Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA ANALOG
ALAT PENGUSIR TIKUS RAMAH LINGKUNGAN

Disusun oleh :
Rusydan Ghiroh Khurobah

: 13/351847/SV/04591

Hafid Achmadi

: 13/354965/SV/04901

Indra Wijaya

: 13/354983/SV/04906

PROGRAM STUDI D3 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

INTISARI
Sejak 15 abad sebelum masehi, penggunaan suara sebagai peringatan telah banyak
membantu kehidupan. Mulai dari hentakan 2 benda keras yang berbenturan, hingga aplikasi
getaran yang dikembangkan pada abad ini sebagai pelengkap berbagai macam
teknologi.Menurut survey kemanan dalam bidang teknologi, alarm memegang angka
tertinggi sebagai indicator kelengkapan keamanan sehingga masih banyak aplikasi yang
dibutuhkan dalam system keamanan berbasis suara ini.
Sebuah frekuensi suara yang membuat tikus merasa tidak nyaman dan menjauh dari sumber
suara tersebut. Alat ini dilengkapi dengan prinsip kerja elektronika analog dan menggunakan
konsep komponen aktif berupa transistor.Sistem ini didukung oleh bunyi buzzer sebagai
indicator, serta mengeluarkan bunyi sebagai pengusir.
Alat ini akan di uji coba dan dibandingkan dengan perangkap/racun tikus yang umum dijual
di pasaran. Hasil perbandingan berupa bila menggunakan perangkap tikus akan memakan
banyak tempat dan harus mengetahui sarang dari tikus itu sendiri. Bila menggunakan racun
tikus akan mati di tempat yang tidak di ketahui dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Sedang dalam alat ini hanya mengusir dan tidak menimbulkan kematian pada tikus dan tidak
menghambat ekosistem alam.

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tikus termasuk salah satu binatang pengerat. Rusaknya habitat menjadikan mereka

sekarang banyak berkeliaran di rumah-rumah dan kantor. Saat ini malah muncul spesies baru
tikus yang berbadan mungil dibanding tikus zaman dulu yang mempunyai ukuran badan lebih
besar. Sebagaimana lazimya binatang pengerat, mereka hobi memakan sembarang makanan
dan membuat sarang. Fatalnya, bila yang dimakan/dirusak itu adalah arsip-arsip penting dan
pakaian-pakaian buat kerja/sekolah, tentu ini tidak bisa dibiarkan dan kejadian seperti ini
memang sering terjad. Sudah ada beberapa cara yang dilakukan seperti memasang jebakan
dengan mesin dan obat/racun untuk mengusir tikus. Namun ternyata tikus-tikus sekarang
pada cerdik, mereka tidak tertarik dengan perangkap seperti itu. Bahkan dengan memasang
ranjau berupa lem pada tempat-tempat yang sering dilalui tikus pun tidak ada hasilnya. Tentu
serangan tikus adalah hal yang sangat menganggu mulai dari bau yang ditimbulkan oleh
kotoran tikus, mencuri makanan, membongkar sampah, bibit penyakit yang dibawa oleh tikus
tersebut dan masih sangat banyak lagi kerugian yang ditimbulkannya.
Melihat keadaan ini serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ditemukan
sebuah alternatif untuk mengatasi serangan tikus ini yaitu dengan menfaatkan rangkaian
elektronik sederhana berupa signal generator untuk membuat sebuah alat pengusir tikus
elektronik. Alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan kisaran
frekuensi 50 kHz. Gelombang ultrasonic yang dihasilkan alat ini tidak akan terdengar oleh

telinga manusia tetapi akan sangat menganggu telinga tikus. Base frequency lalu dimodulir
dengan sinyal 50 Hz yang didapat dari frekuensi tegangan jala- jala PLN melalui sebuah
kapasitor (untuk menghindari resiko tikus kebal terhadap alat ini) sehingga akan dihasilkan
ayunan frekuensi 50 kHz secara periodik. Alat ini akan membuat tikus tidak nyaman karena
frekuensi yang dikeluarkannya sehingga tikus akan tidak betah dan pergi.

Tujuan
Memanfaatkan rangkaian signal generator sederhana untuk menghasilkan gelombang

ultrasonic yang akan membuat tikus tidak nyaman dan pergi.

Manfaat
Alat ini diharapkan akan mampu mengurangi dampak serangan tikus dengan cara

membuat tikus tidak nyaman dan pergi tanpa merusak lingkungan sekitar.

Tinjauan Pustaka
Frekuensi (di beri notasi f ) adalah banyak getaran yang di tempuh benda dalam suatu

satuan waktu (missal 1 sekon). Dari uraian di atas di peroleh hubungan sebagai berikut: T =
1/f

atau

f = 1/T . Syarat terdengarnya bunyi: ada sumber bunyi, zat perantara, alat

penerima. Frekuensi getaran bunyi dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu frekuensi ambang
batas pendengaran manusia (20 20k) Hz, frekuensi infrasonic (< 20) Hz dan frekuensi
ultrasonic (> 20k) Hz. Frekuensi getaran bunyi telah dimanfaatkan untuk beberapa hal.

