Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wayan Juni Satya

NIM : 213010210003
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
MK : Pengujian Bahan
Dosen Pengampu : Marko Ayaki Lumbantobing, M.Pd

Pengujian Ultrasonic
1. Pengertian Pengujian Ultrasonic (UT)
Ultrasonic Testing (UT) merupakan bagian dari pengujian tanpa merusak obyek atau
nondestructive test. Yang didasarkan pada propagasi gelombang ultrasonik terhadap obyek
atau material yang diuji. Dalam aplikasi UT yang paling umum digunakan adalah gelombang
pulsa ultrasonik yang sangat pendek dengan frekuensi pusat mulai dari 0,1-15 MHz, dan
kadang-kadang hingga 50 MHz, ditransmisikan ke dalam bahan untuk mendeteksi cacat
internal pada material.

Secara umum, pengujian ultrasonik didasarkan pada penangkapan dan kuantifikasi gelombang
pantul (pulse-echo) atau gelombang yang ditransmisikan (melalui transmisi). Masing-masing
dari kedua jenis ini digunakan dalam aplikasi tertentu, namun pada umumnya, sistem pulse
echo lebih berguna karena hanya memerlukan akses dari satu sisi ke objek yang diperiksa.
Pengujian ultrasonik sering dilakukan pada baja dan logam dan paduan lainnya, juga dapat
digunakan pada beton, kayu dan komposit dengan resolusi yang lebih rendah. Metode
pengujian ini banyak digunakan oleh dunia industri termasuk konstruksi baja dan aluminium,
metalurgi, manufaktur, aerospace, otomotif dan sektor transportasi lainnya.
2. Fungsi Pengujian Ultrasonic (UT)
Fungsi dasar dari sensor ultrasonik adalah mengubah energi listrik menjadi energy mekanik
yang mampu memproduksi bunyi dengan frekuensi gelombang yang sudah ditentukan. Berikut
fungsi sensor ultrasonik yang digunakan dalam bidang industri :
• Sebagai Radar & Navigator
Navigator dan radar sangat berguna di bidang militer dan transportasi. Militer juga memakai
sensor ini untuk deteksi keberadaan benda atau apapun yang berada di sekitar. Sensor tersebut
sebagai sumber data sebelum menjalankan misi.
• Alat Pengukur Jarak dan Kedalaman
Sensor ultrasonik arduino sering dipakai untuk alat ukur jarak sederhana. Alat seperti ini
tersedia secara luas untuk beberapa kebutuhan dari level keseharian misalnya mengetahui
kedalaman sumur hingga proyek lebih kompleks.
• Bidang Pertambangan
Pertambangan seperti minyak juga menggunakan alat detektor berdasarkan sensor elektronik.
Alat ini juga berfungsi mengenali tipe logam. Saat memantulkan ke suatu permukaan benda,
hasil pantulan akan berbeda antara satu logam dan lainnya.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Pengujian Ultrasonic (UT)
Adapun kelebihan dengan menggunakan metode Pengujian Ultrasonic (UT), yaitu:
1) Dapat melakukan pemeriksaan dari satu sisi.
2) Dapat mendeteksi dan menentukan letak serta ukuran internal discontinuities pada
material-material logam dan non logam.
3) Terdiri dari peralatan yang portabel dan ringan.
4) Tidak akan menimbulkan terjadinya bahaya radiasi.
5) Dapat digunakan dalam memeriksa benda yang panjang dan tebal. 6. Dibekali juga
dengan scanning yang memiliki tingkat kecepatan yang tinggi.
Adapun kekurangan dalam penggunaan metode Pengujian Ultrasonic (UT), yaitu:
1) Memerlukan seorang operator yang sudah terlatih dan terampil, serta harus
dilaksanakan dengan hati-hati dan penuh dengan konsentrasi.
2) Dengan adanya diskontinuitas yang letaknya sejajar dengan gelombang suara sehingga
tidak dapat melakukan pendeteksian.
3) Perlu adanya couplant yang dimana material tersebut biasanya berupa cairan yang
digunakan untuk media transmisi yang berasal dari energi ultrasonik berasal dari ke tes
specimen atau bisa juga material uji.
4) Dapat terjadi non relevant indications akibat adanya bentuk komponen, cacat - cacat
yang membentuk sudut serta adanya pantulan.
5) Tidak dapat digunakan dalam pemeriksaan material yang memiliki ketebalan kurang
dari 5 mm dikarenakan adanya dead zone. Dead zone ini merupakan daerah yang
terlihat pada layar didekat pulsa awal dan biasanya terdapat banyak gelombang yang
telah dipengaruhi dengan adanya getaran yang ikut masuk kedalam benda kerja
tersebut, sehingga diskontinuiti tidak dapat terdeteksi oleh probe.
6) Jika terdapat benda dengan permukaan yang kasar, memiliki bentuk yang tidak
beraturan, ukurannya kecil dan tipis, serta tidak memiliki homogen, maka sangat sulit
untuk dilakukan pengujian.
7) Jika diskontinuiti sangat dekat dengan permukaan maka akan sulit untuk dilakukan
pendeteksian.
4. Komponen yang digunakan untuk Pengujian Ultrasonic (UT)
Berikut ini adalah komponen yang terdapat pada alat Pengujian Ultrasonic:
a) Piezoelektrik

Rangkaian sensor ultrasonik sederhana tidak sulit untuk dibuat. Akan tetapi, kita membutuhkan
komponen yang tepat lalu disambungkan agar saling terintegrasi. Bagian penting adalah
piezoelektrik yaitu semacam alat pengubah listrik ke bunyi. Ini merupakan sumber dari
gelombang ultrasonik yang nanti dipancarkan.
b) Pemancar atau Transmitter

Komponen berikutnya adalah pemancar atau transmitter yang berguna melanjutkan sinyal
gelombang bunyi yang sudah diproduksi. Alat ini dapat menyatu dengan komponen
sebelumnya atau dibuat terpisah. Selain bertugas sebagai pemancar, fungsi lain adalah repeater
atau menguatkan sinyal agar mampu menjangkau jarak lebih jauh.
c) Receiver

Gambar sensor ultrasonik menunjukkan satu komponen khusus disebut receiver. Ini
merupakan bagian yang menerima sinyal hasil pantulan. Ada sistem dimana transmitter dan
receiver berada di satu komponen. Penggunaannya lebih efisien tetapi jangkauan dan kapasitas
bunyi terbatas. Kita lebih baik membuat sensor dimana receiver dan transmitter diletakkan
terpisah sehingga mudah mengukur data

Anda mungkin juga menyukai