhi oleh
pengalaman, kebiasaan dan kebutuhan.
2. Ideasi => proses penciptaan konsepsi
setelah peserta didik itu mempersepsi isi
pesan
3. Transmisi => proses penyaluran/
pengembangan isi pesan komunikasi
menjadi luas

C. PENALARAN
Penalaran adalah unsur yang membuat seseorang menjadi
intelectual yang bijaksana.
Aristoteles mengembangkan beberapa kategori makhluk hidup ;
1. Anima vegetativa, yaitu taraf hidup yang terbatas pada
makan dan berkembang biak saja misal tumbuh-tumbuhan
2. Anima sensitiva, yaitu taraf hidup yang fungsinya melakukan
penginderaan dan melaksanakan nafsu untuk bergerak dan
berbuat misal binatang
3. Anima intelectiva, yaitu taraf hidup dimana fungsi berpikir
dan menghendaki merupakan kemampuan pokok
rohaniahnya misalnya manusia

TEKNIK DAN
PRINSIP
KOMUNIKASI DALAM
PEMBELAJARAN

Komunikasi dalam pembelajaran termanifestasi


dalam berbagai metode mengajar yang diterapkan.
Metode dan mengajar merupakan satu kesatuan
yang akan menentukan kondisi kelas. Metode
merupakan langkah, sedangkan mengajar adalah
implementasi dari langkah tersebut.
Tujuan pembelajaran adalah agar siswa
menerima secara baik apa yang disampaikan guru,
menguasai pelajaran secara komprehensif, dan siswa
dapat mengembangkannya, baik melalui bimbingan
guru maupun mandiri.

Metode pengajaran dapat dibagi dua; metode


mengajar konvensional dan metode mengajar
inkonvensional. Yang termasuk metode konvensional
adalah metode pembiasan, metode keteladanan,
metode penghargaan, metode hukuman, metode
ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi,
metode resitasi, metode karya wisata, metode latihan,
metode simulasi, dan metode kerja kelompok.
Sedangkan yang termasuk metode mengajar
inkonvensional adalah metode pengajaran modul,
metode pengajaran berprogram, metode pengajaran
unit, metode CBSA, metode KBK, dan metode KTSP.

A. Prinsip Komunikasi dalam Metode


Ceramah
Metode ceramah merupakan metode mengajar
dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara
lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya
mengikuti secara pasif.
Metode ceramah atau kuliah (lecture method) adalah
sebuah cara pengajaran yang dilakukan oleh guru secara
monolog dan hubungan satu arah (one way
communication).

1.
2.
3.

4.
5.

Kelemahan Metode Ceramah


Membuat siswa pasif karena perhatian terpusat pada guru
(teacher centered)
Mengandung unsur paksaan kepada siswa
Menghambat daya kritis siswa karena segala informasi
yang disampaikan guru biasanya ditelan mentah-mentah
Keuntungan Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan satu-satunya metode yang
paling ekonomis dalam menyampaikan informasi
Metode ceramah merupakan metode yang pelaksanaannya
sangat sederhana dan tidak memerlukan pengorganisasian
yang rumit

Prosedur dalam metode ceramah


(Muhammad Ali)
Guru menjelaskan tujuan dan topik yang akan
diajarkan
Memberikan motivasi belajar dengan berbagai
kegiatan
Memberikan penjelasan singkat tentang
materi-submateri dalam garis besar
Menyelingi ceramah dengan tanya jawab dan
berbagai contoh
Setelah cerama dapat dilakukan diskusi
tentang masalah yang dipelajari
Untuk bahan memantapkan dapat diberikan
tugas atau kegiatan inquiry dan discovery
Dilakukan evaluasi dengan prosedur dan
teknik tertentu