Kaca Mata tunanetra, meniru prinsip pengiriman dan penerimaan pulsa ultrasonic
pada kelelawar. Kelelawar

dapat terbang pada malam hari gelap gulita tanpa

menabrak pohon-pohon dan benda lain disekitarnya. Prinsip ini di manfaatkan untuk
kacamata tunanetra.

Mengukur kedalaman air laut, bisa di hitung dengan rumus: S = Vt

dengan S =

kedalaman laut (m), V = kecepatan rambat bunyi dalam air (m/s), t = waktu yang
diperlukan (s).

Penggunaan

ultrasonik

dalam

bidang

kedokteran,

digunakan

untuk

USG

(Ultrasonografi), pemeriksaan ini untuk dapat mengetahui berat, umur, jenis kelamin,
dan kelainan cacat pada bayi di dalam kandungan.

Landasan Teori
Pengujian sistem elektronika seringkali memerlukan pemakaian suatu sinyal AC dengan

frekuensi dari amplitudo yang diketahui untuk masukan suatu sistem, dan memeriksa hasil
yang terjadi di bagian lain dari sistem tersebut. Peralatan elektronika yang memberikan
sinyal-sinyal demikian tadi dikenal sebagai generator sinyal frekuensi-audio (AF), generator
sinyal frekuensi-radio (RF), dan generator fungsi (beragam bentuk-gelombang).
Generator AF yang sederhana dapat menghasilkan gelombang-sinus, gigi-gergaji atau
segitiga, dan tegangan ac gelombang-persegi pada frekuensi dapat dipilih dari 20 sampai
dengan lebih dari 20.000 Hz. Tegangan keluarannya dapat berubah-ubah dari 10 V rms
menurun sampai nol. Rangkaian yang biasa digunakan adalah osilator umpan-balik
(feedback) 360 jembatan Wien 2-komponen, yang menghasilkan tegangan ac gelombangsinus dengan cacat yang sangat kecil. Sebuah penguat akan meningkatkan keluarannya
sampai pada level yang dikehendaki. Untuk menghasilkan tegangan ac gelombang persegi,
tegangan ac gelombang sinusnya harus sangat diperkuat tetapi kemudian amplitudonya
dipotong dengan diode paralel. generator sinyal AF yang lebih canggih (sophisticated) dapat
meliputi lebar-pita yang lebih lebar dan dapat menggunakan rangkaian pembentukan
gelombang persegi elektronik, seperti misalnya rangkaian pemicu Schmitt (Schmitt trigger)
untuk mendapatkan keluaran gelombang-persegi.
BAB II
METODE PENELITIAN

Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah :

Resistor (1k8, 1k, 5k6, 470, 10)

1 buah

Kapasitor ( 2,2 n, 0.022 u)F

1 buah

IC 555

1 buah

LED

1 buah

Transistor (sc1162)

1 buah

Speaker 4

1 buah

Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah :

Gunting

Solder

Tinol

PCB

Metode Penelitian

Studi Literatur
Mempelajari dan mengambil data-data dari pengetahuan pustaka, pengetahuan
kuliah, serta mengkaji referensi berupa buku, majalah, jurnal, artikel-artikel dari
internet yang kemudian dianalisis dan ditulis secara sistematis menjadi sebuah bahan
penelitian.

Konsultasi dan Diskusi


Melakukan konsultasi dengan Dosen, Asisten, serta berdiskusi dengan orang yang
mengerti bidang elektronika, khususnya rangkaian analog untuk mendapatkan saran
serta masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini.

Pengumpulan Bahan
Melakukan checklist alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan alat ini.

Pembuatan Alat
Membuat gambaran alat dan simulasi rangkaian dengan Proteus kemudian
mengimplementasikan rangkaian secara nyata.

Analisis Hasil
Pengujian dilakukan dengan cara menempatkan alat ditempat yang sering dilalui

tikus dan mengamati waktu yang diperlukan untuk alat mengusir tikus serta mengamati
seberapa jauh jangkauan alat pengusir tikus tersebut. LED dipasang sebagai indicator
nyala atau tidaknya alat tersebut.

BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perancangan Sistem

Hasil dan Pembahasan


Saat saklar dinyalakan rangkaian ini akan menghasilkan sebuah frekuensi yang sangat

tinggi 50 kHz secara periodik karena ic 555 yang akan mengusir tikus dalam beberapa detik
saja dengan jangkauan sekitar 2 meter segala arah dari alat ini.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya :

Rangkaian sinyal generator dapat digunakan sebagai alat pengusir tikus.

Jangkauan alat ini berkisar 2 meter segala arah dari alat.

4.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan jangkauan dari alat ini
supaya lebih efektif penggunaannya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://diam2belajar.blogspot.com/2013/06/pengertian-bunyi.html

http://mustofaabihamid.blogspot.com/2011/03/generator-frekuensi-audio.html

http://www.usirtikus.com/rangkaian-pengusir-tikus-elektronik.htm

Anda mungkin juga menyukai