Disusun oleh :
Kelompok 5
Medan
2019
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ilmu Komunikasi adalah Ilmu yg mempelajari cara manusia berkomunikasi dan
berinteraksi dengan bahasa, baik verbal dan non verbal. Namun banyak makna tentang
arti kata komunikasi dari sekian banyak definisi yang di ungkapkan para ahli dapat
disimpulkan secara lengkap dengan makna yang hakiki, yaitu komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung (secara lisan, maupun tidak
langsung melalui media).
Banyak yang berfikir bahwa berkomunikasi adalah hal yang mudah. Sehingga saat
berkomunikasi kemudian dijadikan sebagai cabang ilmu, yaitu ilmu komunikasi, maka
sebagian orang akan menganggap sepal cabang ilmu ini. Padahal sesungguhnya ilmu
komunikasi bersifat multi disiplin dan sangat kompleks. Ilmu komunikasi merupakan
ilmu yang mengaitkan banyak ilmu didalam nya. Seperti sosiologi, psikologi,
antropologi, dan lain-lain.
Komunikasi merupakan hal yang tidak bisa luput dari kehidupan kita. Komunikasi
sangat dekat dengan kita manusia. Seperti hal nya komunikasi, filsafat juga hal yang
dekat dengan kita. Saat kita mulai mempertanyakan tentang sesuatu, maka
sesungguhnya kita telah berfilsafat. Filsafat memang merupakan ilmu tertua yang
sekaligus sebagai induk nya ilmu pengetahuan.
Mengingat kompleksitas komunikasi sebagai ilmu, maka penulis merasa perlu bagi
kita untuk menelusuri lebih dalam mengenai komunikasi, melalui filsafat ilmu
komunikasi.
B. Rumusan Masalah
- Apa itu filsafat, komunikasi, dan filsafat komunikasi?
- Apa saja isu-isu filsafat ilmu komunikasi dan sertakan contohnya?
- Bagaimana memahami 3 konseptualisasi komunikasi dalam perspektif
komunikasi dan sertakan contohnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian atau Definisi Filsafat Komunikasi
1. Definisi Filsafat
Secara etimologis atau ilmu bahasa, filsafat berasal dari kata yunani : Philosophia,
sebagai rangkaian kata philos atau philein yang berarti cinta, dan Sophia yang berarti
kebijaksanaan. Sehingga filsafat dapat diartikan cinta pada kebijaksaan. Istilah ini
berawal dari pandangan bahwa pengetahuan manusia yang sesuai melalui indra bukan
pengetahuan sebenarnya; pengetahuan itu relative umum serta mencakup dasar nya,
meliputi keseluruhan objek sampai ke akar. Para pemikir Yunani ingin tahu akan sebab
sedalam dalam nya. Mereka juga tahu, pengetahuan seperti itu hanya dimiliki para
dewa. Manusia hanya punya keinginan cita-cita semata. Manusia yang cinta akan
pengetahuan cinta sejati disebut cinta kebijaksanaan, filosofia. Orang nya disebut
filosof, pencinta kebijaksanaan. Sebagian orang menyebut filsuf.
2. Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya
membuat persamaan atau membangun kebersamaan antara 2 orang atau lebih.
Komunikasi juga berasal dari akar kata bahasa lain communico yang artinya membagi.
3. Definisi Filsafat Ilmu Komunikasi
Ilmu yang mangkaji setiap aspek dari komunikasi dengan menggunakan pendekatan
dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasa, utuh dan sistematis
seputar komunikasi.
B. Isu Isu Filsafat Studi Komunikasi.
Stephen W. Littlejohn dalam bukunya yang berjudul Theories of Human
Communication (1999:31), menjelaskan bahwa terdapat sejumlah isu filosofis tentang
studi komunikasi yang disebut sebagai “metateori”.
Sesuai dengan namanya imbuhan “meta” merujuk pada spekulasi yang menyertai
sebuah teori. Metateori mengajukan sejumlah pertanyaan menyangkut sebuah teori
yakni apa yang dibahas, bagaimana pengamatan dilakukan dan bagaimana suatu teori
terbentuk. Dengan kata lain, metateori adalah teori dari sebuah teori. Selanjutnya,
Llittlejohn membagi isu isu filosofis studi komunikasi menjadi 3 tema, yakni:
epistemology, ontology, dan aksiologi.
Contoh isu epistemology kita gunakan dalam kajian gender dan media.
Ada yang mengatakan bahwa media merupakan ruang bagi pria untuk
menyatakan eksistensi mereka. Ada pun tempat untuk wanita adalah selalu
berada pada domain belakang. Kaum feminis melontarkan kritik atas
fenomena komunikasi yang demikian. Isu politis, sosial dan budaya
kemudian diangkat untuk mengadvokasi hak perempuan dalam media.
Secara epistemology, wacana ini muncul atas kritik dari kaum feminis
terhadap ketidakadilan dalam media. Apakah isu ini kebenaran atau bukan,
yang jelas dia timbul dari kegelisahan manusia akan sebuah fenomena yang
dinilai tidak adil bagi sebagian dari mereka, contohnya seperti pada kasus
R.A. KARTINI.
2. Isu Isu Ontology
Ontology merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat (nature of
being) dari apa yang ingin kita ketahui. Pada kenyataannya, epistemology dan
ontology saling berkaitan hal ini dikarenakan pemahaman kita tentang
pengetahuan tentu tergantung pula bagaimana kita memahami realitas. Dalam
ilmu sosial, ontology membahas tentang hakikat eksistensi manusia,sedangkan
dalam ilmu komunikasi, ontologi memfokuskan pada pemahaman hakikat
interaksi sosial manusia. Menurut Little john, paling tidak ada 4 isu ontology
penting, yakni :
a. Apakah manusia membuat pilihan yang sebenar-benarnya ?
Golongan determinis mengatakan bahwa perilaku manusia merupakan
respon dari keadaan yang ada, dan karenanya sejatinya manusia bersifat reaktif
dan pasif.
Disisi lain, golongan pragmatis mengatakan bahwa manusia merencanakan
prilakunya untuk tujuan dimasa akan datang.
KESIMPULAN
Filsafat,komunikasi, dan filsafat komunikasi
Filsafat dapat diartikan cinta pada kebijaksaan, sedangkan istilah komunikasi
berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat persamaan atau
membangun kebersamaan antara 2 orang atau lebih. Lalu Ilmu yang mangkaji setiap
aspek dari komunikasi dengan menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga
didapatkan penjelasan yang mendasa, utuh dan sistematis seputar komunikasi disebut
filsafat ilmu komunikasi.