B. Prinsip Komunikasi dalam Diskusi


Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi
pertukaran pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang
yang tergabung dalam kelompok untuk mencari kebenaran.
Metode diskusi bermanfaat untuk melatih kemampuan
memecahkan masalah secara verbal dan memupuk sikap
demokratis. Dilihat dari teknik pelaksanaanya, diskusi dapat
digolongkan menjadi dua:
a. Debat , di dalam debat terdapat dua kelompok berbeda
pendapat yang mempertahankan pendapatnya masingmasing dan pendengar menjadi faktor penentu
kemenangan.

b. Diskusi, diskusi pada dasarnya merupakan musyawarah untuk


mencari titik pertemuan pendapat tentang sebuah masalah.
Ditinjau dari pelaksanaanya, diskusi terbagi menjadi 6 bentuk;
1) Diskusi kelas (brain storming / pertukaran pendapat)
2) Diskusi kelompok
3) Panel, panel merupakan diskusi yang dilakukan oleh
beberapa orang saja, biasanya antara 3 sampai 7 orang
panelis.
4) Konferensi
5) Simposium
6) Seminar , seminar merupakan pembahasan ilmiah yang
dilaksanakan dalam meletakkan dasar-dasar pembinaan
tentang masalah yang dibahas.

Kelebihan Metode Ceramah


Metode diskusi membuat suasana kelas lebih
hidup meningkatkan daya pikir dan
kepribadian siswa seperti toleransi,
demokrasi, berpikir kritis dan sistematis serta
objektif.
Metode diskusi dapat membantu siswa
mengambil keputusan yang lebih baik karena
diskusi bertujuan untuk menampung
pendapat orang banyak

Kelemahan Metode Ceramah


Sulit menduga hasilnya karena membutuhkan
waktu yang panjang ,juga menjadikan
sebagian siswa malas, minder, dan takut
apabila kemampuan siswa di kelas heterogen.

C. Prinsip Komunikasi dalam KBK


KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) adalah
konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas
dengan standar performansi tertentu (kompetisi)
Mulyasa menjelaskan beberapa aspek yang
terkandung dalam konsep kompetisi;
Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam
bidang kognitif
Pengertian (understanding), yaitu kedalaman
kognitif dan afektif yang dimiliki oleh siswa.

Kemampuan (skill), yaitu sesuatu yang dimiiki oleh


individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan
yang dibebankan padanya.
Nilai (value), yaitu norma atau standar yang telah
diyakini secara psikologis yang menyatu dalam diri
individu
Minat (interest), yaitu kecenderungan seseorang
untuk melakukan suatu perbuatan

Beberapa dasar pemikiran untuk menggungkapkan konsep


kompetisi dalam kurikulum menurut Departemen Pendidikan
Nasional
1. Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan
sesuatu dalam berbagai konteks
2. Kompetensi menjelaskan pengalaman belajar yang dilalui
siswa untuk menjadi kompeten
3. Kompeten merupakan hasil belajar (learning outcome) yang
menjelaskan hal-hal yang dilakukan siswa melalui proses
pembelajaran
4. Keandalan kemampuan siswa melakukan sesuatu harus
didefinisikan secara jelas dan luas dalam suatu standar yang
dapat dicapai melalui kinerja yang harus diukur

Departemen Pendidikan Nasional (2002)


mengemukakan bahwa KBK memiliki
karakteristik sebagai berikut;
1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi
siswa baik secara individual maupun klasikal
2) Berorientasi pada hasil belajar (learning
outcome) dan keberagaman
3) Penyampain dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi
4) Sumber belajar bukan hanya guru, melainkan
juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukatif
5) Penelitian menekankan pada proses dan hasil
belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi

E. Mulyasa mengidentifikasi 6 karakteristik KBK


a) Sistem belajar dengan modul
Modul adalah paket belajar mandiri yang
meliputi serangkaian pengalaman belajar
yang disusun secara sistematis dan
operasional yang digunakan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b) Menggunakan keseluruhan sumber belajar
c) Pengalaman lapangan
d) Strategi belajar individual-personal
e) Kemudahan belajar
f) Belajar tuntas

To be continue

Anda mungkin juga menyukai