Anda di halaman 1dari 16

PENGUJIAN

ULTRASONIC
NAMA :
MOH. AM’MAR RIZQI ABDULLAH (20020062)
WISNU AFIF SEPTIAN (20020063)
Sejarah Ultrasonic
Sebelum Perang Dunia II, sonar, teknik mengirimkan gelombang suara melalui air
dan mengamati gema kembali ke ciri benda terendam, terinspirasi peneliti USG
awal untuk mengeksplorasi cara untuk menerapkan konsep untuk diagnosis
medis. Pada tahun 1929 dan 1935, Sokolov mempelajari penggunaan gelombang
ultrasonik dalam mendeteksi benda logam. Mulhauser, pada tahun 1931,
memperoleh paten untuk menggunakan gelombang ultrasonik, menggunakan dua
transduser untuk mendeteksi kelemahan dalam padatan. Firestone (1940) dan
Simons (1945) mengembangkan pengujian ultrasonik berdenyut menggunakan
teknik-pulsa echo.
Pengujian Ultrasonic
 Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu
kira-kira di atas20 kilo Hertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam halini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang
ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
 Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cairdan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di
permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
 Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari
sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek
piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan
sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang
ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay
gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radardan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan.
Contoh hewan yang dapat mendengar gelombang Ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar, paus dll.
Jenis-jenis Sensor Ultrasonic
 Sensor Jarak Ultrasonik Ping :
• Sensor jarak ultrasonik ping adalah sensor 40 khz produksi parallax yang banyak digunakan untuk aplikasi atau kontes
robot cerdas. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal ( SIG ) selain jalur 5 vdan ground.
• Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik ( 40 KHz ) selama t= 200 us
kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor PING memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol dari
mikrokontroller pengendali ( pulsa trigger dengan tout min 2 us ).
• Spesifikasi sensor ultrasonik PING:
1. Kisaran pengukuran 3 cm – 3 m
2. Input trigger – positive TTL pulse, 2 us min, 5 us tipikal
3. Echo hold off 750 us dari of trigger pulse
4. Delay before next measurement 200 us
5. Brust indikator LED menampilkan aktivitas sensor
Lanjutan...
• Gelombang ini melalui udara dengan kecepatan 344 m/s kemudian mengenai obyek dan memantul
kembali ke sensor. Ping mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan
gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi Ping akan membuat output low pada
pin SIG.Lebar pulsa High (tIN) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk
2x jarak ukurdengan obyek. Maka jarak yang diukur ialah [(tIN s x 344 m/s) : 2] meter.
• Sistem minimal mikrokon troller ATMega 8535 dan software basic stamp Editor diperlukan untuk
memprogram mikrokon troller dan mencoba sensor ini. Keluaran dari pin SIG ini yang dihubungkan
ke salah satu port di kit mikrokontroller. Berikut contoh aplikasi sensor PING pada mikrokon troler
BS2, dimana pin SIG terhubung ke pa pin7, dan memberikan catu daya 5V dan ground. fungsi
SIGOUT untuk mentriggerping, sedangkan fungsi SIGIN digunakan untuk mengukur pulsa yang
sesuai dengan jarak dari objek target.
Lanjutan...
 Sensor Jarak Ultrasonik Devantech SRF04 :
• Sensor jarak merupakan sensor yang wajib ada pada robot terkini. Devantech SRF04 adalah
salah satu sensor jarak yang paling banyak digunakan pada kontes robot di indonesia selain
ping Devantech. SRF04 ultrasonik range finder memberikan informasi jarak dari kisaran 3
cm – 3 m.Harga sensor ini tidak lebih dari Rp 360.000,00. Anda juga dapat membeli SRF05
yang harganya lebih murah dibandingkan SRF04 dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.
• Kit ini sangat mudah untuk dirangkai dan membutuhkan sumber daya yang kecil sekali,
yang sangat ideal untuk aplikasi mobil robot pencari jarak ini bekerja dengan cara
memancarkan pulsa suara dengan kecepatan suara ( 0,9ft/milidetik ).
Memahami Ultrasonic Test (UT)
Ultrasonic test (UT)
 Ultrasonic test (UT) adalah salah satu metode uji material Non Destructive Test (NDT). Non Destructive Test
(NDT) adalah metode pengujian yang digunakan untuk mengevaluasi suatu material atau hasil las tanpa
merusak material dari benda uji tersebut. Sedangkan pengertian dari Ultrasonic test adalah metode Non
Destructive Test (NDT) menggunakan energi suara frekuensi tinggi (getaran ultrasonik) untuk melakukan
proses pengujian atau proses pengukuran. Besarnya frekuensi gelombang ultrasonik yang digunakan untuk
pengujian ini di atas 20 khz.
 Metode ini bisa digunakan untuk menguji bermacam-macam produk logam dan non-logam :
• Sambungan Las
• Benda Tempa
• Benda Cor
• Komposit
• Plastik
• Keramik
 Secara umum, pengujian ultrasonik didasarkan pada penangkapan dari gelombang yang dipantulkan
(pulse echo) atau gelombang yang ditransmisikan melalui transmisi. Masing-masing dari penangkapan
gelombang  atau gelombang yang ditransmisikan digunakan dalam aplikasi tertentu, tetapi secara umum,
sistem pulse echo lebih berguna karena hanya membutuhkan akses satu sisi ke objek yang sedang
diperiksa.
 Sistem Ultrasonic test (UT) pulse echo terdiri dari beberapa unit fungsional, seperti pulser/ penerima,
transduser, dan perangkat layar. Pulser/penerima adalah perangkat elektronik yang dapat menghasilkan
electric pulse tegangan tinggi. Digerakan oleh pulser, transduser menghasilkan energi ultrasonik frekuensi
tinggi. Energi suara disebarkan melalui material yang diujikan dalam bentuk gelombang. Ketika ada
diskontinuitas (seperti retakan) di jalur gelombang, sebagian energi akan dipantulkan kembali dari
permukaan cacat. Sinyal gelombang yang dipantulkan diubah menjadi sinyal listrik oleh transduser dan
ditampilkan di layar. Untuk mengetahui kecepatan gelombang, waktu perjalanan dapat secara langsung
terkait dengan jarak yang ditempuh oleh sinyal. Dari sinyal, informasi tentang lokasi reflektor, ukuran,
orientasi, dan fitur lainnya terkadang dapat diperoleh.
Beberapa kegunaan dari metode
Ultrasonic test (UT) diantaranya :
1. Mendeteksi cacat pada hasil pengelasan material logam :
1. Retak
2. Laminasi
3. Slag Inclusion
4. Porosity
5. Incomplete Penetration
2. Mengukur ketebalan material atau pelat.
3. Evaluasi material
4. Analisis karakteristik material
5. Sinyal komunikasi maritim.
6. Alat-alat kedokteran, dsb.
Jenis instrumen Ultrasonic test (UT) adalah sebagai berikut :

• Ultrasonic test (UT) Wall Thickness digunakan untuk mengetahui ketebalan


material yang diuji. Pada Ultrasonic test (UT) jenis ini data yang ditampilkan
pada alat merupakan data digital berupa angka ketebalan dari metari yang diuji.
• Ultrasonic test (UT) Flaw Detector adalah instrumen untuk pengujian bahan yang
digunakan untuk mendeteksi cacat yang ada di dalam material uji. Jenis cacat
yang bisa dideteksi oleh Ultrasonic test (UT) ini antara lain adalah crack,
incomplete fusion, incomplete penetration, slag, dan porosity. Data yang
ditampilkan oleh alat Ultrasonic test (UT) Flaw Detector berupa pulsa.
Kelebihan penggunaan metode Ultrasonic
test (UT) diantaranya:
1. Pemeriksaan dapat dilakukan dari satu sisi.
2. Dapat dipakai untuk mendeteksi dan sekaligus menentukan letak dan
ukuran internal discontinuities pada material-material logam dan non
logam.
3. Peralatan portabel dan ringan.
4. Tidak menimbulkan bahaya radiasi.
5. Dapat dipakai memeriksa benda yang tebal atau panjang.
6. Scanning kecepatan tinggi dapat dilakukan.
Kekurangan penggunaan metode
Ultrasonic test (UT) diantaranya:
1. Diperlukan operator yang terlatih dan trampil dan harus dilaksanakan dengan hati-hati dan penuh konsentrasi
2. Diskontinuitas yang letaknya sejajar gelombang suara biasanya tidak terdeteksi.
3. Diperlukan couplant. Couplant adalah material yang biasanya berupa cairan yang digunakan untuk media
transmisi dari energi ultrasonik dari transducer ke tes specimen atau material uji.
4. Non-relevant indications dapat terjadi akibat bentuk komponen, cacat-cacat yang membentuk sudut, dan
adanya pantulan.
5. Tidak dapat dipakai untuk memeriksa material dengan tebal kurang dari 5 mm dikarebakan adanya dead zone.
Dead zone adalah daerah yang terlihat di layar di dekat pulsa awal biasanya terdapat banyak gelombang yang
dipengaruhi adanya getaran yang ikut masuk ke dalam benda kerja, sehingga diskontinuiti tidak terdeteksi oleh
probe.
6. Benda dengan permukaan yang kasar, bentuk yang tidak beraturan, sangat kecil/tipis, tidak homogen, sangat
sulit untuk diuji.
7. Diskontinuiti yang sangat dekat dengan permukaan sulit untuk dideteksi.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai